Selasa, 02 November 2010

Mengenal Rawa-rawa

Rawa-rawa adalah daerah rendah didaratan yang tergenang air baik air hujan , air tanah maupun air permukaan lainnya. Rawa-rawa tersebut apabila banyak endapannya dapat disebut paya-paya (swamp). Paya-paya ini merupakan bentuk dari suatu daratan banjir yang asli dari depresi. Sebab-sebab terjadinya rawa ialah :
• Meluasnya delta
• Kenaikan air laut pada zaman es
• Mengikuti perluasan daratan karena sedimentasi akuatis
• Erosi laut atau abrasi platform
Ciri-ciri rawa pada umumnya ialah : airnya asam, warna airnya merah, kurang baik untuk mengairi tanaman, bagian dasar rawa terdapat banyak gambut. Rawa tersebut selalu digenangi air karena kekurangan drainase atau letaknya lebih rendah dari daerah sekitarnya. Pada daerah rawa pada umumnya banyak terdapat sarang nyamuk malaria, namun hal ini dapat diberantas dengan membuat perikanan di daerah rawa-rawa tersebut.

Rawa –wara tidak mampu membuang air berlebih. Ciri khas rawa antara lain relatif dangkal dibandingkan danau, selalu dipenuhi tumbuhan , dan airnya banyak mengandung bahan organik.
Ada dua jenis rawa-wara yaitu:
1) Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian, dan
2) Rawa yang airnya selalu mengalami pergantian.
Rawa jenis pertama tidak memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya selalu tergenang. Sedangkan rawa jenis kedua memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya berganti.

Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Airnya asam atau payau, berwarna merah, kurang bagus untuk mengairi tanaman dan tidak dapat dijadikan air minum. Kadar keasaman air (pH) mencapai 4,5.
2) Karena airnya asam, maka tidak banyak organisme (hewan maupun tumbuhtumbuhan)yang hidup.
3) Pada bagian dasar rawa umumnya tertutup gambut yang tebal.

Sedangkan rawa yang airnya mengalami pergantian memiliki ciri-ciri yang sebaliknya
yaitu:
1) Airnya tidak terlalu asam.
2) Banyak organisme yang hidup seperti cacing tanah, ikan serta tumbuh-tumbuhan rawa seperti eceng gondok, pohon rumbia dan lain-lain.
3) Dapat diolah menjadi lahan pertanian.

Keberadaan rawa banyak manfaatnya bagi kehidupan kita, manfaat rawa bagi kehidupan kita antara lain:
1) Tumbuhan rawa seperti eceng gondok dapat dijadikan bahan baku pembuatan biogas dan barang-barang kerajinan anyaman seperti tas, dompet, hiasan dinding dan lain-lain,
2) Dapat dijadikan daerah pertanian pasang surut,
3) Sebagai lahan untuk usaha perikanan darat, dan
4) Dapat dikembangkan menjadi daerah wisata.
Rawa merupakan salah satu ekosistem perairan darat yang harus kita jaga kelestariannya. Untuk menjaga kelestarian rawa dapat ditempuh beberapa cara antara lain:
1) Tidak sembarangan menebangi pohon-pohon atau tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di rawa.
2) Tidak membuang limbah ke rawa, karena dapat membahayakan kehidupan organisme di dalamnya.

Tidak ada komentar: