google-site-verification: googled7eb6b0c81c08f42.html Ilmu Pengetahuan Sosial: Perkembangan Sosial Pada Masa Anak-Anak Akhir Dan Remaja

Translate

Senin, 25 Agustus 2025

Perkembangan Sosial Pada Masa Anak-Anak Akhir Dan Remaja

 

I. MAKNA PERKEMBANGAN SOSIAL

            Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Menjadi orang yang mampu bersosialisasi (sozialed), memerlukan tiga proses. Dimana masing-masing proses tersebut terpisah dan sangat berbeda satu sama lain, tetapi saling berkaitan, sehingga kegagalan dalam satu proses akan menurunkan kadar sosialisasi individu. 

Perkembangan Sosial ( Pexels.com/Cottonbro)


Menurut Hurlock (1996) tiga proses dalam perkembabangan sosial adalah sbb:

     1.       Berprilaku  dapat diterima secara sosial

Setiap kelompok sosial mempunyai standar bagi para anggotanya tentang prilaku yang dapat diterima. Untuk dapat bersosialisasi, seseorang tidak hanya harus mengetahui prilaku yang dapat diterima, tetapi mereka juga harus menyesuaikan prilakunya sehingga  ia bisa diterima sebagain dari masyarakat atau lingkungan sosial tersebut.

      2.   Memainkan peran  di lingkungan sosialnya.

            Setiap kelompok sosial mempunyai pola kebiasaan yang telah ditentukan dengan seksama oleh para anggotanya dan setiap anggota dituntut untuk dapat memenuhi tuntutan yang diberikan kelompoknya.

      3.   Memiliki Sikap yang positif terhadap kelompok Sosialnya

Untuk dapat bersosialisasi dengan baik, seseorang harus menyukai orang yang menjadi kelompok  dan aktifitas sosialnya. Jika seseorang disenangi berarti, ia berhasil dalam penyesuaian sosial  dan diterima sebagai anggota kelompok sosial tempat mereka menggabungkan diri.

 

II. ESENSI SOSIALISASI PADA ANAK

            Sikap anak-anak  terhadap orang lain dalam   bergaul  sebagian besar  akan sangat tergantung pada pengalaman belajarnya selama tahun-tahun awal kehidupan, yang merupakan masa pembentukan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Maka ada  empat faktor yang mempengaruhinya :

Pertama, kesempatan yang penuh untuk bersosialisasi adalah penting bagi anak-anak,  karena ia tidak dapat belajar hidup bersosialisasi  jika kesempatan  tidak dioptimalkan.  Tahun demi tahun  mereka semakin membutuhkan ksempatan untuk bergaul dengan banyak orang, jadi tidak hanya dengan anak yang umur dan tingkat perkembangannya sama, tetapi juga dengan orang  dewasa  yang umur dan lingkungannya yang berbeda.

Kedua, dalam keadaan bersama, anak tidak hanya harus mampu berkomunikasi dalam kata-kata yang dapat dimengerti orang lain, tetapi juga harus mampu  berbicara tentang topik yang dapat dipahami  dan dapat menceritakannya secara  menarik kepada orang lain. Perkembangan bicara merupakan hal yang terpenting bagi perkembangan sosialisasi anak.

Ketiga, anak akan belajar bersosialisasi  jika mereka mempunyai motivasi  untuk melakukannya. Motivasi ini sangat  bergantung pada tingkat kepuasaan yang  diberikan kelompok sosialnya  kepada anak. Jika mereka memperoleh kesenangan melalui hubungan dengan orang lain, mereka akan mengulangi hubungan tersebut.

Keempat, metode  belajar yang efektif dengan bimbingan yang tepat adalah penting. Dengan metode coba ralat, anak akan  mempelajari beberapa perilaku yang penting bagi perilaku sosialnya.

 

III. MASA KANAK-KANAK AKHIR

Akhir masa anak-anak (Late childhood) berlangsung pada usia 6 tahun hingga tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Pada masa awal dan masa akhir anak-anak ditandai oleh  kondisi yang sangat mempengaruhi perkembangan sosial anak.

            Permulaan masa akhir anak-anak ditandai dengan masuknya anak ke kelas satu Sekolah Dasar. Bagi sebagian besar anak, hal ini merupakan perubahan besar dalam pola kehidupannya, juga bagi  yang pernah mengalami situasi Pra Sekolah. Sementara untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan harapan bagi sebagian anak terasa sulit, karena kebanyakan anak berada dalam keadaan tidak seimbang; anak mengalami gangguan emosional, sehingga sulit untuk dapat bekerja sama. Oleh karena itu, masuk kelas satu merupakan peristiwa penting yang sangat menentukan bagi perkembangan sosialnya  sehingga dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap, prilaku dan nilai bagi anak.

            Tibanya akhir masa anak-anak sulit untuk  diketahui secara tepat  kapan periode ini berakhir, karena kematangan seksual  sebagai  kriteria yang digunakan untuk memisahkan masa anak-anak dan pubertas  timbulnya tidak selalu sama pada setiap anak.  Salah satu penyebabnya adalah karena perbedaan  kematangan seksual. Biasanya  anak laki-laki  mengalami masa anak-anak  lebih lama dibandigkan  anak perempuan.  Secara umum  anak perempuan masa akhir anak-anak berlangsung antara usia 6 – 13 tahun berarti  rentang waktunya sekitar 7 tahun. Sedangkan  bagi anak laki-laki berlangsung antara 6 – 16 tahun, berarti  rentang waktu sekitar  8 tahun.

 

IV. PERKEMBANGAN SOSIAL AKHIR MASA ANAK-ANAK

A. Sosialisasi Dengan Anggota Keluarga

            Ketika seseorang memasuki usia  akhir masa anak-anak maka biasanya para orang  tua mulai memberikam waktunya yang lebih sedikit. Menurut suatu investivigasi tentang banyaknya waktu yang digunakan orang tua bersama anak, maka   waktu yang dihabiskan oleh orang tua untuk mengasuh,  mengajar, berbicara dan bermain dengan anak-anak yang telah memasuki masa akhir kurang dari setengah waktu yang dihabiskan ketika anak masih lebih kecil (Hill & Stafford, 1980). Pada umumnya anak-anak pada masa akhir, lebih diarahkan  dalam mengerjakan tugas-tugas sederhana secara sendiri. Misalnya pekerjaan-pekerjaan membersihkan kamar, membersihkan dapur, dll. Selain dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti itu menyebabkan interaksi dengan orang tua menjadi berkurang.

            Perubahan-perubahan pada kehidupan  orang tua seperti, kedua orang tua yang bekerja, perceraian, single parent, sangat mempengaruhi hakekat interaksi orang tua  dengan anak pada masa akhir anak-anak. Ketika tuntutan pengasuhan mulai berkurang biasanya  para ibu  akan lebih memilih kembali  karir atau memulai suatu kegiatan baru. Hal ini menyebabkan  waktu yang harusnya lebih  diberikan untuk membimbing  dan mengasuh anak malah digunakan untuk kegiatan  pengembangan karir khususnya  bagi para ibu.

Tidak ada komentar: