Translate

Selasa, 18 Maret 2025

PERLUNYA MENINGKATKAN KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

Di negeri kita tercinta saat ini telah banyak bencana alam yang datang silih berganti. Seiring dengan krisis ekonomi mulai tahun 1997, reformasi tahun 1998, dan bergulirnya otonomi daerah tahun 2000 , pembangunan berwawasan lingkungan hidup telah terabaikan. Manakala para pemimpin di pemerintahan pusat  sampai pemerintahan daerah di negeri ini hilang jiwa kepemimpinannya dan banyak orang- orang yang merasa hebat serta merasa penting dinegeri kita ini juga disibukkan oleh kepentingannya sendiri  dan golongannya masing-masing. Disisi lain rakyat menjerit , menangis , dan meminta perlindungan terhadap bahaya yang melanda terhadap dirinya. Rasa kalut , kesal, dan putus asa terlihat dari para korban bencana yang menunggu uluran tangan dan belas kasihan .

Di era otonomi saat ini , setiap daerah berlomba dengan dalih meningkatkan hasil pendapatan asli daerahnya . Namun jalan yang ditempuh banyak daerah yang tidak lagi menggunakan konsep pembangunan berwawasan lingkungan seperti yang sering didengung-dengungkan. Sehingga akibatnya dapat kita lihat bersama dimana banyak hutan yang rusak oleh pembalakan liar, pengambilalihan fungsi hutan untuk kepentingan ekonomi sesaat, bencana kabut asap oleh pemegang  HPH nakal, rusaknya lingkungan akibat penambangan liar , pencemaran sungai , pencemaran udara , tanah kritis dan sebagainya.

Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan dan manfaatnya dirasakan tidak hanya untuk generasi sekarang saja tetapi juga untuk generasi mendatang. Usaha pembangunan berkelanjutan mengandung pengertian  mengusahakan  pelestarian, keutuhan fungsi lingkungan hidup seiring dengan usaha pembangunan secara menyeluruh  ( Emil Salim : 1984 ). Pembangunan yang dilaksanakan hendaknya mengandung  beberapa arah antara lain :

1. Menciptakan iklim yang merangsang pembangunan industri  di negara berkembang  untuk menggeser  tekanan pembangunan  dari sumber alam kehutanan atau tanah menuju pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.  Mengembangkan sistem perdagangan internasional  untuk mendorong ekspor barang dan jasa diproses guna memperoleh nilai tambah yang meningkat  dan mengurangi tekanan pada alam sebagai sumber bahan mentah.

3. Mengembangkan pariwisata lingkungan , yakni kegiatan pariwisata kedaerah-daerah yang mempunyai ciri lingkungan khas  untuk mendorong timbulnya sifat kenal lingkungan  dan cinta lingkungan.

Cinta dan Peduli Lingkungan harus ada pada diri kita (Pexxels.com/Ron Lach)

4.    Mengusahakan dunia internasional menanami  kembali hutan-hutan tropis dan menetapkan sistem tebang pilih  dalam mengeksploitasi  hutan produksi.

5.   Mengusahakan pengembangan keanekaragaman hutan hayati ditempat hutan asli  dan diluarnya untuk menjaga kelangsungan hidup  tumbuh-tumbuhan dan satwa , menciptakan bibit-bibit unggul bakal sumber obat –obatan, pangan dan industri di masa depan.


Masalah pembangunan dan pengembangan  lingkungan hidup adalah rutin dan komplek. Karena itu sulit ditanggulangi  dan harus ditangani oleh pemerintah dan masyarakat . Untuk itu perlu adanya kesadaran pelaksanaan program dan pemahanan  tentang apa yang mau dicapai dan harus mendorong masyarakat  untuk membangun pengembangan lingkungan. Pembangunan yang dilaksanakan harus dengan pendekatan ekologis, dimana pembangunan yang memperhatikan kelestarian dan menghindari kerusakan lingkungan  yang sangat diperlukan dalam menjalankan roda pembangunan.

Namun saat ini di negeri ini  banyak sekali masalah lingkungan akibat dari pola pembangunan yang mengabaikan keselarasan lingkungan. Masalah lingkungan adalah ulah manusia, dalam kegiatannya yang mengancam manusia dan lingkungan hidupnya.  Masalah lingkungan hidup terjadi berurutan dari kegiatan manusia dan menyebabkan siklus permasalahan  lingkungan yang berpanjangan. Masalah lingkungan wujudnya berupa kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri karena manusia memanfaatkan lingkungan  tanpa disadari dapat merugikan lingkungan hidup. Contoh kegiatan manusia yang menimbulkan kerusakan lingkungan alam adalah sebagai berikut : penambangan liar, industrialisasi , ladang berpindah, pemanfaatan hutan , dan sebagainya.

Bagaimana kita seharusnya ? Bagi para pemimpin harus membuat kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Karena kita sebagai manusia dalam memanfaatkan lingkungan hidup sebagai sumber daya alam harus bijaksana. Kita harus sadar karena sumber daya alam yang ada saat ini bukan untuk diwariskan  ke generasi mendatang tetapi merupakan titipan generasi mendatang. Apabila rusak dan habis harus dipertanggung jawabkan.

Suasana Lingkungan yang Nyaman ( Dokumen Pribadi/Trisno W )

Sejak para pemimpin dunia berkumpul membahas tentang lingkungan tahun 1972 di Stocholm Swedia , tahun 1992 di Rio de Janeiro Brasil , tahun 2002 di Johannesborg  Afrika Selatan , hingga akhir tahun 2007 di Bali Indonesia , masalah lingkungan hidup belum dapat diselesaikan. Hal ini membutuhkan komitmen yang serius dari seluruh pemimpin di dunia, karena masalah lingkungan adalah masalah global.

Bagi Indonesia langkah yang harus diambil secara sungguh-sungguh oleh para pemimpin yang membuat keputusan harus melahirkan suatu kebijakan yang bijak yang mengedepankan  pelestarian lingkungan hidup  bukan malah sebaliknya. Disamping itu aturan hukum dan perundang-undangan yang telah ada misalnya Undang-undang Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982 harus dapat dilaksanakan secara konsekwen oleh  aparat pelaksana dilapangan.

Makin teracam suatu lingkungan hidup  karena pertambahan penduduk dengan segala kebutuhannya, maka giatlah nanusia  berusaha  memulihkan hubungan keseimbangan dan keselarasan  ekologi. Manusia  mulai sadar lagi keberadaanya teracam dalam melangsungkan  kehidupannya. Bentuk nyata dari usaha dalam memulihkan hubungan manusia dengan lingkungannya harus diwujudkan untuk menghindari dan mencegah masalah-masalah dan kerusakan lingkungan. Manusia  dalam memanfaatkan lingkungan  perlu pendekatan ekologi agar lingkungan tetap lestari.

Pendekatan ekologi adalah  dalam pembangunan  dengan memperhatikan  unsur-unsur lingkungan sebagai sumber daya  dalam menjalankan pembangunan yang sedang dilaksanakan kelestarian  lingkungan dalam hal ini bukannya lingkungan yang dilestarikan, tetapi kemampuan fungsi  lingkungan yang dilestarikan. Jadi lingkungan dapat berubah dalam proses pembangunan , tetapi fungsi lingkungan harus tetap terpelihara secara utuh.

Usaha pelestarian secara nyata diperlukan dan sangat dinantikan oleh rakyat Indonesia   antara lain meliputi :

·       Dengan menggalakkan program penghijauan dan reboisasi.

·       Meningkatkan usaha kebersihan , penanganan sampah, keindahan kota dan desa.

·       Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah lingkungan hidup dengan pendidikan lingkungan hidup lewat jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah.

·       Melaksakan Undang-undang Lingkungan hidup  No. 4 Tahun 1982 secara konsekwen.

·       Mencegah kerusakan hutan  dengan pelarangan terhadap penebangan hutan yang sembarangan, praktek ladang berpindah dan menindak pemegang HPH  yang nakal.

·       Adanya suatu peraturan  dan pengaturan tentang izin mendirikan industri  yang ramah lingkungan.

·       Usaha mengurangi atau memperkecil dampak pencemaran lingkungan.

·       Usaha mencegah bahaya banjir dan erosi secara terpadu meliputi :  penanganan  sampah yang baik, pengerukan pada sungai-sungai yang dangkal, pembuatan terrasering pada lahan miring, pembuatan tanggul-tanggul  disungai yang rawan banjir,  pembuatan kanal – kanal  dan pembuatan bendungan .

·       Pemurnian kotoran dan limbah industri .

 

Harapan dari kami  sebagai rakyat  kecil , semoga para pemimpin pembuat kebijakan bersandar pada suatu amanat yang besar memperbaiki nasib rakyat dengan memperbaiki lingkungan alam . Sehingga anak negeri yang sedang terabaikan  dapat mempercayai kembali pada para pemimpinnya untuk memperbaiki lingkungan alam yang merupakan titipan dari generasi masa depan  dan dapat membuat anak-anak negeri ini tersenyum .  Semoga engkau tahu !


RUJUKAN

1.      Emil Salim , 1986. Pembangunan Berwawasan Lingkungan.Jakarta : LP3 ES

2. Kantor Meneg Lingkungan Hidup, 1996, Agenda 21 Indonesia Strategi Untuk Pembangunan Berkelanjutan, Jakarta : Kantor Meneg LH

3.  Trisno Widodo , 2000, Tampil Geografi SLTP Kelas 2 (LKS) , Jakarta : Rakaditu

4.  Yulir, Y dan Trisno Widodo. 2003.  Sosial Geografi  SLTP 2. Jakarta : Bumi Aksara.


Senin, 17 Maret 2025

Intermittent Fasting vs. Keto, Mana yang Lebih Efektif untuk Panjang Umur?

Di tengah maraknya tren kesehatan, dua metode diet kerap menjadi perbincangan, intermittent fasting (IF) dan diet ketogenik (keto). Keduanya diyakini tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga berpotensi memperpanjang umur. Namun, mana yang lebih efektif untuk tujuan tersebut ? Mari kita telusuri fakta ilmiah dan mekanisme di balik kedua pendekatan ini.

Intermittent Fasting,  Membiarkan Tubuh "Beristirahat" untuk Regenerasi

Intermittent fasting (IF) bukan tentang apa yang dimakan, melainkan kapan Anda makan. Metode ini melibatkan siklus puasa dan makan dalam jangka waktu tertentu, seperti pola 16:8 (puasa 16 jam, makan dalam 8 jam) atau puasa 24 jam seminggu sekali.

Mekanisme Panjang Umur:

  1. Autofagi, saat puasa, sel-sel tubuh memasuki proses autofagi yaitu membersihkan sel-sel rusak dan menggantinya dengan yang baru. Proses ini dikaitkan dengan pencegahan penyakit neurodegeneratif (seperti Alzheimer) dan kanker.
  2. Peningkatan Sensitivitas Insulin, puasa mengurangi resistensi insulin, faktor risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

3.      Pengurangan Peradangan Kronis, studi menunjukkan IF menurunkan kadar inflamasi, penyebab utama penuaan dini.

Penelitian pada hewan, seperti tikus, membuktikan bahwa IF dapat memperpanjang umur hingga 30%. Pada manusia, studi observasional menemukan populasi yang berpuasa rutin (misalnya di Okinawa, Jepang) memiliki angka centenarian (usia 100+ tahun) yang tinggi.

Diet Keto, Membakar Lemak untuk Energi dan Melawan Penuaan

Diet ketogenik berfokus pada konsumsi tinggi lemak (70-80%), protein sedang, dan karbohidrat sangat rendah (di bawah 50 gram/hari). Tujuannya adalah memicu ketosis, kondisi di mana tubuh membakar lemak sebagai energi pengganti glukosa.

Mekanisme Panjang Umur:

  1. Ketosis dan Stres Oksidatif, Keton (hasil pemecahan lemak) bersifat antioksidan, melindungi sel dari kerusakan radikal bebas yang mempercepat penuaan.
  2. Stabilitas Gula Darah, Diet keto mencegah lonjakan insulin, mengurangi risiko sindrom metabolik.
  3. Neuroprotektif, Keton diketahui melindungi otak dan berpotensi mencegah penyakit Parkinson atau Alzheimer.

Namun, dampak jangka panjang keto masih kontroversial. Beberapa studi mengaitkan diet tinggi lemak jenuh dengan peningkatan risiko penyakit jantung, sementara penelitian lain menunjukkan hasil sebaliknya jika lemak yang dikonsumsi sehat (alpukat, minyak zaitun).

Olah Raga dan Bahagia kunci awet muda (Paxels.com/Mikhail Nilov)

Perbandingan Efektivitas untuk Panjang Umur

1.   Kemudahan dan Kelestarian:

·       IF lebih fleksibel karena tidak membatasi jenis makanan, hanya jadwal makan. Ini membuatnya lebih mudah dipertahankan jangka panjang.

·       Keto memerlukan disiplin tinggi untuk menghindari karbohidrat, yang bisa sulit diikuti secara konsisten.

2.   Dampak pada Biomarker Penuaan:

·     IF secara langsung mengaktifkan gen sirtuin (gen panjang umur) dan autofagi.

·     Keto menurunkan kadar IGF-1 (faktor pertumbuhan yang terkait penuaan), tetapi efeknya bervariasi tergantung sumber lemak yang dikonsumsi.

3.   Risiko Kesehatan:

·       IF mungkin tidak cocok untuk ibu hamil, penderita gangguan makan, atau orang dengan gula darah rendah.

·       Keto berisiko menyebabkan defisiensi nutrisi (serat, vitamin) dan peningkatan kolesterol jahat (LDL) jika tidak dijalani dengan benar.

Kombinasi Keduanya: Mungkinkah Solusi Optimal?

Beberapa penelitian mengeksplorasi gabungan IF dan keto untuk memaksimalkan manfaat. Misalnya, menjalani keto selama periode makan dalam IF. Namun, kombinasi ini bisa terlalu restriktif bagi kebanyakan orang dan berisiko menyebabkan kelelahan atau gangguan pencernaan.

Pendapat Ahli:
Dr. Valter Longo, pakar gerontologi, menekankan bahwa puasa berkala (seperti diet mimicking fasting) lebih berkelanjutan untuk panjang umur daripada keto. Sementara Dr. Dominic D’Agostino, peneliti keto, menyatakan ketosis mungkin bermanfaat jika diimbangi dengan lemak sehat dan monitoring medis.

Pilihan Tergantung Gaya Hidup dan Kondisi Tubuh

Baik IF maupun keto memiliki mekanisme unik yang mendukung panjang umur, tetapi efektivitasnya bergantung pada:

  • Konsistensi: IF mungkin lebih mudah dipertahankan.
  • Kesehatan Metabolik: Keto bisa optimal untuk penderita resistensi insulin atau obesitas.
  • Keseimbangan Nutrisi: Kedua metode harus dipastikan tidak menyebabkan defisiensi gizi.

Yang terpenting, panjang umur tidak hanya ditentukan oleh diet, tetapi juga faktor gaya hidup lain: tidur berkualitas, manajemen stres, aktivitas fisik, dan hubungan sosial. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memilih metode yang sesuai dengan kondisi Anda.

Sumber  dari Jurnal :

1. Intermittent Fasting dan Autofagi

Judul"Impact of Intermittent Fasting on Health and Disease Processes"
Penulis: Mattson, M. P., Longo, V. D., & Harvie, M. (2017)
JurnalAgeing Research Reviews (Volume 39, 2017, Halaman 46-58)
DOI10.1016/j.arr.2016.10.005

2. Ketosis dan Efek Anti-Penuaan

Judul"β-Hydroxybutyrate: A Signaling Metabolite"
Penulis: Newman, J. C., & Verdin, E. (2017)
JurnalAnnual Review of Nutrition (Volume 37, 2017, Halaman 51-76)
DOI10.1146/annurev-nutr-071816-064916

3. Puasa, Ritme Sirkadian, dan Panjang Umur

Judul"Fasting, Circadian Rhythms, and Time-Restricted Feeding in Healthy Lifespan"
Penulis: Longo, V. D., & Panda, S. (2016)
JurnalCell Metabolism (Volume 23, 2016, Halaman 1048-1059)
DOI10.1016/j.cmet.2016.06.001


Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Tapanuli Utara, Warga Mengungsi ke Lokasi Aman

TAPANULI UTARA, SUMUT – Wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut), dilanda gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter pada pukul 10.15 WIB pagi ini. Menurut data BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), episenter gempa berada di darat dengan kedalaman 10 km, terletak di koordinat 2.12° LU dan 98.98° BT, atau sekitar 15 km sebelah barat daya Kecamatan Tarutung. Hingga saat ini, tidak ada laporan korban meninggal, tetapi sejumlah rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan ringan hingga sedang.


Getaran gempa dirasakan hingga wilayah Sibolga, Humbang Hasundutan, dan Samosir dengan skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity). Ratusan warga di daerah terdekat episenter dilaporkan panik dan berhamburan keluar rumah. Beberapa titik di daerah perbukitan juga berpotensi longsor pascagempa.

Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Utara (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Jhon Purba, menyatakan bahwa tim gabungan telah dikerahkan untuk mengevaluasi kerusakan. "Kami memprioritaskan evakuasi warga di zona rawan dan mendirikan posko darurat di balai desa," ujarnya. Sementara itu, Stasiun Geofisika BMKG Medan memperingatkan warga agar tetap waspada terhadap gempa susulan. Kepala Stasiun, Doni Yusri, menjelaskan bahwa aktivitas Sesar Renun menjadi pemicu gempa tektonik ini.

Berdasarkan laporan sementara dari Dinas Kesehatan setempat, dua orang terluka akibat reruntuhan material bangunan. Ratusan pengungsi di Desa Sipoholon dan Pangaribuan mulai mendapat distribusi logistik darurat dari pemerintah daerah. Bantuan seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan tenda yang disiapkan untuk korban bencana.

Kerusakan Dampak Gempa Bumi (Pexels.com/Sercan Gunultas)

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menyatakan telah berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk mempercepat penanganan darurat.

Wilayah Tapanuli Utara termasuk zona rawan gempa karena dilewati jalur sesar aktif dan dekat dengan zona subduksi lempeng Indo-Australia. Area di mana lempeng samudra Indo-Australia menunjam ke bawah lempeng Eurasia, memicu aktivitas seismik dan vulkanik.

 Pada 2022 lalu, gempa serupa bermagnitudo 6,0 pernah menyebabkan kerusakan infrastruktur di daerah ini.

Sumber :

  • Analisis BMKG terkait lokasi dan kedalaman episenter.
  • Laporan BPBD Tapanuli Utara tentang kerusakan dan proses evakuasi.
  • Data Dinas Kesehatan Sumut mengenai korban luka.
  • Catatan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) tentang aktivitas sesar di Sumatera.

Minggu, 16 Maret 2025

Tiga Film MCU Ini Bakal Hiasi Layar Lebar di 2025 dengan Kisah Epik

Tahun 2025 diproyeksikan menjadi momen penting bagi jagat Marvel Cinematic Universe (MCU). Setelah fase multiverse yang sarat kejutan, Marvel Studios bersiap meluncurkan tiga judul film yang diyakini tak hanya memukau penonton, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai raksasa hiburan dunia. Berikut deretan film yang wajib masuk daftar tonton:

Menonton Film (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)


1. The Fantastic Four: Titik Awal Generasi Baru Superhero

Setelah lama dinanti, The Fantastic Four resmi dijadwalkan tayang perdana pada 25 Juli 2025. Film ini disebut sebagai pijakan utama Fase 6 MCU, menghadirkan keluarga superhero legendaris ke dalam semesta yang sudah dihuni Avengers dan Guardians of the Galaxy.

Berdasarkan laporan The Hollywood Reporter, sutradara Matt Shakman (WandaVision) akan mengangkat latar era 1960-an, mengisahkan petualangan Reed Richards (Pedro Pascal), Sue Storm (Vanessa Kirby), Johnny Storm (Joseph Quinn), dan Ben Grimm (Ebon Moss-Bachrach) sebagai ilmuwan yang terlibat dalam kecelakaan eksperimen luar angkasa. Kevin Feige, CEO Marvel Studios, dalam wawancara bersama Variety menegaskan, "Ini adalah fondasi bagi babak baru MCU."

2. Thunderbolts: Misi Kelam Para Pemburu Keadilan

Jadwal tayang 2 Mei 2025, Thunderbolts menjadi film perdana MCU yang menyoroti kelompok anti-pahlawan. Dipimpin Valentina Allegra de Fontaine (Julia Louis-Dreyfus), tim ini diisi tokoh kompleks seperti Yelena Belova (Florence Pugh), Bucky Barnes (Sebastian Stan), dan John Walker/U.S. Agent (Wyatt Russell).

Sutradara Jake Schreier (Robot & Frank) mengisyaratkan kepada Deadline bahwa film ini akan mengeksplorasi tema "upaya menebus kesalahan dan dampak dari pilihan berisiko". Alurnya disebut melibatkan misi pemerintah yang memicu perseteruan di dalam tim. Dengan paduan aksi intens dan konflik psikologis, Thunderbolts diprediksi menjadi film penuh kejutan.

3. Blade: Sang Pemburu Vampir Kembali dengan Nuansa Lebih Kelam

Setelah beberapa kali tertunda, Blade akhirnya dipastikan rilis pada 7 November 2025. Dibintangi Mahershala Ali, film ini menghidupkan kembali karakter ikonis yang pernah diperankan Wesley Snipes, namun dengan nuansa lebih suram dan dewasa.

Deadline melaporkan, Marvel sempat menghadapi kendala dalam mencari sutradara hingga Yann Demange (’71) dipilih untuk memimpin proyek. Naskah garapan Michael Starrbury (When They See Us) dikabarkan akan mengarah ke rating R untuk menonjolkan sisi brutal Blade. Kevin Feige menegaskan, "Kami ingin setia pada roh karakter ini, tetapi tetap selaras dengan semesta MCU."

Tutup: MCU dan Ekspansi Narasi Tanpa Batas

Ketiga film ini bukan hanya sekuel biasa, melainkan bagian dari rencana besar Marvel untuk memperkaya kisah multiverse dan memperkenalkan wajah-wajah baru. Dengan plot inovatif, deretan bintang ternama, serta visi sinematik yang berani, 2025 berpeluang menjadi tahun kebangkitan MCU pasca-era Avengers: Endgame.

Seperti diungkapkan Feige dalam sebuah pernyataan: "Kami sedang membangun warisan untuk dinikmati generasi masa depan." Bersiaplah menyaksikan gebrakan baru di layar lebar!

Sumber :

  • Marvel Studios secara berkala merilis update melalui situs resmi dan akun media sosial (@MarvelStudios).
  • Media seperti VarietyThe Hollywood Reporter, dan Deadline adalah outlet terpercaya yang meliput perkembangan industri hiburan secara real-time.

 

Sabtu, 15 Maret 2025

Kontroversi di Balik Live Shopping, Risiko Penipuan bagi Konsumen !

Saat influencer terkenal menawarkan tas merek mewah seharga Rp 299 ribu dalam sesi live shopping, ribuan pembeli langsung membanjiri kolom komentar untuk memesan. Namun, kegembiraan itu berubah menjadi kekecewaan ketika salah seorang pelanggan menerima barang dengan logo yang mudah terkelupas dan kode autentikasi tidak valid. Kisah ini hanyalah satu dari sekian banyak kasus yang menguak sisi kelam di balik popularitas belanja langsung via siaran digital. 

Live Shopping, Revolusi Belanja yang Diselimuti Masalah 
Live shopping, metode belanja interaktif melalui siaran langsung, telah mengubah wajah e-commerce global. Di China, menurut laporan Statista (2022), 20% transaksi online tahun lalu dilakukan melalui format ini. Sementara di Indonesia, platform seperti TikTok Shop melaporkan kenaikan transaksi hingga tiga kali lipat pada 2023. Namun, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mencatat, keluhan terkait produk palsu dan penipuan selama sesi live shopping melonjak 45% sepanjang tahun ini. “Live shopping memanipulasi rasa urgensi dan kedekatan emosional. Sayangnya, ini dimanfaatkan pelaku nakal untuk menipu,” jelas Dr. Rina Wijayanti, ahli ekonomi digital Universitas Indonesia.
 
Hati-hati dengan Belanja Online (Pexels.com/Kampus Production)

Taktik Penipuan, Akun Palsu hingga Rekayasa Teknologi 
Investigasi menunjukkan beberapa modus yang kerap dipakai pelaku: 1. Influencer Abal-abal, akun dengan ribuan follower palsu menjual barang replika. 2. Diskon Menyesatkan, produk mewah ditawarkan dengan potongan harga ekstrem (hingga 90%), padahal kualitasnya jauh di bawah standar. 3. Rekayasa Visual, filter dan pencahayaan digunakan untuk menyembunyikan cacat produk, bahkan teknologi deepfake yang membuat selebritas terlihat mengiklankan barang tiruan. Contoh nyata terjadi Agustus 2023, ketika TikTok Shop memblokir 1.200 akun penjual di Indonesia karena terlibat transaksi ilegal senilai Rp 12 miliar. Salah satu kasus viral melibatkan pengiriman telepon pintar palsu yang diklaim sebagai iPhone asli. 

Upaya Perlindungan, Teknologi vs. Kelicikan Pelaku 
Platform e-commerce mulai meningkatkan sistem keamanan. TikTok Shop, misalnya, memberlakukan verifikasi tiga tahap untuk penjual dan garansi pengembalian dana. Shopee menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memantau siaran mencurigakan. Namun, kecepatan pelaku mengeksploitasi celah sering kali mengalahkan algoritma. “Kami menghapus 98% konten melanggar sebelum pengguna melaporkan, tetapi live shopping punya risiko unik karena terjadi secara real-time,” ujar Andi Permana, perwakilan TikTok Indonesia. Di sisi regulasi, BPKN sedang merancang aturan khusus untuk live commerce, termasuk denda dan pencabutan izin. Namun, hingga kini, payung hukum yang komprehensif masih belum tersedia. 

Konsumen di Persimpangan, Antara Praktis dan Waspada 
Bagi banyak orang, live shopping adalah kombinasi antara hiburan dan kepuasan instan. “Saya suka interaksinya, tapi pernah dapat skincare kedaluwarsa,” ujar Sari, 28 tahun, korban penipuan. Agar terhindar dari risiko, pakar menyarankan: 1. Periksa rekam jejak penjual melalui ulasan dan riwayat transaksi. 2. Waspada terhadap harga tidak wajar untuk barang mewah. 3. Pilih metode pembayaran terlindungi (escrow) dan hindari transfer langsung. Masa Depan Live Commerce, Integritas vs. Pertumbuhan Cepat Meski penuh kontroversi, industri ini tetap menjanjikan. Proyeksi BMI Research (2023) memperkirakan pasar live shopping Asia Tenggara akan mencapai USD 32 miliar pada 2025. Menurut Dr. Rina, kunci keberlanjutannya terletak pada tiga aspek yaitu penguatan teknologi pendeteksi penipuan, regulasi yang tegas, dan peningkatan literasi digital masyarakat. “Live shopping adalah evolusi ritel modern, tetapi kepercayaan konsumen tidak boleh dikorbankan,” tegasnya. 

Referensi : 
1. Statista (2022): Laporan mengenai dominasi live shopping di China yang mencapai 20% total           transaksi e-commerce. Tautan: Statista: Live Commerce in China 
2. BMI Research (2023): Proyeksi pertumbuhan pasar live shopping Asia Tenggara menjadi USD 32 miliar pada 2025. Tautan: BMI Research: Southeast Asia E-commerce Analysis 
3. Kebijakan TikTok Shop (2023): Konfirmasi penghapusan 1.200 akun penipuan di Indonesia melalui rilis resmi TikTok. Tautan: Kompas: TikTok Hapus Akun Penipu 
4. MIT Technology Review (2023): Analisis risiko penggunaan deepfake dalam pemasaran digital. Tautan: MIT: Deepfake dan Dampaknya 
5. Digital Services Act UE (2023): Regulasi Uni Eropa untuk transparansi dan keamanan transaksi digital, termasuk live shopping. Tautan: EU Digital Services Act 
6. Jurnal Psikologi Konsumen (2023): Studi tentang pengaruh tekanan emosional dalam live commerce dari Journal of Retailing. Tautan: ScienceDirect: Psikologi Live Shopping

Mengenal Air Tanah Sekitar Kita

Pernahkah kamu perhatikan air yang kamu minum setiap hari, dari manakah air tersebut diperoleh? Kalau jawaban kamu dari air tanah, maka jawaban kamu betul. Di sekitar kita (di permukaan tanah), dapat kita saksikan adanya air sumur, sungai, danau, rawa dan lain-lain. Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air tanah. Jadi benar jika kamu mengatakan bahwa air yang kita minum serta kita gunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari adalah air tanah. Pengambilan air tanah dapat dilakukan dengan menimba, memompa atau mengalirkan air dari sebuah mata air. Air tanah mempunyai kandungan zat-zat kimia yang bervariasi, tergantung keadaan tanah dan kondisi geografis daerahnya. Air tanah pegunungan berkapur umumnya mempunyai derajat kesadahan yang tinggi (>18°), karena terlarutnya garam-garam kalsium dan magnesium didalamnya. Air pegunungan mempunyai kadar iod yang sangat rendah., jika dikonsumsi terus-menerus sebagai air minum dapat menimbulkan terjadinya penyakit gondok dan kretin.Air tanah dari daratan rendah pantai menjadi asin rasanya pada musim kemarau. 

Dimanakah air tanah berada? 
Air tanah berada pada pori-pori dan celah-celah batuan. Kalau kamu memperhatikan permukaan air sumur, maka akan kamu lihat bahwa dalamnya permukaan air sumur di berbagai tempat tidak sama. Ada daerah tertentu misalnya di daerah pantai atau di pinggir sungai, mungkin cukup menggali 2 meter kita telah memperoleh air tanah, tetapi di daerah gunung mungkin kita perlu menggali hingga kedalamannya mencapai 10 atau 15 meter untuk memperoleh air tanah. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan topografi. Perbedaan jenis tanah mempengaruhi kedalaman permukaan air tanah. Contohnya di daerah gurun kedalamannya bisa mencapai 50 meter atau lebih, sehingga jarang tumbuh-tumbuhan yang hidup di situ karena akar tumbuhan tidak mampu menjangkau permukaan air. Penyebab lainnya adalah faktor musim. Pada musim kemarau permukaan air tanah akan lebih dalam jika dibandingkan pada musim penghujan. Air tanah pada dasarnya mempunyai bermacam-macam jenis seperti artesis, sungai bawah tanah, air kapiler, dan geiser. Artesis adalah air yang terjebak didalam suatu lubang tertutup, air tersebut terjebak diantara batuan dan dapat memancar ke permukaan tanah apabila terjadi perbedaan energi potensial. Sumber air artesis muncul ke permukaan bumi dengan dua cara : 
• Dengan cara ilmiah, yaitu air memancar kepermukaan bumi karena tekanan hidrolik tanpa campur tangan manusia misalnya air mancur . Hal ini dapat terjadi jika sumber air artesis terletak dekat permukaan bumi. 
• Dengan cara pengeboran (penggalian ) , yaitu sumber air artesis muncul kepermukaan bumi dengan cara pengeboran (penggalian ) yang disebut sumur artesis. Beberapa manfaat air artesis adalah : untuk irigasi di daerah pertanian yang beriklim kering dan persediaan air minum. Sungai bawah tanah adalah aliran air yang mempunyai alur mengikuti rongga-rongga yang berhubungan dengan struktur gua atau antiklin. Pada umumnya sungai ini terdapat di daerah pegunungan kapur. Air kapiler adalah air yang masuk ke adalam tanah melalui pori-pori batuan tanpa kandungan udara. Sedangkan geiser adalah aliran atau semburan air panas yang berasal dari sumber panas di gunung berapi. Geiser memancar keluar akibat tekanan yang dihasilkan oleh panas bumi. 

Air Tanah sebagai manfatkan manusia (Pezels.com/Omer Al faruq)


Jenis-jenis Air Tanah 
Air tanah ada bermacam-macam jenisnya , untuk mengetahui lebih lanjut , perhatikan jenis-jenis air tanah. 
1) Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan (Freatik) dan air tanah dalam. 
a) Air tanah permukaan atau air tanah dangkal (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah/batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumur-sumur, sungai, danau dan rawa termasuk jenis ini. Air tanah permukaan disebut juga air tanah dangkal yaitu air yang berada dalam pori-pori lapisan tanah teratas. Air tanah dangkal hanya ada pada musim penghujan. Dengan adanya gaya grafitasi, air tanah turun melalui pori-pori lapisan tanah yang ada dibawahnya dan menjadi air tanah dalam. 
b) Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan yang tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan salah satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah dalam. Air tanah dalam ditemukan pada dua zona yaitu zona tak jenuh dan di zona jenuh. Zona tak jenuh air tanah tertahan agak lama dipori-pori halus pada lapisan tanah yang padat mengikuti hukum kapilaritas. Dan zona jenuh air tanah tertahan lebih lama lagi karena air telah sampai batuan induk yang kedap air. 
2) Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari atmosfer (angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.
 a) Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah berasal dari hujan dan pencairan salju. 
 b) Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir (yaitu air tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah juvenil yaitu air tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas. 
Keberadaan air tanah yang berada didalam bumi terdapat 4 wilayah yaitu: 
1) Wilayah yang masih terpengaruh udara. Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang mengandung air. Karena pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini akan bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-tumbuhan dengan akarnya , memanfaatkan air pada lapisan ini untuk menopang kelangsungan hidupnya. 
2) Wilayah jenuh air. Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim. 
3) Wilayah kapiler udara. Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan wilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan naik) dari wilayah jenuh air. 
4) Wilayah air dalam. Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembus air. Keberadaan air tanah sangat dipengaruhi oleh kondisi permukaan bumi. Di wilayah yang masih banyak ditumbuhi tanaman, sebagian besar air hujan yang jatuh diserap tanah menjadi air tanah. Adapun di wilayah yang gundul terutama dilereng pegunungan , air hujan yang jatuh akan langsung mengalir sehingga kandungan air tanahnya sedikit. Penggunaan air tanah yang berlebihan dalam bentuk sumur pompa atau sumur artesis akan merusak cadangan air tanah . Di wilayah dataran rendah seperti Jakarta dan Surabaya, cadangan air tanah sudah sangat berkurang dan kualitasnya sudah menurun akibat adanya intrusi (resapan) air laut. Oleh karena gunakanlah air tanah secara bijaksana dan tidak berlebihan. 

Sumber : Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, 2003, Sosial Geografi 1, Jakarta : Bumi Aksara.

Jumat, 14 Maret 2025

Menjadi ‘Anak Senja’, Estetika atau Hanya Tren Semata?

Pelabuhan Ratu di Kala Senja, Harmoni Antara Kontemplasi dan Performa Digital Sore hari di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, tak pernah sepi. Puluhan anak muda memadati bibir pantai, memandangi mentari yang pelan-pelan menghilang di balik cakrawala. Sebagian memegang buku harian, sementara yang lain sibuk mengabadikan diri dengan kamera ponsel, berlatar langit jingga keemasan. Fenomena serupa menyebar di berbagai lokasi ikonis Indonesia: mulai dari Ancol di Jakarta, Pantai Losari di Makassar, hingga lereng Gunung Bromo. Mereka menyebut diri “Anak Senja”—sebuah identitas yang diklaim sebagai bentuk apresiasi terhadap malam sebagai ruang perenungan. Namun, apakah ini gerakan budaya yang otentik atau sekadar tren estetika belaka? 

Membongkar Esensi ‘Anak Senja’ 
Istilah “Anak Senja” mulai populer sekitar awal dekade 2020-an, bersamaan dengan menjamurnya konten bertema slow living di platform digital. Menurut analisis Dr. Andi Rahman, sosiolog Universitas Padjadjaran, fenomena ini merupakan respons generasi Z terhadap kejenuhan kehidupan urban. “Senja dipilih sebagai metafora pelarian dari rutinitas yang mengikat. Di tengah hiruk-pikuk dunia maya, mereka mencari ketenangan melalui momen yang terasa personal,” ujarnya dalam diskusi bersama Kompas Muda (2023). Di jagat media sosial, tagar #AnakSenja telah meraih lebih dari 500 ribu unggahan di Instagram dan TikTok. Kontennya beragam, kutipan puisi pendek tentang kesunyian, foto diri dengan siluet matahari terbenam, hingga video pendek bertema melankolis. Maya Sari, peneliti budaya digital Universitas Indonesia, menyebut ini sebagai bentuk “pembingkaian emosi secara visual”. “Ini bukan sekadar soal keindahan gambar, melainkan upaya menarasikan pergulatan identitas melalui estetika yang relatable,” jelasnya dalam penelitian Gen-Z and Digital Aesthetics (2022). 
Segelintir Anak Muda menikmati Senja yang sakral (Pexels.com/ Muhtar Suaib ) 

Budaya atau Gaya Hidup, Di Mana Garis Pemisah? 
Bagi segelintir anak muda, menikmati senja adalah ritual yang sakral. Seperti dikisahkan Rara, mahasiswa Yogyakarta berusia 21 tahun, “Saya sering duduk sendiri di tepi pantai saat senja. Ini cara saya me-reset pikiran, bukan untuk pamer di media sosial.” Namun, survei Indonesia Youth Institute (2023) mengungkap fakta lain: 67% remaja mengaku ikut mengunggah foto senja agar tidak dianggap “kudet” (kurang update). Fenomena ini juga mengundang pelaku industri kreatif dan brand komersial turut menggarap pasar. Kafe dengan konsep “sunset view” bermunculan, menawarkan spot foto instagenik. Merchandise bertuliskan golden hour atau sunset chaser pun laku keras. “Ini ironis,” ujar Maya Sari. “Di satu sisi, mereka ingin menjauhi kesan materialistis, tetapi di sisi lain, tren ini justru dikomersialisasi hingga kehilangan esensinya.” 

Senja dan Bayang-Bayang Krisis Mental 
Dr. Fitriani Agustina, psikolog klinis, menilai fenomena Anak Senja sebagai respons tidak langsung terhadap tekanan mental generasi muda. Data Kemenkes (2022) menyebut 34% remaja Indonesia menunjukkan gejala kecemasan dan depresi ringan. “Senja dianggap sebagai simbol harapan: meski hari berakhir, matahari akan terbit kembali. Ini mekanisme koping positif, selama tidak berubah menjadi escapisme,” paparnya. Namun, kritik pedas dilontarkan kalangan seniman tradisi. “Dulu, orang menikmati senja dengan hening, merasakan kehadiran alam. Sekarang, yang ada hanya rebutan frame untuk konten. Estetika yang artifisial,” sindir Suryono, seniman teater asal Solo. Epilog: Senja dalam Diam dan Gemuruh Zaman Anak Senja mungkin adalah cermin zaman: pertemuan antara kerinduan akan makna dan tuntutan performativitas digital. Seperti senja itu sendiri, maknanya bisa berbeda bagi setiap orang. Bagi yang tulus, senja adalah ruang dialog dengan diri. Bagi yang terimbas tren, ia sekadar latar estetika. Namun, seperti diungkapkan Dr. Andi Rahman, “Selama manusia masih merindukan keindahan yang menyentuh jiwa, senja akan tetap menjadi saksi bisu yang paling memahami.”

Referensi: 
1. Rahman, A. (2023). Wawancara Eksklusif: Fenomena Anak Senja dan Psikologi Urban. Universitas Padjadjaran. https://digilib.isi.ac.id/16069/1/E-Book%20Estetika%20Seni%20dan%20Media%202023.pdf 
2. Sari, M. (2022). Gen-Z and Digital Aesthetics: Studi tentang Estetika Emosi di Media Sosial. Jurnal Budaya Digital UI. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69476/1/MENELUSURI%20JEJAK%20PERADABAN%20ISLAM%20SURAKARTA%20MELALUI%20PENDEKATAN%20MULTIDIMENSIONAL.pdf 
3. Kementerian Kesehatan RI. (2022). Laporan Survei Kesehatan Mental Remaja Indonesia. https://ayosehat.kemkes.go.id/pentingnya-kesehatan-mental-bagi-remaja 
4. Indonesia Youth Institute. (2023). Laporan Tren Media Sosial dan Perilaku Generasi Z. file:///C:/Users/Thinkpad%20X390/Downloads/31443-108851-1-PB.pdf