Kronologi Perang Dunia II: Dari Invasi Polandia hingga Menyerahnya Jepang

Gambar
  Pertempuran di Eropa dimulai dengan serangan Jerman atas Polandia pada tanggal 1 September 1939. Dalam wakktu singkat serangan kilat Jerman dapat menguasai sebagain besar Polandia. Inggris    dan Perancis menyatakan perang terhadap Jermanpada tanggal 3 September 1939 , tetapi tidak bisa menolong Polandia dari serbuan Jerman. Polandia menyerah dan negara tersebut diduduki Jerman bersama Uni Soviet di bagian Timur. Pada tanggal 10 Mei 1940 tanpa ada pernyataan perang , Jerman menyerbu Belanda, Belgia, Luxembrug dan kemudian Perancis. Ketika pada awal Juni 1940 Jerman bersiap untuk menyerbu Perancis melalui kota Sedan , Italia menyatakan perang kepada Inggris dan Perancis pada tanggal 10 Juni 1940. Perancis yang diserang dari Utara dan Selatan tidak dapat bertahan dan dan Jederal de Gaulle membentuk pemerintahan pengasing di London. Aliansi Militer Jerman-Italia-Jepang ( Encharta , 2006) Pertempuran di front barat dilanjutkan oleh Jerman dengan menyerang Inggris.  Ket...

Peranan Indonesia dalam Gerakan Negara Non Blok

 

Non Blok (non aligned) merupakan suatu pandangan politik luar negeri suatu negara yang bebas menentukan jalan politiknya sendiri tanpa mengikutsertakan atau tergantung kepada salah satu blok yang saling bertentangan . Tujuan utama dari pandangan ini adalah untuk meredakan ketegangan atau ancaman perang , serta menghidari pertikaian antara Blok Barat dan Blok Timur .  Landasan keputusannya adalah kebebasan dan ketidaktergantungannya berdfasarkan kepentingan nasional dan internasional.

Latar Belakang Berdirinya Gerakan Non Blok (GNB) 

·       Konferensi Asia- Afrika tahun 1955 , menggalang solidaritas untuk mengenyahkan kolonialisme dalam berbagai bentuk sehingga dirasakan perlu membentuk organisasi yang tidak terikat kepada salah satu blok yang sedang terlibat perang dingin

·       Tahun 1961 ketegangan blok barat dan blok timur memuncak dengan peristiwa  Blok Timur membangun tembok yang membelah kota Berlin  , Uni Soviet membangun pangkalan rudal di Kuba . Ketegangan tersebut ikut memicu terbentuknya GNB

·       Tahun 1961 berlangsung persiapan KTT I GNB di Kairo yang berhasil mengangkat 5 prinsip yang menjadi dasar GNB yaitu :  tidak berpihak pada blok barat dan blok timur , berpihak terhadap perjuangan anti kolonialisme , menolak keikutsertaan dalam segala bentuk aliansi militer, menolak aliansi bilateral; dengan negara super power, menolak pendirian basis militer super power di wilayah masing-masing negara GNB

 

Sejarah Berdirinya GNB 

KAA bukanlah konferensi GNB , namun konferensi itu telah menghasilkan prinsip-prinsip  perdamaian, kerjasama internasional, kebebasan /kemerdekaan, dan hubungan antar bangsa dan negara yang semuanya itu sangat diperlukan untuk menata dunia. Presiden B. Tito dari Yoguslavia yang memisahkan diri dari USSR ( Uni Soviet) dibawah Stalin pada tahun 1948 merasa tertarik dengan politik non blok  dan mengunjungi negara-negara sponsor gerakan tersebut seperti Republik Persatuan Arab ( Mesir) , India, Indonesia, Myanmar, dan Ghana.  Ketika Tito berkunjung ke Mesir , dia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Gamal Abdul Nasser dimana keduanya sepakat untuk mengadakan semacam konferensi negara-negara Non Blok.

 B. Tito Presiden Yugoslavia (Encharta 2026)


Kemudian Tito, Nasser dan Nehru mengadakan pertemuan di Brondi pada tahun 1956.  Mereka kemudian mengadakan pertemuan dengan Presiden Soekarno dan Presiden Nkrumah (Ghana) pada bulan September 1960 ketika itu sedang menghadiri pembukaan Sidang Umum PBB di New York. Dan setelah itu diikuti dengan pertemuan persiapan bagi konferensi GNB di Kairo Juni 1961 , dimana berhasil memutuskan lima prinsip GNB.

Peran Aktif Indonesia Dalam GNB

 

Peranan penting Konferensi Asia –Afrika tahun 1955 begi pembentukan Gerakan Non Blok (GNB) menunjukan keterlibatan Indonesia dalam gerakan itu sejak masih dalam  gagasannya. Indonesia juga aktif dalam persiapan penyelenggaraan KTT I GNB di Beograd Yugoslavia. Demikian pula Indonesia termasuk negara perintis dan pendiri GNB. Tokoh penggagas Gerakan Negara Non Blok adalah :

·       Presiden Soekarno   ( Indonesia )

·       Presiden Josep Broz Tito (Yugoslavia)

·       Presiden Gamal Abdul Nasser  ( Mesir )

·       Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru ( India )

·       Presiden Kweme Nkrumah ( Ghana )

 

Adapun serangkaian Koferensi Tingkat Tinggi (KTT GNB) sebagai berikut :

1.      KTT I  GNB tanggal 1-6 September 1961 di Beograd Yugoslavia

Negara yang diundang harus memiliki kriteria yakni melaksanakan politik bebas berdasarkan konsistensi damai, tak terikat dan memperlihatkan usaha mendukung politik tersebut, secara konsisten  mendukung gerakan-gerakan kemerdekaan. Ketika konferensi berlangsung ada 25 negara yang hadir yaitu : Afganistan, Aljazair, Birma, Kamboja, Sri Langka, Kongo, Kuba, Cyprus, Ethiopia, Ghana, India, Indonesia, Irak, Libanon, Mali, Maroko, Nepal, Saudi Arabia, Somalia, Sudan, Tunisia, Rep. Arab Persatuan (Mesir), Yaman dan Yugoslavia.

2.      KTT  II tanggal 5 – 10 Oktober 1964 di Kairo Mesir

Konferensi persiapan diselenggarakan di Colombo Sri Langka pada bulan Maret 1964 atas prakarsa Nasser dan Bandranaike dengan keputusan akan menyelenggarakan KTT II di Kairo dengan pembicaraan masalah umum dunia . KTT II di Kairo dihadiri 47 negara  dan 10 negara peninjau.

3.      KTT III berlangsung di Luzaka , Zambia dari tanggal 8-10  September 1970 dihadiri 53 negara. Hasil KTT terpenting antara lain perlu upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran negara berkembang.

4.      KTT  IV berlangsung di Algiers Aljazair dari tanggal 5-9 September 1973 diikuti 83 negara . Tujuan KTT ini meningkatkan kerjasama dan saling pengertian diantara negara-negara yang sedang berkembang serta berusaha meredakan krisis Timur Tengah dan masalah diskriminasi di Afrika Selatan.

5.      KTT V berlangsung di Colombo Sri Langka tanggal 16-19 September 1979 dihadiri 94 negara . Tujuan KTT ini menyelamatkan  dunia dari bahaya perang nuklir yang mungkin terjadi , memperkokoh persatuan, dan memajukan negara-negara Non Blok sendiri

6.      KTT VI berlangsung di Havana Kuba dari tanggal 3-9 September 1979 dihadiri 94 negara. Tujuan KTT ini memperjuangkan bantuan ekonomi bagi negara-negara Non Blok dan menggiatkan peran PBB dalam tata ekonomi dunia baru.

7.      KTT VII berlangsung di New Delhi India dari tanggal 7 – 12 Maret 1983 dihadiri 101 negara. KTT bertujuan menghasilkan seruan dihapuskannya proteksionisme  oleh negara-negara maju dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina

8.      KTT VIII berlangsung di Harare Zimbagwe dari tanggal 1 – 6 September 1986 dihadiri oleh 101negara .  KTT menghasilakn seruan dihapuskannya politik apartheid di Afrika Selatan dan perdamaian Irak-Iran.

9.      KTT IX berlangsung di Beograd Yugoslavia dari tanggal 4-7 September 1989 dihadiri 102 negara . KTT bertujuan memperjuangankan kerjasama dan dialog negara-negara Selatan-Selatan

10.   KTT  X di Jakarta Indonesia dari tanggal 6 -  9 September 1992 dihadiri 108 negara . KTT bertujuan memperjuangkan rekonsiliasi di sejumlah negara yang mengalami konflik dan menggalang kerjasama Selatan-Selatan serta Utara-Selatan.

11.   KTT XI di Cartagena Kolombia dari tanggal 16-22 Oktober 1995. KTT bertujuan memperjuangankan restrukturisasi dan demokratisasi di PBB dihadiri, 113 negara.

12.   KTT XII di Durban Afrika Selatan tanggal 1-6 September 1998 dihadiri 113 negara . KTT bertujuan memperjuangankan demokratisasi dalam hubungan internasional .

Kata Kunci : # Non Blok, # Dasa Sila Bandung,


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Tanah? Pengertian, Proses Pembentukan, dan Manfaatnya Bagi Kehidupan

Filosofi 'Ikigai' ala Jepang: Benarkah Kunci Hidup Bahagia & Sukses di Usia Muda?

Meningkatkan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus