Sumber
–sumber sejarah Majapahit yaitu : Prasasti Kudadu, Kitab Negarakertagama, Kitab
Pararaton , Buku Kidung Ronggolawe dan Kidung Sundayana, Prasasti-prasasti
peninggalan Majapahit, dan berita dari Cina ( Kitab Ying Yai Sheng Lan karangan
Ma Huan dan catatan dalam tablo Dinasti Ming).
Setelah Kerajaan singasari hancur Raden Wijaya
dan pengikutnya lari dikejaran tentara Kediri, kemudian melanjutkan perjalanan
ke Madura minta perlindungan Aria Wiraraja , Putra Aria Wiraraja yang bernama
Nambi merupakan anak Aria Wiraraja atas saran Aria Wiraraja agar Raden Wijaya
berpura-pura takluk pada jayakatwang, setelah dipercaya Jayakatwang agar minta
daerah di sekitar hutan Tarik.
Di Tarik Raden Wijaya dan pengikutnya menyusun rencana untuk mengalahkan jayakatwang. Pada tahun 1293 datang tentara Tar-tar (Cina ) datang untuk menyerang Kertanegara, namun Raden Wijaya mengajak tentara Tar-tar untuk menyerang jayakatwang . Jayakatwang berhasil dikalahkan oleh pasukan Cina. Pasukan Cina ditengah mabuk kemenangan menjadi terlena , situasi ini dimanfaatkan Raden Wijaya untuk menyerang pasukan Cina dan banyak yang terbunuh dan ada yang lari kembali lagi ke Cina.
Raden Wijaya sebagai raja Majapahit pertama
bergelar Kertarajasa Jaya Wardana (1293 – 1309 M) , beliau menikah dengan ke
empat putri Kertanegara yaitu : Dyah
Dewi Tribuwaneswari (permaisuri), Dyah dwi Narendraduhita, Dyah Dewi
Prajnaparamita, Dyah Dewi Gayatri. Langkah Raden Wijaya mengawini keempat putri
diduga latar belakang politik , agar tidak terjadi perebutan kekuasaan. Semua pengikut setia Raden Wijaya di Beri kekuasaan.
a)
Nambi diangkat sebagai patih
b)
Ronggolawe sebagai bupati Tuban
c)
Sora diangkat sebagai
Tumenggung
d)
Kepala
desa Kudadu diberi Cima di Kudadu.
Setelah Raden Wijaya meninggal , Kala Gemet atau Jayanegara
menggantikannya pada tahun 1309. Beliau raja yang lemah, sehingga banyak
terjadi pemberontakan. Pada saat itu Gajah Mada memegang sebagai jabatan kepala
Bhayangkari. Beberapa pemberintakan antara lain :
a)
Pemberontakan Ronggolawe dapat
diatasi
b)
Pembenrontakan Lembu Sora dapat dipadamkan
c)
Pemberontakan Nambi dapat diatasi
d)
Pemberontakan Kuti tahun 1319 M
dapat diatasi berkat jasa Gajah Mada dan Gajah Mada diangkat menjadi patih
kahuripan. Tahun 1321 Gajah Mada diangkat menjadi patih Daha . Raja Jayanegara
pasa tahu 1328 M meninggal terbunuh oleh Tancha. Gajah Mada turun tangan dan
membunuh Tancha.
Karena Jayanegara meninggal dan tidak punya
putra , tahta seharusnya jatuh ke tangan Gayatri. Dan gayatri memilih menjadi
Biksuni, maka Tribuwanatunggadewi , putri ditunjuk sebagai wakil dan diangkat
menjadi raja ketiga bergelar Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardani.. Dibawah
pemerintahannya terjadi pemeriontahan Sadeng dan dapat diatasi oleh Gajah mada.
Dan beliau mengangkat Gajah Mada sebagai Patih Majapahit. Pada upacara
pelantikan Gajah Mada sebagai patih Majapahit, beliau bersumpah yang dikenal
dengan “Sumpah Palapa” bahwa Gajah Mada tidak akan makan Palapa (artinya
semacam rempah-rempah) sebelum seluruh kepulauan Nusantara bersatu dibawah
Majapahit. Pada Tahun 1350 Gayatri wafat, maka Tribuanatunggadewi yang
merupakan wakil ibunya segera turun tahta, menyerahkan tahtanya kepada putranya
yaitu Hayam Wuruk.
Dibawah pemerintahan Hayam Wuruk , Majapahit mencapai zaman kejayaan. Cita-cita Patih gajah Mada yang diucapkan “Sumpah Palapa” disebut juga sebagai Wawasan Nusantara II dapat tercapai.Wilayah majapahit hampir sama wilayahnya dengan Republik Indonesia , maka Wilayah Majapahit disebut Negara maritim nasional II. Selama pemerintahan Hayam Wuruk terjadi tiga peristiwa yakni ; peristiwa Bubad tahun 1357 M , perjalanan suci Hayam Wuruk ke tempat leluhurnya serta upacara Crada yang diadakan untuk memperingat wafatnya Rajapadni tahun 1362 M. Majapahit mempunyai armada laut yang tangguh dibawah pimpinan Mpu nala. Dengan kekuatan militer dan strategi yang tangguh Majapahit mampu mencuptakan stabilitas di wilayahnya. Hasil sastra jaman majapahit antara lain : Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca, Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.
Sepeninggalan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada Majapahit mengalami kemunduran. Pengganti Hayam Wuruk puterinya bernama Kusumawardani. Ratu Kusumawardani (1389 –1429 M) , dimasa pemerintahannya mengalami perang saudaradengan Wirabhumi yang disebut perang Paregreg yang berakhir terbunuhnya Wirabhumi. Setelah Kusumawardani berturut-turut sebagi berikut : Dewi Suhita ( 1429-1447 M) , Bhre Tumapel ( 1447 – 1451 M) , Bhre Kahuripan (1451 – 1453 M), Purwisesa ( 1457 –1467 M) dan Pandan Salas ( 1467 – 1478 M). Berakhirnya Pandansalas diganti dengan Giridrawardana.
Faktor yang menyebabkan Majapahit mulai mundur dan
akhirnya runtuh
adalah :
a)
Faktor politik , Setelah Gajah
Mada meninggal daerah yang luas tidak dapat dipertahankan , daerah tersebut
yang otonom dan tidak membayar pajak , serta perkembangan kekuasaan Cina di
Asia tenggara.
b)
Faktor ekonomi , Majapahit dulu
dapat menyatukan bandar-bandar dan daerah pertanian , setelah ada ekspedisi
Cina bandar-bandar tersebut lebih suka berhubungan dengan Cina dan melepaskan
diri dari Majapahit.
c)
Faktor agama, Persebaran Islam
ke Asia tenggara melelui jalur perdagangan yang lebih dahulu berpengaruh adalah
bandar , maka bandar masuk Islam, dan Majapahit masih Hindu. Bandar-dandar
menentang Majapahit . Ada pula yang mengatakan ada serangan dari Demak Dalam
serat Kondo dan Babad Tanah Jami runtuhnya Majapahit ditandai dengan candra
sengkala : Sirna Ilang Kertaning Bumi : 1400 C = 1478 M. Jadi perkembangan
kerajaan Hindu- Budha di Indonesia diawali Kerajaan kutai dan berakhir dengan
keruntuhan Kerajaan Majapahit.
(Direktorat PSMP, Depdiknas , 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar