Translate

Jumat, 04 Juli 2025

Hutan Indonesia

Hutan merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan dan pohon liar yang dapat menghasilkan bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Hutan sebagai sumber daya alam, yang menghasilkan air, pemasok bahan baku industri, penghasil devisa dan menyediaan lapangan kerja.

Hutan memegang peranan penting dan strategis dibidang ekologi yaitu sebagai paru-paru dunia, penghirup karbon dioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2) serta penopang ekosistem pada umumnya.

Hutan Tropis ( http://aunian.blogspot.com )


Faktor-faktor yang mempengaruhi berbagai jenis flora antara lain adalah tanah, relief, iklim . Berdasarkan kondisi iklim , relief dan kesuburan tanah hutan dibedakan sebagai berikut :

a)     Hutan hujan tropis merupakan hutan dengan pepohonan tinggi dan rapat, tingginya mencapai 60m. Ciri-ciri hutan hujan tropis ialah berdaun lebar , selalu hijau, terdapat epifit (tumbuhan menempel pada tumbuhan lain), lumut, palm dan pohon-pohon memanjat. Hutan ini berada di Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat, maluku Utara dan Papua. 

b)    Hutan Musim mempunyai ciri-ciri pohonnya lebih jarang , ketinggiannya 12 – 35 m , daunnya pada musim kemarau meranggas , contohnya hutan jati di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

c)     Hutan Sabana/savana  adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon perdu . Hutan ini banyak dijumpai pada daerah yang musim kemaraunya panjang contoh di Nusa Tenggara

d)    Hutan bakau ialah hutan yang terdapat didaerah pantai dengan tumbuhan mangrove. Terdapat dipantai Utara Pulau Jawa, pantai Sumatera timur, Riau.

Berdasarkan jenis tumbuhannya hutan dibedakan menjadi :

a)     Hutan Heterogen  hutan yang jenis pohonnya berjenis-jenis

b)    Hutan Homogen  ialah hutan yang ditumbuhi satu jenis pohon , misalnya  hutan jati, hutan pinus dan sebagainya

Berdasarkan fungsinya hutan dapat dibedakan sebagai berikut :

a)     Hutan lindung   fungsinya  untuk  cadangan air tanah, pencegah banjir dan erosi,

b)    Hutan Suaka  fungsinya untuk melindungi jenis tumbuhan dan ekosistem tertentu serta hewan tertentu.

c)     Hutan Produksi fungsinya diambil hasil hutannya

d)    Hutan Wisata fungsinya dimanfaatkan untuk rekreasi 

Idealnya prosentase hutan tiap-tiap pulaunya lebih dari 30 % tetapi di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara kurang dari 30 %. Di Pulau Jawa karena peledakan penduduk dan pesatnya pembangunan, sedangkan di Nusa Tenggara faktor alamnya yang sedikit menerima hujan.

Otonomi Daerah banyak terjadi penyalah gunaan pengelolaan  Hutan untuk mengejar pendapatan asli daerah. Solusi apa yang harus dilakukan agar hutannya tetap baik dan disisi lain pembangunan di daerah juga terus berkembang ?

Perusakan Hutan dengan dalih pembangunan ( http://nasional.news.viva.co.id )


Hutan di Indonesia makin ke Tenggara keberadaannya semakin berkurang. Sebagian besar hutan di Indonesia merupakan hutan tropis, yang sangat penting bagi kestabilan biosfera dunia. Keberadaan hutan di Indonesia pada tahun 2007 ini masih cukup  ± 56 % dari luas wilayah Indonesia, namun prosentase hutan tiap pulaunya berbeda.

Manfaat hutan di Indonesia sebagai hutan lindung, hutan produksi, hutan wisata, hutan suaka alam dan hutan cadangan. Dalam pengelolaan hutan di Indonesia saat ini terlalu banyak masalah baik bersifat politis maupun ekonomis. Banyak pemegang HPH nakal sampai nasib perambah hutan miskin dan pencurian disertai penjarahan hutan yang tidak bertanggung jawab, serta tidak mengabaikan kaidah lingkungan karena terlilit dalam kemiskinan dan kebodohan. Ini merupakan problematika manusia yang terdapat di negara-negara berkembang pada umumnya.

Pengolahan hutan tropis di Indonesia, selalu dipantau oleh negara-negara maju. Hal ini karena masalah lingkungan merupakan masalah global dan begitu pentingnya hutan tropis dunia. Dari pantauan tersebut timbullah problematik dan anggapan yang muncul bahwa Indonesia dan negara-negara penghasil hutan tropis lainnya di Afrika dan Amerika Selatan mempunyai peranan yang besar dalam pengrusakan hutan tropis sebagai paru-paru dunia. Bahkan WWF salah satu badan PBB tentang lingkungan hidup sangat peduli terhadap keberadaan dan pengelolaan hutan tropis di Indonesia.

Kawasan Hutan yang rusak dan lahan kritis di Indonesia terus bertambah luas. Bahkan diperkirakan kerusakan hutan dan lahan kritis sudah melebihi 10 juta hektar. Jika kita lihat setiap tahun kabut asap dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan selalu menjadi perhatian kita termasuk keluhan dari Malaysia dan Singapura tentang kebakaran hutan mengganggu kenyamanan di negara tersebut. Jumlah kerusakan hutan akan terus bertambah jika pemerintah dan masyarakat tidak dapat mengatasi masalah ini . Kita semua harus bersatu  “ STOP ILEGALOGING “, Pembalakan hutan menjadi musuh bersama.

Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara )

Kata Kunci : Hutan, Pengolahan, Kerusakan, Kebakaran, Kegunaan hutan







 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Manfaat hutan di Indonesia sebagai hutan lindung, hutan produksi, hutan wisata, hutan suaka alam dan hutan cadangan. Dalam pengelolaan hutan di Indonesia saat ini terlalu banyak masalah baik bersifat politis maupun ekonomis. Banyak pemegang HPH nakal sampai nasib perambah hutan miskin dan pencurian disertai penjarahan hutan yang tidak bertanggung jawab, serta tidak mengabaikan kaidah lingkungan karena terlilit dalam kemiskinan dan kebodohan. Ini merupakan problematika manusia yang terdapat di negara-negara berkembang pada umumnya.

 

Pengolahan hutan tropis di Indonesia, selalu dipantau oleh negara-negara maju. Hal ini karena masalah lingkungan merupakan masalah global dan begitu pentingnya hutan tropis dunia. Dari pantauan tersebut timbullah problematik dan anggapan yang muncul bahwa Indonesia dan negara-negara penghasil hutan tropis lainnya di Afrika dan Amerika Selatan mempunyai peranan yang besar dalam pengrusakan hutan tropis sebagai paru-paru dunia. Bahkan WWF salah satu badan PBB tentang lingkungan hidup sangat peduli terhadap keberadaan dan pengelolaan hutan tropis di Indonesia.

 

Tidak ada komentar: