Jumat, 05 November 2010

Pengetahuan Peta

Peta adalah gambaran objek muka bumi yang diperkecil dan digambar pada bidang datar dengan proyeksi tertentu. Ilmu yang mempelajari pemetaan disebut kartografi.

Unsur-unsur Peta
Peta memiliki unsur-unsur yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Judul peta
Judul peta mencerminkan isi dan tipe peta. Judul biasanya dicantumkan dibagian atas peta dengan huruf besar.
2. Petunjuk arah
Petunjuk arah adalah gambar arah mata angin dalam peta untuk menampilkannya cukup denan menggunakan petunjuk arah utara (U) dan dapat pula berupa garis vertikal yang diatasnya dengan tanda panah.
3. Skala
Skala adalah ukuran perbandingan antara keadaan yang tertera pada peta dengan keadaan sebenarnya dilapangan. Berarti dengan mengetahui skala peta kita dapat memperoleh gambaran jarak sebenarnya dilapangan . Misalnya jarak kota A ke kota B pada peta dengan skala 1 : 100.000 adalah 4 cm, berapa jarak sebenarnya dilapangan. Skala 1 : 100.000 berarti 1 cm di peta sama dengan 100.000 cm = 1000 m = 1 km jarak dilapangan . Jadi jika jarak kota A ke kota B sejauh 4 cm di peta , jarak dilapangan 4 x 1 km = 4 km.

4. Tahun pembuatan
Tahun pembuatan peta menggambarkan keadaan lapangan (medan), baik medan asli maupun medan buatan. Hal ini dibuat karena secara keseluruhan , alam bukan merupakan penampakan statis, melainkan selalu berubah.
5. Legenda
Legenda adalah keterangan peting atau penjelasan mengenai simbol-simbol yang digunakan dalam peta.
6. Garis Astronomis
Garis astronomis digunakan untuk menentukan lokasi suatu tempat, biasanya dituliskan pada garis tepi dengan menunjukan angka derajat pada garis lintang dan garis bujur.
7. Simbol
Simbol peta merupakan tanda atau kode yang konvensional dan umum dipakai untuk mewakili keadaan sebenarnya ke dalam peta. Simbol ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
• Fisiografis meliputi relief, hidrologis, oseanografis , klimatologis dan sebagainya.
• Agronomis meliputi hutan, tanaman pertanian, perkebunan, dan sebagainya.
• Kultural meliputi jalur transportasi, Permukiman, batas wilayah atministrasi dan sebagainya.
8. Lettering
Lettering adalah semua tulisan maupun angka yang lebih mempertegas arti dari simbol-simbol yang ada. Misalnya ibu kota ditulis dengan huruf kapital, sungai ditulis dengan huruf miring dan lettering tidak boleh terlalu banyak.

9. Inset
Inset adalah peta kecil yang berada dilam peta besar. Tujuan pembuatan inset untuk menunjukan lokasi penting tetapi kurang jelas dalam peta atau jauh dari lokasi penggambaran.

10. Garis tepi
Garis tepi biasanya dibuat rangkap. Garis ini membantu pada saat membuat peta disamping itu menentukan batas penggambaran serta untuk mencantumkan angka garis astronomis.

11. Tata warna
Warna peta ditujukan untuk tiga hal ; membedakan tinggi renda suatu tempat, membedakan kualitas dan kuantitas, dan keindahan.

2. Syarat-syarat peta
Dalam pembuatan peta harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Ekuivalen, yaitu perbandingan luas pada peta harus sama atau sesuai dengan luas daerah yang sebenarnya.
2. Ekuidistas, yaitu perbandingan jarak pada peta harus sama atau sesuai dengan jarak daerah yang sebenarnya.
3. Konform, yaitu bentuk semua sudut yang digambar harus sama atau sesuai dengan bentuk yang sebenarnya.
3.Fungsi peta
Berikut ini beberapa fungsi dari berbagai jenis peta:
1. Peta penggunaan lahan digunakan untuk menunjukan beberapa lahan di Indonesia.
2. Peta curah hujan sangat penting bagi pertanian, transportasi, dan kegiatan wisata.
3. Peta kepadatan penduduk di gunakan untuk mengetahui persebaran penduduk di Indonesia yang tidak merata.
4. Jenis dan bentuk peta
Jenis Peta dapat dibedakan menurut skala dan isinya meliputi :
1. Jenis peta menurut skalanya dapat dibedakan sebagai berikut :
• Peta kadaster atau peta teknik berskala 1 : 100 sampai 1 : 5.000
• Peta berskala besar 1 : 5.000 sampai dengan 1 : 250.000
Peta ini digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relatif sempit seperti kelurahan, desa, kecamatan.
• Peta berskala sedang 1 : 250.000 sampai dengan 1 : 500.000
Peta ini digunakan untuk menggambarkan wilayah seperti kabupaten.
• Peta berskala kecil 1 : 500.000 sampai dengan 1 : 1.000.000
Peta ini digunakan untuk menggambarkan wilayah seperti propinsi.
• Peta Geografi berskala lebih dari 1 : 1.000.000. Peta ini digunakan untuk penggambaran regional seperti Asean, Eropa Barat, dan sebagainya.

2. Jenis peta berdasarkan isinya dapat dibedakan sebagai berikut :
• Peta Umum atau peta ikhtisar adalah peta yang dibuat berdasarkan kenampakan secara umum baik medan asli maupun medan buatan. Peta umum dibedakan tiga macam yaitu peta topografi, peta korografi, dan peta dunia berskala kecil.

• Peta khusus atau peta tematik adalah peta yang menggambarkan penampakan tertentu atau khusus di muka bumi. Peta khusus meliputi peta geologi, peta air tanah,peta pariwisata,peta penduduk, peta hal pertanian, peta transportasi,peta politik, peta militer, peta sekolah dan sebagainnya.

Bentuk peta dapat dibedakan sebagai berikut :
• Peta timbul (relief) adalah peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya. Pada bentuk dataran rendah dibuat datar, sedangkan pada bentuk gunung atau puncak gunung dibuat menonjol.

• Peta datar ( pada umumnya) adalah peta yang dibuat pada suatu bidang datar, misalnya pada kertas atau kain. Dari peta datar inilah atlas (kumpulan peta yang dibuat buku) dan globe (peta tiruan bola bumi) dibuat.
• Peta digital adalah peta yang dibuat secara dua dimensi seperti pada tayangan di televisi atau komputer.

Tidak ada komentar: