Kenapa Hidup Berkelanjutan Itu Penting? Ini Jawaban dan Langkah Nyatanya !

Gambar
Sekarang ini, makin banyak orang yang sadar kalau kondisi bumi nggak sedang baik-baik saja. Polusi makin parah, cuaca makin nggak jelas, dan sampah plastik menumpuk di mana-mana. Semua itu jadi alarm besar bahwa kita harus bertindak . Salah satu cara paling simpel tapi berdampak besar adalah dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan —pilih produk ramah lingkungan dan kurangi barang sekali pakai. Kedengarannya sepele, tapi efeknya bisa luar biasa! Peduli Lingkungan (Paxels.com/Cottonbro) Kenapa Kita Harus Peduli? Coba bayangkan kalau semua orang masih buang sampah sembarangan, pakai plastik sekali lalu dibuang, atau nyalain AC 24/7 tanpa mikir. Bumi semakin terancam dan generasi setelah kita yang kena dampaknya. Dengan beralih ke gaya hidup berkelanjutan, kita nggak cuma ikut menjaga bumi, tapi juga mengurangi jejak karbon dan membuat lingkungan lebih sehat untuk anak cucu kita nanti. Simple steps, big impact! Cara Praktis Memulai Gaya Hidup Berkelanjutan 1. Pilih Produk yang Ramah L...

Membedakan Jenis dan Ciri Tanah di Indonesia

 

Tanah adalah  lapisan bumi   paling luar  yang merupakan hasil pelapukan dan proses pengendapan  batuan, yang telah lama prosesnya  dan telah bercampur dengan bermacam-macam bahan organik. Adapun jenis-jenis tanah di Indonesia sebagai berikut :

  1. Tanah Humus

Tanah humus adalah tanah hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan  dan bahan organik lainnya. Tanah ini sangat subur  dan cocok untuk lahan pertanian , warnanya kehitaman .

Tanah Vulkanis ( http://putroeintan.blogspot.com/2011/07/tanah-vulkanik )
 

  1. Tanah  Vulkanis

Tanah Vulkanis  adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan bahan cair yang dikeluarkan dari gunung berapi . Tanah tesebut sangat subur , oleh karena itu banyak pertanian diusahakan  didaerah vulkanis.

  1. Tanah Podzol

Tanah podzol adalah tanah yang terjadi karena pengaruh suhu rendah dan curah hujan tinggi. Sifatnya mudah basah, dan jika  kena air tanah ini  menjadi subur . Warnanya kuning dan kuning kelabu.

  1. Tanah Laterit

Tanah laterit terjadi karena pengaruh suhu tinggi dan curah hujan tinggi, yang mengakibatkan berbagai mineral yang dibutuhkan  oleh tumbuh-tumbuhan larut dan meninggalkan sisa oksidasi besi dan aluminium.

  1. Tanah Pasir

Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen , tidak berstruktur. Tanah pasir kurang baik untuk pertanian karena kurang  atau sedikit mengandung  bahan organik.

  1. Tanah Gambut

Tanah Gambut adalah tanah yang berasal  dari bahan organik yang selalu tergenang air (rawa). Karena kekurangan unsur hara dan peredaran  udara  didalamnya  tidak lancar, maka proses penghancuran tanah tidak sempurna. Jenis tanah ini  kurang baik untuk pertanian.

  1. Tanah Mergel

Tanah Mergel adalah tanah yang terjadi  dari campuran  pasir, kapur, dan tanah liat. Pembentukan tanah ini dipengaruhi oleh hujan  yang tidak merata sepanjang tahun. Tanah mergel subur dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan daerah dataran rendah.

  1. Tanah Kapur

Tanah kapur adalah tanah yang terjadi dari bahan induk kapur dan telah mengalami laterisasi lemah. Tanah ini banyak terdapat di pegunungan kapur dan kurang baik untuk pertanian .

  1. Tanah Padas

Tanah Padas adalah tanah yang amat padat karena mineral didalamnya dikeluarkan oleh air yang tedapat dilapisan tanah  sebelah atasnya. Tanah ini tidak baik untuk pertanian. 

  1. Tanah Endapan

Tanah endapan di sebut juga tanah aluvial , yang terjadi akibat pengendapan batuan induk yang mengalami proses pelarutan dan pada umumnya tanah endapan  merupakan tanah yang subur. 

  1. Tanah Terrarosa

Tanah Terrarosa adalah tanah yang terbentuk dari batuan kapur . Tanah ini terdapat di dasar dolina-dolina  dan merupakan tanah pertanian yang subur didaerah kapur.


Ciri-ciri tanah yang subur adalah sebagai berikut :

1.     Strukturnya bagus ( tidak terlalu renggang dan tidak terlalu rapat ).

2.     Tanah mengandung garam-garaman  dalam jumlah yang banyak sebagai bahan makanan bagi tanaman.

3.     Tanah mengandung air dalam jumlah yang besar untuk digunakan sebagai  pelarut garam-garaman (unsur hara ).

Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara )

Kata Kunci : #Tanah, # Ciri dan Jenis Tanah,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meningkatkan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus

Apa Itu Tanah? Pengertian, Proses Pembentukan, dan Manfaatnya Bagi Kehidupan

“Air Hujan sebagai Sumber Air Rumah Tangga di Daerah Kering”