Translate

Minggu, 09 Februari 2025

Tiga Cara Memanfaatkan AI untuk Meningkatkan Daya Tarik Konten

 

Di era digital yang terus berkembang, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi alat yang sangat berharga bagi para kreator dalam menghasilkan konten dengan lebih efisien dan inovatif. Berdasarkan studi Kantar, lebih dari 50% masyarakat Indonesia telah memanfaatkan AI dalam enam bulan terakhir, dan 70% di antaranya menggunakannya untuk mendukung kreativitas, termasuk dalam proses pembuatan konten.

AI sangat diperlukan di era digital (Pexels.com/Sanketgraphy)

Salah satu kreator yang aktif memanfaatkan AI dalam pekerjaannya adalah Anjas Maradita, seorang AI Expert sekaligus Content Creator. Dalam aktivitas sehari-harinya, Anjas mengandalkan Galaxy S25 Series untuk mengoptimalkan berbagai fitur AI guna menciptakan konten yang lebih menarik dan berkualitas. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba!

1. Mempercepat Brainstorming Ide dengan AI

Menemukan ide kreatif yang unik merupakan langkah awal dalam proses pembuatan konten. AI dapat membantu mempercepat proses brainstorming ini. Berdasarkan riset Kantar, 61% pengguna menggunakan AI untuk menggali ide dan menulis konten.

Anjas mengandalkan fitur Gemini Live di Galaxy S25 Series untuk riset dan eksplorasi ide. Salah satu cara yang ia gunakan adalah dengan memanfaatkan AI untuk merangkum video panjang di YouTube. Dengan fitur ini, AI bisa berperan sebagai rekan diskusi yang memahami bahasa sehari-hari dan memberikan respons secara cerdas. Anjas mengakui bahwa pendekatan ini telah mengubah cara ia menciptakan konten.

 

2. Editing Profesional dengan Audio Eraser

Selain mencari ide, proses editing sering kali menjadi bagian yang menyita waktu dalam pembuatan konten. Menurut data Kantar, 75% pengguna menggunakan AI untuk meningkatkan kualitas foto, sementara 60% menggunakannya untuk mengedit video.

Salah satu tantangan yang kerap dihadapi kreator adalah menghilangkan noise dalam video, seperti suara angin, kebisingan latar belakang, atau suara keramaian. Untuk mengatasi masalah ini, Anjas menggunakan fitur Audio Eraser di Galaxy S25 Series. Teknologi ini mampu mendeteksi hingga enam jenis suara, mulai dari ucapan, musik, angin, suara alam, hingga kebisingan lainnya. Pengguna dapat menyesuaikan volume setiap elemen suara, sehingga hasil akhir video terdengar lebih jernih dan profesional.

“Dengan Galaxy S25 Ultra, mengedit suara dalam video jadi jauh lebih mudah. Apalagi, fitur ini sudah terintegrasi langsung di Gallery tanpa perlu aplikasi tambahan yang biasanya berbayar. Prosesnya jadi lebih praktis tanpa perlu mencari platform editing lain,” ungkap Anjas.

 

3. Memaksimalkan Promosi Konten dengan AI Select

Menurut Anjas, membuat konten berkualitas saja tidak cukup, strategi promosi juga memainkan peran yang sangat penting. Setelah diunggah ke YouTube, konten perlu dipromosikan kembali di media sosial seperti Instagram Story dan Reels agar menjangkau lebih banyak audiens.

Fitur AI Select di Galaxy S25 Series menjadi solusi untuk mempermudah proses ini. Dengan AI Select, kreator bisa langsung membuat GIF dari berbagai gambar atau video yang ada di media sosial. Setelah konten diunggah, cukup pilih frame yang diinginkan, lalu ubah menjadi GIF yang siap diposting di Instagram Story atau platform lainnya dalam hitungan detik.

Dengan memanfaatkan AI dalam pembuatan konten, kreativitas dapat meningkat dan hasil yang diperoleh pun lebih menarik. Dari brainstorming ide menggunakan Gemini Live hingga mengoptimalkan promosi dengan AI Select, kecerdasan buatan kini menjadi asisten andal bagi para kreator untuk menghasilkan konten berkualitas dengan lebih cepat dan efisien.

Tidak ada komentar: