Kenapa Hidup Berkelanjutan Itu Penting? Ini Jawaban dan Langkah Nyatanya !

Gambar
Sekarang ini, makin banyak orang yang sadar kalau kondisi bumi nggak sedang baik-baik saja. Polusi makin parah, cuaca makin nggak jelas, dan sampah plastik menumpuk di mana-mana. Semua itu jadi alarm besar bahwa kita harus bertindak . Salah satu cara paling simpel tapi berdampak besar adalah dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan —pilih produk ramah lingkungan dan kurangi barang sekali pakai. Kedengarannya sepele, tapi efeknya bisa luar biasa! Peduli Lingkungan (Paxels.com/Cottonbro) Kenapa Kita Harus Peduli? Coba bayangkan kalau semua orang masih buang sampah sembarangan, pakai plastik sekali lalu dibuang, atau nyalain AC 24/7 tanpa mikir. Bumi semakin terancam dan generasi setelah kita yang kena dampaknya. Dengan beralih ke gaya hidup berkelanjutan, kita nggak cuma ikut menjaga bumi, tapi juga mengurangi jejak karbon dan membuat lingkungan lebih sehat untuk anak cucu kita nanti. Simple steps, big impact! Cara Praktis Memulai Gaya Hidup Berkelanjutan 1. Pilih Produk yang Ramah L...

Upaya Pencegahan Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Masyarakat

 

Untuk menciptakan keseimbangan sosial tersebut diperlukan upaya-upaya mencegah penyimpangan sosial.  Sebagai contoh  seseorang yang melerai perkelahian tersebut melakukan pengendalian sosial demi terciptanya kembali keadaan keseimbangan sosial, yang terwujud melalui perdamaian kembali kedua orang yang berkelahi. Siapa saja yang terlibat dalam pencegahan penyimpangan  sosial? Yang terlibat dalam pencegahan penyimpangan  sosial bisa seorang individu atau kelompok manusia.  Pencegahan penyimpangan social dapat dilakukan di keluarga maupun dimasyarakat. Contohnya sebagai berikut:

Pengawasan dan Pendampingan ( Pexels.com/Shvets Production)


1.         Pengawasan antar individu.  Contoh:

a)     Amir menyuruh adiknya agar berhenti berteriak-teriak.

b)    Tono mengawasi adiknya agar tidak berkelahi.

c)     Polisi memerintahkan memakai helm pada seorang pengendara sepeda motor.
Dari contoh di atas Amir, Tono dan Polisi sebagai individu (manusia seorang diri)  pencegah penyimpangan  sosial yang mengendalikan individu lain.

2.         Pengawasan individu dengan kelompok.  Contoh:

a)         Guru mengawasi ujian di kelas.

b)         Polisi memberikan pengarahan siswa tawuran

c)         Bapak memerintah anak-anaknya untuk segera belajar daripada ribut terus.
Dari contoh di atas guru, polisi, dan bapak sebagai individu yang melakukan pencegahan  penyimpangan  sosial terhadap kelompok individu, yaitu murid, pengguna jalan dan anak-anak.

3.         Pengawasan kelompok dengan individu.    Contoh:

a)         Bapak dan Ibu Pranoto selalu mengontrol perilaku anak tunggalnya.

b)         Sekelompok orang menyuruh turun seorang anak yang memanjat tiang listrik.

c)         Kawanan massa menghajar seorang pencopet.
Dari contoh di atas Bapak dan Ibu, sekelompok orang dan kawanan massa merupakan kelompok pengendali sosial terhadap seorang individu, yaitu anak tunggal, seorang anak dan seorang pencopet.

4.         Pengawasan antar kelompok.   Contoh:

a)         Dua perusahaan yang melakukan joint venture (patungan) selalu melakukan saling pengawasan.

b)         Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memeriksa Departemen Kehutanan

c)         Dua atau lebih negara berkembang bergabung dalam pengawasan peredaran obat-obatan terlarang.

Dari contoh di atas, ada kelompok orang dalam perusahaan,  BPK dan Negara yang mengawasi atau sebagai pencegah penyimpangan  sosial kelompok lain yaitu perusahaan, Departemen Kehutanan dan negara berkembang.


Kata Kunci : #Pengawasan , Pencegahan, Pendampingan,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meningkatkan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus

Apa Itu Tanah? Pengertian, Proses Pembentukan, dan Manfaatnya Bagi Kehidupan

Filosofi 'Ikigai' ala Jepang: Benarkah Kunci Hidup Bahagia & Sukses di Usia Muda?