Kamis, 02 April 2009

Strategi Penegelolaan Lingkungan

STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
INDONESIA DI MASA MENDATANG

1. Pengelolaan Lingkungan Hidup Mendatang
Pengelolaan lingkungan hidup sebagai usaha sadar untuk memelihara dan atau melestarikan serta memperbaiki mutu lingkungan agar dapat memenuhi kebutuhan manusia sebaik-baiknya. Pengelolaan lingkungan hidup mempunyai ruang lingkup yang secara luas dengan cara beraneka ragam pula. Secara garis besar ada 4 (empat) lingkup pengelolaan lingkungan hidup menurut Otto Sumarwoto meliputi :
Pengelolaan lingkungan secara rutin.
Perencanaan dini dalam pengelolaan lingkungan suatu daerah yang menjadi dasar dan tutunan bagi perencana pembangunan.
Perencanaan pengelolaan lingkungan berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang akan terjadi sebagai akibat suatu proyek pembangunan yang direncanakan.
Perencanaan pengelolaan lingkungan untuk memperbaiki lingkungan yang mengalami kerusakan karena alamiah maupun ulah manusia sendiri
Manusia secara rutin mengolah lingkungannya, yang dilaksanakan oleh masyarakat secara sehari-hari. Misalnya pembuangan sampah, penyaluran limbah rumah tangga, petani secara rutin memelihara sengkedan, pengairan sawah, memberantas hama, penyakit dan sebagainya. Walaupun kegiatan pengelolaan lingkungan secara rutin namun kegiatan itu sering tidak disebut sebagai pengelolaan rutin.
Perencanaan pengelolaan secara dini perlu dikembangkan untuk dapat memberikan petunjuk pembangunan apa yang sesuai disuatu daerah, tempat pembangunan itu dilakukan dan bagaimana pembangunan itu dilaksanakan. Karena sifatnya bersifat dini, konflik antara lingkungan dan pembangunan dapat dihindari atau dikurangi dengan pemecahan secara dini. Dengan demikian pengelolaan lingkungan bukan merupakan hambatan pembangunan, melainkan pendukung pembangunan.
Perencanaan lingkungan yang akhir-akhir ini banyak mendapat perhatian yaitu mencakup aspek ketiga dan keempat, berturut-turut untuk rencana proyek pembangunan dan untuk memperbaiki lingkungan yang mengalami kerusakan. Perencanaan pengelolaan lingkungan untuk rencana proyek pembangunan umumnya dilakukan berdasarkan perkiraan dampak apa yang diakibatkan dari proyek tersebut. Metode perencanaan dampak lingkungan yang demikian ini disebut Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), yang merupakan sarana untuk memeriksa kelayakan rencana proyek dari segi lingkungan.

2. Pembangunan Berwawasan Lingkungan Hidup
Masalah pembangunan dan pengembangan lingkungan hidup adalah rutin dan komplek. Karena itu sulit ditanggulangi dan harus ditangani oleh pemerintah dan masyarakat. Untuk itu perlu adanya kesadaran pelaksanaan program dan pemahaman tentang apa yang mau dicapai dan harus mendorong masyarakat untuk membangun pengembangan lingkungan.
Sekarang ini ada hambatan pembangunan yang mengakibatkan lingkungan kemiskinan, ada 3 (tiga) hal yaitu :
Kemampuan mengerahkan tabungan yang cukup, tidak dipunyai.
Taraf pendidikan, pengetahuan dan kemahiran masyarakat relatif rendah.
Kurangnya perangsang untuk menanamkan modal.
Sehingga kemiskinan melanda dimana-mana baik di kota maupun di desa, berakibat mendorong untuk pengurasan kekayaan alam semena-mena dan merusak lingkungan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Sedangkan kebodohan atau ketidaktahuan menyebabkan merusak lingkungan, karena belum ada kesadaran menjaga dan melestarikannya.
Untuk mengatasi permasalahan diatas, pembangunan yang dilaksanakan perlu adanya pendekatan ekologis. Pembangunan yang memperhatikan kelestarian dan menghindari kerusakan lingkungan yang sangat diperlukan dalam roda pembangunan, dengan pembangunan berwawasan lingkungan (berdasarkan UU No. 4 tahun 1982 tentang lingkungan hidup).
Pembangunan berwawasan lingkungan diterapkan dengan tujuan untuk dapat mengolah sumber daya alam secara bijaksana. Hal ini agar pembangunan yang dilaksanakan dapat menopang pembangunan yang berkelanjutan bagi peningkatan kwalitas hidup rakyat, dari generasi ke generasi sepanjang masa. Sehingga dengan pembangunan berwawasan lingkungan, dapat menunjang lingkungan hidup yang lestari dan serasi. Akhirnya pembangunan dapat dilaksanakan berkelanjutan yang terus menerus mengadakan peningkatan kwalitas manusia dan lingkungannya.

3. Pendidikan Lingkungan Hidup
Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu jalan bagi pemecahan dalam masalah lingkungan hidup. Dengan jalan pendidikan lingkungan dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, pengertian umum dalam melaksanakan pembangunan dan pengelolaan sumber daya lingkungan hidup. Pendidikan lingkungan itu dalam penerapannya meliputi pendidikan formal dan pendidikan non formal agar meningkatkan kesadaran masyarakat dalam lingkungan hidup secara luas.
Tujuan pendidikan lingkungan antara lain untuk mencari pemikiran baru dan perhatian terhadap masalah lingkungan yang dihadapi serta mencari alternatif pemecahan sehingga kita dapat menentukan arah dan tujuan bagi pembangunan dimasa kini dan yang akan datang. Sehingga dapat diharapkan dapat mencegah masalah dan kerusakan lingkungan yang lebih parah dan lebih jauh adanya usaha perbaikan ke arah keselarasan dan kelestarian lingkungan.
Bentuk pendidikan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran keberadaan lingkungan dilaksanakan dalam berbagai bentuk. Dalam pendidikan formal penekanan terhadap penyelenggaraan pendidikan lingkungan lebih nyata wujudnya yang diajarkan diberbagai jenjang pendidikan dan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan formal. Sedangkan dalam pendidikan non formal diterapkan dalam hal-hal yang nyata perilakunya dilapangan, baik di kota maupun di pedesaan. Dengan demikian dapat memberikan kekompakan disegala masyarakat untuk mensikapi dan berperilaku sehari-hari. Sehingga dapat menumbuhkan generasi penerus yang sadar dan memahami keberadaan lingkungan untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan.
Dengan pendidikan lingkungan hidup diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran terhadap hukum dan tegaknya hukum lingkungan yang telah ada yaitu UU No. 4 tahun 1982. Pelaksanaan supremasi hukum lingkungan oleh aparat penegak hukum harus dilaksanakan secara jelas dan nyata, sehingga ditaati oleh segala jenis masyarakat bersama-sama mematuhi dan menjunjung tinggi keberadaannya. Sehingga dengan penegakan dan kesadaran hukum memberi sumbangan besar yang dapat menciptakan kelestarian fungsi lingkungan untuk sumber kehidupan bagi generasi mendatang.

4. Industri Indonesia Yang Ramah Lingkungan
Dalam pembangunan industri harus mengkaji ulang berbagai pendekatan dan metode industrialisasi dengan memperhatikan keberadaan lingkungan. Pendekatan tersebut seharusnya mengarah pada pembangunan industri yang ramah lingkungan, yang merupakan industri bertumpu pada manajemen yang selalu memperhatikan kaidah kelestarian lingkungan.
Di negara-negara maju penerapan industri ramah lingkungan sudah dilaksanakan cukup lama setelah mengetahui dan merasakan sendiri segala dampak yang ditimbulkan dari industrialisasi. Masalah lingkungan hidup merupakan masalah global, artinya masalah lingkungan yang terjadi disuatu negara dapat dirasakan pengaruhnya oleh negara lain pada permukaan bumi ini. Misalnya hujan asam yang membuat pencemaran dan rusaknya lingkungan hidup di danau-danau Canada akibat industri di Amerika serikat, bocornya reaktor nuklir Cernobyle Rusia mengancam kehidupan di Eropa, kebakaran hutan di Indonesia mengganggu kehidupan di Singapura dan Malaysia dan sebagainya.
Bahkan ancaman masalah lingkungan dunia ini yang akan menimbulkan banyak kekhawatiran penghuninya muncul beberapa gagasan ahli lingkungan dunia untuk bersama-sama saling memecahkan atau mengurangi permasalahan lingkungan. Antara lain dengan koferensi lingkungan hidup dunia di Swedia tahun 1972 yang banyak membantu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Hal ini ditindak lanjuti lagi dengan konferansi lingkungan hidup di Rio De Jainero Brasil tahun 1990 yang dikenal dengan Konferensi Bumi.
Dalam beberapa dekade ini bermunculan pula beberapa organisasi pecinta alam, yang selalu mengkampanyekan lingkungan secara semangat, baik didirikan oleh pemerintah maupun LSM dibanyak negara. Misalnya saja Greenpeace yang didanai kerajaan Inggris yang sangat giat memperjuangkan kelestarian lingkungan dibeberapa negara. Demikian juga di Indonesia banyak bermunculan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan pecinta alam yang saat ini sangat berperan dalam usaha mengontrol beberapa lingkungan. Hanya saja peran pemerintah saat ini belum mendukung sepenuhnya usaha pemerhati lingkungan ini, karena berkaitan dengan kebijaksanaan politik dan kebijaksanaan lainnya.
Oleh karena itu sudah saatnya pembangunan industrialisasi ini harus menuju pada industri yang ramah lingkungan. Pembangunan industri yang ramah lingkungan ini tidak hanya kebijaksanaan dan penerapan hanya dikontrol oleh pemerintah saja, tetapi perlu memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi komponen bangsa yaitu warga masyarakat untuk ikut aktif mengontrol pelaksanaannya. Masyarakat harus dilibatkan semua, artinya yang sangat peduli tentang keberadaan lingkungan. Misalnya masyarakat umum, masyarakat kampus, lembaga swadaya masyarakat, pemerhati lingkungan dan organisasi pecinta alam. Sehingga masyarakat dapat mengadakan penentangan terhadap industri yang tidak ramah lingkungan dikemudian hari.
Industri ramah lingkungan ini harus diperhatikan banyak hal yang mengarah pada segala sepak terjangnya dan memacu pada kelestarian lingkungan serta tidak ada upaya merusak lingkungan. Misalnya industri yang ada atau pendirian industri harus lolos dalam kelayakan rencana industri dari segi lingkungan atau Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL).
Diharuskan industri yang ada di Indonesia memiliki sarana pembuangan limbah dan cerobong asap yang baik sekaligus penetralisir terhadap masalah lingkungan yang dapat ditimbulkan. Memang jika melihat hal ini menganggap bahwa pengelolaan limbah hal yang sepele, tetapi dampaknya sangat besar terhadap lingkungan secara global.
Dalam segi bahan baku diharapkan industri mendatang mengurangi atau meninggalkan segala jenis bahan yang dapat merusak lingkungan seperti gas CFC, Feom, Neon, Metanol, Plastik dan sebagainya yang merusak lingkungan. Tentang bahan bakar yang digunakan harus dapat dikurangi dan diganti dengan bahan bakar yang tidak merusak lingkungan. Selain itu seyogyanya pemerintah melarang industri memproduksi barang yang menambah kerusakan lingkungan. Untuk itu peran generasi mendatang yang akan menentukan keberadaan lingkungan.
Disamping itu pendirian industri harus diperhatikan kaidah ekonomi, adanya sentralisasi industri yang banyak terjadi di kota-kota besar harus dirubah dengan adanya pembatasan pendirian industri di daerah tersebut. Selanjutnya perlu dipikirkan pengalihan lokasi daerah baru ke tempat lain agar mengurangi masalah yang ada. Dengan mengalihkan ke pedesaan atau di wilayah yang masih kosong atau sedikit industrinya. Hal ini juga perlu adanya keseimbangan keberadaan industri. Maksud keseimbangan ini adalah keberadaan industri di perkotaan dan di pedesaan, antara industri perkotaan dan pedesaan harus ada pembagian produksi yang merata. Misalnya industri pedesaan bergerak dalam industri primer seperti hasil pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan dan sebagainya, yang langsung dimanfaatkan masyarakat konsumen atau industri ringan atau industri kecil. Sedangkan industri di perkotaan merupakan industri lanjutan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau disebut industri berat atau industri besar. Sehingga dalam kegiatan industri tidak saling mematikan, tetapi saling mendukung agar Indonesia menjadi negara industri yang tangguh dan sebagai perwujudan pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup.

Rabu, 11 Maret 2009

Model-model penilaian

Kebanyakan guru tidak mempunyai format penilaian yang bervariasi. Hal ini karena guru dalam belajar tidak banyak mengembangkan model-model penilaian . Biasanya format-format penilaian yang disediakan sekolah bersifat umum dan konvensional. Sehingga penilaian yang dilakukan guru tidak memenuhi beban penyekoran dan aspek penilaian yang adil dan belum menggambangkan penilaian yang sebenarnya. Untuk itu saya pesan kepada guru-guru , kita harus dapat mengembangkan sistem dengan mengembangkan model-model penilaian yang bervariatif. Bentuk penilaian yang bervariatif akan menggambarkan keadaan kelas yang sangat menarik dan menyenangkan karena didalamnya akan terjadi intekasi yang baik antara guru dengan siswa serta menggambangkan pembelajaran yang sebenarnya.

Rabu, 04 Maret 2009

Kampaye Pemilu dan sekolah

Saat ini telah dekat dengan kegiatan kampaye terbuka dari para caleg dalam Pemilu 2009. Banyak poster-poster , spanduk, flamplet dan lainnya menghiasi jalan-jalan dan mengganggu keindahan. Namun seiring dengan semakin dekatnya kampaye terbuka nanti akan mengganggu juga dengan kegiatan sekolah. Anank-anak SMA yang terjaring dalam pemilih pemula akan ikut menghiasi kegiatan tersebut. Jangan sampai kegiatan kampaye mereka mengganggu kegiatan sekolah. Sedapat mungkin kegiatan kampaye harua dirubah agar kegiatan KBM dan sekolah tidak terjanggu.

Gaji dan rapel

Pada Bulan April Gaji dan rapel untuk PNS, pensiunan, TNI dan Polri cair. Ini sebenarnya merupakan angin segar bagi mereka. Namun haruskan setiap kali ada penaikan gaji selalu ada rapel ? Kita tahu gaji naik selalu dibarengi dengan naiknya barang-barang kebutuhan sehari-hari. Pemerintah tahun lalu telah mengumumkan kenaikan gaji sebesar 15 % itu kita terimakasih, namun mengapa tidak selalu di awal tahun atau pada bulan januari . Sedangkan mulai januari bahkan sebelumnya semua kebutuhan pokok telah naik dan terus merangkah naik. Al hasil saat ini kita semua telah masuk angin. Jadi angin segar yang memmberihaukan tentang gaji dan rapel akan membuat masuk angin kita yang ada agak sulit disembuhkan.

Senin, 16 Februari 2009

Ponari 0h Ponari

Ponari bocah cilik dari Jombang memang fenomenal. Semua mata dan telinga saat ini berfokus ke Ponari bocah ajaib. Dimana saat ini ditengah mahalnya biaya berobat kedokter, maraknya malapraktek dokter , keadaan ekonomi masyarakat yang rendah, mapun pegangan hidup yang kurang kuat dan tidak menentu muncul sosok Ponari yang menghebohkan.

Ponari adalah suatu alternatif dari ratusan ribuan orang dalam mencarai kesembuhan suatu penyakit, yang sampai mengorbankan masa bermain demi membantu sesama manusia. Dari lembaga perlindungan anak , kegiatan ponari seperti ini telah melanggar ketentuan karena anak tidak mempunyai waktu untuk bermain dengan teman-temannya sehingga keluarga dan tetangga telah melakukan eksploitasi anak. Namun apa kenyataannya semua orang sangat perlu bantuan menyembuhkan penyakit karena berobat kedokter sangat mahal. Delima yang seperti ini menentuk semua pihak untuk mencari solusinya. Kalau dibiarkan kasih nasib Ponari. Semoga Ponari ceria kembali.

Rabu, 11 Februari 2009

Sinopsis II , cerita anak

Bapak/ibu para blogger , ini saya minta komentar lagi , agar karya saya menjadi lebih baik. Makasih.
SI BUNGSU DAN SEPATU TERBANG
Oleh : Trisno Widodo

Bagian 1

Pada zaman dahulu disebuah desa ditepi hutan hiduplah keluarga yang sangat miskin. Keluarga itu adalah pak Warsa istri , dan anak-anaknya yang hidup serba kekurangan dan kelaparan. Pak Warna dan istrinya mempunyai tujuh orang anak yang masih kecil-kecil. Dalam sehari-hari keluarga tersebut hidupnya serba kekurangan , karena sehari makan satu dua hari tidak makan.
Konon di desa tersebut beberapa tahun terakhir ini dilanda kekeringan dan diserang hama tikus yang mengkibatkan selalu gagal panen. Orang-orang di daerah itu beralih dari menanam padi menjadi menanam jagung dan singkong.

Pada suatu hari keluarga Pak Warsa persediaan makannya semakin menipis dan habis, sehingga membuat anak-anak Pak warsa menjadi kelaparan. Anak-anak Pak warsa yang masih kecil-kecil tidak memahami kesulitan yang dialami Pak Warsa dan istrinya untuk selalu menyediakan makanan. Pada saat itu makanan benar-benar habis , agar anak-anak tidak merengek terus meminta makan , maka Bu Warsa melakukan upaya dengan merebus batu. Sehingga dalam rangka menunggu makanan matang sampai mereka tertidur. Hal ini membuat Bu Warsa dan Pak Warsa menangis karena tidak dapat berbuat apa-apa untuk mencari makan .

Pada suatu malam Pak Warsa dan istrinya sedang merencanakan sesuatu. Pak Warsa mempunyai rencana untuk mencari pemecahan akan derita yang ditanggungnya yaitu dengan cara membuang anaknya kehutan agar semua penderitaannya berakhir karena mereka sudah tidak tahan lagi akan rintihan dan tangisan anak-anaknya karena rasa lapar yang tidak berujung. Dalam pembicaraan tersebut ternyata secara tidak sengajar terdengar oleh Si Bungsu , dimana pada waktu itu Si bungsu belum dapat tidur karena menahan lapar yang melilit perutnya.

Si Bungsu adalah anak cerdik , setelah mendengar pembicaraan itu langsung berpikir bagaimana mereka nanti dapat pulang ke rumah kembali setelah dibuang oleh orang tuanya. Biarpun ia mengetahui rencana orang tuanya , ia tidak membicarakan dengan kakak-kakaknya , namun ia berpikir sendirian untuk mencari ide untuk pulang dari hutan nanti. Akhirnya ia mendapatkan ide agar dapat kembali kerumah dengan mencari kerikil batu kali yang banyak disimpan untuk bahan persediaan yang akan ia bawa ke hutan. Secara diam-diam ia mengumpulkan banyak kerikil hingga dirasakan cukup untuk di bawa ke hutan.

Akhirnya tiba pada hari yang telah direncanakan , Pak Warsa mengajak ketujuh anaknya untuk pergi kehutan mencari madu hutan. Orang tuanya akan melaksanakan rencananya akan membuang anak-anaknya tersebut. Semua anak-anaknya nampak senang karena diajak Pak warsa pergi ke hutan , kecuali Si Bungsu yang kelihatan agak tegang. Dalam perjalanan Pak warsa dan anak-anaknya bercanda tawa , sedangkan Si Bungsu dengan hati-hati menjatuhkan batu kali itu satu persatu dari kantongnya yang sengaja telah dilubangi.

Saat ditengah hutan mereka disuruh Pak Warsa untuk beristirahat dahulu . Rupanya anak-anaknya tidak curiga akan sesuatu yang telah direncanakannya , hanya Si Bungsu yang selalu waspada dan banyak diam. Perjalanan yang jauh ke tengah hutan membuat mereka lelah , merekapun istirahat dan akhirnya mereka tertidur . Hal ini pun tidak disia-siakan Pak warsa untuk secepatnya meninggalkan anak-anak mereka dan pergi dari hutan.

Setelah akan-anak itu terbangun mereka tidak menemukan Pak warsa didekatnya sehingga resah , takut dan bingung. Mereka menangis dan berteriak-teriak mencari Pak Warsa di tengah hutan. Namun hanya si Bungsu yang kelihatan tenang menghadapi hal itu karena ia yakin bahwa dirinya akan dapat kembali kerumah.

Si Bungsu menenangkan kakak-kakaknya untuk tidak panik dan memberikan jalan pulan karena ia telah menandai rute perjalanan tersebut dengan batu hingga mereka dapat kembali. Selanjutnya Si Bungsi dan kakak-kakaknya mencari jejak batu-batu yang dijatuhkannya di sepanjang perjalanan. Dan akhirnya Si Bungsu sampai ke pinggir hutan dan dapat kembali ke rumah kembali.

Melihat kecerdikan si Bungsu kedua orang tuanya harus mencari cara lagi untuk menyusun rencana selanjutnya. Kali ini dalam benak orang tua tersebut rencana ini harus berhasil untuk membuang anak-anaknya di tengah hutan. Suatu hari Pak warsa mengajak anak-anaknya lagi kehutan mencari madu hutan . Rupanya Pak Warsa telah mengetahui gelagat Si Bungsu akan menggagalkan lagi rencananya. Pak Warsa mengetahui Si Bungsu mengumpulkan kerikil batu kali untuk dibawanya dalam perjalanan ke hutan. Selanjutnya Pak Warsa mencari jagung dan menyimpannya dalam kantung Si Bungsu. Sedangkan kerikil batu kali yang ada kantung Si Bungsu di tukar dan dibuangnya.

Pada suatu pagi yang cerah Pak warsa dan ketujuh anaknya pergi ke hutan mencari madu hutan. Dalam sepanjang perjalanan Si Bungsu sudah mulai resah karena isi kantung yang dibawa Si Bungsu telah berubah menjadi Jagung. Walaupun demikian ia menjatuhkannya satu-persatu dari kantungnya. Setelah menempuh perjalanan yang sangat jauh ditengah hutan mereka kemudian beristirahat sampai akhirnya tertidur. Setelah anak-anak tertidur pulas kemudian Pak warsa meninggalkannya di tengah hutan.

Pada waktu mereka terbangun Pak Warsa sudah tidak ada ditempat dan meninggalkan mereka ditengah hutan. Hal ini membuat panik seperti yang pernah mereka alami sebelumnya. Si Bungsu dan kakaknya langsung mencari jejak untuk menelusuri jalan ke pinggir hutan. Namun saat ini mereka kehilangan jejak karena jagung yang dijatuhkan sepanjang perjalanan ternyata tidak ada , karena sudah dimakan oleh burung maupun binatang lainnya dihutan.

Dalam perjalanan pulang menelusuri hutan bukannya mereka menuju ke tepi hutan namun mereka malah kesasar jauh ke tengah hutan. Mereka benar-benar tersesat ditengah hutan . Di Sepanjang perjalanan mereka menangis dan berteriak-teriak sejadi-jadinya berharap pertolongan jika ada orang yang mendengarnya.

Di tengah hutan itu mereka menemukan istana tua yang besar menyerupai istana kerajaan . Di sana terdapat bangunan-bangunan yang tidak ada penghuninya dan dapat digunakan sementara untuk beristirahat. Sewaktu mereka tidur , mereka dikejutkan suara gaduh dan bergemuruh semakin lama semakin keras menuju ke istana tua tersebut. Mereka segera berajak bangun mengintip dari persembunyiannya . Betapa kagetnya mereka melihat makhluk besar datang menuju istana tua memakai sepatu yang dapat terbang dan mengeluarkan suara desisan dari sepatu tersebut.

Tidak beberapa lama kemudian muncul raksasa yang besar dengan wajah yang menakutkan , tertawa keras memekakan telinga. Ketujuh anak-anak yang berada ditengah hutan tersebut ditangkap oleh raksasa itu dan dikurung untuk makanan raksasa tersebut . Raksasa itu suka memakan manusia yang dijumpainya. Apabila tidak mendapatkan manusia ia juga sering memakan binatang yang dijumpainya di hutan.

Si Bungsu dengan berani dan cerdik mencoba meminta permohonan kepada raksasa bahwa mereka jangan dimakan dulu karena mereka masih kecil-kecil. Si Bungsu menyarankan kepada raksasa agar mereka diberi kesempatan untuk hidup agar cepat besar dan gemuk sehingga nanti raksasa dapat puas memakannya. Untuk itu Si Bungsu berharap kepada raksasa agar mereka diberikan kesempatan hidup dan mereka akan selalu membantu segala keperluan Sang raksasa.
Rupanya raksasa tersebut ternyata bodoh dan bersedia memenuhi permintaan Si bungsu. Mereka diberi makan dan minum secukupnya agar mereka cepat besar dan gemuk. Sewaktu raksasa berada diistana merekapun disuruh membantu menyiapkan keperluan raksasa misalnya menyediakan air panas dan memijat-mijat tubuh raksasa serta keperluan lainnya . Dengan kecerdikan Si Bungsu ketujuh anak tersebut masih hidup bahkan diberi kesempatan makan dan minum di istana tua itu , bahkan dapat makan dan minum sepuasnya. Kakak-kakak Si bungsu sangat berterima kasih pada Si Bungsu karena selalu dapat mengatasi kesulitan mereka. Hari-demi hari Si Bungsu dan saudaranya tinggal di istana tua rumah raksasa menjadi budak raksasa. Keadaan mereka semakin baik , badannya juga menjadi gemuk dibandingkan sewaktu ditinggalkan orang tuanya di tengah hutan. Kegiatan yang dilakukannya sehari-hari membantu keperluan raksasa , namun semuanya dapat dilakukannya dengan baik.


Bagian 2

Selama tinggal menjadi budak raksasa si Bungsu selalu mengawasi dan mempelajari bagaimana untuk mengetahu kelemahan raksasa agar bisa kabur dari istana tua tersebut. Rupanya si Bungsu telah mengetahui satu kelemahan raksasa tersebut sehingga ia mempunyai ide untuk kabur dari istana. Si Bungsu anak pandai yang menjadi tumpuan saudaranya mengatasi kesulitan hidupnya. Mereka menyadari berkat kecerdekan si Bungsu mereka semua masih dapat hidup.

Suatu hari ketika raksasa tidur pulas diistananya , Si Bungsu mengumpulkan saudaranya untuk mengungkapkan idenya. Kakak-kakaknya semua mendengarkan dengan seksama. Si Bungsu mengatakan bahwa ia telah mengetahui kelemahan Sang raksasa. Si Bungsu mengatakan kepada saudaranya apabila ingin kabur mereka harus mencuri sepatu raksasa tersebut karena sepatu tersebut dapat terbang dan raksasa tidak dapat mengejarnya. Namun si bungsu juga menginginkan agar raksasa dapat tidur yang sangat pulas sehingga kesempatan untuk kabur tidak diketahui raksasa.

Kemudian Si Bungsu membagi tugas masing-masing kepada saudaranya untuk mulai menjalankan rencananya. Si Bungsu mendapatkan tugas menyiapkan arak kesukaan raksasa, namun Si Bungsu juga menuangkan racun kedalam arak yang telah dipersiapkan. Pada waktu raksasa bangun tidur Si Bungsu dan saudaranya telah menyiapkan segala persiapan raksasa. Dari memasak makanan, menyediakan minuman, dan menyiapkan araknya.

Raksasa tersebut memakan makanan dan minuman yang dipersiapan dengan lahap. Setelah perut kenyang , raksasa tersebut memanggil Si Bungsu dan saudaranya untuk memijat dan menyediakan arah kesukaannya. Raksasa sangat puas akan pelayanan yang dilakukan Si Bungsu dan saudaranya , hingga pada akhirnya raksasa tersebut tidur kembali dengan pulas.

Sewaktu raksasa tidur , Si Bungsu mengajak saudaranya untuk ramai-ramai melepaskan sepatu raksasa. Rupanya saudaranya sangat takut untuk mencopot sepatu raksasa itu karena dengkuran raksasa memang sangat menyeramkan. Namun Si Bungsu meyakinkan saudaranya agar tidak takut karena Si Bungsu telah memberikan bubuk racun ke dalam arak tersebut sehingga raksasa akan tidur sangat lama atau mungkin akan mati. Mendengar perkataan Si Bungsu saudaranya tersebut mulai punya nyali dan bersama-sama mencopot sepatu raksasa tersebut.

Setelah kedua sepatu tersebut copot , maka si bungsu dan saudaranya kabur dengan sepasang sepatu terbang. Si Bungsu dan saudaranya dapat kabur dengan sepatu terbang untuk pulang mencari orang tuanya dengan membawa persediaan makanan untuk beberapa hari. Kedua pasang sepatu tersebut terbang berdesis di tengah hutan mencari jalan untuk dapat menuju ke pinggir hutan rumah orang tuanya.

Beberapa hari perjalanan sepasang sepatu raksasa tersebut akhirnya dapat menuntun mereka pulang sampai ke rumah orang tuanya. Kedua orang tuanya sangat terkejut tetapi menyambutnya dengan baik . Si Bungsu dan saudaranya sampai ke rumah orang tuanya disambut dengan penuh haru dan gembira. Disamping itu Si Bungsu dan saudaranya membawa bahan makanan yang sangat banyak yang dapat dijadikan makanan selama beberapa hari ke depan.

Setelah beberapa hari makanan sudah hampir habis , Si Bungsu mengajak sudaranya pergi ke hutan untuk menuju ke istana tua tersebut. Pada mulanya saudaranya tidak bersedia untuk kembali kehutan . Begitu pula Pak Warsa dan istrinya melarangnya untuk menemui raksasa. Si Bungsu menyakinkan saudaranya bahwa raksasa tersebut telah beberapa hari ditinggalkan dan ia telah mati karena minum arak yang diberikan bubuk racun. Akhirnya saudaranya si Bungsu bersedia menemaninya menuju ke istana tua tersebut. Kalau hanya si Bungsi yang ke sana , sepatu tersebut tidak dapat terbang karena tidak ada pasangannya, sehingga saudaranya tersebut bersedia ikut ke istana tua rumah raksasa.

Selang beberapa hari kemudian raksasa tersebut didapati telah mati. Ternyata benar perkiraan si Bungsu bahwa raksasa tersebut telah mati. Mereka segera menguburnya dengan membakar raksasa tersebut . Kemudiaan setelah itu Si Bungsu mengungkapkan pendapatnya kepada saudaranya , bahwa ia akan memboyong bapak dan ibunya serta penduduk disekitarnya untuk membuka hidup baru ditengah hutan karena di istana tersebut banyak bangunan -bangunan yang bagus dan dapat digunakan untuk keluarga dan penduduk sekitarnya di pinggir hutan. Dan saudaranya juga menyetujui karena di istana tua dan sekitarnya lebih layak dibandingkan daerah pinggir hutan yang selalu banyak bencana kekeringan dan hama tikus sehingga penduduknya hidup dalam kelaparan dan kemiskinan. Jika hidup di istana tua tersebut dapat digunakan keluarga Pak Warsa dan penduduk sekitarnya untuk hidup yang lebih baik .

Akhirnya dengan kedua pasang sepatu terbang si Bungsu dan saudaranya memboyong orang tuanya dan penduduk sekitarnya untuk pindah ditempat baru yang lebih baik. Dalam beberapa tahun kemudian kehidupan keluarga Pak Warsa dan penduduk sekitarnya hidup dalam sejahtera dan damai. Akhirnya setelah Si Bungsu dan saudaranya telah beranjak dewasa penduduk di Istana tua tersebut mengangkat Si Bungsu sebagai pimimpin istani tua ditengah hutan. Istana tua di tengah hutan tersebut menjadi lebih makmur , damai dan sejahtera menapak hari depan .


------0000------

Sinopsis , cerita anak

Saya punya sesuatu untuk di beri masukan. Saya bukan guru Bahasa tetapi pingin menulis cerita anak dengan baik. yang menjadi kelemahan dalam tulisan ini mohon untuk diberikan masukan, terima kasih. Oh ya... sebenarnya saya masih ada lagi sinopsis seperti ini yang bermasalah , tolong ya..
JANTRALAYA DAN LAYANG-LAYANG RAKSASA
Oleh : Trisno Widodo

Dahulu kala ada sebuah kerajaan bernama Pura Kencana. Kerajaan tersebut diperintah oleh seorang raja yang masih muda bernama Pangeran Wisangga. Raja Wisangga mempunyai seorang permaisura yang cantik jelita bernama Dewi Gandini. Kerajaan Pura Kencana tanahnya sangat subur yang membuat rakyatnya hidup makmur dan damai.

Suatu ketika Kerajaan Pura Kencana dirundung duka karena sang permaisuri Kerajaan Pura Kencana meninggal dunia. Permaisuri Dewi Gandini meninggal karena sakit . Saat terjadi sakit Dewi Gandini sedang dalam keadaan hamil sehingga Permaisuri dan bayi yang ada dalam rahimnya juga tidak dapat diselamatkan. Berita meninggalnya Sang Permaisuri Dewi Gandini ini cepat tersebar ke seluruh negeri yang membuat seluruh rakyat Pura Kencana berduka. Raja Wisangga dan seluruh rakyat sangat sedih dan merasa kehilangan sang permaisuri.

Sejak meninggalnya permaisuri membuat Raja Wisanggal sangat murung dan selalu menyendiri tidak mau keluar kamar pribadinya. Hal ini membuat bingung dan sedih seluruh keluarga kerajaan. Hingga seakan-akan roda pemerintahan di Kerajaan Pura Kencana tidak berjalan dengan baik. Berbagai cara keluarga kerajaan untuk menghibur, memberi saran dan nasehat agar Raja Wisangga kembali memerintah kerajaannya dengan baik berhasil. Raja Wisangga menyadari agar dirinya tidak berduka terus menerus dan memperhatikan rakyatnya serta dapat melupakan kematian permaisurinya.

Atas usul salah satu keluarga kerajaan Beliau menyetujui akan membuat sayembara melukis mediang permaisuri agar dapat selalu memandang gambar permaisuri disaat rindu dan menghilangkan rasa kesediahannya. Oleh karena itu suatu hari Beliau mengutus pengawal kerajaan untuk mengumumkan sayembara melukis itu ke seluruh negeri. Raja Wisangga akan menyampaikan hadiah yang menarik dan diangkat menjadi pelukis kerajaan Pura Kencana.

Banyak pelukis-pelukis hebat dari seluruh negeri datang mengikuti sayembara tersebut. Sayembara itu juga diikuti oleh Jantralaya , seorang pemuda desa yang sederhana akan seorang Brahmana yang tinggal di lereng Gunung Indrakila. Jantrala dalam kesehariannya seorang pemuda yang tampan, jujur dan hidup dalam kesederhanaan.

Dalam sayembara itu semua pelukis menggambar mendiang permaisuri Dewi Gandini dengan hasil yang sangat bagus , mirip dan luar biasa. Namun Raja Wisangga sangat terkejut dan tercengang melihat hasil lukisan Jantralaya dimana menurut Beliau sangat luar biasa dan ada beda dibandingkan hasil lukisan pelukis lainnya. Sehingga tanpa berpikir panjang bahwa jantralaya yang menjadi pemenangnya. Namun sebenarnya ada hal yang disembunyikan oleh Sang Raja Wisangga terhadap Jantralaya.

Jantralaya sendiri juga merasa heran , karena hasil lukisannya tidak terlalu bagus apabila dibandingkan pelukis lain yang hasilnya lebih sempurna. Menurut Jantralaya hasil lukisannya terdapat goresan tinta yang tumpah mengenai bagian lukisan didekat payudara kiri lukisan itu. Karena susah dihilangkan maka goresan tinta itu dibuatnya menyerupai tahi lalat. Dan sebenarnya memang Dewi Gandini semasa hidup mempunyai tahu lalat didekat payudara sebelah kiri. Lukisan Jantralaya menggambarkan Permaisuri sedang menuruni tangga kereta kencana . Kain yang dikenakan sang permaisuri tersikap oleh angin yang bertiup dan menampakan bagian dada yang putih serta tampak tahi lalat yang berada di dekat payudara sebelah kiri. Akhirnya Jantralaya memenangkan sayembara itu karena menurut Raja Wisangga lukisannya betul-betul sangat mirip dengan keberadaan Dewi Gandini.

Setelah itu Jantralaya menjadi pelukis Kerajaan Pura Kencana dan hidup diistana dalam kemewahan. Suatu hari Jantralaya diberi tugas oleh Raja Wisangga untuk melukis keadaan wilayah Kerajaan Pura Kencana. Karena Jantralaya telah menjadi pelukis Kerajaan Pura Kencana , ia harus melakukan tugas ini dengan baik. Namun sebenarnya Raja Wisangga punya maksud lain atau rencana jahat terhadap Jantralaya.

Raja Wisangga memerintahkan kepada prajurit Kerajaan Pura Kencana untuk membuatkan layang-layang raksasa sebagai persiapan Jantralaya akan melukis Kerajaan Pura Kencana dari udara . Di alun-alun prajurit dan rakyat Kerajaan Pura Kencana sedang mempersiapan segala sesuatunya. Ketika layang-layang raksasa telah dipersiapkan untuk diterbangkan , Raja Wisangga memerintahkan pada Jantralaya untuk naik pada layang-layang tersebut dengan membawa persiapan alat lukisnya. Tidak lama kemudian prajurit Kerajaan Pura Kencana menerbangkan layang-layang raksasa tersebut. Dalam waktu singkat layang-layang yang dinaiki Jantralaya terbang tinggi diatas Kerajaan Pura Kencana. Hal ini disambut sorak-sorai oleh prajurit dan rakyat yang sedang menyaksikan peristiwa tersebut.

Setelah layang-layang yang dinaiki Jantralaya terbang sangat tinggi , tiba-tiba Raja wisangga memerintahkan kepada prajuritnya agar memutuskan tali layang-layang tersebut. Selanjutnya para prajurit tersebut sangat terkejut dan heran akan perintah Sang Raja. Karena yang memerintahkan Sang Raja para prajurit itu mematuhi perintahnya dan segera memutus tali- layang-layang itu secara beramai-ramai .

Selanjutnya tali layang-layang itu putus dan laying-layang tersebut melayang-layang tinggi diangkasa sambil membawa Jantralaya. Anehnya laying-layang itu dapat cepat turun ke bumi, tetapi malah terbang jauh dihembus angin yang sangat besar yang membawanya melayang-layang diatas gunung-gunung dan lautan. Berhari-hari Jantralaya dibawa terbang laying-layang tersebut, namun dalam perjalanannya diangkasa raya selalu berdoa dan pasrah terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Jantralaya tidak tahu bahwa sebenarnya itu telah direncanakan jauh-jauh hari oleh Sang Raja Wisangga.

Kembali ke Kerajaan Kencana Pura setelah Raja Wisangga menjalankan rencanakan membuang Jantralaya , beliau segera mengumpulkan seluruh keluarga kerajaan dan mengatakan alas annya menyuruh prajuritnya memutuskan tali laying-layang raksasa tersebut. Hal ini membuat keluarga Kerajaan Kencana Pura memahami apa yang telah dilakukan Sang raja Wisangga.

Akhirnya Jantralaya dan laying-layang raksasa jatuh di sebuah negeri asing di seberang lautan. Negeri itu bernama Magestan dimana adat dan kebudayaannya telah jauh berbeda dengan Kerajaan Pura Kencana. Pada saat itu Kerajaan magestan dirundung duka, karena Putri raja Kerajaan Magestan sedang menderita sakit dan dalam keadaan koma. Raja Kerajaan magestan bernama Raja Balakan dan mempunyai seorang putrid yang cantik jelita yang bernama Putri Duma yang kina dalam keadaan sakit dan tidak sadarkan diri dalam waktu yang telah lama . Sudah banyak tabib dan ahli pengolabatan lainnya yang mencoba mengobato Putri Duma , tetapi tidak satupun yang berhasil menyembuhkan.

Karena Raja Balakan sudah putus asa dengan sakit yang diderita putrinya , maka Beliau memutuskan untuk membuat sayembara. Sayembara ini berisi bagi siapa saja baik laki-laki maupun perempuan yang berhasil menyembuhkan Putri Duma kalau ia seorang putri akan diangkat sebagai saudara angkat putrinya, namun apabila ia laki-laki akan dijadikan menantunya menikahi Puri Duma. Kemudian sayembara ini terdengar diseluruh negeri. Banyak tabib atau ahli pengobatan , kaum bangsawan maupun orang biasa berlomba mengikuti sayembara tersebut mencoba mengobati sakitnya Sang Putri Duma. Namun tidak satupun yang dapat berhasil meyembuhkannya.

Berita adanya sayembara di Kerajaan Magestan juga terdengar ke Jatralaya, dimana banyak orang-orang yang dijumpainya selalu membicarakan hal tersebut. Selanjutnya terpikir oleh Jantralaya untuk mengikuti sayembara tersebut. Hal ini karena Jantralaya sewaktu di Gunung Indrakila sering membantu ayahnya , seorang brahmana yang selalu menolong orang yang sakit. Mungkin Jantralaya dapat membantu menyembuhkan Putri Duma di Kerajaan Magestan.
Selanjutnya janytralaya menghadap Sang Raja Balakan untuk mengikuti sayembara membantu menyembuhkan Putri Duma. Raja Balakan nampak kaget melihat orang asing dimana betuk tubuh , kulit dan cara berpakaian yang tidak seperti rakyat Kerajaan Magestan .
Akhirnya Jantralaya diperkenankan mencoba menyembuhkan Putri Duma. Jantralaya pernah melihat orang yang sakit seperti Putri Duma itu , sewaktu ia masih sering membantu ayahnya. Kemudian Jantralaya memita izin sebentar kepada Raja balakan untuk mempersiapkan ramuannya. Akhirnya dengan ramuan yang ia buat dan doa-doa yang selalu dipanjatkan pada Tuhan , Putri Duma dapat siuman (sadarkan diri) dan beberapa hari kemudian akhirnya sembuh.

Raja Balakan tidak ingkar janji setelah dapat menyembuhkan Putri Duma selanjutnya jantralaya dinikahkan dengan Putri Duma. Di Negeri Magestan tersebut Jantralaya hidup bahagia memperistri seorang putri raja yang sangat terkenal dan berpengaruh. Beberapa tahun kemudian Raja Balakan wafat , selanjutnya Jantralaya diangkat menjadi Raja Magestan menggantikan Raja Balakan.

Kabar wafatnya Raja Balakan dan naik tahtanya Raja Jantralaya di Kerajaan Magestan sempat terdengar sampai ketelinga Raja Wisangga di Kerajaan Kencana Pura. Hal ini membuat risau dan serah Raja Wisangga di Kerajaan Kencana Pura, karena Kerajaan Magestan adalah kerajaan besar dan terkenal dimasa itu.

Untuk membuktikan apakah Raja Jantralaya tersebut memang Jantralaya dari kerajaannya , Raja Wisangga mengutus prajuritnya ke Kerajaan Magestan untuk anjang sana dan memberikan ucapan selamat atas diangkatnya Raja Jantrallaya. Prajurit Kerajaan Kencana Pura di terima baik oleh Raja Jantralaya di Magestan. Beberapa bulan kemudian Raja Wisangga datang sendiri ke Magestan untuk bersilahturohmi sekaligus menceritakan perbuatannya kepada Raja jantralaya. Tetapi jantralaya tidak marah maupun dendam kepada Raja Wisangga , karena beliau sadar memang garis hidup yang di lalui Raja jantralaya harus berliku-liku dan hatinya yang tulus memaafkan semua perbuatan Raja Wisangga terhadap dirinya. Bahkan terjalinnya hubungan baik antara Raja Jantralaya dengan Raja Wisangga.

Beberapa tahun kemudian Raja Jantralaya bersama Putri Duma juga mengunjungi Kerajaan Kencara Pura untuk menemui Raja Wisangga sekaligus akan memboyong ayahnya Brahmana di lereng Gunung Indrakila untuk mendampingi hidupnya di Kerajaan Magestan. Kerajaan Magestan setelah diperintah oleh Raja Jantralaya menjadi bertambah besar , rakyatnya hidup damai , maju dan mengalami masa kejayaan.


-------000-------

Gaji PNS mengapa harus dirapel ?

Dalam penggajian dari tahun ketahun setiap ada kenaikan gaji , pemerintah mengadakan kebijakan selalu dirapel . Saya tidak habis pikir mengapa selalu begitu. Karena gaji sesungguhnya merupakan kegiatan rutin yang dibelanjakan pemerintah dalam rangka menggunakan jasa warga negaranya. Saya juga tidak tahu , dalam otonomi daerah ini penggajian PNS setiap daerahnya berbeda-beda. Sudah saatnya pemerintah pusat maupun daerah membuat suatu kebijakan yang membuat warganya tersenyum , tidak cemberut seperti sekarang ini. Tolong dong dalam penggajian jangan selalu dirapel atau ditunda -tundakenaikannya. Sebenarnya kan mudah kan ... kalau dapat mudah , mengapa sih dibuat susah. Eh ini mungkin saat ini kantongku sudah bokek .., makasih.

Jumat, 06 Februari 2009

Contoh beberapa RPP IPS SMP

Bapak ibu guru di Indonesia , saya memberikan beberapa contoh RPP mungkin bermanfaat bagi bapak/ibu sekalian , terima kasih.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP/MTS
:
SMP Negeri 6 Kota Bogor
Mata Pelajaran
:
Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
:
VIII/1
Pertemuan Ke-
:
1
Alokasi Waktu
:
2 X 40 menit ( 1 x pertemuan)
Standar Kompetensi
:
1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
Kompetensi Dasar
:
1.1 Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk
Indikator
:
· Menunjukkan letak geografis (posisi geografis, letak geografis) Indonesia.

· Menganalisis hubungan posisi geografis dengan perubahan musim di Indonesia.


I.
Tujuan Pembelajaran
- Memahami peta tentang posisi geografis dan letak geografis Indonesia dan tanya jawab tentang kaitan letak geografis dengan iklim di Indonesia.




II.
Materi Ajar
Letak geografis Indonesia (posisi geografis dan letak geografis).

Kaitan letak geografis dengan iklim dan waktu di Indonesia.



III.
Metode Pembelajaran

Demonstrasi , Tanya jawab , Diskusi
IV.
Langkah-langkah Pembelajaran

A.
Kegiatan Awal


- Apresepsi : mengucapkan salam dan membaca doa, menjelaskan tujuan kompetensi dan indicator yang akan dicapai, mengkaitkan tema belajar dengan kehidupan disekitar kita
- Motivasi : mengkondisikan peserta didik benar-benar siap dalam belajar

B.
Kegiatan Inti


- Menyajikan informasi peta Indonesia dan menyanyikan lagu dari sabang sampai merauke
- Peserta didik berkelompok dalam kelompok belajarnya dan memberikan intruksi kegiatan belajar , menunjukan letak Astronomi Indonesia ( mencari Pulau We, Pulau Breuh, Pulau Rote, Kota Sabang, Kota Merauke, menghitung pajang garis lintang dan panjang garis bujur Indonesia ) dan menjelaskan letak geografis . Memberikan penjelasan akibat letak astronomi dan letak geografi yang demikian. Dan memberikan laporan hasil diskusi
- Memberikan layanan bimbingan dan mementau pada peserta didik bilamana ada yang kesulitan atau bertanya tentang materi atau instruksi yang belum jelas
- Peserta didik mempresentasikan secara demostratif di depan kelas disertai Tanya jawab kegiatan diskusi ( * hanya beberapa kelompok saja , dan kelompok lain melakukan kegiatan yang sama dalam tema belajar yang lain )


C.
Kegiatan Akhir


- Guru dan peserta didik membuat kesimpulan bersama-sama tentang akibat letak astronomi Indonesia dan letak geografi Indonesia.
- Guru memberi kesimpulan yang simpul dari tema belajar hari ini
- Guru melakukan releksi * apa pentingnya peserta didik belajar letak astronomi dan letak geografi Indonesia
V.
Alat/Bahan/Sumber Belajar

Buku Pelajaran , Peta Indonesia, Atlas, Peta pembagian wilayah waktu di Indonesia, Peta angin muson di Indonesia. (INTERNET hasil dokumentasi guru atau penugasan peserta didik)

VI.
Penilaian

Contoh Instrumen Penilaian Kelompok

No
Aspek Penilaian
Skala Penilaian
Nilai jumlah
Hasi Pengamatan
skor

1
Penunjukan obyek peta
A
B
C
D

2
Penjelasan letas astronomis Indonesia dan akibatnya





3
Penjelasan letak geografis Indonesia dan akibatnya





4
Kesimpulan hasil pembahasan






Jumlah






Skala penilaian : A *sangat baik B * baik C* Cukup D* Kurang


















































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



SMP/MTS
:
SMP Negeri 6 Kota Bogor
Mata Pelajaran
:
Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
:
VIII/1
Pertemuan Ke-
:
2
Alokasi Waktu
:
2 X 40 menit (1 x pertemuan)
Standar Kompetensi
:
1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
Kompetensi Dasar
:
1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
Indikator
:
· Mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan musim dan menentukan bulan berlangsungnya musim hujan dan musim kemarau di wilayah Indonesia.
· Menyajikan informasi persebaran flora dan fauna tipe Asia, tipe Australia serta kaitannya dengan pembagian wilayah Wallacea dan Weber.
· Mendeskripsikan persebaran jenis tanah dan pemanfaatannya di Indonesia.


I.
Tujuan Pembelajaran
Mengkaji kaitan letak geografis dengan waktu dan perubahan musimdi Indonesia.
Membuat peta persebaran flora dan fauna Indonesia.
Mengamati peta tentang persebaran jenis tanah di Indonesia.
Diskusi tentang pemanfaatan berbagai jenis tanah di Indonesia.



II.
Materi Ajar

Musim di Indonesia.
Persebaran flora dan fauna Indonesia dan kaitannya dengan pembagian wilayah Wallacea dan Weber.
Persebaran jenis tanah di Indonesia.
Pemanfatan berbagai jenis tanah di Indonesia.

III.
Metode Pembelajaran

Demonstrasi , Tanya jawab , Diskusi
IV.
Langkah-langkah Pembelajaran

A.
Kegiatan Awal


- Apresepsi : mengucapkan salam dan membaca doa, menjelaskan tujuan kompetensi dan indicator yang akan dicapai, mengkaitkan tema belajar dengan kehidupan disekitar kita
- Motivasi : mengkondisikan peserta didik benar-benar siap dalam belajar

B.
Kegiatan Inti


- Menyajikan informasi peta Indonesia , gambar flora fauna di Indonesia, gambar hutan Indonesia, Gambar tanah atau peta jenis tanah dari atlas.
- Peserta didik berkelompok dalam kelompok belajarnya dan memberikan intruksi kegiatan belajar tentang penggolongan tipe fauna di Indonesia (*asiatis, australis, peralihan ) , Jenis-jenis hutan di Indonesia, Penyebab perbedaan tanah di Indonesia , memberikan laporan hasil diskusi
- Memberikan layanan bimbingan dan mementau pada peserta didik bilamana ada yang kesulitan atau bertanya tentang materi atau instruksi yang belum jelas
- Peserta didik mempresentasikan secara demostratif di depan kelas disertai Tanya jawab kegiatan diskusi ( * hanya beberapa kelompok saja , dan kelompok lain melakukan kegiatan yang sama dalam tema belajar yang lain )


C.
Kegiatan Akhir


- Guru dan peserta didik membuat kesimpulan bersama-sama tentang tema dalam diskusi
- Guru memberi kesimpulan yang simpul dari tema belajar hari ini
- Guru melakukan releksi * apa pentingnya peserta didik belajar dalam hari ini
V.
Alat/Bahan/Sumber Belajar

Peta pembagian wilayaf flora dan fauna Indonesia.
Peta persebaran jenis tanah di Indonesia.
LKS
Buku Geografi yang relevan
VI.
Penilaian

Contoh Instrumen Penilaian Kelompok

No
Aspek Penilaian
Skala Penilaian
Nilai jumlah
Hasi Pengamatan
skor

1
Penunjukan obyek peta
A
B
C
D

2
Penjelasan tipe asiatis,australis, peralihan





3
Penjelasan jenis-jenis hutan Indonesia





4
Kesimpulan hasil pembahasan






Jumlah






Skala penilaian : A *sangat baik B * baik C* Cukup D* Kurang







































































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



SMP/MTS
:
SMP Negeri 6 Kota Bogor
Mata Pelajaran
:
Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
:
VIII/1
Pertemuan Ke-
:
3
Alokasi Waktu
:
2 X 40 menit ( 1 x pertemuan)
Standar Kompetensi
:
1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
Kompetensi Dasar
:
1. Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya
Indikator
:
· Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk (kelahiran dan kematian).
· Mendesripsikan arti dan ukuran angka kelahiran dan angka
kematian.
· Mengdentifikasi faktor-faktor pendorong dan penghambat
kelahiran dan kematian.

I.
Tujuan Pembelajaran
Memahami pertumbuhan penduduk, kepadapatan penduduk, menghitung kepadatan penduduk


II.
Materi Ajar

- Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
- Angka kelahiran dan angka kematian serta cara menghitungnya.
- Faktor penunjang kelahiran dan kematian.
- Kepadatan penduduk dan cara menghitungnya.

III.
Metode Pembelajaran

Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Praktek Menghitung
IV.
Langkah-langkah Pembelajaran

A.
Kegiatan Awal


- Apresepsi : mengucapkan salam dan membaca doa, menjelaskan tujuan kompetensi dan indicator yang akan dicapai, mengkaitkan tema belajar dengan kehidupan disekitar kita
- Motivasi : mengkondisikan peserta didik benar-benar siap dalam belajar

B.
Kegiatan Inti


· Diskusi tentang faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
· Tanya jawab tentang angka kelahiran dan kematian.
· Diskusi tentang faktor penunjang dan penghambat kelahiran dan kematian.
· Menghitung kepadatan penduduk dan mengamati peta dan tabel kepadatan penduduk Indonesia.


C.
Kegiatan Akhir


- Guru dan peserta didik membuat kesimpulan bersama-sama tentang tema dalam diskusi
- Guru memberi kesimpulan yang simpul dari tema belajar hari ini
- Guru melakukan releksi * apa pentingnya peserta didik belajar dalam hari ini
V.
Alat/Bahan/Sumber Belajar

Peta Indonesia, Atlas , Peta persebaran penduduk di Indonesia, Gambar-gambar yang relevan,LKS,Buku Geografi yang relevan.
VI.
Penilaian

Sebutkah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk alami!
Angka kelahira suatu daerah adalah 34. apa artinya?
Sebutkat 4 faktor penunjang kelahiran!
Buatlah peta kepadatan penduduk antar propinsi diIndonesia!





















































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



SMP/MTS
:
SMP Negeri 6 Kota Bogor
Mata Pelajaran
:
Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
:
VIII/1
Pertemuan Ke-
:
4
Alokasi Waktu
:
2 X 40 menit ( 1 x pertemuan)
Standar Kompetensi
:
1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
Kompetensi Dasar
:
1. Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya
Indikator
:
· Mendeskripsikan kondisi penduduk Indonesia berdasarkan piramida penduduknya.
· Menghitung angka perbandingan laki-laki perempuan (sex ratio)
dan beban ketergantungan, serta mengartikan angka tersebut.
· Mengartikan angka Usia Harapan Hidup.
· Mendeskripsikan berbagai dampak ledakan penduduk dan upaya
mengatasinya.
· Mengidentifikasi jenis-jenis migrasi dan faktor penyebabnya.
· Menganalisis dampak positif dan negatif migrasi serta usaha
penanggulangannya.

I.
Tujuan Pembelajaran
Memahami , mendeskripsikan dan menganalisa, kepadatan penduduk serta migrasi penduduk


II.
Materi Ajar

- Piramida penduduk Indonesia.
- Ledakan penduduk dan upaya mengatasinya.
- Jenis-jenis migrasi dan faktor penyebabnya.
- Dampak positif dan negatif migrasi dan usaha penanggulangan dampak negatif migrasi.

III.
Metode Pembelajaran

Diskusi dan Demonstrasi
IV.
Langkah-langkah Pembelajaran

A.
Kegiatan Awal


- Apresepsi : mengucapkan salam dan membaca doa, menjelaskan tujuan kompetensi dan indicator yang akan dicapai, mengkaitkan tema belajar dengan kehidupan disekitar kita
- Motivasi : mengkondisikan peserta didik benar-benar siap dalam belajar

B.
Kegiatan Inti


- Menjelasakan instruksi kegiatan dengan menuliskan format piramida kosong agar diisi oleh peserta didik tentang jumlah keluarga dan umur serta jenis kelamin , peserta didik maju kedepan menuliskan data ekeluarganya
- Menghitung data yang ada secara bersama-sama, kemudian peserta didik menggambarkan dalam kelompok belajar.
- Mengamati peserta didik dan memberikan kemudahan , serta menambahkan instruksi kerja dengan : menyimpulan termasuk jenis piramida apa, bagaimana cirri-cirinya , menjelaskan migrasi dan jenis-jenisnya , serta menanyakan bagaimana cara menanggulangi migrasi (urbanisasi).
- Beberapa kelompok presentassi

C.
Kegiatan Akhir


- Guru dan peserta didik membuat kesimpulan bersama-sama tentang tema dalam diskusi
- Guru memberi kesimpulan yang simpul dari tema belajar hari ini
- Guru melakukan releksi * apa pentingnya peserta didik belajar dalam hari ini
V.
Alat/Bahan/Sumber Belajar

Gambar-gambar yang relevan ,.LKS, Buku Geografi yang relevan.

VI.
Penilaian

Jelaskan ciri-ciri piramida penduduk limas!
Jika di suatu daerah jumlah penduduk laki-laki 100 dan jumlah penduduk perempuan 120, berapakah sex rationya?
Angka Usia Harapan Hidup suatu negara adalah 65. Apa artinya?
Jelaskan upaya mengatasi ledakan penduduk!
Carilah data penduduk yang datang dan yang pergi di daerahmu setiap bulan selama satu tahun!
Jelaskan dampak negatif urbanisasi bagi daerah tujuan!



























































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



SMP/MTS
:
SMP Negeri 6 Kota Bogor
Mata Pelajaran
:
Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
:
VIII/1
Pertemuan Ke-
:
5
Alokasi Waktu
:
2 X40 menit (1 x pertemuan)
Standar Kompetensi
:
1. Memahami lingkungan kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar
:
1.1 Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan

Indikator
:
· Mengidentifikasi unsur-unsur lingkungan (unsur abiotik, unsur biotik, sosial budaya)
· Menafsirkan arti penting lingkungan bagi kehidupan.
· Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor penyebabnya.
· Memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup.


I.
Tujuan Pembelajaran
Mendeskripsikan jenis-jenis lingkungen hidup, bentuk kerusakaan dan usaha mengatasinya


II.
Materi Ajar

- Arti penting lingkungan bagi kehidupan.
- Bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor penyebabnya.
- Usaha pelestarian lingkungan hidup


III.
Metode Pembelajaran

Pengamatan dan penugasan individu
IV.
Langkah-langkah Pembelajaran

A.
Kegiatan Awal


- Apresepsi : mengucapkan salam dan membaca doa, menjelaskan tujuan kompetensi dan indicator yang akan dicapai, mengkaitkan tema belajar dengan kehidupan disekitar kita
- Motivasi : mengkondisikan peserta didik benar-benar siap dalam belajar

B.
Kegiatan Inti


Menayangkan Gambar tentang lingkungan hidup, bentuk-bentuk kerusakan, penyebab dan akibatnya ( dari LCD/Video )
Pemberian tugas dalam kegiatan tersebut : pengertian lingkungan, bentuk-bentuk kerusakan, lapisan ozon, efek rumah kaca, penyebab dan akibatnya serta usaha mengatasi dari , melihat gambar hidup tersebut
Beberapa peserta didik maju kedepan membacakan hasil pengamatannya

C.
Kegiatan Akhir


Guru dan siswa menyimpulkan bersama-sama tentang kesimpulan yang dilihatnya
Refleksi bagaimana lingkungan hidup agar tetap lestari
V.
Alat/Bahan/Sumber Belajar

Buku Paket, LKS, Gambar-Gambar,Internet,Encarta,Kliping

VI.
Penilaian

Hasil pekerjaan siswa dikumpulkan, dan dinilai


Mengetahui:

Bogor, Agustus 2007
Kepala SMP Negeri 1 Kota Bogor,




Guru Mata Pelajaran,



Hj. Mimin Mintarsih , SPd

Drs. Trisno Widodo
Pembina Tk. 1

NIP. 132 205 899
NIP. 480 056 633














RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



SMP/MTS
:
SMP Negeri 6 Kota Bogor
Mata Pelajaran
:
Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
:
VII/1
Pertemuan Ke-
:
6
Alokasi Waktu
:
2 X 40 menit ( 1 x pertemuan)
Standar Kompetensi
:
memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.

Kompetensi Dasar
:
Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan

Indikator
:
Memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup.
Menafsirkan hakekat pembangunan berkelanjutan.
Mengidentifikasi ciri-ciri pembangunan berkelanjutan.
Mengidentifikasi penerapan pembangunan berkelanjutan.
Menjelaskan permasalahan kuantitas penduduk (kuantitas dan
kualitas).
Mengidentifikasi dampak permasalahan penduduk terhadap
pembangunan.






I.
Tujuan Pembelajaran
Mendeskripsikan pembangunan berkelanjutan, penerapan dan usaha mengatasi permasalahan nya


II.
Materi Ajar

- Hakekat pembangunan berkelanjutan.
- Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan.
- Penerapan pembangunan berkelanjutan di wilayah sekitar
- Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan
III.
Metode Pembelajaran

Diskusi bervariasi
IV.
Langkah-langkah Pembelajaran

A.
Kegiatan Awal


- Apresepsi : mengucapkan salam dan membaca doa, menjelaskan tujuan kompetensi dan indicator yang akan dicapai, mengkaitkan tema belajar dengan kehidupan disekitar kita
- Motivasi : mengkondisikan peserta didik benar-benar siap dalam belajar

B.
Kegiatan Inti


Menayangkan Gambar tentang lingkungan hidup,prosess pembangunan, hasil pembangunan, beberapa dampak social kependudukan ( dari LCD/Video )
Pemberian tugas dalam kegiatan tersebut : hakekat pembangunan berkelanjutan , cirri-ciri pembangunan berkelanjutan , permaslahan pembangunan dan usaha mengatasinya.
Peserta didik belajar di kelompok dan guru selalu memberikan kemudahan apabila ada yang kesulitan
Beberapa peserta didik maju kedepan membacakan hasil kegiatannya dan membuka Tanya-jawab

C.
Kegiatan Akhir


Guru dan siswa menyimpulkan bersama-sama tentang kesimpulan yang dilihatnya
Refleksi bagaimana lingkungan hidup awet dan pembangunan dapat terus berjalan
V.
Alat/Bahan/Sumber Belajar

Buku Paket, LKS, Gambar-Gambar,Internet,Encarta,Kliping

VI.
Penilaian

Hasil pekerjaan siswa dan performan presentasi dinilai dengan format penilaian yang ada.


Mengetahui:

Bogor, Agustus 2007
Kepala SMP Negeri 1 Kota Bogor,




Guru Mata Pelajaran,



Hj. Mimin Mintarsih , SPd

Drs. Trisno Widodo
Pembina Tk. 1

NIP. 132 205 899
NIP. 480 056 633

PP 48 ada SD yang tidak menggubris

Program sekolah gratis menjadi tantangan dan sekaligus hambatan bagi perkembangan dunia pendidikan. Untuk sekolah-SD dan SMP negeri sebenarnya merupakan harga mati harus dijalankan. Namun ada juga yang masih "berani " melanggarnya. Di sekolah anak saya SD di kota Bogor masih ada yang tidak taat terhadap berlakunya PP tersebut. Uang LKS, uang les masih juga dijalankan oleh sekolah dengan menggunakan "tameng " dewan kelas atau perwakilan beberapa orang tua siswa di kelas itu. Ini berarti masih adakan sekolah yang tidak menggubris PP 48 , coba renungkan ......hayo !

Minggu, 01 Februari 2009

BHP sekolah jadi sekolah Internasional ?

Menteri Pendidikan Nasional mengatakan dengan BHP sekolah akan menjadi internasional pendidikan , itu akan bagus kalau harapannya begitu. Untuk Perguruan Tinggi mungkin akan tercapai, Namun bagaimana dengan sekolah di jenjang rendah seperti SD dan SMP. Sepertinya Undang-Undang tentang BHP agak tidak nyambung dengan PP No. 48 tentang sekolah gratis di tingkat SD dan SMP. Hanya Sekolah yang menyandang predikat RSBI dan SBI yang tidak memberlakukan PP tersebut. Bagaimana dengan sekolah potensial dan Rintisan SSN ini akan mengikatkan mutu, sedangkan solusi untuk sekolah -sekolah ini belum jelas. Hal ini secara umum akan terjadi penurunan mutu. Coba saja kalau tidak ada solusi pasti akan terjadi. Terus bagaimana solusinya ?

Senin, 26 Januari 2009

RPP

Bapak Ibu Guru di Indonesia ini saya menayangkan Perangkat Pembelajaran berupa RPP dari hasil kegiatan MGMP di Kota Bogor semoga bermanfaat.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP ________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Penegtahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / II
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 6 x 40
Standar Kompetensi : Memahami kegiatan ekonomi masyarakat
Kompetensi Dasar : 6.1. Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk
Indikator : - Mengidentifikasi mata pencahariaan penduduk ( pertanian, non pertanian )
- Mendeskripsikan bentuk penggunaan lahan dipedesaan dan perkotaan.

I. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mengidentifikasi mata pencaharian penduduk.
- Siswa dapat mendeskripsikan bentuk penggunaan lahan dipedesaan dan perkotaan.

II. Materi Ajar.
- Penggunaan lahan : macam-macam mata pencahariaan penduduk.
- Kaitan bentuk muka bumi dengan penggunaan lahan.

III. Metode Pembelajaran
- Diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apresiasi
- Motivasi

B. Kegiatan Inti
- Siswa dibentuk kelompok menjadi 2 kelompok
- Setiap kelompok mendiskudikan tentang :
1. Kelompok 1 : tentang mata pencahariaan penduduk
2. Kelompok 2 : tentang penggunaan lahan dipedesaan dan perkotaan
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
- Kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok.
- Guru menyempurnakan hasil diskusi siswa.

C. Kegiatan Akhir
- Guru membuat kesimpulan bersama-sama siswa.
- Penilaian

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Gambar kaitan muka bumi dengan penggunaan lahan.

VI. Penilaian
- Tertulis.
- Sebutkan macam-macam mata pencahariaan penduduk desa dan kota




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / II
Pertemuan Ke- : I dan II
Alokasi Waktu : 2 x 45
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan Badan Usaha termasuk koperasi sebagai tempat
berlangsungnya proses produksi alam kaitannya dengan pelaku ekonomi
Indikator : - Mendeskripsikan macam-macam badan usaha.
- Mengidentifikasi misi / tujuan badan usaha
- Mengidentifikasi beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam berbisnis

I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan macam-macam Badan Usaha

II. Materi Ajar.
- Macam-macam Badan Usaha
- Tujuan Badan Usaha
- Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam berbisnis

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apresiasi
- Siswa dibagi dalam kelompok
- Siswa mengamati gambar contoh-contoh badan usaha dan koperasi.

B. Kegiatan Inti
- Siswa mendiskusikan macam-macam badan usaha ( BUMN, BUMD, BUMS dan Koperasi )
- Siswa dalam kelompok mengidentifikasikan misi dan tujuan beberapa badan usaha.
- Siswa mempresentasikan tiap kelompok

C. Kegiatan Akhir
- Guru mereview hasil diskusi dan presentasi siswa tiap kelompok.
- Guru memberikan penegasan.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Buku paket, gambar gambar-macam badan usaha.

VI. Penilaian
- Tes lisan
- Tes tertulis
- Hasil presentasi




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / 2
Pertemuan Ke- : III dan IV
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
Indikator : - Mendeskripsikan pola pemukiman penduduk.
- Mendeskripsikan persebaran pemukiman penduduk diberbagai bentang lahan dan mengungkapkan alasan penduduk memilih bermukim dilokasi tersebut.

I. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mendeskripsikan pola pemukiman penduduk.
- Siswa mendeskripsikan persebaran pemukiman penduduk diberbagai bentang lahan dan mengungkapkan alasan penduduk memilih bermukim

II. Materi Ajar.
- Bentuk-bentuk penggunaan lahan dipedesaan dan perkotaan.
- Pola pemukiman penduduk.

III. Metode Pembelajaran
- Diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apersepsi
- Motivasi

B. Kegiatan Inti
- Siswa dibagi menjadi 3 kelompok.
- Setiap kelompok mendeskripsikan tentang :
1. Kelompok 1 : tentang pola pemukiman penduduk
2. Kelompok 2 : penggunaan lahan dipedesaan dan perkotaan.
3. Kelompok 3 : alas an-alasan penduduk bermukiman dilokasi tersebut.

C. Kegiatan Akhir
- Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi.
- Guru memberikan penegasan.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Buku paket
- Peta

VI. Penilaian
- Tes tertulis
- Tes lisan





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / I
Pertemuan Ke- : II
Alokasi Waktu : 2 x 40
Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia
Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan
dan dampaknya terhadap kehidupan
Indikator : Mendeskripsikan gejala diatropisme dan vulkanisme serta sebaran tipe
gunung api.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran siswa dapat :
1. Membuat bagan gunung berapi.
2. Menyebutkan erupsi, effuse.
3. Memberi contoh barang-barang yang dikeluarkan waktu gunung meletus.
4. Menggambarkan bentuk gunung api kerucut, prisma dan perisai.
5. Menyebutkan sebab gunung api kerucut, perisai dan prisma.
6. Menunjukkan dengan gambar tipe-tipe gunung api.

II. Materi Ajar.
Gejala diastropisme dan vulkanisme

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah bervariasi
- Diskusi
- Tanya jawab

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apersepsi : pengalaman anak melihat gunung meletus.
- Motivasi : - Menyebutkan benda-benda yang dikeluarkan oleh gunung berapi.
- Pemandian air panas dipegunungan.
- Menyajikan gambar tipe-tipe gunung berapi.

B. Kegiatan Inti
1. Mengarahkan siswa untuk membaca buku sumber dan mengamati gambar tipe-tipe gunung berapi.
2. Guru membagi dalam 6 kelompok :
Kelompok 1 : Membahas barang / benda yang dikeluarkan oleh gunung berapi.
Kelompok 2 : Membahas bentuk-bentuk gunung berapi Corong.
Kelompok 3 : Membahas bentuk gunung berapi Kecurut.
Kelompok 4 : Membahas bentuk gunung berapi Prisma.
Kelompok 5 : Membahas tipe gunung Pele, Hawai.
Kelompok 6 : Membahas tipe gunung Stramboli, Merapi.
Masing-masing kelompok mempresentasekan kedepan kelas dan kelompok lain memberi tanggapan.


C. Kegiatan Akhir
- Guru memberi penguatan dari hasil kerja diskusi maupun presentase.
- Memberi tes.
- Memberi tugas untuk dirumah minggu depan dikumpulkan.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Buku IPS yang relevan.
- Gambar dari bentuk gunung berapi
- Peta Dunia.

VI. Penilaian
1. Tehnik Penilaian
a. Tes Tulis
b. Tes Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen
a. Tes Pilihan Ganda
b. Tes Uraian
c. Tes Lisan

Contoh Soal PG :
1. Materual padat erupsi gunung berapi antara lain …
a. Lapili b. Fumarol c. Mofet d. Solfatar
2. Sebutkan ciri-ciri dari letusan gunung api Bromo?
3. Tugas rumah : Menggambar macam-macam bentuk gunung berapi!





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial Geografi
Kelas / Semester : VII / I
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 2 x 40
Standar Kompetensi : Memahami lingkungan kehidupan manusia
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan
dampaknya terhadap kehidupan.
Indikator : - Menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi dan akibat
yang ditimbulkan.
- Menyebutkan 3 macam genpa bumi.

I. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya gempa.
- Siswa dapat menyebutkan 3 macam gempa bumi.
- Siswa dapat menyebutkan akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi.

II. Materi Ajar.
Faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi.

III. Metode Pembelajaran
- Diskusi
- Tanya jawab
- Ceramah bervariasi
- Penugasan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apersepsi : Sebutkan 3 contoh gunung api di Indonesia
- Motivasi : - Guru menjelaskan beberapa contoh gunung api di Indonesia
- Siswa diminta menjelaskan apa itu gempa.
- Siswa memberikan contoh gempa bumi yang terjadi saat ini.

B. Kegiatan Inti
- Siswa mendengarkan ceramah mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi.
- Siswa Tanya jawab tentang 3 macam gempa bumi.
- Siswa berdiskusi tentang akibat-akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi.

C. Kegiatan Akhir
- Membuat kesimpulan hasil diskusi.
- Siswa ditugaskan mengumpulkan kliping dari koran atau majalah mengenai peristiwa gempa bumi yang terjadi saat ini.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Buku paket penerbit Arya Duta Jakarta 2006
- LKS Intensif IPS Terpadu – VII
- Kliping Koran.


VI. Penilaian
1. Tehnik Penilaian
a. Tes tulis
b. Tes unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen
a. Tes uraian
b. Tugas individu

3. Soal / Contoh Instrumen
1. Jelaskan pengertian gempa bumi?
2. Jelaskan 3 faktor penyebab gempa bumi?
3. Sebutkan 3 macam gempa bumi berdasarkan letak hiposentrumnya?
4. Sebutkan 3 akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi!
5. Sebutkan 2 contoh gempa bumi yang terjadi di Indonesia!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial Geografi
Kelas / Semester : VII / I
Pertemuan Ke- : 7
Alokasi Waktu : 2 x 40
Standar Kompetensi : Memahami lingkungan kehidupan manusia
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan
dampaknya terhadap kehidupan.
Indikator : Memberikan contoh bentukkan yang dihasilkan oleh proses sendimentasi.


I. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh sendimentasi.
- Siswa dapat menjelaskan pengertian sendimentasi.
- Siswa dapat memahami macam-macam sendimentasi

II. Materi Ajar.
1. Pengertian batuan sendimentasi
2. Jenis-jenis batuan beku, dalam

III. Metode Pembelajaran
Diskusi, tanya jawab, penugasan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apersepsi Contoh jenis batuan
- Motivasi Menjelaskan jenis batuan beku dalam, luar

B. Kegiatan Inti
- Siswa mendengarkan ceramah mengenai jenis dan contoh batuan beku, seelimun, malihan

C. Kegiatan Akhir
- Memberikan kesimpulan hasil diskusi
- Memberikan beberapa pertanyaan mengenai materi

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Buku paket penerbit Meelia Tama
- LKS

VI. Penilaian
- Tes tulis
- Tes lisan


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / 2
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 2 x 45’
Standar Kompetensi : Memahami manusia untuk mengenali perkembangan lingkungannya.
Kompetensi Dasar : Menggunakan peta, atlas dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan.
Indikator : Mengidentifikasi jenis, bentuk dan pemanfaatan peta.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis perbedaan peta umum dengan peta khusus.
2. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis peta.

II. Materi Ajar.
1. Jenis-jenis peta, 2. Bnetuk-bentuk peta, 3. Manfaat peta

III. Metode Pembelajaran
Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : Memeriksa dan melihat kehadiran siswa.
2. Motivasi : Menanyakan materi pelajaran yang telah lalu serta mengaitkan dengan materi
yang akan dibahas

B. Kegiatan Inti
1. Penjelasan materi pelajaran secara singkat.
2. Membagi kelas dalam 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang.
3. Setiap kelompok mendiskusikan mengenai jenis, bentuk dan manfaat peta.
4. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
5. Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipresentasikan.

C. Kegiatan Akhir
1. Melakukan Post tes.
2. Memberikan tugas ( PR. LKS )

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
1. Atlas : Peta, Atlas , Globe
2. Sumber : Silabus dan buku IPS terpadu Kls VII, LKS dan Buku-buku yang relevan.

VI. Penilaian
- Test lisan
- Test tertulis



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / I
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 40 Menit
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar : Menerangkan keragaman bentuk muka bumi.
Indikator : Menjelaskan proses erosi dan factor-faktor penyebabnya dan pelapukannya.


I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya erosi.
2. Siswa dapat menyebutkan factor-faktor penyebabnya.

II. Materi Ajar.
Proses erosi dan penyebabnya.

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah - Observasi
- Simulasi - Tanya jawab

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apersepsi = Bagaimana terjadinya pelapukan?
- Motivasi = Pelapukan bisa terjadi dalam waktu yang lama.

B. Kegiatan Inti
- Siswa mendengarkan penjelasan tentang proses terjadinya erosi dan penyebabnya.
- Siswa diajak melakukan observasi pada lingkungan sekitar sekolah yang ada kaitannya dengan terjadinya erosi.
- Siswa melakukan simulasi terjadinya erosi dan penyebabnya.
- Siswa diajak Tanya jawab.

C. Kegiatan Akhir
- Memberikan kesimpulan.
- Memberikan soal tentang terjadinya erosi.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Buku paket
- Lokasi observasi
- Lapangan

VI. Penilaian
Tes tertulis : Erosi yang disebabkan gelombang air sungai yang mengikis daratan disebut …








RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester :
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
Indikator : Mendeskripsikan perkembangan kehidupan pada masa Pra-Aksara dan
peralatan kehidupan yang dipergunakan.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan ciri-ciri kehidupan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan ( Food Gatkering ).
2. Mendeskripsikan ciri-ciri kejidupan pada masa bercocok tanam ( Food Producing ).
3. Mendeskripsikan ciri-ciri kehidupan pada masa perundagian ( Paleo Metalic ).
4. Menyebutkan ciri-ciri kehidupan yang digunakan pada masa praaksara di Indonesia.

II. Materi Ajar.
- Perkembangan kehidupan pada masa praaksara dan peralatan kehidupan yang dipergunakan.

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah bervariasi, - Diskusi, - Inguiri, - Tanya jawab

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apersepsi : Jelaskan jenis-jenis manusia Indonesia yang hidup pada masa prasejarah.
- Motivasi : Ceritakan perbedaan kita dengan manusia yang hidup pada masa prasejarah.

B. Kegiatan Inti
- Siswa ditugaskan untuk membaca buku IPS atau LKS dan mengamati gambar-gambar tentang materi perkembangan kehidupan pada masa pra-aksara dan peralatan yang dipergunakan.
- Siswa mengadakan diskusi kelompok membahas perkembangan kehidupan pada masa pra-aksara di Indonesia dan menyebutkan peralatan yang dipergunakannya.
- Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusinya.
- Setiap kelompok diskusi mempresentasikan hasil diskusinya.
- Siswa mengadakan tanya jawab untuk menyimpulkan materi yang telah dibahasnya.

C. Kegiatan Akhir
- Penilaian : Penilaian dilakukan pada saat proses belajar mengajar dan akhir pembelajaran.
- Refleksi : Siswa mengungkapkan kesan pola keehidupan manusia pada zaman pra-aksara.
- Penugasan : Siswa mengumpulkan gambar-gambar peralatan kehidupan pada masa pra-aksara.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Atlas sejarah, - Peta, - Buku IPS yang relevan
- Gambar-gambar sejarah pada masa pra-aksara.

VI. Penilaian
- Tehnik Penilaian : Tes tulis
- Bentuk instrumen : tes uraian, Rubrik






RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / I
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
Standar Kompetensi : Memahami lingkungan kehidupan manusia
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan
dampaknya terhadap kehidupan.
Indikator : Menentukan jenis batuan berdasarkan proses pembentukannya.


I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menentukan jenis batuan berdasarkan proses pembentukannya.

II. Materi Ajar.
Jenis-jenis batuan

III. Metode Pembelajaran
Obsevasi / pengamatan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apersepsi : Dapatkah kamu menentukan jenis batuan ini?
- Motivasi : Siswa bertukar pendapat mengenai jenis batuan tersebut.

B. Kegiatan Inti
1. Guru menuliskan peta konsep jenis-jenis batuan.
2. Siswa mengamati gambar batuan.
3. Guru menjelaskan proses pembentukan batuan.
4. Siswa menentukan jenis-jenis batuan berdasarkan prosesnya yang ada dilingkungan sekolah.

C. Kegiatan Akhir
Refleksi : Siswa menentukan jenis-jenis batuan berdasarkan proses pembentukannya.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Gambar batuan.
- Buku paket Geografi - Sosial Kelas VII

VI. Penilaian
1. Tehnik Penilaian :
- Tes tulis
- Tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen : Tes Uraian
3. Instrumen : Sebutkan dua jenis batuan metamorf.









RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / I
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
Standar Kompetensi : Memahami lingkungan kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar : Keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan dampaknya
Indikator : Menjelaskan proses pelapukan batuan.


I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menjelaskan proses pelapukan batuan.

II. Materi Ajar.
Proses pelapukan

III. Metode Pembelajaran
Simulasi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apersepsi : Bagaiman caranya batuan bisa lapuk?
- Motivasi : Siswa bertukar pendapat dengan temannya.

B. Kegiatan Inti
1. Siswa mengamati peta konsep batuan.
2. Guru menjelaskan proses pelapukan batuan ( Simulasi )
3. Macam-macam cara pelapukan.

C. Kegiatan Akhir
Refleksi : Siswa jelaskan kembali proses terjadinya pelapukan.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
Buku paket Geografi-Sosial SMP Kelas VII

VI. Penilaian
1. Tehnik Penilaian : Tes tulis
2. Bentuk Instrumen : Uraian
3. Instrumen :
- Jelaskan proses pelapukan secara mekanik ( fisik ).
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / I
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran ( 1 x Pertemuan )
Standar Kompetensi : Memahami kehidupan sosial manusia.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses pemventukan kepribadian.
Indikator : - Menjelaskan pengertian dan pentingnya proses sosialisasi.
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi.
- Menguraikan fungsi sosialisasi dalam pembentukan kepribadian.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian proses sosialisasi.
2. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi.
3. Siswa dapat menguraikan fingsi sosialisasi dalam pembentukan kepribadian.

II. Materi Ajar.
1. Pengertian sosialisasi.
2. Faktor yang mempengaruhi sosialisasi.
3. Fungsi sosialisasi dalam pembentukan kepribadian.

III. Metode Pembelajaran
Tanya jawab, Ceramah, Diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Guru datang memberi salam dan mengabsen siswa.
- Guru mngulas tentang materi sebelumnya.

B. Kegiatan Inti
- Siswa diajak Tanya jawab mengenai pengertian sosialisasi.
- Siswa diberikan penjelasan mengenai faktor yang mempengaruhi sosialisasi.
- Siswa berkelompok dan mendiskusikan tentang fungsi sosialsasi dalam pembentukan kepribadian.
- Hasil diskusi dipresentasikan didepan kelas.

C. Kegiatan Akhir
- Dengan bantuan guru siswa diminta membuat rangkuman materi
- Siswa dan guru melakukan refleksi.
- Tes dan penugasan.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Alat tulis.
- Buku paket pengetahuan sosial.
- LKS
- Informasi dari berbagai media.

VI. Penilaian
- Keaktifan Diskusi
- Tes tulis, Bentuk Uraian
Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan sosialisasi? Jelaskan!
2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi!
3. Berilah contoh yang dapat menjelaskan bahwa sosialisasi dapat membentuk suatu kepribadian!
4. Apa yang dimaksud proses sosialisasi primer?
5. Apa yang dimaksud proses sosialisasi sekunder?




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / I
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 6 JP
Standar Kompetensi : Memahami kehidupan sosial manusia.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian dan pentingnya proses sosialisasi.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi social.
3. Menguraikan fungsi sosialisasi dalam pembentukan kepribadian.

I. Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan pengertian sosialisasi dan arti pentingnya sosialisasi.

II. Materi Ajar.
1. Pengertian sosialisasi. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi.
2. Arti pentingnya sosialisasi. 5. Fungsi sosial dalam membentuk kepribadian.
3. Peranan dan status sosial.

III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya jawab

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Apersepsi : Ceritakan apa yang kamu bicarakan kepada teman hari ini.
4. Motivasi : Siswa diminta menceritakan apa manfaat hubungan.

B. Kegiatan Inti
1. Siswa diberi tugas individu.
Melaporkan isi pembicaraan antar siswa dengan orangtua.
2. Setiap siswa diminta pendapat untuk menyebutkan siapa orang yang pertama ditemui dan diajak berbicara dilingkunnya.
3. Siswa dapat menyimpulkan hasil dari setiap siswa.
4. Tanya jawab tentang proses sosialisasi.

C. Kegiatan Akhir
1. Kesimpulan dan merefleksikan 2. Penilaian 3. Penugasan

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
1. Buku Ilmu Pengetahuan Sosial.
2. Photo-photo keluarga
3. Gambar-gambar tentang peristiwa yang terjadi dimasyarakat.

VI. Penilaian
1. Tehnik Penilaian : Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : Tes uraian




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / I
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : Memahami kehidupan sosial manusia
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi bentuk-bentuk sosial
Indikator : - Menjelaskan syarat-syarat terjadinya interak sisosial
- Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial

I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial

II. Materi Ajar.
- Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
- Bentuk-bentuk interaksi social, individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok.

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah - Diskusi - Penugasan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Guru memberi salam dan selanjutnya mengabsen siswa
- Guru meriview materi sebelumnya dengan memberi beberapa pertanyaan kepada siswa

B. Kegiatan Inti
- Guru menerangkan materi tentang “Bentuk-bentuk interaksi sosial antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok dan syarat-syarat terjadinya ineteraksi sosial”.
- Guru membagi kelas kedalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan :
· Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
· Proses social asosiatif dan disasosiatif.
- Guru mengamati proses diskusi yang dilakukan siswa
- Guru menyuruh siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi kelompok kemudian dibacakan didepan kelas.
- Guru mengevaluasi hasil diskusi siswa.

C. Kegiatan Akhir
- Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat kliping mengenai proses social asosiatif dan proses social disasosiatif secara kelompok (dirumah).
- Guru menutup pelajaran.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Buku-buku yang releavan, Koran, Majalah, dll

VI. Penilaian
a. Tehnik : Tes tulis
b. Bentuk : Uraian
c. Soal / tugas
d. Pedoman penilaian : 1. Ketetapan jawaban 2. skor maksimal tiap soal 4
nilai : Jumlah skor x 5
10



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / I
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu Budha samapai
masa kolonial Eropa
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan perkembangan masyarakat kebudayaan dan pemerintahan
pada masa hindu budha serta peninggalannya
Indikator : 1. Mendeskripsikan masuk dan berkembangnya agama Hindu dan Budha di
Indonesia.
2. Menunjukkan pada peta daerah-daerah yang dipengaruhi unsur Hindu Budha di Indonesia.
3. Menyusun kronologis perkembangan Hindu Budha keberbagai wilayah Indonesia.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa dapat :
1. Menjelaskan proses masuknya agama Hindu dan Budha di Indonesia.
2. Menjelaskan perkembangan agama Hindu dan Budha di Indonesia.

II. Materi Ajar.
Perkembangan Agama Hindu dan Budha di Indonesia.

III. Metode Pembelajaran
Diskusi, Tanya jawab

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apersepsi : untuk apa dibangun Candi Borobudur.
- Motivasi

B. Kegiatan Inti
1. Siswa dibagi dalam 8 kelompok.
2. Setiap kelompok mendiskusikan tentang masuk dan berkembangnya agama Hindu dan Budha di Indonesia.
3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing dan kelompok lain menanggapinya.

C. Kegiatan Akhir
1. Kesimpulan
2. Refleksi
3. Penugasan

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Buku sumber yang relevan
- Atlas sejarah
- Photo dan gambar

VI. Penilaian
- Tehnik : Tes tulis
- Bentuk Instrumen : Tes uraian
- Instrumen : Jelaskan 2 teori yang dikemukakan oleh 2 ahli sejarah tentang proses masuknya agama Hindu dan Bidha di Indonesia.



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / I
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi : Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang
bermoral dalam memenuhi kebutuhan.
Indikator : - Mendeskripsikan hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi
yang bermoral
- Mengidentifikasi makna manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
- Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.
- Mewujudkan hubungan yang harmonis antar manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Mendeskripsikan pengertian hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bernoral.
2. Memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari kegiatan manusia sebagai makhluk sosial.
3. Mengidentifikasi manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.
4. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.
5. Memahami makna hubungan yang harmonis antara manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.
6. Memberikan contoh hubungan yang harmonis antara manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.
7. Mengidentifikasi kegiatan sosial yang ada ditempat tinggal masing-masing siswa.

II. Materi Ajar.
1. Pengertian hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.
2. Makna manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.
3. Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.
4. Hubungan yang harmonis antara manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral

VII. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab
- Inguari

VIII. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas.
- Apersepsi : Coba kalian bayangkan seandainya kita tidak mempunyai teman baik di sekolah maupun dilingkungan tempat tinggal kita?
- Motivasi : Apakah kita dapat hidup tanpa kehadiran orang lain atau teman?



B. Kegiatan Inti
- Guru membagi siswa dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang
- Setiap kelompok mendiskusikan tentang :
a. Pengertian hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.
b. Contoh-contoh kegiatan manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan sehari-hari.
c. Makna manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.
d. Hubungan yang harmonis antar manusia sebagai sosial dan ekonomi yang bermoral.
- Mempresentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok.
- Melakukan penilaian dari hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi.

C. Kegiatan Akhir
- Membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi.
- Melakukan tes/pertanyaan yang berhubungan dengan materi.
- Memberikan tugas individu di rumah tentang kegiatan yang dilakukan di lingkungan keluarga dalam kehidupan sehari-hari.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
1. Buku sumber yang relevan
2. Lingkungan keluarga
3. Lingkungan masyarakat

VI.Penilaian
1. Tehnik Penilaian :
- Tes tulis
- Tes lisan
- Observasi
2. Bentuk Instrumen :
- Tes uraian
- Tes pilihan ganda
- Observasi


Mengetahui ,
Kepala Sekolah ……. Guru Mata Pelajaran



……………………….. ……………………….
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / 2
Pertemuan Ke- : II
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
Indikator : Menganalisis hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja dan
kesempatan kerja dan pengangguran

I. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan pengertian tenaga kerja, angkatan kerja dan kecempatan kerja
- Siswa mampu menganilis hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja kesempatan kerja dan pengangguran

II. Materi Ajar.
- Permasalahan tenaga kerja Indonesia

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Pendahuluan
Apersepsi : Siswa dapat menjelaskan kembali pengertian tenaga kerja angkatan kerja dan kesempatan kerja, hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja dan pengangguran serta permasalahan dengan tenaga kerja di Indonesia.

B. Kegiatan Inti
1. Siswa mendiskusikan jumlah penduduk angkatan kerja, kesempatan kerja dan pengangguran serta hubungannya dengan permasalahan tenaga kerja di Indonesia.
2. Siswa dapat mempresentasikan secara perorangan dan ditanggapi oleh siswa lain.
3. Siswa membahas bersama kekurangan dan menyimpulkan materi.

C. Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan materi.
2. Penilaian
3. Penugasan

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Buku paket yang menunjang
- LKS
- Rubrik di media cetak

VI. Penilaian
- Tes tertulis
- Tes lisan
- Penugasan secara kelompok



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / 2
Pertemuan Ke- : I
Alokasi Waktu : 6 jam x ( 3x Pertemuan )
Standar Kompetensi : 6. Memahami pranata dan penyimpangan sosial
Kompetensi Dasar : 6.1. Mendeskripsikan bentuk hubungan sosial
Indikator : - Menjelaskan bentuk hubungan sosial
- Menyebutkan faktor-faktor pendorong terjadinya hubungan sosial
- Menyebutkan dampak-dampak hubungan sosial

I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat :
- Menyebutkan bentuk-bentuk hubungan sosial
- Menyebutkan faktor-faktor pendorong terjadinya hubungan social
- Menyebutkan dampak-dampak hubungan sosial

II. Materi Ajar.
- Bentuk-bentuk hubungan sosial
- Faktor-faktor pendorong terjadinya hubungan sosial
- Dampak-dampak hubungan sosial

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah bervariasi, tanya jawab
- Diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I
A. Kegiatan Awal
- Absensi
- Apersepsi
- Motivasi

B. Kegiatan Inti
a. Guru membagi kelompok ( max 5 orang ) dengan tugas.
- Membahas bentuk-bentuk hubungan sosial setiap kelompok.
- Mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain memberikan tanggapan.
a. Guru mengklafikasi setiap jawaban yang disampaikan oleh masing-masing kelompok.
b. Siswa mengumpulkan laporan hasil diskusi.

C. Kegiatan Penutup
Penilaian terhadap hasil laporan masing-masing kelompok

Pertemuan II
A. Kegiatan Awal
Pendahuluan Absensi
- Apersepsi
- Motivasi

B. Kegiatan Inti
- Menjelaskan tentang faktor-faktor pendorong terjadinya hubungan sosial.
- Siswa menyimak setiap penjelasan yang disampaikan oleh guru.
- Siswa beroeran secara aktif dalam kegiatan Tanya jawab kelas.


C. Kegiatan Penutup
- Menyimpulkan materi tentang faktor-faktor pendorong terjadinya hubungan sosial.
- Memberikan tes

Pertemuan III

A. Kegiatan Awal
- Absensi
- Apersepsi
- Motivasi

B. Kegiatan Inti
- Guru membagi kelompok ( Masing-masing 5 orang ) dan setiap kelompok membahas tentang dampak-dampak hubungan social yang terjadi dimasyarakat.
- Siswa berperan secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
- Guru mengklarifikasi setiap jawaban.
- Siswa mengumpulkan hasil diskusi.

C. Kegiatan Penutup
- Penilaian terhadap hasil laporan masing-masing kelompok
- Penugasan








RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / I
Pertemuan Ke- : I
Alokasi Waktu : 2 jam
Standar Kompetensi : I. Memahami lingkungan manusia.
Kompetensi Dasar : I.I. Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukkan
dan dampaknya terhadap kehidupan.
Indikator : Mengidentifikasi bentuk-bentuk muka bumi, daratan dan dasar lautan.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran siswa dapat :
- Menyebutkan 2 tenaga pembentuk muka bumi.
- Menjelaskan pengertian dan tenaga endogen dan eksogen.

II. Materi Ajar.
- Pengertian tenaga endogen dan tenaga eksogen
- Macam-macam tenaga endogen.
- Macam-macam tenaga eksogen

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apersepsi
- Motivasi :
- Siswa diminta untuk membuktikan bahwa bumi itu bulat.
- Siswa diminta untuk membuktikan bahwa bumi itu tidak rata.

B. Kegiatan Inti
- Tanya jawab mengenai bentuk muka bumi.
- Mengamati gambar bentuk muka bumi.
- Mengamati globe

C. Kegiatan Akhir
- Penugasan
- Kesimpulan

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Peta
- Atlas
- Globe
- Bukti materi yang relevan

VI. Penilaian
Tes tulis :
- Bentuk pilihan ganda
- Uraian






RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / I
Pertemuan Ke- : 1, 2, 3
Alokasi Waktu : 6 x 40 ( 3 x pertemuan )
Standar Kompetensi : Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah
penduduk
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk.
Indikator : 1. Menunjukkan letak geografis Indonesia.
2. Menganalisis hubungan posisi geografis dengan perubahan waktu di Indonesia.
3. Mengidentifikasi penyebab terjadinya musim di Indonesia.
4. Menyajikan persebaran jenis flora dan fauna.
5. Mendeskripsikan persebaran jenis tanah dan pemanfaatannya di Indonesia.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran selesai peserta didik diharapkan mampu :
- Menunjukkan letak geografis Indonesia.
- Menganalisis hubungan posisi geografis dengan perubahan waktu.
- Mengidentifikasi penyebab terjadinya musim di Indonesia.
- Menyajikan informasi persebaran flora dan fauna.
- Mendeskripsikan persebaran jenis tanah dan pemanfaatannya.

II. Materi Ajar.
- Letak geografis Indonesia.
- Kaitan letak goegrafis dengan iklim dan waktu di Indonesia.
- Musim di Indonesia.
- Persebaran flora dan fauna Indonesia.
- Persebaran jenis tanah dan pemanfaatannya berbagai jenis jenis tanah.

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Observasi
- Penugasan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Prasyarat pengetahuan : Siswa mempelajari materi yang akan disampaikan.
- Motivasi : Sebutkan letak geografis Indonesia.

B. Kegiatan Inti
- Mengarahkan siswa membaca buku sumber.
- Menjelaskan letak geografis, astronomis dan geologis Indonesia.
- Peserta didik diminta menunjukkan letak geografis Indonesia pada peta.
- Peserta didik diminta menjelaskan kembali letak geografis Indonesia.
- Tanya jawab tentang perbedaan waktu di Indonesia.
- Tanya jawab tentang terjadinya musim di Indonesia.
- Peserta didik diminta membuat peta persebaran flora dan fauna.
- Peserta didik diminta mengamati peta tentang persebaran jenis tanah.
- Peserta didik mendeskripsikan pemanfaatan jenis tanah.


C. Kegiatan Akhir
- Membuat kesimpulan atau mengulas kembali apa yang telah dipelajari.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Peta Indonesia.
- Atlas
- Peta pembagian waktu
- Peta angina muson
- Peta pembagian wilayah flora fauna
- Peta persebaran jenis tanah
- Buku IPS yang relevan
- LKS

VI. Penilaian
- Tehnik :
- Tes tulis
- Presentasi
- Tes lisan
- Penugasan
- Observasi
- Bentuk :
- Uraian
- Performance
- Tanya jawab
- Tugas rumah
- Lembar observasi.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / I
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi : Memahamai masalah penyimpangan sosial
Kompetensi Dasar : 3.1. Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial ( miras, judi, narkoba,
HIV/Aids, PSK, dll )
3.2. Mengidentifikasi berbagai usaha pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat

Indikator : 3.1. - Mengidentifikasi penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.
- Mengidentifikasi bentuk-bentuk penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.
- Memberi contoh penyimpangan sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat.
3.2. - Mengidentifikasi akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.
- Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial.
- Mengidentifikasi upaya-upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti proses pembelajaran siswa diharapkan dapat :
- Mengidentifikasi penyimpangan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
- Menyebutkan bentuk-bentuk penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.
- Menyebutkan 3 contoh penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.
- Mengdeskripsikan akibat-akibat penyimpangan sosial.
- Menyebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial.
- Memberikan contoh upaya-upaya pencegahan penyimpangan sosial.

II. Materi Ajar.
3.1. - Pengertian penyimpangan sosial.
- Bentuk-bentuk penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.
3.2. - Akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.
- Faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.
- Upaya-upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab bervariasi
- Observasi
- Diskusi
- Penugasan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apersepsi :
Mengingatkan kembali mengenai masalah-masalah penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat melalui media elektronik / cetak.
- Motivasi :
- Ditampilkan gambar-gambar perilaku penyimpangan sosial.
- Mengajukan pertanyaan misalnya “ Apakah kamu pernah mendengar mengenai penyimpangan social dalam keluarga dan masyarakat?


B. Kegiatan Inti
- Mengarahkan siswa untuk membaca buku sumber.
- Guru membagi kelompok maksimal 5 siswa setiap kelompok untuk berdiskusi tentang perilaku penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.
- Tanya jawab mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.
- Mempresentasikan hasil-hasil diskusi dari masing-masing kelompok.
- Melakukan penilaian dari hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi.

C. Kegiatan Akhir
- Membuat kesimpulan bersama-sama dari hasil diskusi dan tanya jawab.
- Melakukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi diatas.
- Memberikan tugas rumah pada siswa.
- Memberikan penguatan dari hasil tanya jawab maupun diskusi kelompok.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Buku IPS yang lelevan.
- CD pembelajaran.
- Lingkungan masyarakat ( sekolah, keluarga, RT, RW, dsb )

VI. Penilaian
- Tes tertulis
- Penugasan
- Observasi
















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / I
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi : 4. Memehami kegiatan pelaku ekonomi dan masyarakat.
Kompetensi Dasar : 4. Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan
kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Indikator : 4.1. Mendeskripsikan arti kelangkaan dan faktor-faktor penyebab terjadinya
kelangkaan.
4.1.2. Mengidentifikasi usaha-usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan memanfaatkan sumber daya yang langka untuk berbagai alternative dalam memenuhi kebutuhan.
I. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan arti kelangkaan dan faktor-faktor penyebabnya.
- Siswa dapat menyebutkan usaha-usaha dalam mengatasi kelangkaan memanfaatkan sumber daya yang langka untuk berbagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan.

II. Materi Ajar.
- Kelangkaan sumber daya ekonomi
- Usaha-usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan dan memanfaatkan sumber daya yang langka.

III. Metode Pembelajaran
- Diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Apersepsi : Menanyakan tentang sumber daya yang sulit di dapat.
Motivasi : Apa yang menyebabkan sumber daya itu sulit di dapat?

B. Kegiatan Inti
- Membaca literatur arti kelangkaan dan sumber daya.
- Mendiskusikan arti kelangkaan dan faktor-faktor penyebab terjadi kelangkaan.
- Mendiskusikan usaha-usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan dan memanfaatkan sumber daya yang langka.
- Siswa membuat laporan hasil diskusi masing-masing kelompok.
- Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

C. Kegiatan Akhir
Membuat kesimpulan dari hasil diskusi

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
1. Buku mata pelajaran IPS yang relevan
2. LKS
3. Lingkungan

VI. Penilaian
1. Tehnik penilaian : Tes tulis
2. Bentuk instrument : Tes uraian






RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / I
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran ( 2 x pertemuan )
Standar Kompetensi : 2. Memahami proses Kebangkitan Nasional
Kompetensi Dasar : 2.1. Menjelaskan proses perkembangan Kolonialisme dan Imprealisme
Barat serta pengaruh yang ditimbulkannya diberbagai daerah.
Indikator : - Mengidentifikasi kebijakan-kebijakan Pemerintah Kolonial.
- Mengidentifikasi pengaruh yang ditimbulkan oleh kebijakan-kebijakan Pemerintah Kolonial di berbagai daerah.
- Mendiskusikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dalam menantang Kolonialisme barat di berbagai daerah.

I. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mengidentifikasi kebijakan-kebijakan Pemerintah Kolonial.
- Siswa dapat mengidentifikasi pengaruh yang di timbulkan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial di berbagai daerah.

II. Materi Ajar.
- Kebijakan-kebijakan Pemerintah Kolonial.
- Pengaruh yang di timbulkan oleh kebijakan-kebijakan Pemerintah Kolonial di berbagai daerah.

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah variasi, - Diskusi, - Penugasan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apersepsi : - Absensi siswa
- Motivasi siswa
- Mengulang materi minggu yang lalu melalui tanya jawab
- Guru membagi kelompok diskusi menjadi 5 kelompok.

B. Kegiatan Inti
- Siswa membaca materi melalui buku referensi yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan Pemerintah Kolonial serta dampak yang di timbulkan oleh kebijakan-kebijakan Pemerintah Kolonial.
- Siswa berdiskusi mengenai : - Kebijakan-kebijakan Pemerintah Kolonial
- Pengaruh yang di timbulkan oleh kebijakan-kebijakan Pemerintah Kolonial di berbagai daerah.
- Guru membimbing diskusi siswa.
- Siswa mempresentasikan tentang kebijakan-kebijakan Pemerintah Kolonial serta pengaruh yang di timbulkan oleh kebijakan-kebijakan Pemerintah Kolonial di berbagai daerah oleh setiap kelompok.
- Guru menilai hasil presentasi siswa setiap kelompok.

C. Kegiatan Akhir
- Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembahasan materi diskusi
- Pemberian tugas minggu depan.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Buku paket IPS “ Ganexa “, - Tiga Serangkai

VI. Penilaian
Tes lisan




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / I
Pertemuan Ke- : I
Alokasi Waktu : 2 x 1 pertemuan
Standar Kompetensi : Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah
penduduk.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kondisi pisik wilayah dan penduduk.
Indikator : - Menunjukkan letak geografis
- Menganalisis hubungan posisi silang letak astronomis dan iklim di Indonesia.
- Menganalisis hubungan posisi geografis dengan perubahan musim.
- Mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan musim.
- Menyajikan informasi persebaran flora dan fauna tipe asia dan Australia.
- Mendeskripsikan persebaran jenis tanah dan pemanfaatannya.

I. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menunjukkan letak geografi Indonesia.
- Siswa dapat mendeskripsikan hubungan posisi geografis dan penyebab terjadinya perubahan musim.
- Siswa dapat menyajikan informasi persebaran flora dan fauna tipe asia dan Australia.
- Siswa dapat mendeskripsikan jenis tanah dan pemanfaatannya.

II. Materi Ajar.
- Letak geografis, letak astronomi, pengaruh letak geografis terhadap musim, pengaruh letak astronomi terhadap iklim dan pembagian waktu.

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah, - Tanya jawab, - Demonstrasi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apersepsi : Menyanyikan lagu dari “ Sabang sampai merauke “
- Praktek tes : Mengenai iklim dan musim di Indonesia.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran.

B. Kegiatan Inti
- Guru memasangkan peta Indonesia di depan kelas.
- Siswa diberi kesempatan untuk menanggapi peta Indonesia.
- Guru menanyakan pengertian letak astronomis.
- Siswa di berikan kesempatan menunjukkan letak astronomis dan geografis Indonesia.
- Siswa menjelaskan akibat letak geografis dan letak astronomis.
- Guru memberikan penjelasan tentang tipe iklim matahari dan iklim fisis.
- Guru menjelaskan tentang pembagian waktu Internasional.
- Siswa di berikan kesempatan menghitung perbedaan waktu di Indonesia dengan di Inggris.

C. Kegiatan Akhir
Siswa dan guru menyimpulkan keadaan fisik dan akibatnya letak Indonesia.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Peta Indonesia, - Globe, - Atlas, - Buku paket IPS yang relevan

VI. Penilaian
- Post tes - Tertulis , Essay.
- Praktek – Lisan.
- Proses – Lisan dan demonstrasi.




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / I
Pertemuan Ke- : 7.I
Alokasi Waktu : 4 x 40 ( 2 x pertemuan )
Standar Kompetensi : Memahami kegiatan perekonomian Indonesia.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan permasalahan angkatan kerja dan tenaga kerja sebagai
sumber daya dalam kegiatan ekonomi serta pertanian pemerintah dalam penanggulangannya.
Indikator : - Menjelaskan pengertian tenaga kerja, angkatan kerja dan kesempatan kerja.
- Menganalisis hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja dang pengangguran.

I. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mejelaskan pengertian tenaga kerja, angkatan kerja dan kesempatan kerja.
- Siswa mampu menganalisis hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja dan penganngguran.

II. Materi Ajar.
- Pengertian tenaga kerja, angkatan kerja dan kesempatan kerja.
- Hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja dan kesempatan kerja dan pengangguran.

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah - Diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas.
- Motivasi : Agar siswa dapat mengerti pengertian dari tenaga kerja, angkatan kerja dan kesempatan kerja serta hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja dan pengangguran.
- Apersepsi : Siswa dapat menanggapi dan meresapi pengertian tenaga kerja, angkatan kerja dan kesempatan kerja serta hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja dan pengangguran.

B. Kegiatan Inti
- Dengan metode tanya jawab membahas tentang tenaga kerja, angkatan kerja dan kesempatan kerja serta hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja dan pengangguran.
- Siswa dibimbing oleh guru membahas tentang tenaga kerja, angkatan dan kesempatan kerja serta hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja dan pengangguran.
- Siswa mengamati atau mencermati tentang tenaga kerja, angkatan dan kesempatan kerja serta hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja dan pengangguran.

C. Kegiatan Akhir
- Menyimpulkan materi – Membuat rangkuman – Penugasan

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Buku materi - Bursa tenaga kerja ( Depnaker )
- Rubrik di media cetak yang terkait dengan materi - Lingkungan masyarakat sekitar

VI. Penilaian
Tehnik penilaian : - Test tertulis, - Test lisan, - Penugasan





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / I
Pertemuan Ke- : I
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi : Memahami Usaha Persiapan Kemerdekaan
Kompetensi Dasar : 5.1. Menjelaskan proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Indikator : - Menjelaskan alasan Jepang membentuk BUPKI
- Mendeskripsikan secara kronologis proses penyusunan dasar dan Konstitusi untuk negara Indonesia yang akan di dirikan.
- Mengidentifikasi di bentuknya PPKI dan peranannya dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat :
- Menjelaskan alas an Jepang membentuk BUPKI

II. Materi Ajar.


III. Metode Pembelajaran


IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal

B. Kegiatan Inti

C. Kegiatan Akhir



V. Alat / Bahan / Sumber Belajar



VI. Penilaian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / 2
Pertemuan Ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40’
Standar Kompetensi : Memahami Usaha Persiapan Kemerdekaan
Kompetensi Dasar : 5.2. Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses
terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia.
Indikator : - Melacak perbedaan perspektif antar kelompok sekitar proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
- Menyusun kronologi proklamasi kemerdekaan Indonesia.
- Mendeskripsikan secara kronologis proses penyebaran berita tentang proklamasi kemerdekaan dan sikap rakyat berbagai daerah.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :
- Menjelaskan perbedaan perspektif golongan tua dan muda.
- Menceriterakan kembali kronologi proklamasi kemerdekaan Indonesia.
- Menceriterakan kembali proses penyebaran berita proklamasi kemerdekaan.

II. Materi Ajar.


III. Metode Pembelajaran


IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal

B. Kegiatan Inti

C. Kegiatan Akhir



V. Alat / Bahan / Sumber Belajar



VI. Penilaian





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / 2
Pertemuan Ke- : 3
Alokasi Waktu : 2 x 40
Standar Kompetensi : Memahami Usaha Persiapan Kemerdekaan
Kompetensi Dasar : 5.2. Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses
terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Indikator : - Menjelaskan proses terbentuknya Negara dan Pemerintah Republik
Indonesia beserta kelengkapannya dengan siding PPKI
- Menganalisis dukungan spontan dan tindakan heroik dari berbagai daerah terhadap pembentukan Negara RI.

I. Tujuan Pembelajaran


II. Materi Ajar.


III. Metode Pembelajaran


IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal

B. Kegiatan Inti

C. Kegiatan Akhir



V. Alat / Bahan / Sumber Belajar



VI. Penilaian










RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX /
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi : 2. Memahami usaha mempertahankan Kemerdekaan
Kompetensi Dasar : 2.1. Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
Indikator : Menjelaskan perjuangan rakyat dan pemerintah di berbagai daerah dalam
usaha mempertahankan Indonesia.

I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menggali informasi dari tokoh yang pernah berperan dalam perjuangan rakyat dan pemerintah di berbagai daerah dalam usaha mempertahankan Kemerdekaan RI.

II. Materi Ajar.
Perjuangan rakyat dan pemerintah di berbagai daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah - Penugasan - kelompok

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Guru menanyakan kehadiran siswa.
- Guru mengulang materi minggu lalu dengan melakukan tanya jawab terhadap peserta didik

B. Kegiatan Inti


C. Kegiatan Akhir



V. Alat / Bahan / Sumber Belajar



VI. Penilaian




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / 2
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 2 x 40’
Standar Kompetensi : 3. Memahami perubahan sosial budaya
Kompetensi Dasar : 3.1. Mendeskripsikan perubahan sosial budaya pada masyarakat
Indikator : Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
- Menyebutkan faktor internal penyebab perubahan sosial budaya.
- Menyebutkan faktor eksternal penyebab perubahan sosial budaya

II. Materi Ajar.
Faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya yang terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.

III. Metode Pembelajaran
- Diskusi - Tanya jawab

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Apersepsi : Mengkaitkan contoh perubahan social budaya yang terjadi pada siswa.
Motivasi : Menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti
- Siswa membentuk kelompok masing-masing 4 orang
- Masing-masing kelompok mamberi contoh faktor internal dan eksternal penyebab perubahan sosial budaya.
- Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan kelompok lain bertanya, menanggapi atau menambahkan.

C. Kegiatan Akhir
- Membuat kesimpulan dari hasil diskusi
- Melakukan penilaian proses pembelajaran

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Koran / tabloid, - Gambar, - Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian
- Tehnik : tes tulis
- Bentuk instrumen : tes uraian
- Contoh instrument :
- Sebutkan 3 faktor internal penyebab sosial budaya!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / I
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi : 2. Memahami usaha-usaha mempertahankan kemerdekaan
Kompetensi Dasar : 2.1. Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
Indikator : Mengidentifikasi konflik antara Indonesia dengan Belanda

I. Tujuan Pembelajaran
- Mengidentifikasi konflik antara Indonesia dan Belanda

II. Materi Ajar.
- Konflik antara Indonesia dan Belanda

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah dan pemberian tugas

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apresiasi guru menjelaskan secara garis besar wilayah Indonesia pada saat proklamasi kemerdekaan dan kedatangan AFNEY yang diboncengi NICA.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi.

B. Kegiatan Inti
- Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru mengenai konflik antara Indonesia dan Belanda
- Peserta didik ditugaskan membuat daftar pertanyaan mengenai konflik Indonesia Belanda, guru menjawab pertanyaan? Tersebut dengan melibatkan seluruh peserta didik.

C. Kegiatan Akhir
- Menarik kesimpulan materi.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Kurikulum KTSP
- Pedoman khusus pengembangan silabus
- Buku paket IPS
- Buku penunjang yang relevan

VI. Penilaian
- Sebutkan faktor yang meyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan belanda!



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / 2
Pertemuan Ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40’
Standar Kompetensi : 2. Memahami Usaha Mempertahankan Kemerdekaan
Kompetensi Dasar : 2.2. Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia
pasca pengakuan kedaulatan.
Indikator : Menjelaskan alasan di keluarkannya Dekrit Presiden 05 Juli 1959 dan
pengaruh yang di timbulkannya.

I. Tujuan Pembelajaran
- Setelah kegiatan pembelajaran siswa dapat menjelaskan alas an di keluarkannya Dekrit Presiden 05 Juli 1959 dan pengaruh yang di timbulkannya.

II. Materi Ajar.
- Dekrit Presiden 05 Juli 1959 dan pengaruh yang di timbulkannya.

III. Metode Pembelajaran
- Diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Apersepsi, - Motivasi

B. Kegiatan Inti
1. Siswa di beri kesempatan untuk membaca referensi tentang Dekrit Presiden 05 Juli 1959 dan pengaruh yang di timbulkannya.
2. Siswa di bagi kelompok :
Setiap kelompok mendiskusikan alasan di keluarkannya Dekrit Presiden 05 Juli 1959 dan pengaruh yang di timbulkannya.
3. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan di amati oleh kelompok lain.
4. Siswa membuat kesimpulan hasil diskusi tentang Dekrit Presiden 05 Juli 1959 dan pengaruh yang di timbulkannya.

C. Kegiatan Akhir
- Siswa dan guru melakukan refleksi.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Buku sejarah yang relevan
- LKS sejarah

VI. Penilaian
- Tehnik : Tes
- Bentuk instrumen : Tes tertulis
- Contoh instrumen :
Jelaskan alasan di keluarkannya Dekrit Presiden 05 Juli 1959 dan pengaruh yang di timbulkannya.



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / 2
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 6 x 40’
Standar Kompetensi : 6. Memahami usaha mempertahankan Republik Indonesia
Kompetensi Dasar : 6.1. Mendeskripsikan perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat
Indikator : - Menguraikan latar belakang terjadinya perjuangan merebut Irian Barat
- Menjelaskan perjuangan diplomasi dalam upaya merebut Irian Barat
- Mengidentifikasi perjuangan dan konfrentasi politik dan ekonomi dalam upaya merebut Irian Barat.
- Menjelaskan tahap pelaksanaan Trikora untuk merebut Irian Barat.
- Menjelaskan hasil persetujuan Newyork dan pengaruhnya terhadap penyelesaian masalah Irian Barat.
- Menerangkan arti penting Penentuan Pendapat Rakyat ( PEPERA ).

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan latar belakang terjadinya perjuangan merebut Irian Barat.
2. Siswa dapat menjelaskan diplomasi dalam upaya merebut Irian Barat.
3. Siswa dapat mengetahui upaya perjuangan dan konfrentasi politik dan ekonomi dalam upaya merebut Irian Barat.

II. Materi Ajar.


III. Metode Pembelajaran


IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal

B. Kegiatan Inti

C. Kegiatan Akhir



V. Alat / Bahan / Sumber Belajar



VI. Penilaian


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / 2
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera
Indikator : - Mendeskripsikan proses pembentukkan benua.
- Menginterpretasikan peta dunia dan benua atau globe untuk mendapatkan informasi tentang posisi benua-benua dan samudera.
- Mendeskripsikan karakteristik masing-masing benua.

I. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menunjukkan proses pembentukkan benua.
- Siswa dapat menginterpretasikan peta dunia dan globe untuk mendapatkan informasi tentang posisi benua-benua dan samudera.
- Siswa dapat mendeskripsikan karakteristik masing-masing benua.

II. Materi Ajar.
- Benua dan Samudera :
- Proses pembentukkan benua-benua dan samudera
- Posisi benua-benua dan samudera
- Karakteristik bentang alam dan penduduk di benua-benua

III. Metode Pembelajaran
- Ceramah,
- Tanya jawab,
- Diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Mengucapkan salam dan berdoa
- Menjelaskan tujuan kompetensi dan indikator pencapaian yang akan diajarkan
- Mengkaitkan tema belajar dengan kehidupan disekitar kita
- Mengkondisikan peserta didik benar-benar siap dalam belajar

B. Kegiatan Inti
- Guru menunjukkan informasi tentang pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera.
- Guru menjelaskan tentang proses pembentukkan benua.
- Guru menjelaskan tentang posisi benua-benua dan samudera.
- Guru menjelaskan tentang karakteristik masing-masing benua.
- Guru memberikan layanan bimbingan dan memantau peserta didik bilamana ada yang mengalami kesulitan atau bertanya tentang materi yang kurang jelas.

C. Kegiatan Akhir
- Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan tentang pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera serta proses pembentukkan posisi dan karakteristik.
- Guru memberi kesimpulan atas tema belajar hari ini.


V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Globe,
- Peta / Atlas,
- LKS
- Buku sumber yang relevan

VI. Penilaian
1. Sebutkan bukti-bukti bahwa antara benua Afrika dan benua Amerika pernah menyatu!
2. Tunjukkan lima benua di dunia pada peta!
3. Ciri-ciri bentang alam Asia Selatan antara lain :
a. Daerah pegunungan tinggi
b. Daerah gurun luas
c. Di dominasi dataran rendah
d. Lembah sungai dan dataran rendah




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP / MTs : SMP _________________________________ Kota Bogor
Mata pelajaran : Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / 2
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi : Memahami Lembaga Keuangan dan Perdagangan
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Perdagangan Internasional dan dampaknya terhadap
Perekonomian Indonesia.
Indikator : - Mejelaskan pengertian dan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya
perdagangan internasional.
- Mengidentifikasi manfaat perdagangan Internasional
- Mengidentifikasi hambatan perdagangan Internasional
- Mengidentifikasi perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan Internasional.

I. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan pengertian dan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perdagangan Internasional.
- Siswa dapat menyebutkan manfaat dan hambatan perdagangan Internasional.
- Siswa dapat menjelaskan perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan Internasional.

II. Materi Ajar.
1. Pengertian perdagangan Internasional
2. Faktor-faktor penyebab timbulnya perdagangan Internasional
3. Manfaat perdagangan Internasional
4. Hambatan perdagangan dalam dan perdagangan Internasional

III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah, 2. Tanya jawab, 3. Diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Memberi salam
- Mengkondisikan kelas
- Mengisi agenda kelas dilanjutkan dengan mengabsen siswa
- Memberikan apersepsi dengan cara menanyai kepada siswa mengenai materi sebelumnya.
- Memberikan motivasi dengan menjelaskan maksud tujuan kita mempelajari pengertian, faktor-faktor, manfaat dan hambatan perdagangan dalam negeri dan perdagangan Internasional.

B. Kegiatan Inti
- Guru menyampaikan tujuan.
- Guru menerangkan bahwa perdagangan Internasional memberi dampak yang terhadap perekonomian Indonesia.
- Guru menyampaikan informasi materi dengan cara tanya jawab, ceramah dan diskusi.
- Guru memberikan tugas latihan pada siswa.
- Guru membimbing siswa untuk menjawab latihan dan mengemukakan hasil pekerjaannya.
- Guru membuat kesimpulan.

C. Kegiatan Akhir
- Penilaian
- Penugasan


V. Alat / Bahan / Sumber Belajar
- Buku paket yang relevan
- Surat kabar
- Contoh mata uang Asing

VI. Penilaian
1. Jelaskan pengertian perdagangan Internasional!
2. Sebutkan faktor-faktor penyebab timbulnya perdagangan Internasional!
3. Sebutkan manfaat perdagangan Internasional!
4. Sebutkan hambatan perdagangan Internasional!
5. Jelaskan perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan Internasional!













































HASIL KERJA KEGIATAN WORKSHOP IMPLEMENTASI KTSP DAN MOTIVASI KINERJA GURU MGMP IPS SMP/MTS KOTA BOGOR TAHUN PELAJARAN 2007-2008


TANGGAL 15 NOPEMBER 2007 DAN 29 NOPEMBER 2007
DI LPP PURNAWARMAN JL. SUDIRMAN BOGOR




Oleh Tim MGMP








DINAS PENDIDIKAN KOTA BOGOR
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
IPS SMP/MTS KOTA BOGOR

Desember 2007