Jumat, 21 Maret 2025

5 Strategi Menggunakan Feedback dari Atasan untuk Bertumbuh

Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, kemampuan untuk menerima dan memanfaatkan feedback dari atasan menjadi faktor penting dalam pengembangan karier. Feedback bukan sekadar kritik atau penilaian, tetapi kesempatan berharga untuk belajar dan berkembang.

Sayangnya, masih banyak karyawan yang merasa ragu atau defensif ketika menerima feedback. Padahal, jika dikelola dengan baik, masukan dari atasan bisa menjadi alat efektif untuk meningkatkan kinerja dan meraih tujuan karier. Yuk, simak lima strategi berikut agar feedback dapat dimanfaatkan secara maksimal!

1. Hadapi Feedback dengan Sikap Terbuka dan Positif

Langkah pertama adalah menerima feedback dengan pikiran terbuka dan sikap positif. Kritik terkadang terasa sulit diterima, tetapi sebaiknya hindari reaksi defensif atau merasa tersinggung. Sebaliknya, lihat feedback sebagai peluang untuk mengasah keterampilan dan meningkatkan diri.

Dengan bersikap terbuka, kamu dapat memahami berbagai sudut pandang yang mungkin belum pernah kamu pertimbangkan. Sikap positif juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif dan menunjukkan bahwa kamu menghargai masukan dari atasan.


Selalu positif , terbuka menerima masukan dari atasan (Pexels.com/Miroshnichenko)

2. Gunakan Feedback sebagai Panduan untuk Menentukan Tujuan Spesifik

Feedback biasanya mengandung wawasan berharga mengenai aspek pekerjaan yang perlu diperbaiki. Manfaatkan informasi ini untuk menetapkan tujuan yang lebih jelas dan terukur.

Misalnya, jika atasan menilai bahwa kamu kurang proaktif dalam berkomunikasi dengan tim, buatlah target konkret seperti menginisiasi rapat mingguan atau lebih sering berdiskusi dengan rekan kerja. Dengan cara ini, feedback dapat diterjemahkan menjadi langkah nyata untuk meningkatkan performa.

3. Lakukan Refleksi Diri Secara Berkala

Agar pertumbuhan tetap terarah, penting untuk melakukan refleksi diri secara berkala. Tinjau kembali feedback yang telah diterima dan evaluasi progres yang sudah dicapai.

Refleksi ini bisa dilakukan setiap bulan atau kuartal untuk memastikan bahwa kamu berada di jalur yang benar. Jika menemui hambatan, catat tantangan yang muncul dan cari solusi sebelum masalah berkembang lebih jauh. Dengan mendokumentasikan perkembangan, kamu bisa melihat seberapa jauh peningkatan yang telah dicapai.

4. Diskusikan Perkembangan dengan Atasan

Jangan segan untuk berdiskusi dengan atasan mengenai kemajuanmu. Setelah menetapkan tujuan dan melakukan refleksi diri, laporkan perkembangan yang telah kamu raih.

Mengadakan pertemuan berkala atau sesi evaluasi kinerja dapat menjadi kesempatan untuk mendapatkan masukan tambahan serta dukungan dalam mengatasi tantangan. Selain itu, diskusi ini menunjukkan bahwa kamu berkomitmen untuk terus berkembang dan meningkatkan diri.

5. Gunakan Feedback sebagai Pijakan untuk Meningkatkan Keterampilan

Terkadang, feedback menunjukkan perlunya menguasai keterampilan tambahan agar lebih efektif dalam bekerja. Jika atasan menyarankan peningkatan dalam manajemen waktu atau penguasaan perangkat lunak tertentu, anggap itu sebagai peluang untuk belajar.

Mengikuti kursus, membaca buku, atau berlatih secara mandiri bisa menjadi langkah efektif untuk mengembangkan keterampilan baru. Dengan terus meningkatkan kompetensi, kamu tidak hanya memenuhi ekspektasi pekerjaan saat ini tetapi juga membuka peluang untuk jenjang karier yang lebih baik.

Dengan menerapkan lima strategi ini, kamu bisa mengubah feedback dari atasan menjadi sarana efektif untuk pengembangan diri. Mari manfaatkan setiap masukan sebagai langkah maju menuju kesuksesan!


Tidak ada komentar: