Kebutuhan dan Keinginan dalam Kegiatan Pelaku Ekonomi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Disamping sebagai makhluk sosial , manusia juga sebagai makhluk ekonomi (homo ecominicus). Sebagai makhluk ekonomi manusia selalu ingin memenuhi kebutuhannya dengan cara yang rasional, karena manusia yakin bahwa dengan memenuhi kebutuhan hidupnya akan dapat mencapai kesejahteraan. Sehingga manusia akan selalu melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhannya yang ia rasakan. Melalui kegiatan ekonomi manusia berharap dapat menghasilkan alat pemuas berupa barang dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Bahkan sebagai makhluk ekonomi , manusia selalu akan berusaha mencapai hasil yang optimal dengan kemampuannya yang dimiliki, karena mereka yakin bahwa dengan mencapai hasil yang optimal akan dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan untuk mencapai kesejahteraannya.
Sebagai makhluk ekonomi (homo econimicus) manusia cenderung rasional dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya dalam melakukan kegiatan ekonomi , ia selalu mempertimbangkan antara yang ia lakukan /perbuat dengan hasil yang akan dicapai. Disamping itu manusia akan selalu dihadapkan pada beberapa pilihan ekonomi yang cenderung memilih suatu kegiatan yang paling dekat dengan pencapaian tujuan yang diinginkannya. Itulah beberapa ciri manusia sebagai makhluk ekonomi.
Keinginan
manusia cenderung tidak terbatas sedangkan kebutuhan akan alat pemuas juga
tidak terbatas. Oleh sebab ini manusia harus mengatur dan memprioritaskan suatu
keinginan dan kebutuhan dari yang sangat penting sampai yang pada ditunda. Kebutuhan dan
keinginan mana yang harus di utamakan pemenuhannya, dinomer duakan, dinomer
tigakan dan seterusnya. Manusia harus membuat suatu daftar urutan pemenuhan keinginan dan
kebutuhan , sehingga skala prioritas kebutuhan yang perlu dipenuhi dengan alat
pemuas yang kita miliki. Akibatnya apabila kita dapat memanfaatkan alat pemuas
secara cermat, sehingga alat pemuas tersebut benar-benar dapat mencapai nilai
ekonomi yang optimal.
Keinginan Pelaku Ekonomi Tidak Terbatas (http://sosbud.kompasiana.com)
Manusia agar
dapat menghasilkan alat pemuas yang berupa barang dan jasa , ia harus mampu
memanfaatkan sumber daya yang ada padanya
baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam . Sumber daya manusia berupa tenaga, akal dan
pikirannya , sedangkan sumber daya alam berupa : tanah, air, udara , mineral,
hutan dan sebagainya. Sumber daya manusia baik jumlah maupun kualitas bersifat
terbatas. Begitu juga
sumber daya alam didunia ini bersifat terbatas pula. Oleh karena itu
keterbatasan Sumber daya manusia (SDM)
dan sumber daya alam (SDA) tersebut , maka dapat dikatakan sumber daya
itu langka
Kelangkaan sumber daya manusia dan sumber
daya alam menuntut manusia untuk memanfaatkan secara bijaksana. Manusia dalam
melakukan kegiatan ekonomi harus tetap mempertimbangkan prinsif-prisif
kemanusiaan (manusiawi) . SDM tidak dapat dilakukan seperti mesin , karena
manusia mempunyai pribadi dan harga diri yang tetap harus dihormati. Sedangkan
SDA yang optimal disamping memperhatikan penghematan dan efektifitas, juga
harus dijaga kelestariannya bagi masa sekarang dan yang akan datang.
Pemanfaatan SDA seperti itu dapat dikatakan bersifat arif dan bijaksana,
sehingga keselarasan dan keserasian hubungan manusia dengan lingkungan alam
dapat terwujud. Dengan perilaku yang demikian , maka dapat dikatakan manusia
sebagai makhluk sosial-ekonomi yang bermoral.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar