Pernahkah kamu perhatikan air yang kamu minum setiap hari, dari manakah air tersebut diperoleh? Kalau jawaban kamu dari air tanah, maka jawaban kamu betul. Di sekitar kita (di permukaan tanah), dapat kita saksikan adanya air sumur, sungai, danau, rawa dan lain-lain. Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air tanah. Jadi benar jika kamu mengatakan bahwa air yang kita minum serta kita gunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari adalah air tanah. Pengambilan air tanah dapat dilakukan dengan menimba, memompa atau mengalirkan air dari sebuah mata air.
![]() |
Air Tanah digunakan untuk pertanian ( Pexels.com/Ethanad Hikarayutpal) |
Air tanah mempunyai kandungan zat-zat kimia yang bervariasi, tergantung keadaan tanah dan kondisi geografis daerahnya. Air tanah pegunungan berkapur umumnya mempunyai derajat kesadahan yang tinggi (>18°), karena terlarutnya garam-garam kalsium dan magnesium didalamnya. Air pegunungan mempunyai kadar iod yang sangat rendah., jika dikonsumsi terus-menerus sebagai air minum dapat menimbulkan terjadinya penyakit gondok dan kretin.Air tanah dari daratan rendah pantai menjadi asin rasanya pada musim kemarau.
Dimanakah air
tanah berada?
Air tanah berada
pada pori-pori dan celah-celah batuan. Kalau kamu memperhatikan permukaan air
sumur, maka akan kamu lihat bahwa dalamnya permukaan air sumur di berbagai
tempat tidak sama. Ada daerah tertentu misalnya di daerah pantai atau di
pinggir sungai, mungkin cukup menggali 2 meter kita telah memperoleh air tanah,
tetapi di daerah gunung mungkin kita perlu menggali hingga kedalamannya
mencapai 10 atau 15 meter untuk memperoleh air tanah. Perbedaan ini disebabkan
oleh perbedaan topografi.
Perbedaan jenis
tanah mempengaruhi kedalaman permukaan
air tanah. Contohnya di
daerah gurun kedalamannya bisa mencapai 50 meter atau lebih, sehingga jarang
tumbuh-tumbuhan yang hidup di situ karena akar tumbuhan tidak mampu menjangkau
permukaan air. Penyebab lainnya adalah faktor musim. Pada musim kemarau
permukaan air tanah akan lebih dalam jika dibandingkan pada musim penghujan.
Air tanah pada
dasarnya mempunyai bermacam-macam jenis seperti artesis, sungai bawah tanah,
air kapiler, dan geiser. Artesis adalah
air yang terjebak didalam suatu lubang
tertutup, air tersebut terjebak diantara batuan dan dapat memancar ke
permukaan tanah apabila terjadi
perbedaan energi potensial. Sumber air artesis muncul ke permukaan bumi
dengan dua cara :
·
Dengan
cara ilmiah, yaitu air memancar kepermukaan bumi karena tekanan hidrolik tanpa
campur tangan manusia misalnya air mancur . Hal ini dapat terjadi jika sumber
air artesis terletak dekat permukaan bumi.
·
Dengan
cara pengeboran (penggalian ) , yaitu
sumber air artesis muncul kepermukaan bumi dengan cara pengeboran (penggalian )
yang disebut sumur artesis.
Beberapa manfaat
air artesis adalah : untuk irigasi di daerah pertanian yang beriklim kering dan
persediaan air minum.
Sungai bawah
tanah adalah aliran air yang mempunyai alur mengikuti rongga-rongga yang
berhubungan dengan struktur gua atau antiklin. Pada umumnya sungai ini terdapat
di daerah pegunungan kapur.
Air kapiler
adalah air yang masuk ke adalam tanah melalui pori-pori batuan tanpa kandungan
udara. Sedangkan geiser adalah aliran atau semburan air panas yang berasal dari
sumber panas di gunung berapi. Geiser memancar keluar akibat tekanan yang
dihasilkan oleh panas bumi.
Jenis-jenis
Air Tanah
Air tanah
ada bermacam-macam jenisnya , untuk mengetahui lebih lanjut , perhatikan jenis-jenis
air tanah.
1) Menurut
letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan (Freatik)
dan air tanah dalam.
a) Air
tanah permukaan atau air tanah dangkal (Freatik) adalah
air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah/batuan yang tidak tembus air (impermeable).
Air yang ada di sumur-sumur, sungai, danau dan rawa termasuk jenis ini. Air
tanah permukaan disebut juga air tanah dangkal yaitu air yang berada dalam
pori-pori lapisan tanah teratas. Air tanah dangkal hanya ada pada musim
penghujan. Dengan adanya gaya grafitasi,
air tanah turun melalui pori-pori lapisan tanah yang ada dibawahnya dan
menjadi air tanah dalam.
b) Air
tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan yang
tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini
harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan salah satu contoh
sumur yang airnya berasal dari air tanah dalam. Air tanah dalam ditemukan pada
dua zona yaitu zona tak jenuh dan di zona jenuh. Zona tak jenuh air tanah
tertahan agak lama dipori-pori halus pada lapisan tanah yang padat mengikuti
hukum kapilaritas. Dan zona jenuh air tanah tertahan lebih lama lagi karena air
telah sampai batuan induk yang kedap air.
2) Menurut
asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari atmosfer
(angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.
a) Air
tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah
berasal dari hujan dan pencairan salju.
b) Air
tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir (yaitu air
tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah juvenil yaitu
air tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air
panas.
Keberadaan
air tanah yang berada didalam bumi
terdapat 4 wilayah yaitu:
1) Wilayah
yang masih terpengaruh udara.
Pada bagian
teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang mengandung air. Karena pengaruh gaya berat (gravitasi),
air di wilayah ini akan bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-tumbuhan dengan
akarnya , memanfaatkan air pada lapisan ini untuk menopang kelangsungan
hidupnya.
2) Wilayah jenuh
air.
Wilayah inilah
yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini tergantung
pada topografi, jenis tanah dan musim.
3) Wilayah
kapiler udara.
Wilayah ini merupakan peralihan antara
wilayah terpengaruh udara dengan wilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari
proses kapilerisasi (perembesan naik) dari wilayah jenuh air.
4) Wilayah air
dalam.
Wilayah ini berisikan air yang terdapat di
bawah tanah/batuan yang tidak tembus air.
Keberadaan air
tanah sangat dipengaruhi oleh kondisi permukaan bumi. Di wilayah yang masih
banyak ditumbuhi tanaman, sebagian besar air hujan yang jatuh diserap tanah
menjadi air tanah. Adapun di wilayah yang gundul terutama dilereng pegunungan ,
air hujan yang jatuh akan langsung mengalir sehingga kandungan air tanahnya
sedikit.
Penggunaan air
tanah yang berlebihan dalam bentuk sumur pompa atau sumur artesis akan merusak
cadangan air tanah . Di wilayah dataran rendah
seperti Jakarta dan Surabaya, cadangan air tanah sudah sangat berkurang
dan kualitasnya sudah menurun akibat adanya intrusi (resapan) air laut. Oleh
karena gunakanlah air tanah secara bijaksana dan tidak berlebihan.
Sumber : Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, 2003, Sosial
Geografi 1, Jakarta : Bumi Aksara.
Kata Kunci : # Air Freatik, # Air Kapiler, # Air Tanah Dalam, # Air Tanah dangkal,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar