Hutan merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan dan pohon liar yang dapat menghasilkan bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Hutan sebagai sumber daya alam, yang menghasilkan air, pemasok bahan baku industri, penghasil devisa dan menyediaan lapangan kerja.
Hutan memegang peranan penting dan strategis dibidang ekologi yaitu sebagai paru-paru dunia, penghirup karbon dioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2) serta penopang ekosistem pada umumnya.
Hutan Tropis ( http://aunian.blogspot.com ) |
Faktor-faktor
yang mempengaruhi berbagai jenis flora antara lain adalah tanah, relief, iklim
. Berdasarkan kondisi iklim , relief dan kesuburan tanah hutan dibedakan
sebagai berikut :
a) Hutan hujan tropis merupakan hutan dengan pepohonan tinggi dan rapat, tingginya mencapai 60m. Ciri-ciri hutan hujan tropis ialah berdaun lebar , selalu hijau, terdapat epifit (tumbuhan menempel pada tumbuhan lain), lumut, palm dan pohon-pohon memanjat. Hutan ini berada di Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat, maluku Utara dan Papua.
b) Hutan Musim mempunyai ciri-ciri pohonnya lebih jarang , ketinggiannya 12 – 35 m , daunnya pada musim kemarau meranggas , contohnya hutan jati di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
c) Hutan Sabana/savana adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon perdu . Hutan ini banyak dijumpai pada daerah yang musim kemaraunya panjang contoh di Nusa Tenggara
d) Hutan bakau ialah hutan yang terdapat didaerah pantai dengan tumbuhan mangrove. Terdapat dipantai Utara Pulau Jawa, pantai Sumatera timur, Riau.
Berdasarkan
jenis tumbuhannya hutan dibedakan menjadi :
a)
Hutan Heterogen hutan yang jenis pohonnya berjenis-jenis
b)
Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi satu jenis pohon ,
misalnya hutan jati, hutan pinus dan
sebagainya
Berdasarkan
fungsinya hutan dapat dibedakan sebagai berikut :
a)
Hutan lindung fungsinya
untuk cadangan air tanah,
pencegah banjir dan erosi,
b)
Hutan Suaka fungsinya untuk melindungi jenis tumbuhan dan
ekosistem tertentu serta hewan tertentu.
c)
Hutan Produksi fungsinya
diambil hasil hutannya
d) Hutan Wisata fungsinya dimanfaatkan untuk rekreasi
Idealnya prosentase hutan tiap-tiap pulaunya lebih dari 30 % tetapi di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara kurang dari 30 %. Di Pulau Jawa karena peledakan penduduk dan pesatnya pembangunan, sedangkan di Nusa Tenggara faktor alamnya yang sedikit menerima hujan.
Otonomi Daerah banyak terjadi penyalah gunaan pengelolaan Hutan untuk mengejar pendapatan asli daerah. Solusi apa yang harus dilakukan agar hutannya tetap baik dan disisi lain pembangunan di daerah juga terus berkembang ?

Perusakan Hutan dengan dalih pembangunan ( http://nasional.news.viva.co.id )
Perusakan Hutan dengan dalih pembangunan ( http://nasional.news.viva.co.id ) |
Hutan di Indonesia makin ke Tenggara
keberadaannya semakin berkurang. Sebagian besar hutan di Indonesia merupakan
hutan tropis, yang sangat penting bagi kestabilan biosfera dunia. Keberadaan
hutan di Indonesia pada tahun 2007 ini masih cukup ± 56 % dari
luas wilayah Indonesia, namun prosentase hutan tiap pulaunya berbeda.
Manfaat hutan di Indonesia sebagai
hutan lindung, hutan produksi, hutan wisata, hutan suaka alam dan hutan
cadangan. Dalam pengelolaan hutan di Indonesia saat ini terlalu banyak masalah
baik bersifat politis maupun ekonomis. Banyak pemegang HPH nakal sampai nasib
perambah hutan miskin dan pencurian disertai penjarahan hutan yang tidak
bertanggung jawab, serta tidak mengabaikan kaidah lingkungan karena terlilit
dalam kemiskinan dan kebodohan. Ini
merupakan problematika manusia yang terdapat di negara-negara berkembang pada
umumnya.
Pengolahan hutan tropis di Indonesia, selalu dipantau oleh negara-negara maju. Hal ini karena masalah lingkungan merupakan masalah global dan begitu pentingnya hutan tropis dunia. Dari pantauan tersebut timbullah problematik dan anggapan yang muncul bahwa Indonesia dan negara-negara penghasil hutan tropis lainnya di Afrika dan Amerika Selatan mempunyai peranan yang besar dalam pengrusakan hutan tropis sebagai paru-paru dunia. Bahkan WWF salah satu badan PBB tentang lingkungan hidup sangat peduli terhadap keberadaan dan pengelolaan hutan tropis di Indonesia.
Kawasan Hutan yang rusak dan lahan kritis
di Indonesia terus bertambah luas. Bahkan diperkirakan kerusakan hutan dan
lahan kritis sudah melebihi 10 juta hektar. Jika kita lihat setiap tahun kabut
asap dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan selalu menjadi perhatian
kita termasuk keluhan dari Malaysia dan Singapura tentang kebakaran hutan
mengganggu kenyamanan di negara tersebut. Jumlah kerusakan hutan akan terus
bertambah jika pemerintah dan masyarakat tidak dapat mengatasi masalah ini .
Kita semua harus bersatu “ STOP
ILEGALOGING “, Pembalakan hutan menjadi musuh bersama.
Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara )
Kata Kunci : Hutan, Pengolahan, Kerusakan, Kebakaran, Kegunaan hutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar