Transisi demografis merupakan suatu perubahan tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang tinggi menuju pada tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang rendah. Proses transisi ini terjadi di negara-negara barat sebagai akibat membaiknya tingkat kesehatan dan kesadaran mayarakat ke perubahan sikap dari norma keluarga besar ke norma keluarga kecil.
Peta Pertumbuhan Penduduk Dunia ( Encarta , 2006 ) |
Menurut Bogue, terjadinya transisi demografi berlangsung tiga tahapan., yaitu :
1. Masa Pra –transisi
Pada masa ini
bahwa tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian juga tinggi sehingga jumlah penduduk selalu konstan atau
tingkat pertumbuhan penduduk sangat rendah. Kondisi seperti ini banyak dialami oleh negara yang terbelakang .
2. Masa
Transisi
Pada masa ini
bercirikan tingkat kelahiran tinggi dan
dalam kondisi menurun , sedangkan tingkat kematian sedang sampai rendah. Pada
masa ini dibedakan tiga tahapan yaitu :
a)
Masa awal transisi , dengan
ciri : tingkat kelahiran tinggi, sedangkan tingkat kematian dalam kondisi
menurun, sehingga ada peningkatan jumlah penduduk. Hal ini banyak terjadi di
daerah berkembang.
b) Pertengahan transisi , dengan ciri-ciri : tingkat kelahiran tinggi
dalam kondisi menurun dan tingkat kematian sedang . Turunnya tingkat kematian
yang lebih cepat dari pada angka kelahiran
sehingga angka pertambahan penduduknya tinggi. Pada masa ini program KB sudah mulai di
jalankan pada masyarakat.
c) Akhir transisi , dengan ciri-ciri : tingkat kelahiran sedang dan tingkat kematian rendah. Pada tahapan ini angka kelahiran lebih besar dari kematian, namun telah terjadi penurunan pertumbuhan penduduk dan dampak KB telah mulai dirasakan masyarakat.
3. Masa Pasca – transisi
Pada masa ini mempunyai ciri Angka kelahiran dan angka kematian dalam keadaan seimbang, sehingga angka pertumbuhan penduduk relatif sangat kecil. Biasanya terjadi di negara-negara yang telah maju . Pada masa pasca transisi dapat memungkinkan suatu kondisi demografis yang stabil , dimana pertumbuhan penduduknya nol disebut juga zero population growht.
Apabila di lihat dengan kondidi penduduk
Indonesia , maka saat ini masih dalam fase
pertengahan transisi. Hal ini karena Indonesia masih mempunyai pertumbuhan penduduk yang termasuk tinggi
menuju kondisi turun sedangkan tingkat kelahiran menurun.
Untuk mengubah kondisi demnografis , harus dapat mengubah tingkah
laku masyarakat dan mengubah kondisi ekonomi
masayarakat. Jika program KB (Keluaraga Berencana) di negara-negara barat dipelopori dari masayarakat bawah, sedangkan
di Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya program KB dipelopori dari
masyarakat kalangan atas.
Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar