Kronologi Perang Dunia II: Dari Invasi Polandia hingga Menyerahnya Jepang

Gambar
  Pertempuran di Eropa dimulai dengan serangan Jerman atas Polandia pada tanggal 1 September 1939. Dalam wakktu singkat serangan kilat Jerman dapat menguasai sebagain besar Polandia. Inggris    dan Perancis menyatakan perang terhadap Jermanpada tanggal 3 September 1939 , tetapi tidak bisa menolong Polandia dari serbuan Jerman. Polandia menyerah dan negara tersebut diduduki Jerman bersama Uni Soviet di bagian Timur. Pada tanggal 10 Mei 1940 tanpa ada pernyataan perang , Jerman menyerbu Belanda, Belgia, Luxembrug dan kemudian Perancis. Ketika pada awal Juni 1940 Jerman bersiap untuk menyerbu Perancis melalui kota Sedan , Italia menyatakan perang kepada Inggris dan Perancis pada tanggal 10 Juni 1940. Perancis yang diserang dari Utara dan Selatan tidak dapat bertahan dan dan Jederal de Gaulle membentuk pemerintahan pengasing di London. Aliansi Militer Jerman-Italia-Jepang ( Encharta , 2006) Pertempuran di front barat dilanjutkan oleh Jerman dengan menyerang Inggris.  Ket...

“Proses Terjadinya Vulkanisme dan Jenis Letusan Gunung Berapi”

 

Vulkanisme adalah peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi. Magma adalah batuan cair pijar bersuhu tinggi yang tersusun dari mineral  dan mengandung gas yang berasal dari dapur magma (batholid). Perbedaan kedalaman dapur magma akan mengakibatkan perbedaan kuat lemahnya daya ledak  kegiatan vulkanisme.

Proses Vulkanis ( http://zahrosofie.wordpress.com )

Aktifitas magma setelah dari dapur magma sebagai berikut :

a)     Intrusi magma adalah magma yang menyusup keatas diantara lapisan-lapisan batuan.

b)    Ekstrusi magma adalah magma yang keluar hingga permukaan bumi.

 

a. Jenis Erupsi

Jenis-jenis Erupsi magma dibedakan berdasarkan hal-hal sebagai berikut :

  1. Berdasarkan sifat erupsinya yaitu :

a)     Erupsi eksplosif (vulkanik) letusan yang ditimbulkan akan memuntahkan material vulkanik padat dan cair akibat tekanan gas yang kuat.

b)    Erupsi efusif karena letusan lemah yang dikeluarkan hanya lelehan lava.

c)     Erupsi campuran merupakan gabungan erupsi eksplosif dan efusif.

  1. Berdasarkan proses keluarnya ,yaitu :

a)     Erupsi sentral apabila magma yang keluar dari sebuah lubang yang membentuk gunung.

b)    Erupsi areal apabila magma yang keluar letaknya dekat dengan permukaan bumi sehingga membakar atap dan melelehkan seluruh permukaan bumi.

c)     Erupsi Linier apabila magma yang keluar melalui retakan kulit bumi sehingga membentuk deretan gunung.

 

Erupsi berdasarkan penyebabnya dibedakan atas :

a)     Erupsi magma   , penyebabnya magma.

b)    Hidro erupsi , dari tekanan uap air diluar magma akibat pemanasan.

c)     Erupsi preatik , dari tekanan uap air tanah yang mengalami pemanasan.

d)    Erupsi Preato-Magnetik , dari gabungan erupsi magma dan erupsi preatik.

 

b. Jenis Tipe Letusan Gunung Berapi

 

Karena derajat kekentalan dan kedalaman magma , letusan gunung berapi beraneka ragam, diantaranya jenis-jenis letusannya sebagai berikut :

1)    Tipe Hawai , dengan ciri-ciri ; lava cair dan encer, dapar magma dangkal dan tekanan gas rendah, menghasilkan gunung api perisai.

2)    Tipe Stromboli, dengan ciri-ciri ; tipe letusan sama dengan tipe Hawai, tekanan gas sedang karena dapur magma dangkal, letusan terus-menerus dan tidak kuat, tipe ini bersifat membangun.

3)    Tipe Vulkano, dengan ciri-ciri ; magma cair dan kental, melemparkan material padat dan debu gas, letak dapur magma dangkal.

4)    Tipe Merapi , dengan ciri-ciri ;   longsoran lava berawan panas, material lava langsung dari magma.

5)    Tipe Pelee dengan ciri-ciri : awan panas mengalir arah mendatar, tipe erupsi efusif.

6)    Tipe Saint Vincent, dengan ciri-ciri ; awan panas yang menyebar kesegala arah, terjadi pada gunung yang mempunyai danau kawah.

7)    Tipe Perret, dengan ciri-ciri erupsinya menghancurkan puncak gunung berapi, membentuk awan dengan debu tebal dan gelap yang membubung tinggi, material lutusan mengarah ketempat tertentu.


Tipe Letusan Gunung Berapi ( http://110.138.206.53/bahan-ajar )

c. Bentuk Gunung Berapi

Peristiwa vulkanis menghasilkan bermacam-macam  bentuk gunung berapi. Berikut ini bentuk-bentuk gunung berapi  yaitu :

a)     Gunung api kerucut (Strato) , proses terbentuknya selain mengeluarkan lava cair juga bahan-bahan padat keluar dari kawahnya yang semakin lama akan membentuk timbunan makin tinggi hingga terbentuklan gunung api kerucut.

b)    Gunung api perisai (tameng), proses terjadinya material yang keluar dari kawah gunung hanya lava cair  dan selalu meleleh tidak dapat tertimbun-timbun lagi sehingga membentuk gunung yang tidak tinggi dengan lereng yang landai.

c)     Gunung api corong (maar), hal ini terjadi karena letusan gunung api hanya sekali meletus dan sesudah itu terhenti dan yang tinggal hanyalah kawah  yang disebut maar.

Bentuk-brntuk Gunung Berapi (http://education-generation.blogspot.com)

Tanda-tanda gunung meletus antara lain suhu tinggi disekitar gunung berapi yang berakibat tamanan layu/mati , binatang hutan turun ke pemukiman penduduk , dan gempa bumi yang berulang-ulang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Tanah? Pengertian, Proses Pembentukan, dan Manfaatnya Bagi Kehidupan

Filosofi 'Ikigai' ala Jepang: Benarkah Kunci Hidup Bahagia & Sukses di Usia Muda?

Meningkatkan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus