Translate

Sabtu, 28 Juni 2025

Perkembangan Dari Kumpeni Dagang Sampai Negara Kolonialisme Bangsa Barat terhadap Indoensia

 

Proses perkembangan kolonialime dan imperialisme Barat di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kompetisi dan konflik serta aliansi yang terjadi sejak abat ke 16.  Belanda terlibat konflik dengan Portugis di kepulauan Indonesia sebelum VOC didirikan seperti terjadi ketika bersama orang-orang Hitu di Malaku melawan Portugis. Belanda yang merasa belum mampu bersaing dengan portugis , berhasil memanfaatkan hubungan dagang dengan orang Hitu , ketika orang Hitu konflik dengan Portugis  , Belanda berhasil menanfatkannya dengan membantu orang Hitu mengusir Portugis.  

Belanda datang ke Indonesia ( Encarta , 2006 )

Tindakan Portugis menghalangi para pedagang dari Jawa, Melayu dan Makasar memicu ketegangan dengan pedagang Asia dan sekaligus membuka kesempatan kepada Belanda untuk melawan Portugis. Kompetisi dan konflik itu diteruskan yang berakhir dengan pendudukan orang Hitu  bersama-sama VOC atas Benteng Portugis di Ambon pada Tahun 1605. Sementara Ternate dan Tidore berhasil diduduki Spanyol. Namun keberhasilan Spanyol bersifat sementara karena di kepulauan Maluku terjebak dalam kompetisi dan konflik yang silh berganti sampai akhirnya jatuh ke tangan Belanda.

Kerajaan dan masyarakat di berbagai wilayah kepulauan Indonesia harus berhadapan dengan perubahan strategi  VOC yang merasa perlu membangun sebuah koloni dan mengggunakan kekuatan senjata dan pena untuk memaksakan dan mempertahankan monopoli atas pulau-pulau yang mampu memberikan rempah-rempah di tengah semakin tingginya derajat kompetisi dan konflik, upaya memperlancar aktivitas organisasi VOC pada Tahun 1610 memutuskan membentuk jabatan Gouverneur Generaal sebagai wakil Heeren XVII di Asia yang pada waktu itu berkedudukan di Malaku.

Upaya mempertahankan monopoli dan melarang keterlibatan baik bangsa Barat maupun pedagang Asia dalam perdagangan rempah-rempah di Kepulauan Maluku, VOC melakukan intervensi militer ke berbagai daerah yang menimbulkan banyak korban seperti yang dilakukan terhadap Lontor yang didukung Portugis dan Inggris  pada tahun 1621. VOC juga memindahkan , mengusir , menyiksa dan membunuh hampir semua penduduk di Pulau Banda dan menggantikannya mereka dengan tenaga kerja budak dalam usaha mengakhiri hubungan penduduk lokal dengan para pedagangan selain VOC.

Sementara pada saat yang hampir bersamaan kerajaan dan masyarakat di  Indonesia juga harus menghadapi tekanan tambahan seiring berkembangnya keinginan yang sama didalam company Inggris. Inggris tidak hanya berhasil mendirikan pos perdagangan di Maluku, tetapi mereka juga mulai membangun kekuatan lain di Kalimantan, Sulawesi , Sumatera , dan Jawa , seperti : Sukadana, Makasar, Aceh, Jayakarta, dan Jepara antara tahun 1611 sampai tahun 1617. Akibat dari konflik tersebut menjadi semakin tampak selalu menempatkan kerajan dan masyarakat lokal setempat yang menjadi korban.

Ekspansi ekonomi dan politik VOC semakin lancar ketika compagnie secara cerdas memanfaatkan konflik dan kompetisi antar kerajaan-kerajaan lokal serta internal dalam kerajaan-kerajaan lokal. Ketika Sulatan Agung melakukan ekspansi kekuasaannya di seluruh Jawa , sebagian korbannya telah berpaling kepada VOC untuk meminta bantuan dengan imbalan berbagai jenis konsesi. Selain Mataram dibawah Sultan Agung harus berhadapan dengan VOC di pantai utara Jawa. Setelah Sultan Agung gagal dua kali serangan untuk mengusir VOC dari Batavia, secara perlahan tapi pasti compagnie itu terlibat dalam persoalan intern di Mataram. VOC juga berhasil memanfaatkan kompetisi dan konflik di Makasar ketika terjadinya kompetisi dan konflik terbuka antara Kerajaan Goa dan Kerajaan Bone . 

Dengan politik pecah belah dan memanfaatkan konflik internal atau eksternal antara  penguasa dan masyarakat lokal di kerajaan-kerajaan kepulaun Indonesia  sangat menguntungkan VOC untuk mencapai tujuannya.   

Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara,    2003 )

Kata Kunci : VOC, Belanda, Portugis, Kumpeni.

Peninggalan Sejarah yang bercorak Hindu – Budha di Indonesia

 

Peninggalan yang berupa arca atau candi antara lain :

  1. Peninggalan Kutai : Arca Budha dari perunggu di Sempaga, Sulawesi selatan. Archa Budha di Kota Bangun (Kutai) , Arca Ganesa di Serawak.
  2. Peninggalan taruma : Arca Wisnu Cibuaya I dan Arca Wisnu Cibuaya II didesa Cibuaya
  3. Peninggalan Sriwijaya : Candi Muara takus
  4. Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah : Candi Canggal , Candi Prambanan , Candi Borobudur , Candi Mendut, Candi Pawon , Candi Sewu , dan sebagainya
  5. Peninggalan Dari Medang ,  Singosari sampai Majapahit di Jawa Timur :
  •  Candi Gunung Gangsir di Bangil , Candi Songgoriti dekat Malang, Candi Belahan merupakan makan Airlangga, Candi Kidal makam Anusapati, Candi Jago , makam Ranggawuni di Tumpang dekat Malang, Candi Singasari , makam Kertanegara, Patung Joko Dolog  merupakan  patung Kertanegara di Surabaya , Candi Bajang Ratu pintu gerbang Kerajaan Majapahit, Candi Penataran dekat Gunung Kelud.
  •  Di Bali terdapat pura-pura yang besar yaitu pura Pusering Jagad dan Pura di Besakih.

Candi ( http://www.wisatamelayu.com )


Dalam proses pertemuan dua budaya , Indonesia bersefat selektif. Unsur-unsur budaya India diambil intinya dalam upaya menyuburkan dan memperkaya budaya Indonesia . Hal ini dapat dilihat terutama di Jawa sangat berkembang pesat. Misalnya hasil kesenian disebut juga Hindu –Jawa.

a)     Dengan membaca prasasti, kitab keagamaan , karya sastra, bangunan candi juga berita dari Cina menunjukan adanya kerajaan yang bercorak ke-Hinduan , pada umumnya berhuruf pallawa dan berbahasa Sanskerta

b)  Seni bangunan atau arsitektur merupakan perpaduan karya seni  dan pengetahuan ilmu bangunan. Bangunan megah, patung-patung dewa atau Budha , bagian candi, dan stupa adalah unsur-unsur dari India.

c)   Seni Rupa dan Seni Ukir , pengaruh India dalam perkembangan seni pahat , misalnya relief candi Borodudur merupakan Relief riwayat sang Budha.

d)     Seni sastra  dan aksara , misalnya wiracarita Kitab Ramayana dan Baratayuga , timbul  wiracarita  gubahan pujangga asli Indonesia , misalnya Baratayuda digubah oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.Perkembangan huruf Pallawa India mengakibatkan perkembangan karya sastra di Indonesia

e)    Sistem kasta merupakan penggolongan masyarakat berdasarkan tingkat atau derajat , sistem ini muncul di masyarakat Indonesia setelah berhubungan dengan India.

f)     Kepercayaan asli Indonesia animesme dan dinamesme , percaya adanya kehidupan setelah mati yakni roh halus. Setelah berhubungan dengan India pemujaan terhadap roh nenek moyang tidak hilang, hal ini dapat  kita lihat pada fungsi candi selain tempat pemujaan juga tempat para makan raja.

g)   Sistem pemerintahan , setelah berhubungan dengan India sistem pemerintahan sederhana seorang pemimpin atau kepala suku , maka kedudukannya diubah menjadi raja serta wilayahnya disebut kerajaan. Raja harus berwibawa , dipandang punya kesaktian, raja disembah menunjukan adanya pemujaan Dewa raja.

Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara,    2003 )

Kata Kunci : Candi , Bahasa Sanskerta, Seni Rupa, Ukir, Prasasti .


Kamis, 26 Juni 2025

Kronologis Proses Masuknya Bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia

 

Salah satu orang Eropa yang diperkirakan telah menyaksikan Kepulauan Indonesia sebelum abad 16 adalah Marco Polo. Setelah Pulang dari Cina menggunakan kapal Khan Agung yang dipersiapkan untuk berlayar menuju Persia Marco Polo singgah di Bandar-bandar pantai Sumatera pada akhir abad ke 13. Dalam laporannya, disebutkan tentang kemajuan yang telah dicapai oleh agama Islam di daerah pesisir utara Sumatera, sementara tidak ada laporan tentang keadaan Pulau Jawa karena tidak mereka singgahi.

Peta Perjalanan Marco Polo (  http://www.emersonkent.com )

Seperti telah disebutkan diatas, proses ekspansi Bangsa barat ke Kepulauan Indonesia pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari perkembangan Koloni Barat diseberang laut sejak awal abad ke 15. Beberapa peristiwa penting yang perlu diperhatikan antara lain  dengan kronologi sebagai berikut :

a)    Pada tahun 1418 Portugis mulai menduduki Madeira sebuah koloni seberang laut di Atlantik mereka yang pertama

b)  Pelayaran menyusuri Atlantik itu semakin meningkat setelah Portugis terlibat dalam perdagangan budak dari Guinea dan mendapat hak atas wilayah non Kristiani dari Paus pada tahun 1445

c)    Keberhasilan armada yang dipimpin Bartolomeus Diaz mencapai Tanjung Harapan di Afrika dan mulai memasuki wilayah Samudera Hindia pada tahun 1486

d) Jalur pelayaran langsung ke penghasil rempah-rempah  semakin terbuka  beberapa tahun kemudian, ketika pelayaran berikutnya di pimpin oleh Vasco da Gama mencapai Kalikut (Kalkuta) dipantai barat India pada tahun 1498

Vasco Da Gama (Encarta, 2006)


e)    Dalam upaya menjaga monopoli atas jalur Asia , raja Portugis memerintahkan kepada semua pihak di Portugis untuk merahasiakan penemuannya pada tahun 1504

f)     Setelah berhasil menduduki Goa India tahun 1510 , Portugis mulai membangun koloni mereka di Asia Estado da India dibawah pimpinan Affonso de Albuquerque. Koloni Portugis  semakin meluaskan ke kawasan Asia Tenggara  sejak mereka berhasil menduduki Melaka (Malaka)  tahun 1511.

g)    Pendudukan Portugis atas pusat perdagangan di Semenanjung Melayu  itu (Malaka)  segera membuka jalur langsung ke pusat rempah-rempah di kepulauan Indonesia termasuk penghasil cengkeh, pala dan fuli di Kepulauan Maluku sejak tahun 1512 ketika rombongan yang dipimpin oleh Francisco Serrao tiba di Hitu.  Portugis di Sumatera membuka hubungan dagang dengan Pasai,Barus, ,Pedir, Aceh,Siak dan Minangkabau. Di Jawa Portugis berhasil membangun hubungan yang baik dengan Kerajaan Sunda dan Panarukan disamping hubungan dagang dengan beberapa pusat perdagangan di pantai utara Jawa.

h)   Sementara Spanyol di bawah Fendinand Magellan mulai kontak dengan Asia setelah mencapai wilayah yang sekarang di kenal Filipina pada tahun 1521. Setelah kunjungan pertama ke Maluku oleh sisa – sisa awak kapal Magellan yang masih hidup untuk mendapatkan rempah-rempah langsung dari pusat produksi dimaluku melalui pelayaran berikutnya harus menghadapi kenyataan bahwa Portugis telah berhasil membangun hubungan dagang dengan penguasa setempat bahkan memonopoli perdagangan di daerah itu. 

i)     Walaupun Portugis berusaha merahasiakan jalan ke pusat penghasil rempah-rempah seperti telah disebutkan diatas, Belanda segera menyusul Portugis dan Spanyol memasuki peraiaran Kepulauan Indonesia setelah Jan Huygen Van Linschoten mempublikasikan peta dan catatan tentang penemuan Portugis berjudul “ Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien ( Rencana Perjalanan Ke Timur atau Hindia Portugis) pada Tahun 1590-an. Dibawah pimpinan Cornelis de Houtman yang pernah tinggal beberapa tahun di Lissbon , empat Buah kapal belanda yang memuat 246 awak kapal beserta 64 meriam mulai berlayar ke pulau rempah-rempah pada tahun 1595 dan merapat di pelabuhan Banten pada bulan juni tahun 1596. Mereka berhasil pulang membawa rempah-rempah yang menguntungkan biarpun harus menghadapi konflik dengan Portugis dan penguasa lokal serta kehilangan hampir tiga perempat awak kapal akibat penyakit dan pertempuran.

j)     Keberhasilan pelayaran itu mendorong lebih banyak saudagar Belanda yang bergabung dalam perusahaan yang berbeda menanamkan modal mereka untuk pelayaran berikutnya. Salah satu kelompok pimpinan Jacob van Neck menjadi saudagar Belanda pertama yang mendarat di Kepulauan Maluku pada bulan Maret 1599. Pelayaran itu dilaporkan menghasilkan keuntungan yang luar biasa sampai 400%  keuntungan itu. Hal ini semakin banyak lagi perusahaan Belanda mengirimkan kapa-kapal ke Kepulauan Indonesia. Kondisi ini mendorong saudagar-saudagar Belnda untuk meleburkan ke dalam satu perusahaan patungan yang disebut Vereenigde Oost –Indische Compagnie atau VOC pada Bulan maret 1602.yang sekaligus menjadi kekuatan Eropa terbesar yang menguasai baik kehidupan ekonomi dan politik di wilayah Indonesia mengungguli Portugis dan Inggris.

k)    Dalam pelayaran berikutnya Inggris yang dipimpin oleh James Lancaster ( dua tahun setelah pembentukan East India Company (EIC) pada tahun 1600 ) para pelaut Inggris berhasil membawa pulang lada dalam jumlah besar. Para saudagar Inggris itu sampai di Banten pada bulan Juni 1602 dan segera mendapatkan izin dari penguasa setempat membangun pos perdagangan  sanpai tahun 1682 Banten menjadi pusat kegiatan perdagangan Inggris di Jawa. Para pedagang Inggris juga berhubungan langsung dengan pusat penghasil rempah-rempah di Maluku ketika mereka mncapai Ternate, Tidore, Ambon dan Banda pada Tahun 1604 di bawah pimpinan Hendry Middleton.

Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara,    2003 )


Rabu, 25 Juni 2025

Kerajaan Perlak , Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

 

Hasil seminar sejarah islam di Medan tahun 1963 telah menyimpulkan bahwa kerajaan islam di Indonesia adalah kerajan Perlak. Kesimpulan seminar itu kemudian dikukuhkan dalam seminar sejarah Islam di Banda Aceh Tahun 1978. Kemudian dikukuhkan kembali Seminar Masuk dan Berkembangnya Islam di Aceh dan Nusantara Tahun 1980 di Banda Aceh. Dengan demikian semakin kokohlah kesimpulan yang menyatakan bahwa Kerajaan islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Perlak. 

Dasar yang digunakan untuk menyebutkan bahwa Perlak sebagai Kerajaan Islam di Indonesia adalah naskah-naskah tua berbahasa melayu dan bukti-bukti peninggalan sejarah. Dari tiga naskah tua berbahasa Melayu yaitu : Idharatul Haq fi Mamlakatil Ferlah wal Fasi , karangan Abu Ishak Makarani Al Fasy , Kitab Tazkirah Thabakat Jumu Sultan As Salathin , karangan Syekh Syamsul Bahri Abdullah As Asyi, dan Silsilah Raja-raja Perlak dan Pasai , catatan Abdullah Ibn Saiyid Habib Saifuddin , mencatat ketiga naskah tersebut bahwa Kerajaan perlak adalah Kerajaan  pertama di Nusantara.

                                                  Kerajaan Perlak ( http://ridwanaz.com/islami/sejarah-islam )

Keberadaan Kerajaan Perlak dibuktikan dari beberapa peninggalan  sejarah antara lain :

a)     Mata uang Perlak  , mata uang Perlak merupakan mata uang tertua di Nusantara. Ada tiga jenis uang yang ditemukan yaitu : terbuat dari emas ( dirham) , dari perak (kupang) dan ketiga dari kuningan atau tembaga.

b)    Stempel Kerajaan , stempel ini bertuliskan huruf Arab model tulisannya tenggelam yang membentuk kalimat “Al Wasiq Billah Kerajaan Negeri Bendahara Sanah 512” , Kerajaan Negeri Bendahara adalah bagian dari Kerajaan Perlak.

c)     Makam Raja Benoa bukti lain yang memperkuat keberadaan Kerajaan perlah adalah makam dari salah seorang Raja Benoa ditepi sungai Trenggulon . Batu Nisan makan tersebut bertulis huruf arab. Berdasarkan catatan Idharul Haq fi Mamlakatil Ferlah wal Fasi , Benoa adalah negara bagian dari Kerajaan Perlak.

Adapun raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan perlak berdasarkan cacatan (A Hasjmy, 1989 ) sebagai berikut :

a)     Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah (225-249H / 840-964 M) , semula Sultan ini bernama Saiyid Abdul Aziz , pada 1 Muharam di syahkan menjadi Sultan Kerajaan perlak dengan gelar Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah dan setelah pengangkatannya Bandar Perlak diubah menjadi Bandar Khalifah.

b)    Pada masa Sultan Alaidin Saidin Saiyid Maaulana Mahmud Syah  ( 365 – 377H / 976 – 988 M) datang serangan dari Kerajaan Sriwijaya pada tahun 986 M akibatnya Sultan Maulana Makhmud gugur. Setelah Kerajaan Sriwijaya mundur karena menyatukan segenap pasukan menghadapi serangan Raja Darmawangsa dari Jawa, Kerajaan Perlak kembali disatukan pada tahun 1006 M.

c)     Sampai Sultan Perlak yang terakhir  yaitu Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Aziz Syah Johan berdaulat (Tahun 662-692H / 1263 – 1292 M). Sebab sepeninggalnya  Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Aziz Syah Johan kedaulatan Perlak disatukan dengan Kerajaan Samodra Pasai.

Proses Masuk Dan Perkembangan Awal Pengaruh Islam di Indonesia

 

Peranan Kaum Pedagang

Proses masuk dan berkembangan Islam ke Indonesia pada awalnya dari kegiatan perdagangan. Dalam Proses ini para pedagangan mempunyai peranan yang sangat penting , baik pedagang dari luar Indonesia maupun pedagang dari Indonesia. Para pedagangan umumnya datang dan berdagang dipusat perdagangan di daerah pesisir seperti Malaka, Palembang, Demak dan sebagainya. Para pedagang tinggal ditempat-tempat tersebut dalam waktu yang lama bahakan berbulan-bulan  sambil menunggu datangnya angin musim  . Pada saat menunggu inilah terjadilah pergaulan antar pedagang dari berbagai bangsa dengan penduduk setempat. Mereka saling memperkenalkan ada istiadat, badaya dan agama. 

Melalui hubungan dagang inilah terjadi saling mempengaruhi dibidang agama maupun kebudayaan. Para Pedagang Arab, Persia, Gujarat pada umumnya beragama islam , mengenalkan Islam dan budaya islam kepada para pedagang lainnya dan penduduk setempat. Ketika mereka berdagang di tempat-tempat perdagangan Indonesia , mereka juga mengenalkan Agama Islam. Maka mulailah ada penduduk Indonesia yang memeluk Agama Islam. Lama-kelamaan penganut Agama Islam semakin banyak , bahkan kemudian berkembang perkampungan para pedagang islam di daerah pesisir.

Peranan Pedagang sangat penting ( http://bubaku.blogspot.com )


Bahkan yang aktif menyebarkan agama islam bukan hanya pedagang Arab, Persia dan Gujarat , tetapi juga pedagangan Indonesia sendiri aktif menyebarkan Agama Islam. Mereka yang telah memeluk islam kemudian menyebarkan Islam kepada sesama pedagang, sanak famili,  sehingga Islam mulai berkembang di masyarakat Indonesia. Para pedagang dari luar Indonesia ada yang melakukan perkawinan dengan penduduk setempat. Dengan demikian melalui perkawinan ini Islam mulai diajarkan dalam keluarga baru tersebut.

Pentingnya Bandar-bandar di Indonesia

Bandar merupakan tempat berlabuhnya kapal-kapal atau tempat pemberhentian dan persinggahan kapal-kapal dagang.  Bandar-bandar ini sangat berperan dan berarti dalam proses masuknya Islam ke Indonesia. Ditempat-tempat inilah pedagang Arab, Persia dan Gujarat memperkenalkan Islam kepada para pedagang dan penduduk setempat . Kemudian banyak penduduk setempat tertarik dan memeluk agama Islam. Dengan demikian Bandar merupakan pusat pertemuan dan pintu masuknya Islam di Indonesia. Bahkan dalam perkembangannya bandar menjadi pusat penyebaran Islam.  Bandar-bandar tersebut kemudian berkembang menjadi kota. Bandar-bandar penting di Indonesia antara lain : Samudera Pasai , Perlak, Palembang, Banten, Sunda Kelapa, Cirebon, Demak, Jepara, Banjarmasi, Gowa, Ternate, dan Tidore. Bandar-bandar tersebut banyak yang kemudian menjadi kerajaan , sehingga muncul pejabat-pejabat yang mengatur seperti bupati atau raja. Dalam perkembangannya banyak bupati pesisir yang memeluk Agama Islam . Karena pemimpinnya masuk islam banyak rakyatnya yang masuk agama Islam . Hal ini sangat mendukung karena dalam ajaran Islam tidak mengenal kasta. Malalui cara-cara yang sesuai dengan budaya masyarakat para mubaligh memperkenalkan Islam.  Ajaran islam mudah diterima masyarakat dan berkembang dalam masyarakat Indonesia antara lain karena :

a)     Islam tidak mengenal kasta

b)    Islam mudah dipelajari

c)     Islam disebarkan secara damai

d)    Nabi Muhammad sebagai panutan Islam

e)     Ajaran Islam sesuai dengan fitrah manusia

f)     Islam adalah agama untuh semua manusia

g)    Islam sebagai agama pembawa rahmat

h)    Islam mengatur kehidupan manusia menuju 


Islam Masuk Indonesia

Sejak awal masehi pedagang dari Cina dan India sudah mengadakan hubungan dagang dengan penduduk Indonesia. Kemuadian pada abad ke 7 – 8 sudah ada pedagang dari Asia Barat ( Arab dan Persia) yang sampai ke Indonesia. Dalam perkembangannya banyak pedagang dari Gujarat India yang berdagang di Selat Malaka ataupun di kepulauan Indonesia.Melalui hubungan dagang inilah Islam masuk ke Indonesia. Pada abad ke 11 Islam sudah masuk ke Jawa, hal ini terbukti ditemukanya sebuah makam Islam dari seorang wanita bernama Fatimah Binti Maimun di Leran, Gresik , nisan itu berangka tahun 1082.

Pada Tahun 1292 M seorang musafir dari Venesia bernama  Marco Polo melakukan perjalanan ke Cina. Dalam perjalanannya ia singgah di Sumatera Utara. Ia menceritakan bahwa pada abad ke 13 Islam sudah berkembang di Indonesia, yakni Sumatera (Pasai) dan pada abad ke 15 Islam sangat berkembang di Jawa.

Menurut sarjana Barat dan para pengikutnya Islam masuk ke Indonesia melalui pantai timur Aceh pada sekitar abad ke 13. Umumnya merak berdasarkan pendapat angka tahun yang tertera pada nisan Sultan Malik Al Saleh (Sultan I Kerajaan Samudera Pasai) dan catatan Marco Polo serta Ibnu Batutah.

Disamping ada pula yang menyebutkan Islam masuk Indonesia pada abad ke 11. Hal ini dibuktikan adanya makam seorang muslimah yang bernama Fatimah Binti Maimun yang berangka 475 H atau 1082 M.

Kata Kunci : Pedagang Islam, Bandar-bandar Pelabuhan, Penyebaran Agaman Islam, Islam diterima Masyarakat.

Nenek Moyang Bangsa Indonesia

 

Asal usul nenek moyang suatu bangsa tidak terlepas dari masalah ras (keturunan). Ada beberapa ras besar dunia seperti ras kaukasoid, mongoloid dan  negroid. Ras khusus bangsa Indonesia termasuk ras mongoloid terutama Melayu Mongoloid.

1.     Persebaran nenek moyang Bangsa Indonesia

Menurut Kern dan Heldern , nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari dataran Asia terutama Dataran Tinggi Yunan (Hindia Belakang). Persebaran nenek moyang bangsa Indonesia melalui peiode :

a)     Periode persebaran tahun 1500 SM (Proto Melayu) melalui du jalur yaitu : Jalur barat/selatan : dari Yunan melalui Malaya-Sumatera-Jawa –Kalimantan dan jalur timur /utara : dari Yunan melalui Vietnam Filipina-Sulawesi dan Papua

b)    Periode persebaran tahun 500 SM (Deutero Melayu) , persebarannya melalui Dataran Asia-Semenanjung Malaya, Sumatera, dan Jawa yang membawa kebudayaan logam yang pusatnya di Dongson. Bangsa Indonesia termasuk keturunan proto melayu seperti : suku Toraja dan dayak, sedangkan keturunan Deutero Melayu seperti suku : Jawa dan Bugis.


 

Corak kehidupan nenek moyang (http://4.bp.blogspot.com


2.     Corak Kehidupan Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Pada akhir zaman prasejarah nenek moyang sudah memiliki cara hidup :

a)     Mengenal hidup menetap

b)    Bertempat tinggal dipantai dan hidup dari hasil perikanan, pelayaran dan perdagangan

c)     Hidup menetap membentuk kampung dan desa

Menjelang zaman sejarah nenek moyang bangsa Indonesia telah menguasai 10 macam kepandaian yaitu : berlayar , bersawah , mengenal astronomi, mengatur masyarakat , seni macapat, seni wayang, seni gamelan, seni batik , membuat barang dari logam dan berdagang.

Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara,    2003 )

Kata Kunci : Ras Mongoloid, Kaukasoid, Negrito, Melayu Mongoloid


Perairan Air Laut

 Keberadaan air asin di permukaan bumi meliputi lautan, laut, selat dan teluk. Wilayah perairan laut dan daratan dibatasi oleh pantai dan pesisir.

Laut berdasarkan letaknya dibedakan atas , laut pedalaman, laut tepi, laut tengah, Menurut kedalamannya  zona laut dibedakan atas , zone litoral (garis batas pasang naik dan pasang surut air laut), zona neritis (0 meter -  200 meter), zona batial (200 – 2000 meter), zona abisal (2000-4000 meter) dan zona palung (lebih dari 4000 meter).

Pembagian Zone Laut ( http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem_laut )


Pantai dan Pesisir 

Pantai dan Pesisir

Pantai adalah suatu daratan yang langsung berbatasan dengan laut. Pesisir adalah wilayah laut  yang berada diantara garis batas air pasang naik  dan garis batas air  pasang surut . Wilayah ini tergenang air waktu air pasang naik dan pada waktu pasang surut airnya kering .  Pesisir disebut juga zona litoral.

Wilayah laut Indonesia membentang sampai sepersepuluh lingkaran bumi dengan pulau besar dan kecil , merupakan salah satu dari tujuh negara yang dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati dunia.Kehidupan laut yang sebagai besar terkonsentrasi dan bergantung pada terumbu karang. Kehidupan laut terdiri dari sekitar 350 jenis karang, 5.000 jenis ikan , dan ribuan jenis kehidupan laut lainnya yang masih belum dimanfaatkan secara optimal .Manfaat bagi manusia sumber daya laut tersebut banyak sekali antara lain , bahan makanan, bahan bangunan, bahan industri obat dan kosmetik, obyek wisata yang menarik, dan sumber devisa negara. (Direktorat PSMP, Depdiknas, 2006).

Pantai dan Pesisir ( http://lifeistravelling.wordpress.com )







Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara,    2003 )
Kata Kunci : Pantai, Pesisir, Zone laut