Kenapa Hidup Berkelanjutan Itu Penting? Ini Jawaban dan Langkah Nyatanya !

Gambar
Sekarang ini, makin banyak orang yang sadar kalau kondisi bumi nggak sedang baik-baik saja. Polusi makin parah, cuaca makin nggak jelas, dan sampah plastik menumpuk di mana-mana. Semua itu jadi alarm besar bahwa kita harus bertindak . Salah satu cara paling simpel tapi berdampak besar adalah dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan —pilih produk ramah lingkungan dan kurangi barang sekali pakai. Kedengarannya sepele, tapi efeknya bisa luar biasa! Peduli Lingkungan (Paxels.com/Cottonbro) Kenapa Kita Harus Peduli? Coba bayangkan kalau semua orang masih buang sampah sembarangan, pakai plastik sekali lalu dibuang, atau nyalain AC 24/7 tanpa mikir. Bumi semakin terancam dan generasi setelah kita yang kena dampaknya. Dengan beralih ke gaya hidup berkelanjutan, kita nggak cuma ikut menjaga bumi, tapi juga mengurangi jejak karbon dan membuat lingkungan lebih sehat untuk anak cucu kita nanti. Simple steps, big impact! Cara Praktis Memulai Gaya Hidup Berkelanjutan 1. Pilih Produk yang Ramah L...

Pembangunan Industri Ramah Lingkungan

 

Dalam pembangunan industri harus dikaji ulang berbagai pendekatan dan metode industrialisasi dengan memperhatikan lingkungan. Pendekatan  yang seharusnya  mengarah pada pembangunan industri yang ramah lingkungan , yang merupakan industri bertumpu pada manajemen  yang memperhatikan kaidah kelestarian lingkungan. 

Pembangunan industri dewasa ini telah banyak menimbulkan masalah lingkungan , seperti : menipisnya hutan  dan bahan galian , terbentuknya bahan buangan limbah, kebisingan , dan sebagainya. Berpegang dari ketentuan pembangunan berkelanjutan, maka industri diarahkan agar mempekecil dapat negatif  kepada lingkungan melalui upaya pelestarian sumber daya alam dan pengendalian pencemaran.

Dinegara-negara maju penerapan industri ramah lingkungan sudah dilaksanakan  setelah mengetahui dan merasakan sendiri dampak yang ditimbulkan dan industrialisasi. Misalnya hujan asam yang membuat pencemaran dan rusaknya lingkungan hidup di danau-danau besar Amerika Serikat dan Canada , bocornya reaktor nuklir Cernobybe Rusia yang mengancam kehidupan bangsa Eropa, asap hitam di Brimingham  Inggris yang mengganggu peranapasan, dan sebagainya.

Masalah lingkungan hidup  merupakan masalah global , artinya masalah  lingkungan hidup yang terjadi  juga dapat dirasakan negara-negara lain  di muka bumi ini , contoh kebakaran hutan Kalimantan dan Sumatera dampaknya juga dirasakan negara tetangga Singapura dan Malaysia. Masalah  lingkungan dunia ini akan banyak menimbulkan kekawatiran  penghuninya , sehingga muncul beberapa gagasan ahli lingkungan dunia untuk saling bersama-sama  saling memecahkan  atau mengurangi masalah lingkungan. Gagasan bersama  para ahli dunia diwujudkan dengan konfrensi lingkungan hidup dunia di Stockhom  Swedia tahun 1972. Dua puluh kemudian ditindak lanjuti dengan konfrensi  lingkungan hidup dunia  di Rio De Jainero Brasil tahun 1992 , yang dihadiri pemimpin negara-negara didunia dan dikenal dengan konfrensi bumi. Dari peristiwa tersebut setiap tanggal  14 juni sebagai hari bumi. Setelah itu sepuluh tahun kemudian  tahun 2002  diadakan lagi konfrensi bumi di Johannesborg  Afrika Selatan.  Isu lingkungan global juga ditindaklanjuti dalam konferensi tentang pemanasan global di Nusa Dua Bali Indonesia akhir tahun  2007 dan Tahun 2012 di Brasil.

 

                                  Konferensi Bumi Di Brazil (http://vovworld.vn/id-ID/Ulasan-Berita)


Pembangunan industri ramah lingkungan  harus memperhatikan banyak hal yang mengarah  pada segala sepak terajangnya dan memacu pada kelestarian  lingkungan serta tidak ada upaya merusak hutan. Misalnya industri  yang ada dan pendirian induistri baru harus lolos dalam kelayakan rencana industri dari lingkungan atau analisa dampak lingkungan (ANDAL). Industri harus  juga memiliki  sarana pembuangan limbah dan cerobong asap serta penetralisirnya terhadap masalah lingkungan yang ditimbulkan.

Memang jika dilihat hal ini  dianggap pengelolaan limbah adalah sepele atau mudah  tetapi dampaknya sangat besar terhadap lingkungan secara global. Dari segi bahan baku hendaknya  industri mengurangi atau meninggalkan jenis bahan yang merusak lingkungan seperti : Gas CFC, feom, neon,  metanol , plastik dan sebagainya. Seharusnya  pemerintah saat ini melarang  industri yang memproduksi barang-barang yang menambah kerusakan lingkungan secara umum.

Industri  yang ramah lingkungan , dalam pendiriaanya tidak hanya memperhatikan kaidah ekonomi, tetapi harus adanya perubahan sentra industri (sentralisasi industri) untuk dirubah dengan adanya pembatasan pendirian industri didaerah tertentu.  Selanjutnya diperlukan daerah penyanggah yang bebas industri dan adanya keseimbangan  keberadaan industri  dengan mengalihkan daerah yang masih kosong atau di pedesaan , sehingga antara desa dan kota terjadi pembagian pemerataan industri, misalnya di pedesaan  terdapat industri kecil dan di kota besar terdapat industri lanjutan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Dengan demikian  akan saling mendukung  dan melengkapi  agar Indonesia menjadi negara industri yang tangguh sebagai perwujudan dari pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 8 SMP, Bumi Aksara )

Kata Kunci : # Pembangunan Industri, #Industri Ramah Lingkungan, # Lingkungan Hidup, # Masalah Global,


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meningkatkan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus

Apa Itu Tanah? Pengertian, Proses Pembentukan, dan Manfaatnya Bagi Kehidupan

Filosofi 'Ikigai' ala Jepang: Benarkah Kunci Hidup Bahagia & Sukses di Usia Muda?