Pernahkan kamu menyaksikan seseorang melanggar norma
–norma masyarakat ? Mengapa seseorang melakukan tindakan yang menyimpang ?
Perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang ada dimasyarakat dikatakan
perilaku yang menyimpang. Bagaimana usaha kita untuk membantu agar seseorang
tidak melakukan perilaku yang menyimpang ?
Hal ini harus kita usahakan membuat empati menolong seseorang yang
mempunyai perilaku menyimpang ini tugas kita semua membantu yang perlu
pertolongan. Marilah kita bahas bagaimana cara mengatasi orang berperilaku
menyimpang .
Pengendalian Sosial (http://creativesocio.blogspot.com)
Sifat Pengendalian Sosial
Bagaimana masyarakat melakukan pengendalian sosial terhadap
perilaku anggotanya? Ada dua
sifat yang dipakai dalam pengendalian sosial. Dua sifat dalam
pengendalian sosial tersebut yaitu :
- Preventif yaitu pengendalian sosial yang
dilakukan sebelum terjadi penyimpangan artinya mementingkan pada
pencegahan agar tidak terjadi penyimpangan. Contoh:
a)
Untuk
mencegah anaknya berkelahi Ibu Amir menyuruh anak-anaknya tidak bermain di luar
rumah.
b) Tidak bosan-bosannya guru menasehati murid-muridnya untuk segera pulang dan tidak nongkrong-nongkrong dulu di jalanan; untuk menghindari terjadinya tawuran pelajar, merokok atau terlibat narkoba.
2. Represif adalah pengendalian sosial yang dilakukan setelah orang melakukan suatu tindakan penyimpangan . Pengendalian sosial ini bertujuan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum terjadinya tindakan penyimpangan. Contoh:
a)
Hakim menjatuhkan hukuman kepada terpidana
b)
Pak Rudi di
PHK karena korupsi.
Dari contoh tersebut seseorang yang terpidana dan Pak Rudi mendapat hukuman dan PHK setelah melakukan tindakan penyimpangan.
Tujuan Pengendalian Sosial
Pengendalian penyimpangan sosial adalah terciptanya suatu keadaan yang serasi antara stabilitas dan perubahan di dalam masyarakat. Sebelum terjadi perubahan, dalam masyarakat sudah terkondisi suatu keadaan yang stabil, selaras, seimbang dan sebagainya. Dengan adanya perubahan menyebabkan terjadi keadaan yang tidak stabil. Tujuan pengendalian penyimpangan sosial untuk memulihkan keadaan yang serasi seperti sebelum terjadinya penyimpangan .
Ada 4 cakupan pengendalian penyimpangan sosial yaitu:
- pengendalian sosial antar individu;
- pengendalian sosial individu terhadap kelompok;
- pengendalian sosial kelompok terhadap individu;
- pengendalian sosial antar kelompok.
Hal rawan di atas bukan mustahil akan makin meluas memasuki era globalisasi dengan arus informasi berteknologi canggih yang kian membanjiri kehidupan masyarakat kita. Nilai-nilai pragmatisme dan materialisme yang diusungnya tak pelak akan memengaruhi kehidupan masyarakat. Inilah barangkali yang perlu direnungkan semua pihak, terutama oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kondisi ini tentu amat mencekam. Terutama bila mengingat perubahan sosial yang berdimensi penyimpangan sosial dalam beragam bentuknya itu mengibas di kalangan remaja dan anak-anak kita yang tiada lain merupakan tunas-tunas dan harapan bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar