Sabtu, 03 Desember 2011

Belajar itu Asik

MODEL PEMBELAJARAN “ KARANG BERGOYANG “
ALTERNATIF PEMBELAJARAN  YANG MENYENANGKAN
( Sebuah Catatan  Pembelajaran IPS SMP Negeri 11 Bogor )
Oleh ; Trisno Widodo





B
elajar kooperatif merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Belajar kooperatif memberikan kesempatan pada peserta didik untuk saling berinteraksi. Peserta didik yang saling menjelaskan pengertian suatu konsep pada temannya sebenarnya sedang mengalami  proses belajar yang sangat efektif yang dapat memberikan hasil belajar yang jauh lebih maksimal daripada kalau dia mendengarkan penjelasan guru.

Penerapan pembelajaran kooperatif memberikan ketergantungan positif dalam suatu kelompok dan adanya tanggung-jawab individu dari anggota kelompok belajar. Untuk mencapai tujuan dalam belajar kelompok perlu menggunakan model-model pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran kooperatif saat ini banyak ragamnya. Para ahli pendidikan telah banyak menciptakan model-model pembelajaran, namun belum tentu semua model pembelajaran dapat efektif untuk diterapkan . Selain dibutuhkan ketrampilan guru dalam menerapkan model pembelajaran juga harus didukung kondisi dan ketertarikan peserta didik dalam suatu proses pembelajaran .

Salah satu model dalam pembelajaran kooperatif yang mendapat respon yang baik dari peserta didik adalah karang bergoyang. Model pembelajaran karang bergoyang artinya menulis cerita atau membuat karangan secara berkelompok yang diselingi dengan gerakan bergoyang-goyang dengan suasana yang menyenangkan dan sangat berkesan. Sebenarnya model pembelajaran ini memodifikasi model pembelajaran yang ada yaitu MCK ( Menulis Cerita Kelompok ) yang dimodifikasi dengan gerakan bergoyang dari peserta didik pada saat sesudah dan sebelum melakukan tugasnya menggali potensi diri menuangkan pikiran dengan sebuah cerita atau karangan dalam bentuk tulisan pada kertas kerja yang telah disediakan.

Model pembelajaran karang bergoyang , adalah model pembelajaran dimana peserta didik dalam suatu kelompok ,  mempunyai tugas menulis cerita atau mengarang cerita secara individu. Selanjutnya cerita yang dihasilkan disusun atau dirangkai kembali yang merupakan hasil pekerjaannya bersama kelompoknya. Dalam model pembelajaran ini,  peserta didik dalam kelompok belajar diberikan masing-masing secarik kertas untuk menulis cerita secara bersama-sama tentang suatu topik pembahasan yang berikan komando oleh guru . Guru sebagai fasilitator dan memotivator dalam melakukan permainan ini , baik dalam memberikan perintah dan mengatur waktu serta memotivasi jalannya kegiatan pembelajaran ini. Guru memberitahuan aturan main dan perintah-perintah dengan jelas serta harus konsisten dengan pengaturan waktu selama kegiatan.

Kegiatan pembelajaran tersebut dimulai dengan guru memberikan tema atau topik pembahasan dalam masing-masing kelompok. Hendaknya guru membagi dalam kelompok belajar yang sesuai yaitu antara 4-5 orang peserta didik. Sedangkan peserta didik duduk dalam kelompoknya yang telah siap dengan kertas dan sebuah topik pembahasan atau tema. Selanjutnya guru memulai kegiatan pembelajaran karang goyang dengan suatu komando siap mulai !! Seluruh siswa dalam kelompok belajar memulai menulis cerita sesuai dengan tema yang dipilih menuliskan judul tema dan memulai menulis cerita dalam waktu 2-3 menit. Setelah kegiatan menulis peserta didik berlangsung 2-3 menit , guru  memberhentikan kerjanya dengan mengatakan stop goyang mang ... goyang mang , selanjutnya peserta didik berdiri semua dan kertas kerjanya digeser dan diberikan kepada teman dikelompoknya searah dengan jarum jam sambil melakukan bergoyang-goyang. Setelah itu, guru mengatakan mulai !! , kemudian temannya dalam kelompok tersebut meneruskan kembali dengan menuliskan karangannya pada kertas yang telah diterima dari temannya yang ada dihadapannya dengan waktu 2-3 menit. Kemudian guru memberikan komando memperhentikan kembali sambil menyerukan stop!!! goyang mang, dan  mulai !!! Maksudnya memulai menulis cerita lagi dengan kertas yang ada dihadapannya dalam waktu 2-3 menit. Permainan ini dilakukan secara serentak untuk semua kelompok dalam kelas tersebut . Permainan dengan model pembelajaran ini dapat dilakukan berulang-ulang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan , misalnya 15 menit . Kemudian setelah selesai , secara tim dalam kelompok memperbaiki hasil kerjanya dengan menyusun kembali dari salah satu kertas kerja yang dihasilkan , ke dalam kertas plano atau kertas karton atau kertas bekas kalender untuk menuliskan kembali hasil karangan secara baik. Apabila perlu agar hasil karya peserta didik itu dapat ditambahkan dengan hiasan dan lukisan yang menarik.

Setelah selesai hasil karya itu langsung dipajang di Mading kelas atau di tempel pada dinding kelas. Selanjutnya guru mempersilahkan seluruh peserta didik untuk berbelanja. Berbelanja disini maksudnya melihat-lihat hasil karya kelompok lain dan memberikan penilaian dan memberikan komentar terhadap temuan-temuan dari kelompok lain serta memberikan pertanyaan pada kelompok lain dengan secarik kertas pos-it atau kertas kecil.

Selanjutnya masing-masing kelompok mempresentasikan hasil karyanya serta memberikan tanggapan dari beberapa komentar dan pertanyaan dari kelompok lain , secara bergantian. Pada akhir pembelajaran tidak lupa guru memberikan refleksi  dan memberikan kesimpulan tentang hasil pembelajaran hari ini. Dalam refleksi pembelajaran , hendaknya guru menyampaikan 3 hal yaitu : Hal apa yang kamu peroleh dalam belajar hari ini ? Manfaat apa kamu peroleh dalam belajar hari ini ? Dan bagaimana perasaanmu selama selama mengikuti pelajaran hari ini ? Dari refleksi pembelajaran akan dapat diketahui apakah pembelajaran hari ini telah tercapai atau belum, apakah dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna atau belum. 






Model Pembelajaran Karang Bergoyang yang Asik dan  Menyenangkan

Berdasarkan pengalaman penulis, model pembelajaran karang bergoyang ini membuat peserta didik terasa asik dan menyenangkan . Karena mereka membuat gerakan goyang yang menyenangkan. Peserta didik melakukan goyang yang bervariasi, misalnya ada yang bergoyang ngebor, ada yang bergoyang ngecor, ada yang bergoyang patah-patah , ada yang bergoyang-goyang asal-asalan, bahkan ada yang dapat menciptakan goyangan sendiri yang membuat peserta didik lainnya tertawa. Suasana canda dan tawa tercipta sewaktu guru menyuruh peserta didik stop dan menggeser pekerjaannya sambil bergoyang. Namun setelah guru memberi komando, mulai !! , suasana kelas nampak tenang kembali karena seluruh peserta didik berfikir keras dan menuangkan cerita kembali dengan menurus pada kertas dari temannya.

Pembelajaran dengan model ini berdasarkan pengamatan , secara kelompok kenerja seluruh tim dalam kelompok semakin baik dan kompak. Hal ini karena seluruh anggota kelompok melakukan kinerja yang baik, dimana semuanya menuangkan cerita didalam kertas, terjadi kerjasama yang baik dalam menyusun dan merangkaikan karangan untuk menjadi hasil kelompok dengan baik serta semua mempunyai peran masing-masing dalam kelompoknya. Demikian pula pada saat menampilkan hasil yang terbaik dan presentasi hasil karyanya semua anggota kelompok semakin padu dan ingin menampilkan hasil yang terbaik dalam bersaing antar kelompok.

Guru dapat menciptakan suatu kompetisi belajar yang baik dan juga dapat menciptakan suatu kondisi belajar yang sebenarnya. Maksudnya juga dapat berperan sebagai fasilitator, motivator dan sekaligus kreator dalam proses belajar mengajar di kelas. Hal ini membuat menciptakan suatu kondisi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

Pembelajaran yang bermakna  dapat dilakukan apabila didalam kelas tercipta pembelajaran yang kooperatif. Dimana pembelajaran yang kooperatif merupakan  salah satu upaya untuk mewujudkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dalam pembelajaran tersebut memberikan kesempatan pada peserta didik untuk saling interaksi. Peserta didik yang saling menjelaskan pengertian suatu konsep pada temannya sebenarnyasedang mengalami proses belajar yang sangat efektif yang dapat memberikan hasil belajar jauh lebih maksimal dari pada kalau ia mendengarkan penjalasan dari guru.

Model pembelajaran karang bergoyang ini salah satu dari contoh pembelajaran kooperatif. Dimana secara totalitas peserta didik diajak dalam proses belajar yang bermakna. Disini peserta didik diberikan kesempatan untuk mengmbangkan kecakapan hidup yang disebut sebagai kecakapan berkomunikasi dan kecakapan bekerjasama. Kecakapan ini memiliki peranan penting dalam kehidupan nyata. Apabila peserta didik sering disuguhi menu belajar yang menyenangkan seperti karang bergoyang ini, akan selalu diingat dalam memorinya karena mereka telah belajar dengan berbuat , dalam memecahkan suatu topik pembahasan. Dan hal ini akan selalu diingat dan dikenang, sehingga akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik .


Pembelajaran Model Karang Bergoyang di SMP Negeri 11 Bogor

Berdasarkan pengalaman  penulis menerapkan model pembelajaran karang bergoyang ini , pertama-tama peserta didik dalam kelompok belajar diberikan suatu tema pembahasan dimana tiap-tiap kelompok peserta didik  berbeda .
Dalam hal ini penulis telah sering melakukan pembelajaran model karang bergoyang dalam mengajar.  Misalnya menerapkan model ini dalam pembahasan tentang kerusakan lingkungan untuk pelajaran IPS dikelas VIII semester ganjil.

Guru membagi 8 kelompok belajar , dimana setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 orang dalam satu kelas. Setelah kelompok benar-benar siap belajar selanjutnya  kelompok 1 diberikan tema banjir, kelompok 2 diberikan tema kebakaran hutan, kelompok 3 diberikan tema  krisis air/kekeringan,kelompok 4 dengan tema pencemaran air, kelompok 5 diberikan tema pencemaran udara , kelompok 6 diberikan tema pencemaran air, kelompok 7 diberikan tema tanah longsor dan kelompok 8 diberikan tema gunung meletus .

Kemudian setelah setiap kelompok telah siap maka mulai dari kelua kelompoknya mulai menulis cerita berdasarkan tema selama 3 menit dalam kertas yang telah disediakan . Disini guru memberi aba-aba dengan menyuruh mulai ! Seluruh anggota tiap-tiap kelompok memulai menulis . Setelah 3 menit berlalu guru memerintahkan dengan mengatakan stop geser ...goyang mang!! (maksudnya kertas pekerjaan dari yang dituliskan tiap anggota kelompok suruh untuk digeser /diberikan kepada anggota kelompoknya searah jarum jam , sambil melakukan gerakan goyang-goyang ). Kemudian guru mengucapkan , mulai !! , untuk kembali meneruskan cerita yang ditulis temannya selama 2 menit. Setelah 2 menit berlalu guru mengucapkan stop, geser goyang mang!! ( anggota kelompok memberikan kertas pekerjaannya kepada anggota kelompok seterusnya searah jarum jam sambil bergoyang ). Kemudian guru mengucapkan kembali mulai!!, untuk kembali meneruskan cerita yang tuliskan dari anggota sebelumnya. Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga pada waktu yang telah ditentukan, guru mengucapkan stop finis!! ,sehingga seluruh kelompok yang ada dikelas tersebut harus berhenti.

Setelah selesai, barulah kelompok menyusun kembali cerita yang ditulis dari tiap kelompok. Mungkin pada waktu penulisan belum selesai, tidak nyambung, kurang lengkap dan sebagainya, sehingga perlu ditulis kembali dengan menggunakan kertas plano atau kertas karton atau dengan kalender bekas dan spidol berwarna yang dilengkapi dengan lukisan dan hiasan , agar hasil karyanya lebih menarik.

Kemudian setelah semuanya selesai , hasil pekerjaan tiap-tiap kelompok ditempel dimading kelas. Selanjutnya setiap kelompok mengunjungi kelompok lain sambil memberikan penilaian , menanyakan atau membuat pertanyaan berkaitan dengan tema yang dibuat, dan memberikan komentar tentang temuan –temuannya dengan memakai kertas pos-it atau kertas kecil atau langsung ditulis dibagian kertas yang kosong.

Setelah itu barulah dilakukan presentasi kelompok dan sekaligus menanggapi pertanyaan dan komentar dari kelompok lain. Dalam presentasi tersebut kelompok lain memberikan umpan balik dan penilaian hasil karya penulisan cerita dari kelompok lain. Disamping itu guru juga mengumumkan hasil karya terbaik dalam suatu pekerjaan yang dihasilkan dan diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih.

Ternyata berdasarkan pengalaman tadi model pembelajaran karang bergoyang ini sangat efektif dalam proses pembelajaran. Apabila karakter dari Mata Pelajaran IPS yang bersifat informasi, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan , Model pembelajaran ini layak dicoba , karena hasilnya nyata terbukti mengefektifkan belajar. Guru semakin profesional dan dapat menyajikan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

Penulis juga memperkenalkan model ini pada kegiatan pelatihan replikasi  guru-guru di Bogor  mendapatkan respon yang baik. Bahkan saat ini selain model TGT ( Time Game Turnamen ) , model karang bergoyang juga ngetren di Bogor. Selain respon dari peserta didik juga respon dari guru-guru di Bogor sangat baik dan telah banyak pula guru-guru menggunakan model ini dalam proses pembelajaran. Selamat mencoba pasti anda akan merasakannya. Semoga dengan guru banyak berinovasi menciptakan atau memodifikasi pembelajaran yang menyenangkan, akan tercipta pembelajaran yang mengasikan, menyenangkan dan bermakna di dalam kelas. Hal ini akan menghasilkan proses dan hasil belajar peserta didik yang semakin hebat dan berkualitas.



Daftar Pustaka :
______, Pembelajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 2 (Modul Pelatihan), Jakarta : DBE3 Mei 2009.
______, Pembelajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 3 (Modul Pelatihan), Jakarta : DBE3 Mei 2009.

Tidak ada komentar: