Senin, 12 Februari 2024

KEPEMIMPINAN KOLEKTIF SEKOLAH MEMPERCEPAT TERWUJUDNYA SEKOLAH UNGGUL

 

KEPEMIMPINAN KOLEKTIF SEKOLAH  MEMPERCEPAT 

TERWUJUDNYA SEKOLAH UNGGUL

*) Trisno Widodo , Dinas Pendidikan Kota Bogor

 

            Perlu kita ketahui dalam sistem tata kelola sekolah yang baik  harus dapat melaksanakan visi, misi , dan strategi yang telah ditetapkan. “Kok bisa” , memang begitu karena saat ini sistem pengelolaan sekolah telah menggeser suatu paradigma sistem pengelolaan sekolah modern . Maju mundurnya suatu pengelolaan sekolah menjadi tanggung jawab seluruh warga sekolah. Semua komponen  di sekolah dapat “mempengaruhi”.  Jika dikaji secara masak-masak berdasarkan analisa lingkungan strategis, sumber daya sekolah, kelemahan dan kekuatan sekolah, hambatan dan peluang, serta kepemimpinan kepala sekolah akan mempengaruhi semuanya.

            Kepemimpinan sekolah sangat menentukan kemajuan sekolah , paradigma baru kepemimpinan sekolah bukan hanya kepala sekolah, tetapi kepemimpinan sekolah adalah kolektif.  Kepala sekolah, Wakasek, Guru, Staf TU adalah pemimpin bagi peserta didik yang akan dikembangkan. Kepala sekolah berperan menjadi koordinator dan motivator dapat memberdayakan seluruh potensi sumber daya pimpinan sekolah lainnya dalam membuat dan menjalankan program kegiatan sekolah termasuk didalamnya delapan Standar Nasional Pendidikan.  Bahkan dalam penyusunan RKAS , target-target misi yang  telah , sedang dan akan dilakukan serta strategi yang digunakan seluruh warga sekolah dalam pengelolaan sekolah. Sistem pembinaan dan evaluasi kegiatan selalu harus dilakukan secara berkala sehingga kemajuan sekolah dari waktu-kewaktu dapat diukur tingkat keberhasilannya.

            Sebagai pemimpin, harus selalu menginstropeksi, “bagaimana saya bisa menjadi pemimpin yang lebih baik , melayani anda?”. Tugas pemimpin adalah melayani anda. Dalam hal kepemimpinan pendidikan, ada perubahan paradigma, pemimpin bukan penguasa, bukan pengendali, namun pemimpin adalah pelayan yang melayani bawahan kita. Apakah telah membantu bawahan kita? Apakah semua keputusan/kebijakan yang ada , yang tujuannya untuk kemajuan siswa ?  Apakah dampaknya bagi siswa ?  Jawabannya   “ yes “ yang merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan seorang pemimpin .

            Bagaimana memperbaiki pembelajaran dan memajukan sekolah ? Dalam suatu sekolah , semua komponen : Guru , Kepala Sekolah,  Staf TU  harus duduk bersama .  Berkumpul, bercerita, berdebat, berbagi tentang suatu permasalahan yang dihadapi. Semua duduk bersama  dikelasnya masing-masing, saling mengobservasi, akan ada perubahan yang massif pembelajaran didalam kelas. Sekolah dalam suatu organisasi pendidikan harus bekerja , guru berkolaborasi dalam satu tim , seluruh guru mengeroyok masalah yang dihadapi , sehingga beban menjadi ringan, dan dapat mengatasi masalah pembelajaran.

            Reformasi Pendidikan , adalah pergerakan untuk berubah, menuju hal yang lebih baik. Semua komponen bergerak untuk melakukan perubahan menuju hal yang lebih baik. Pendidikan mengalami transformasi  mengarah pada menciptakan generasi yang unggul.  Kepemimpinan sekolah sangat menentukan kemajuan sekolah .

            Kepala sekolah harus visioner dapat menjadi seorang motor perubahan , inisiator dan fasilitator  perubahan menuju pengelolaan sekolah yang modern, kreatif, inovatif , demokrasi , dapat mengayomi seluruh warga sekolah. Hendaknya seorang pemimpin , termasuk kepala sekolah harus menjunjung tinggi ajaran Bapak Pendidikan kita Ki Hajar Dewantara “ Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani “. Atas dasar itu kepala sekolah harus dapat mengembangkan sistem yang baru dalam mengelola managemen dan operasional sekolah yang baik dam berwawasan jauh kedepan dalam kerangka otonomi sekolah.

            Mengkaji ajaran Ki Hajar Dewantara , seharusnya kepala sekolah harus menjadi agen perubahan menuju pengelolaan sekolah yang lebih baik. Kepala sekolah bersama Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, Wakasek Kesiswaan, Wakasek Humas, Wakasek Sarana Prasarana, Koordinator Laboratorium dan Kepala TU harus bersama-sama memotivasi guru ,  tenaga TU dan karyawan sekolah lainnya memajukan sekolah. Tugas Kepala sekolah memang berat , namun tugas yang berat itu serasa ringan kalau dibagi dengan para wakil-wakilnya. Kepala sekolah harus dapat mendelegasikan sepenuhnya kepada  para wakil kepala sekolah sesuai  tupoksi yang telah ada.

            Dalam waktu yang ditentukan misalnya setiap minggu atau setiap bulan pekerjaan yang didelegasikan akan dilaporkan dan dievaluasi bersama dalam rapat pembinaan rutin. Kepala sekolah berfungsi sebagai motivator menciptakan tim yang solid dalam tata kelola menejemen sekolah. Kepala sekolah menciptakan kader-kader pemimpin dalam timnya dengan menciptakan pemimpin kolektif, sehingga pemikiran , ide dan gagasan menjadi semakin banyak serta dalam mengatasi suatu kendala pengelolaan sekolah  dapat dilakukan secara bersama-sama.

            Dalam pembagian kerja , kepala sekolah dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan para seluruh komponen  sekolah  dalam berbagai inovasi dan terobosan program kegiatan sekolah. Pimpinan kolektif di sekolah akan dapat menciptakan ide , gagasan, inovasi yang semakin banyak sehingga dalam tugas dan tanggung-jawab dapat dilakukan secara bersama-sama. Kebersamaan akan tumbuh dengan baik , menghilangkan kesenjangan, menghilangkan kecurigaan  dan begitupula rasa memiliki sekolah juga tumbuh  semakin besar dimiliki oleh seluruh komponen sekolah.

Gambar : Kebersamaan antar komponen sekolah

Sumber : Dokumen pribadi

 

Pada akhirnya pimpinan kolektif sekolah dapat menjalan tata kelola menejemen sekolah dengan baik. Jalannya operasional sekolah secara nyata akan dapat diukur tingkat kemajuannya sesuatu dengan misi sekolah dan tidak lama lagi terjadi lompatan kemajuan sekolah yang sangat pesat sesuai dengan visi sekolah yang di cita-citakan bersama.

            Indikator keberhasilan program disekolah dipengaruhi beberapa hal antara lain yaitu  :

1.    Perubahan perilaku pembelajaran di kelas yang meliputi kegiatan guru dan kegiatan siswa

2.    Hasil Belajar siswa

3.    Kepemimpinan kepala sekolah

4.    Efektivitas MGMP di sekolah dengan pembicaraan bermakna

5.    Penyusunan rencara dan anggaran sekolah yang transparan dan partisipatif

6.    Partisipasi masyarakat dan stakeholder pendidikan

7.    Pengembangan budaya baca (literasi sekolah)

Untuk memajukan sekolah agar sejalan dengan sekolah penggerak faktor diatas harus dilakukan oleh sekolah secara kolektif .

            Upaya menciptakan kepemimpinan kolektif lebih baik dari pada pemikiran individual seorang kepala sekolah . Apabila hal ini dapat dilakukan seluruh sekolah di Indonesia ini tidak mustahil dapat mempercepat terwujudnya visi sekolah yang diharapkan bersama . Sekolah yang visinya cepat mewujudkan sekolah yang unggul. Untuk mempercepat sekolah unggul, sekolah harus dipimpin dan melaksanakan kepemimpinan  kolektif  saling asah, saling asih dan saling asuh dengan penuh kebersamaan.

 

PESONA DI SEKOLAH PINGGIRAN

 

ADA PESONA DI SEKOLAH PINGGIRAN ( Prakti Baik )

*) Trisno Widodo , Pengawas Kota Bogor & KPBN 

            “Waduuuh….” guman Saya, ketika menerima surat tugas dari Kepala Dinas Pendidikan tentang Pembagian Sekolah Binaan Pengawasan. Hatinya bingung dan bercampur sedih, sebagai seorang pengawas baru harus menerima tugas berat ini. Dalam SK ternyata ia akan membina di satu sekolah negeri yang terjauh dan tujuh sekolah swasta yang kecil berada di tiga kecamatan. Namun tugas apapun yang diterima harus dilaksanakan dengan baik. Hal ini akan jadikan sebagai pengalaman hidup dan suatu pembelajaran sebagai pengawas sekolah baru.

            Gambaran sekolah negeri binaannya merupakan sekolah yang letaknya dipinggiran kota berbatasan dengan kabupaten lain, Sekolah ini harus mendapatkan perhatian serius dalam membinanya. Banyak cerita yang  miring tentang ini , sehingga Saya harus berfikir keras mengatasi semuanya. Sebelumnya ia mencari data awal yang lengkap sekolah ini dari pengawas pembina yang terdahulu. Ada hal unik dari sekolah ini,  kepala sekolahnya selalu berganti-ganti, seolah-olah sekolah merupakan uji coba guru menjadi kepala sekolah baru. Guru juga datang bertugas silih berganti yang biasanya merupakan guru pindahan dari daerah lain.

            Ada cerita yang tidak baik terjadi di sekolah ini, karena 2 tahun yang lalu kehilangan banyak komputer dan laptop sekolah karena dibobol maling. Hal ini menjadi perhatian serius dari Dinas Pendidikan dan semua pihak terkait keamanan sekolah. Saya hari pertama bertugas, ia datang didampingi oleh pengawas sebelumnya. Dalam rapat dinas serah terima tugas pengawasan sekolah, ia mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan beberapa hal dalam tugas pengawasannya. Ia meminta seluruh warga sekolah untuk menerima dirinya secara lahir batin menjadi bagian sekolah tersebut. Ia akan belajar mulai mendekat dan merapat dengan mereka, serta siap menyimak keluhannya.

            Ketika berkunjung banyak waktunya untuk mendengar dan menyimak keluhan-keluhan dari guru , pegawai TU, Satpam, tukang kebun hingga kepala sekolah. Setiap datang keluhan selalu ada dan disimak dengan seksama. Namun setiap bertemu dengan warga sekolah selalu ia tanyakan hal baik apa yang telah dilakukan mereka  dan selalu dicatat. Saya dengan sabar menyimak keluhan sebagian besar warga sekolah mulailah belajar memilah-milah permasalahan yang merupakan suatu tantangan yang harus diselesaikan.

            Ia mencari tahu tentang permasalahan yang ada dari pengawas terdahulu berkaitan dengan Guru, TU dan Kepala Sekolah. Selalu ditanyakan pada pengawas lainnya untuk mendapatkan masukan. Dari penjelasan dengan pengawas sebelumnya terjadi hubungan yang tidak harmonis kepala sekolah dengan para guru.

            Belajar dari hal ini harus mulai melakukan aksi dan mencari berstrategi untuk meramu beberapa tantangan yang ada untuk dikembangkan menjadi sebuah kekuatan  dan potensi sekolah ini. Tantangan yang ada ia diidentifikasi antara lain, kepala sekolah yang tidak pernah mensupervisi kelas, managemen sekolah yang tidak transparan, kerjasama kepala sekolah dan wakasek serta guru  belum padu, pembagian  kerja yang timpang beberapa guru dituntut kinerja lebih dan yang lain tidak, kurang memberikan penghargaan kinerja guru, dan selalu berburuk sangka. Sedangkan dari sudut pandang guru dapat diidentifikasi antara lain, penempatan guru sebagai wakasek yang tidak sesuai kompetensinya, guru yang  berpotensi belum ditempatkan pada tempat yang seharusnya, tidak semua guru diberikan tugas merata dalam kegiatan sekolah, adanya apatis dan menurunnya motivasi dalam bekerja menjalankan tugas sehari-hari.

            Saya sudah tahu apa masalahnya , kemudian akan mencari startegi baik dan akan meramunya membuat tim-tim kerja disekolah untuk memperbaiki pembelajaran dan managemen sekolah. Ia belajar tentang keunggulan, hambatan, peluang, dan ancaman dari sekolah tersebut untuk menata dan membina sekolahnya.

            Pada saat rapat pembinaan kepala sekolah dan guru, ia menyampaikan kompetensi yang harus dimiliki seorang guru dan kepala sekolah. Ia memutarkan dua video praktik baik pembelajaran dan  praktik baik kepala sekolah menjalankan managemennya. Saat  tanya-jawab dibuka, mempersilahkan agar guru dan kepala sekolah dapat menanyakan banyak hal yang ada dalam video.

            Dalam diskusi ia juga bertanya balik tentang beberapa hal. “ Apa yang telah bapak ibu dilakukan dalam pembelajaran ? Ada praktik baik yang telah dilakukan? Apakah praktik baik bapak ibu diapresiasi dan diberi penghargaan kepala sekolah ?” Akhirnya semua peserta rapat ditanya satu persatu tentang praktik baik yang telah dilakukan.

            Ia mengatakan, bahwa kepala sekolah dan guru adalah pemimpin sekolah yang harus bisa membuat perubahan. Pemimpin sekolah ini harus selalu meningkatkan kompetensinya dan oleh siswanya dituntut untuk melakukan perubahan. Perubahan tidak pernah ada bila para pemimpin sekolahnya diam saja. Kepedulian, kreatifitas , dan empati  bapak ibu guru dan kepala sekolah ditunggu-tunggu oleh siswanya untuk berubah. Seorang pemimpin adalah agen perubahan , sehingga kita harus melakukan perubahan pendidikan untuk siswa.  Walaupun hanya sebesar “biji jagung” kita harus berubah, kemudian seluruh peserta rapat dinas diajak refleksi sejenak , membayangkan kalau peserta rapat adalah siswa. Apakah kita hanya mengeluh saja atau kita harus berbuat ?

            Saya mendapatkan amunisi untuk bersemangat dalam rapat pembinaan tersebut, “ “Kita harus malu pada diri kita , kita harus banyak bersyukur, ayo semua keluhan kita tinggalkan , kita ganti bersama dengan praktik baik kita !!! “Banyak permata disekolah ini karena telah mendengar cerita tentang pengalaman praktik baiknya. Sebagai modal untuk menemukan potensi kelebihan sekolah ini mereka yang bisa diajak menjadi penggerak perubahan untuk melakukan praktik baik disekolahnya.

            Saya membuka catatannya dan membacakan hal-hal baik dari seluruh warga sekolah , mulai dari kepala sekolah, guru , pegawai TU, satpam, tukang kebun sampai penjaga malam yang selama ini dicatatnya.  Semua peserta rapat dinas yang hadir banyak yang tersipu-sipu dengan catatan praktik baik yang disampaikannya. Diakhir hasil kajiannya , sekolah ini mempunyai banyak potensi yang luar biasa untuk menjadi sekolah yang hebat, karena banyak keunggulan dan harus bersama-sama untuk diwujudkan. 

            Setelah itu ia menyampaikan program untuk memperbaiki dan meningkatkan  pembelajaran dan managemen sekolah. Ia memberikan sumbang saran kepada kepala sekolah dan guru untuk membuat program sekolah yang dikelola bersama dengan tim-tim yang baru. Dalam tim-tim tersebut program kerja dan capaiannya selalu dievaluasi secara bersama-sama dan Saya selalu ada didalamnya. Apabila dalam tim bekerja dengan semangat 45, Saya mempunyai semangat kerja 85. Ia terus memotivasi tim yang hebat ada di sekolah ini, mari bersama-sama saatnya beraksi melakukan praktik baik.

            Pada   sekolah akan dibuka dilakukan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) tingkat kota, di sekolah tersebut langsung beraksi dibentuk tim panitia persiapan PTMT. Langkah awal  membuat video simulasi PTMT , ternyata hasilnya sangat bagus. Video simulasi PTMT mencuri perhatian sekolah lain. Aksi berikutnya saat ujian sekolah kelas 9, ternyata ada kendala, ujian sekolah yang dilakukan secara daring hampir 30 % siswa tidak ikut ujian dengan berbagai alasan.  Saya dan kepala sekolah langsung terjun membentuk Tim Satgas Penyelamat Ujian Sekolah kelas 9. Saat. Tim dibentuk dan langsung bekerja menjemput siswa yang dirumah untuk dibawa ke sekolah mengerjakan ujian sekolah. Beberapa hari tim bekerja tak kenal lelah menjemput bahkan membangunkan siswa yang masih tidur lelap di rumah untuk pergi kesekolah menyelesaikan ujian sekolahnya. Dalam waktu singkat semua siswa kelas 9 semua berhasil ikut ujian sekolah sebagai salah satu syarat kelulusan siswa.

            Saat bulan Ramadhan kemarin kegiatan Osis membuat kegiatan sosial , berbagi makanan berbuka puasa untuk masyarakat sekitar. Membuat tim perbaikan masjid sekolah yang saat ini pembangunannya masjid terus berjalan, dengan audit dana masuk dilakukan secara transparan dan terbuka diumumkan setiap minggunya. Tim Kesiswaan bersama tim IT membuat kegiatan pembiasaan sekolah dimasukan dalam canal youtube dan IG sekolah. Sudah banyak konten youtube di buat sehingga banyak konten yang baik dishare pada WAG MKKS, Kurikulum dan  MGMP Kota, sehingga sekolah tersebut mempesona menjadi perhatian banyak pihak. Bahkan saat ini di sekolah ini ada 2 guru yang lulus menjadi guru penggerak kemendikbudristek. Sedangkan guru penggerak di sekolah lain di tengah kotapun hanya  1 orang bahkan tidak ada sama sekali.

            Keberadaan 2 guru penggerak ini rupanya menginspirasi guru yang lain untuk mengembangkan kompetensinya dan kinerja gurunya bangkit luar biasa. Pelatihan GWE-pun dilakukan untuk meningkatkan kenerja memperbaiki pembelajaran untuk seluruh guru disekolah ini. Bahkan banyak kerjasama dilakukan berkaitan dengan pelatihan dari lembaga lainnya seperti ruang guru, telkomsel dan lainnya. Saat mesin kinerja guru-guru semakin cepat “menggelinding”, Saya mengajak sekolah ini mengikuti lomba membuat film pendek Anti Korupsi dari KPK dan disambut baik. Beberapa hari ini Siswa, guru, kepsek dan pengawasnya ikut dalam pembuatan film anti korupsi yang dilakukan Tim di sekolah pinggiran ini.

            Banyak karya yang telah dilahirkan , perubahan nyata telah hadir terjadi perubahan perilaku siswa, guru, kepsek dan seluruh warga sekolah. Obrolan bermakna muncul dalam setiam pertemuan pembinaan antara kepala sekolah, guru dan pengawasnnya. Perubahan yang nyata ini membuat semua pihak termasuk Saya bangga , karena kerja baiknya selama ini dengan menyimak, mencari strategi, dan meramu tim yang solid telah membawa hasil. Semoga praktik baiknya terus dilakukan secara terus menerus menebar kebaikan dan memperbaiki pembelajaran dan kemajuan sekolah. Mereka saat ini bangga terhadap sekolahnya karena mempesona dan telah mencuri perhatian.

 

Senin, 29 Juni 2020

EVALUASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA SMP KOTA BOGOR DALAM MASA DARURAT PENYEBARAN VIRUS COVIT 19


 Oleh : Drs. Trisno Widodo, M.Pd, Guru SMPN 11 Bogor.

       Virus Covit 19 membawa dampak yang cukup luas dalam kegiatan masyarakat. Dampak tersebut antara lain kegiatan ekonomi, politik, social, budaya, dan sebagainya.. Dalam kegiatan ekonomi akibat persebaran virus Covit 19 ini sangat terasa dampaknya dalam sendi-sendi kehidupan, misalnya banyak industry, aktivitas perdagangan baik mall-mall maupun pasar tradisonal banyak yang ditutup. Aktivitas bongkat muat barang di pelabuhan, bandara, pasar-pasar , lumpuh karena semua aktivitas diperhentikan agar penyebaran virus covet 19 dapat segera diatasi. 
        Dalam kegiatan social misalnya perkantoran pemerintah, perkantoran swasta, sekolah-sekolah banyak yang dialihkan untuk melakukan kegiatan bekerja , belajar dan beribadah dirumah. Hal ini ternyata bukan hanya Indonesia saya yang memberikan kebijakan seperti ini , tetapi hampir seluruh negara di dunia. 
       Dalam kegiatan belajar mengajar, Presiden Joko Widodo telah membuat kebijakan untuk belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh. Hal ini diperkuat oleh Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan di masa darurat penyebaran virus corona , sebagai payung hukum melaksanakan Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan dalam Masa Darurat Persebaran Virus Corona. Pemerintah daerah selalu menyesuaikan kembali dalam kegiatan belajar di rumah dengan serangkaian kebijakan pendukungnya. 
        Menurut Mendikbud Nadiem Makarim , untuk pertama kalinya kita melihat dari dua sisi. Orang tua sadar betapa sulitnya mendidik anak dan empati terhadap guru meningkat secara drastis. Di sisi lain, guru juga menyadari untuk pertama kalinya, tanpa adanya peran orang tua yang baik dalam pendidikan, pendidikan anak tidak akan sukses. Menurutnya, krisis ini memaksakan pembelajaran ideal, di mana pendidikan anak merupakan kolaborasi orang tua dan guru. Keluarga, guru, dan murid merupakan tim untuk menyukseskan pendidikan anak. Itulah pembelajaran Covid-19 ini dan membuktikan bahwa untuk benar-benar belajar tumbuh sebagai individu adalah keluar dari zona nyaman. Disitulah level pembelajaran paling optimal. 
       Orang tua sadar , betapa sulitnya mengajar anaknya, sehingga akan memahami betapa beratnya guru melaksanakan tugas. Orang tua juga menyadari betapa pentingnya guru untuk anaknya, sehingga lebih menghargai guru. Dilain pihak timbulnya solidaritas dari berbagai lapisan masyarakat, menghadapi pandemic di masa sulit seperti ini dalam pembelajaran on-line. Banyak lembaga, organisasi profesi dan lainnya merasa penting membantu dalam pembelajaran on-line ini dengan berbagai kegiatan meningkatkan kompetensi guru untuk kebutuhan siswanya. 

EVALUASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH 
Setiap kebijakan apabila dievaluasi terdapat , kelebihan dan kekurangan. Begitu pula kebijakan pembelajaran jarak jauh. Secara umum evaluasi PJJ di SMP Kota Bogor sebagai berikut : 
1. Siswa Kelebihan Kekurangan Meningkatkan kemampuan IT Namun kekurangannya tidak semua siswa mempunyai gawai/HP (± 15-25 %) 
2. Siswa tercipta budaya disiplin dan menghargai waktu, kekurangannya tidak semua siswa selalu mempunyai kuota internet ( 50% ), sehingga menggunakan HP orang tuanya disaat tidak digunakan orang tuanya 
3. Terjalin kontak langsung guru-siswa dengan cepat dalam PJJ , kekurangannya tidak semua siswa paham /mengerti tentang tugas yang diberikan karena kendala komunikasi. Tidak semua siswa berani menyampaikan pertanyaan pada guru 
4. Tugas dan koreksi hasil Tes dapat dikirim dan diperoleh dengan cepat, sehingga menambah motivasi siswa . Kelemahannya , karena keterbatasannya , siswa terlambat mengikuti dan mengumpulkan tugas pembelajaran 

5. Guru Kelebihan Kekurangan Mudah menyampaikan bahan, lembar kerja, dan tugas, dan tes dengan cepat, sehingga guru memudahkan penilaiannya Kemampuan guru membuat media PJJ, menggunakan aplikasi IT yang beragam masih terbatas Dapat dilakukan guru PJJ dirumah , sambil dapat mengerjakan hal yang lain 
6. Guru mempunyai banyak waktu , untuk menyiapkan bahan , media yang sesuai, model pembelajaran yang cocok dalam PJJ Kemampuan guru variatif dalam merencanakan , membuat dan melaksanakan PJJ yang efektif . Kelemahannya guru akan meningkat kemampuan penguasaan IT, sesuai dengan tuntutan pembelajaran abat 21 Dalam menyesuaikan tuntunan penguasaan IT , guru masih banyak hambatan 
7. Orang Tua Kelebihan Kekurangan Partisipasi siswa belajar di rumah tinggi , namun kelemahannya kemampuan ikut menyelesaikan masalah belajar di rumah, cenderung rendah, sehingga siswa -orang tua cenderung kaku, sehingga menimbulkan rasa stress yang tinggi Sadar bahwa mengajari siswa itu sulit , sehingga meningkatkan penghargaan terhadap profesi guru
8.  Akan lebih terjalin interaksi yang intensif antara guru-siswa dan orang tua Kemampuan ekonomi terbatas, cenderung kurang mendukung pelaksanaan PJJ Saat ini guru banyak dituntut untuk berekspresi dan berekplorasi, belajar dari covet 19 ini dengan menciptakan berbagai model dan media pembelajaran baru secara on-line. 

Pembelajaran baru secara on-line untuk sekarang dan masa datang terus diperlukan untuk mengantarkan generasi bangsa ini terus berkembang. Sehingga dapat mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka menciptakan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Selasa, 31 Mei 2016

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MEMBUAT SISWA BELAJAR SECARA TOTALITAS

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MEMBUAT SISWA BELAJAR SECARA TOTALITAS Model pembelajaran merupakan kerangka yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pemandu bagi para perancang desain pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar (Soekamto, 1997:78). Model pembelajaran yang kreatif banyak sekali ragamnya, penulis akan membahasnya yaitu pembelajaran kreatif Problem Solving. Menurut Karen (Dewi, 2008:28) model Creative problem Solving (CPS) adalah model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan keterampilan. Proses pembelajaran dengan model pembelajaran terdiri dari langkah-langkah: a. Klarifikasi Masalah , meliputi penjelasan mengenai masalah yang diajukan kepada siswa, agar siswa memahami penyelesaian seperti apa yang diharapkan. b. Pengungkapan Pendapat, siswa diberi kebebasan untuk mengungkapkan pendapat tentang bagaimana macam strategi penyelesaian masalah. Dari setiap ide yang diungkapkan, siswa mampu untuk memberikan alasan. c. Evaluasi dan Pemilihan, setiap kelompok mendiskusikan pendapat-pendapat atau strategi mana yang cocok untuk menyelesaikan masalah d. Implementasi (penguatan), siswa menentukan strategi mana yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah, kemudian menerapkanya sampai menemukan penyelesaian dari masalah tersebut. Selain itu, pada tahapan implementasi, siswa diberi permasalahan baru agar dapat memperkuat pengetahuan yang telah diperolehnya. Pengalaman penulis dipraktikan pada siswa sewaktu pelatihan di Medan Sumatra Utara, tepatnya di MTs Lubuk Pakam. Secara detail langkah kegiatannya sebagi berikut : Proses Pembelajaran a. Pendahuluan Apersepsi : Menanyakan tentang sekilas aturan sekolah Motivasi : Memberikan pertanyaan tingkat tinggi tentang beberapa hal tersebut Gambar : Kegiatan apresepsi b. Kegiatan Inti 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan 2. Membagi siswa dalam 4 kelompok 3. Memberikan langkah-langkah pembelajaran problem solving yang akan dilakukan 4. Memberikan LK dan siswa langsung ( mencari dan mengamati Tata tertib sekolah yang ada ) dengan panduan LK Di sini siswa dapat mencari informasi dari narasumber dalam hal ini Pembina Osis, bias juga melihat tata tertib sekolah yang ada kemudian mengkaji kelebihan dan kekurangan, dan di akhir kegiatan siswa membuat rekomendasi untuk memperbaiki tata tertib sekolah untuk tahun depan. Gambar : Kegiatan siswa dalam belajar 5. Memberikan intermezo 6. Presentasi , tanya jawab dan penilaian antar siswa Gambar : presentasi dengan kunjung karya 7. Pengumunan hasil kerja kelompok dan individu terbaik 8. Refleksi pembelajaran c. Penutup 1. Membuat kesimpulan hasil diskusi secara bersama-sama. 2. Memberikan penguatan dengan penugasan terstruktur di buku PR

Kamis, 21 April 2016

PERLUNYA MENINGKATKAN KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

Di negeri kita tercinta saat ini telah banyak bencana alam yang datang silih berganti. Seiring dengan krisis ekonomi mulai tahun 1997, reformasi tahun 1998, dan bergulirnya otonomi daerah tahun 2000 , pembangunan berwawasan lingkungan hidup telah terabaikan. Manakala para pemimpin di pemerintahan pusat sampai pemerintahan daerah di negeri ini hilang jiwa kepemimpinannya dan banyak orang- orang yang merasa hebat serta merasa penting dinegeri kita ini juga disibukkan oleh kepentingannya sendiri dan golongannya masing-masing. Disisi lain rakyat menjerit , menangis , dan meminta perlindungan terhadap bahaya yang melanda terhadap dirinya. Rasa kalut , kesal, dan putus asa terlihat dari para korban bencana yang menunggu uluran tangan dan belas kasihan . Di era otonomi saat ini , setiap daerah berlomba dengan dalih meningkatkan hasil pendapatan asli daerahnya . Namun jalan yang ditempuh banyak daerah yang tidak lagi menggunakan konsep pembangunan berwawasan lingkungan seperti yang sering didengung-dengungkan. Sehingga akibatnya dapat kita lihat bersama dimana banyak hutan yang rusak oleh pembalakan liar, pengambilalihan fungsi hutan untuk kepentingan ekonomi sesaat, bencana kabut asap oleh pemegang HPH nakal, rusaknya lingkungan akibat penambangan liar , pencemaran sungai , pencemaran udara , tanah kritis dan sebagainya. Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan dan manfaatnya dirasakan tidak hanya untuk generasi sekarang saja tetapi juga untuk generasi mendatang. Usaha pembangunan berkelanjutan mengandung pengertian mengusahakan pelestarian, keutuhan fungsi lingkungan hidup seiring dengan usaha pembangunan secara menyeluruh ( Emil Salim : 1984 ). Pembangunan yang dilaksanakan hendaknya mengandung beberapa arah antara lain : 1. Menciptakan iklim yang merangsang pembangunan industri di negara berkembang untuk menggeser tekanan pembangunan dari sumber alam kehutanan atau tanah menuju pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Mengembangkan sistem perdagangan internasional untuk mendorong ekspor barang dan jasa diproses guna memperoleh nilai tambah yang meningkat dan mengurangi tekanan pada alam sebagai sumber bahan mentah. 3. Mengembangkan pariwisata lingkungan , yakni kegiatan pariwisata kedaerah-daerah yang mempunyai ciri lingkungan khas untuk mendorong timbulnya sifat kenal lingkungan dan cinta lingkungan. 4. Mengusahakan dunia internasional menanami kembali hutan-hutan tropis dan menetapkan sistem tebang pilih dalam mengeksploitasi hutan produksi. 5. Mengusahakan pengembangan keanekaragaman hutan hayati ditempat hutan asli dan diluarnya untuk menjaga kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan dan satwa , menciptakan bibit-bibit unggul bakal sumber obat –obatan, pangan dan industri di masa depan. Masalah pembangunan dan pengembangan lingkungan hidup adalah rutin dan komplek. Karena itu sulit ditanggulangi dan harus ditangani oleh pemerintah dan masyarakat . Untuk itu perlu adanya kesadaran pelaksanaan program dan pemahanan tentang apa yang mau dicapai dan harus mendorong masyarakat untuk membangun pengembangan lingkungan. Pembangunan yang dilaksanakan harus dengan pendekatan ekologis, dimana pembangunan yang memperhatikan kelestarian dan menghindari kerusakan lingkungan yang sangat diperlukan dalam menjalankan roda pembangunan. Namun saat ini di negeri ini banyak sekali masalah lingkungan akibat dari pola pembangunan yang mengabaikan keselarasan lingkungan. Masalah lingkungan adalah ulah manusia, dalam kegiatannya yang mengancam manusia dan lingkungan hidupnya. Masalah lingkungan hidup terjadi berurutan dari kegiatan manusia dan menyebabkan siklus permasalahan lingkungan yang berpanjangan. Masalah lingkungan wujudnya berupa kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri karena manusia memanfaatkan lingkungan tanpa disadari dapat merugikan lingkungan hidup. Contoh kegiatan manusia yang menimbulkan kerusakan lingkungan alam adalah sebagai berikut : penambangan liar, industrialisasi , ladang berpindah, pemanfaatan hutan , dan sebagainya. Bagaimana kita seharusnya ? Bagi para pemimpin harus membuat kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Karena kita sebagai manusia dalam memanfaatkan lingkungan hidup sebagai sumber daya alam harus bijaksana. Kita harus sadar karena sumber daya alam yang ada saat ini bukan untuk diwariskan ke generasi mendatang tetapi merupakan titipan generasi mendatang. Apabila rusak dan habis harus dipertanggung jawabkan. Sejak para pemimpin dunia berkumpul membahas tentang lingkungan tahun 1972 di Stocholm Swedia , tahun 1992 di Rio de Janeiro Brasil , tahun 2002 di Johannesborg Afrika Selatan , hingga akhir tahun 2007 di Bali Indonesia , masalah lingkungan hidup belum dapat diselesaikan. Hal ini membutuhkan komitmen yang serius dari seluruh pemimpin di dunia, karena masalah lingkungan adalah masalah global. Bagi Indonesia langkah yang harus diambil secara sungguh-sungguh oleh para pemimpin yang membuat keputusan harus melahirkan suatu kebijakan yang bijak yang mengedepankan pelestarian lingkungan hidup bukan malah sebaliknya. Disamping itu aturan hukum dan perundang-undangan yang telah ada misalnya Undang-undang Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982 harus dapat dilaksanakan secara konsekwen oleh aparat pelaksana dilapangan. Makin teracam suatu lingkungan hidup karena pertambahan penduduk dengan segala kebutuhannya, maka giatlah nanusia berusaha memulihkan hubungan keseimbangan dan keselarasan ekologi. Manusia mulai sadar lagi keberadaanya teracam dalam melangsungkan kehidupannya. Bentuk nyata dari usaha dalam memulihkan hubungan manusia dengan lingkungannya harus diwujudkan untuk menghindari dan mencegah masalah-masalah dan kerusakan lingkungan. Manusia dalam memanfaatkan lingkungan perlu pendekatan ekologi agar lingkungan tetap lestari. Pendekatan ekologi adalah dalam pembangunan dengan memperhatikan unsur-unsur lingkungan sebagai sumber daya dalam menjalankan pembangunan yang sedang dilaksanakan kelestarian lingkungan dalam hal ini bukannya lingkungan yang dilestarikan, tetapi kemampuan fungsi lingkungan yang dilestarikan. Jadi lingkungan dapat berubah dalam proses pembangunan , tetapi fungsi lingkungan harus tetap terpelihara secara utuh. Usaha pelestarian secara nyata diperlukan dan sangat dinantikan oleh rakyat Indonesia antara lain meliputi : · Dengan menggalakkan program penghijauan dan reboisasi. · Meningkatkan usaha kebersihan , penanganan sampah, keindahan kota dan desa. · Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah lingkungan hidup dengan pendidikan lingkungan hidup lewat jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah. · Melaksakan Undang-undang Lingkungan hidup No. 4 Tahun 1982 secara konsekwen. · Mencegah kerusakan hutan dengan pelarangan terhadap penebangan hutan yang sembarangan, praktek ladang berpindah dan menindak pemegang HPH yang nakal. · Adanya suatu peraturan dan pengaturan tentang izin mendirikan industri yang ramah lingkungan. · Usaha mengurangi atau memperkecil dampak pencemaran lingkungan. · Usaha mencegah bahaya banjir dan erosi secara terpadu meliputi : penanganan sampah yang baik, pengerukan pada sungai-sungai yang dangkal, pembuatan terrasering pada lahan miring, pembuatan tanggul-tanggul disungai yang rawan banjir, pembuatan kanal – kanal dan pembuatan bendungan . · Pemurnian kotoran dan limbah industri . Harapan dari kami sebagai rakyat kecil , semoga para pemimpin pembuat kebijakan bersandar pada suatu amanat yang besar memperbaiki nasib rakyat dengan memperbaiki lingkungan alam . Sehingga anak negeri yang sedang terabaikan dapat mempercayai kembali pada para pemimpinnya untuk memperbaiki lingkungan alam yang merupakan titipan dari generasi masa depan dan dapat membuat anak-anak negeri ini tersenyum . Semoga engkau tahu !

EMANSIPASI DAN KODRAT WANITA

Emansipasi dan Kodrat Wanita Setiap tanggal 21 April dikenal sebagai Hari Kartini. Dengan peringatan Hari Kartini kita mencoba menggali lebih dalam makna yang bisa dipelajari dan direnungkan untuk menjadi motivasi belajar agar cita-cita untuk mendapatkan keadilan bagi sesama manusia (khususnya bagi kaum perempuan) dapat kita tingkatkan. Ini hakikat perjuangan dan cita-cita Kartini,” Tetapi lebih jauh dari itu, sebenarnya Kartini juga memperjuangkan agar dunia pendidikan terbuka luas bagi kaum perempuan, supaya kaum perempuan mempunyai pengetahuan yang lebih luas pula dan bisa berbuat banyak hal dalam masyarakatnya. Menurut Kartini, hanya kalau tingkat pendidikan kaum perempuan lebih tinggi, maka hal itu bisa tercapai. Sebab, bagaimana mungkin kaum perempuan yang selama ini bertugas untuk mendidik anak-anak masa depan bangsa kita, kalau dia sendiri tidak terdidik. Saat itu perempuan-perempuan desa umur 12 tahun sudah harus dipingit untuk segera dikawinkan, Kartini malah memperjuangkan agar dia bisa sekolah. Ini bukan perjuangan sederhana, sebab pada masa itu, anak perempuan ke luar rumah untuk sekolah adalah peristiwa luar biasa dan hampir seperti “pemberontakan” saja. Kartini nasibnya lebih baik, karena dia anak tokoh masyarakat terpandang yakni Bupati Jepara. Apa Esensinya memperingati mengenang jasa Kartini ? Sudah tentu kita antara lain dapat melihat dan mendiskusikan Emansipasi dan Kodrat Wanita. Pada saat ini peranan emansipasi dan kodrat wanita sudah mendapat tempat yang sejajar dengan kaum pria. Mereka sudah dapat berpartisipasi dan berkarya untuk keluarga dan negeri ini. Sebut saja tokoh-tokoh wanita yang saat ini berkarya dibidangnya antara lain : Megawati Soekarnoputri , Dr. Mutia Hatta, Dr. Sri Mulyani, Christin Hakim, Moeryati Sudibyo, Dewi Motik , dan lain-lainnya telah menunjukan prestasi yang luar biasa bahkan melebihi kaum pria. Berkaitan dengan emansipasi, kondisi ini masih saja terjadi hingga saat ini, bagi perempuan masih banyak yang belum mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik. Bagaimana konsep daripada Kartini dan emansipasi itu tetap ada dalam koridor, bahwa kita sebagai perempuan tidak ingin melebihi daripada laki-laki dan ketika kita berkomitmen untuk hidup dalam keluarga, maka ada fungsi-fungsi Ibu dan Istri yang harus dilakukan. Emansipasi lebih pada bagaimana peran wanita bisa berkiprah di ruang publik. Banyak profesi sekarang ini yang dijalani pria bisa dilakukan wanita. Dan ini bentuk kemajuan emansipasi. Tapi tetap pada batas batas tertentu tetap tidak bisa dijalani oleh wanita..dan wanita tetap tidak bisa lepas kodratnya sebagai permaisuri di sebuah keluarga yg harus tetap menjalankan peran sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga di rumah, apapun profesi yang dijalani di luar rumah Kondisi ini masih saja terjadi hingga saat ini, bagi perempuan masih banyak yang belum mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik. Itu terjadi di daerah pedesaan maupun berada di beberapa pelosok negeri ini. Saat Ibu Kartini kecil sudah sangat peduli pada nasib temannya sesama perempuan yang tidak mendapat kesempatan mendapatkan pendidikan. Seyogyanya saat ini dengan teknologi canggih sudah sedemikian mempermudah kita untuk dapat saling berbagi, lebih saling peduli dan .jangan ada lagi anak bangsa baik laki-laki dan perempuan tidak mendapatkan rpendidikan yang layak. Untuk itu apabila hingga saat ini masih terjadi bagi perempuan masih banyak yang belum mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, maka harus dilakukan secara bersama dan bersinergi , untuk terus dan terus meningkatkan emansipasi wanita. Bagaimana konsep daripada Kartini dan emansipasi itu tetap ada dalam koridor, bahwa kita sebagai perempuan tidak ingin melebihi daripada laki-laki dan ketika kita berkomitmen untuk hidup dalam keluarga, maka ada fungsi-fungsi Ibu dan Istri yang harus dilakukan. Tentang kodrat wanita , bagaimana konsep dari " Ibu Kartini" itu tetap ada dalam koridor, bahwa menurutnya sebagai perempuan tidak ingin melebihi daripada laki-laki dan ketika kita berkomitmen untuk hidup dalam keluarga, maka ada fungsi-fungsi Ibu dan Istri yang harus dilakukan. Berkaitan dengan kodrat, hal ini yg sudah nampak dari lahir dan tidak mungkin antara laki-laki dan perempuan bertukar dlm keberfungsiannya dlm hal alamiah. Misalnya laki-laki menghamili, perempuan hamil, melahirkan dan menyusui. Itu semua yang digariskan seiring dengan Tuhan Yang Maha Kuasa menciptakan alam dan seisinya telah menjalankan fungsi dan ketetapannya masing-masing. Dalam kodrat kadang kala menurut sebagian orang, menghalangi wanita untuk bisa lebih maju, namun sebenarnya hal itu sudah ada jawabnya dalam Islam. Wanita dalam islam sanga dimuliakan , sehingga apabila memahaminya anggapan kodrat menghalangi wanita untuk hidup lebih maju itu tidak terjadi. Bagaimana seharusnya bagi para Kartini saat ini ? Terutama para Kartini muda harus dapat mencontoh dan meningkatkannya segala peranan mereka dengan lebih baik. Saat ini di Indonesia telah ada kesetaraan gender yang tidak lagi mempersoalkan laki-laki atau perempuan. Dalam segala lini pekerjaan yang dituntut hanyalah kerja keras dan profesionalisme, sehingga banyak perempuan yang saat ini dapat mengemban tugas dan meneruskan cinta-cita Ibu Kartini. Jasa Kartini yang telah mengangkat harkat dan martabat perempuan Indonesia jangan sampai dilupakan . Raden Ajeng Kartini terus menempatkan kondrat wanita sebagai pendamping laki-laki harus selalu dikenang dan terpatri pada semua hati sanubari para wanita Indonesia . Untuk itu jangan sampai melupakan jasa Kartini , yang mengangkat emansipasi wanita Indonesia.

Senin, 18 April 2016

Mendidik Remaja Yang Baik

Mendidik Anak Remaja banyak cara nya antara lain sebagai berikut: 1. Beri Pendidikan Agama Pendidikan agama sangat penting dalam keluarga, Pendidikan agama harus pertama mulai diterapkan. Oleh karena itu, mendidik anak dengan memberikan pengetahuan agama merupakan hal yang sangat penting, Dengan memberikan pendidikan agama, kita bukan hanya menjadikan anak pintar dan terampil, melainkan juga memiliki akhlak, sopan, jujur, serta memiliki rasa empati dan simpati. Gambar : Pentingnya pendidikan agama bagi remaja 2. Bina Hubungan Dekat dengan Anak Dalam mendidik anak, berperan jugalah sebagai sahabatnya. Adanya hubungan dekat akan membuat anak merasa senang dan betah tinggal di rumah. Jika mengalami suatu masalah atau kesulitan, anak akan meminta pendapat kepada kita sebagai orang tuanya. Ada banyak cara yang bisa membangun hubungan dekat antara orang tua dan anak remaja. Contohnya, kita sebagai orang tua secara aktif mendengarkan hal yang diceritakan oleh anak. Selainkan itu, kita juga harus menempatkan diri bukan hanya sebagai orang tua, tapi juga sebagai sahabat. Sesibuk apa pun, kita harus meluangkan waktu mengobrol dan diskusi bersama anak. 3. Berikan Kesempatan Bersosialisasi dengan Lingkungan Berkan anak kesempatan bersosialisasi dengan lingkungannya. Kebutuhan anak remaja adalah memiliki kedekatan dengan orang lain, seperti teman sekolah, memiliki sahabat, dan hidup tetangga. Nah, agar anak tidak tergelincir dan melakukan penyimpangan, tentu saja diperlukan pengawasan yang ketat agar mereka tidak terbawa arus pergaulan dan pengaruh yang negatif. Bentuk pengawasan orang tua bisa dengan mengetahui siapa kawan-kawannya, apa kegiatannya, dan apa yang anak baca dan lihat. Pastikan anak berteman dengan teman dan lingkungan yang baik. 4. Berikan Kepercayaan dan Tanggung Jawab Anak remaja akan lebih menghargai kepercayaan yang diberikan. Jadi, biarkan mereka memilih hobi atau kegiatan yang mereka sukai selagi kegiatan tersebut positif. Tapi, mendidik anak dengan memberikan kepercayaan harus diikuti dengan menanamkan tanggung jawab. 5. Larangan dan Perintah Saat masih kanak-kanak, anak cenderung mengikuti yang orang tua arahkan. Namun, saat memasuki usia remaja, ada beberapa hal yang akan ia bantah, tidak lagi peduli apa yang kita perintahkan dan apa yang dilarang. Dalam menghadapi ini, kita harus hati-hati dan serius menghadapinya. Pastikan ketika hendak melarang atau memerintahkan sesuatu, pahami terlebih dahulu kondisi atau suasana hatinya. Jika ia tidak siap, ciptakanlah kondisi tertentu yang menumbuhkan kemampuan menerima dalam dirinya. 6. Hargai Minat dan Pemikiran Anak remaja memiliki kapasitas untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya secara efisien. Hargailah hal yang menjadi minat atau hobi dan pemikirannya. Ajaklah ia untuk bercerita tentang hal yang menjadi minat dan pikirannya. Saat ia sedang memberikan pendapatnya, jangan memotong pembicaraan. 7. Berikan Contoh yang Baik Anak-anak cenderung meniru cara komunikasi orang tua dalam keluarga. Orang tua menjadi suri teladan dalam menyampaikan sesuatu, menyelesaikan suatu masalah, dan hal lainnya. Contoh yang paling sederhana, yaitu orang tua akan kesulitan mendidik anak untuk tidak bicara dengan nada keras jika orang tuanya sendiri sering bicara dengan nada yang keras. Demikianlah cara mendidik anak remaja agar mereka memiliki akhlak yang baik.