google-site-verification: googled7eb6b0c81c08f42.html Ilmu Pengetahuan Sosial: Guru dan Manajer Sekolah: Peran yang Berubah Drastis di Pendidikan Indonesia

Translate

Sabtu, 26 Juli 2025

Guru dan Manajer Sekolah: Peran yang Berubah Drastis di Pendidikan Indonesia

Wajah pendidikan Indonesia sedang berubah pesat. Sudah lewat masanya di mana guru hanya mengajar dan manajer sekolah sibuk dengan urusan administrasi. Sekarang, ada perubahan besar dalam peran mereka, yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan kita di tengah dunia yang terus berkembang.

Sosok Guru ( Pexels.com/Tima Miroshnichenko)


Guru: Dari Pengajar Biasa Menjadi Pemimpin dan Pembaharu Pembelajaran

Dulu, guru identik dengan orang yang berdiri di depan kelas dan hanya menyampaikan materi. Kini, mereka didorong menjadi pusat dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan personal bagi tiap siswa.

Perubahan peran guru ini terlihat dari:

  • Pemimpin Pembelajaran: Guru sekarang adalah desainer pembelajaran yang kreatif. Mereka merancang kegiatan yang membuat siswa berpikir kritis, bekerja sama, dan memecahkan masalah, bukan sekadar menghafal. Ini termasuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang disesuaikan dengan kebutuhan unik tiap siswa.
  • Fasilitator dan Kolaborator: Guru lebih berperan sebagai pembimbing yang membantu siswa menemukan pengetahuan sendiri. Mereka juga bekerja sama dengan sesama guru melalui Komunitas Belajar Profesional (KBP) untuk berbagi ide dan mengatasi tantangan bersama.
  • Agen Perubahan dan Inovator: Melalui program seperti Guru Penggerak, guru dilatih untuk jadi penggerak perubahan di sekolah. Mereka didorong untuk berinovasi dalam mengajar, menggunakan teknologi, dan bahkan memimpin inisiatif perbaikan sekolah.
  • Pembelajar Seumur Hidup: Guru tidak berhenti belajar. Mereka aktif mengikuti pelatihan, seminar, dan memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) agar selalu relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan siswa.

Dampaknya: Peran baru guru ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih hidup, inklusif, dan berpusat pada siswa. Guru menjadi motor utama peningkatan kualitas pendidikan dari dalam kelas.

 

Manajer Sekolah: Dari Administrator Biasa Menjadi Nakhoda Strategis Berbasis Data

Kepala sekolah atau manajer pendidikan juga mengalami perubahan besar. Kalau dulu hanya fokus ke administrasi, sekarang mereka harus jadi pemimpin visioner yang mengelola sekolah secara strategis dan efisien.

Perubahan peran manajer sekolah meliputi:

  • Pemimpin Pembelajaran (Instruksional): Manajer sekolah tidak hanya mengurus administrasi, tapi juga aktif meningkatkan kualitas pengajaran. Mereka mendampingi guru, mengamati cara mengajar, dan memastikan Kurikulum Merdeka diterapkan dengan baik.
  • Pengambil Keputusan Berbasis Data: Di era digital, manajer sekolah sangat bergantung pada data. Mereka menganalisis data dari Rapor Pendidikan, hasil tes siswa, data kehadiran, hingga survei. Analisis ini jadi dasar untuk membuat kebijakan, program perbaikan, dan alokasi sumber daya yang tepat sasaran, misalnya untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar.
  • Pembangun Budaya Sekolah yang Kolaboratif: Manajer sekolah berperan penting dalam menciptakan suasana sekolah yang positif, kerja sama, dan inklusif. Mereka mendorong partisipasi semua pihak—guru, siswa, staf, dan orang tua—untuk mencapai visi bersama.
  • Manajer Sumber Daya yang Efisien: Dengan otonomi yang lebih besar di bawah Kurikulum Merdeka, manajer sekolah bertanggung jawab mengelola sumber daya manusia, keuangan, dan fasilitas secara transparan dan akuntabel. Pengelolaan yang efisien ini langsung meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
  • Penghubung Komunitas: Manajer sekolah juga jadi jembatan antara sekolah dan masyarakat sekitar. Mereka membangun kemitraan dengan orang tua, komite sekolah, pemerintah daerah, dan sektor swasta untuk mendapat dukungan dan memastikan pendidikan relevan dengan kebutuhan lokal.

Peran baru manajer sekolah ini menciptakan sistem pendidikan yang lebih responsif, akuntabel, dan fokus pada peningkatan hasil belajar siswa. Sekolah jadi lebih adaptif dan mampu menghadapi berbagai tantangan.

Perubahan peran guru dan manajer sekolah adalah inti dari transformasi pendidikan di Indonesia. Ketika guru menjadi pemimpin pembelajaran yang inovatif dan manajer sekolah menjadi nakhoda strategis berbasis data, fondasi pendidikan yang kuat dan berkualitas akan terbangun. Ini bukan sekadar pergantian tugas, melainkan evolusi cara berpikir dan bertindak yang menempatkan kualitas pengalaman belajar siswa sebagai prioritas utama. Dengan kerja sama erat antara guru yang memberdayakan dan manajer yang mumpuni, Indonesia optimis bisa menciptakan generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga adaptif dan mampu bersaing secara global.

Sumber Referensi:

  • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek): Lihat situs web resmi mereka untuk informasi tentang Kurikulum Merdeka, Program Guru Penggerak, Platform Merdeka Mengajar, dan Rapor Pendidikan.
  • Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek: Cari publikasi tentang standar kualitas, kurikulum, dan asesmen.
  • Jurnal-jurnal ilmiah pendidikan: Cari artikel penelitian tentang peran guru abad ke-21, kepemimpinan kepala sekolah, manajemen berbasis data, dan implementasi Kurikulum Merdeka di Indonesia.
  • Laporan dari lembaga riset atau organisasi non-pemerintah: Contohnya, laporan dari Bank Dunia atau UNICEF yang membahas kepemimpinan sekolah, pengembangan guru, dan reformasi kurikulum di Indonesia.
Kata Kunci : #Guru,  #Murid , # Manager ,

 

Tidak ada komentar: