Selasa, 11 Februari 2025

7 Cara Belajar Jadi Lebih Asyik buat Anak

Siapa sih yang nggak pernah ngerasa kalau belajar itu bikin ngantuk? Padahal, kalau caranya pas, belajar bisa jadi kegiatan seru yang bikin nagih! Nah, di sini peran orang tua dan guru penting banget buat bikin suasana belajar jadi lebih asyik. Gimana caranya? Yuk, cek tips di bawah ini!

1. Kenali Cara Belajar Anak

Setiap anak punya gaya belajar yang beda-beda. Ada yang gampang ngerti kalau lihat gambar dan warna (visual), ada yang lebih nyambung kalau dengar penjelasan (auditori), dan ada yang lebih paham kalau langsung praktek (kinestetik). Kalau udah tahu gaya belajarnya, makin gampang buat pilih metode belajar yang seru dan cocok!

2. Ciptakan Tempat Belajar yang Nyaman

Belajar bakal lebih gampang kalau suasananya mendukung. Pastikan ruang belajar terang, bebas dari gangguan, dan alat belajarnya lengkap. Kasih kebebasan buat anak mendekorasi ruang belajarnya sendiri biar makin betah!

3. Gunakan Metode yang Interaktif

Belajar nggak harus duduk diam sambil baca buku tebal. Coba cara lain yang lebih interaktif, seperti:

  • Game edukatif: Bisa main kuis, teka-teki, atau board game yang seru.
  • Teknologi seru: Gunakan video edukasi, aplikasi belajar, atau podcast buat anak.
  • Belajar sambil praktek: Misalnya, kalau lagi belajar sains, langsung coba eksperimen kecil di rumah.

4. Kasih Apresiasi Biar Makin Semangat

Siapa sih yang nggak seneng dapat apresiasi? Anak juga gitu! Nggak harus selalu hadiah mahal, cukup pujian, stiker bintang, atau tambahan waktu buat main udah bisa bikin mereka makin termotivasi!

5. Diskusi Santai & Kreatif

Belajar nggak harus kaku! Ajak anak ngobrol santai tentang apa yang mereka pelajari. Bisa lewat cerita, gambar, atau bahkan bikin video pendek. Dengan cara ini, mereka lebih mudah mengingat materi dan merasa lebih enjoy.

6. Bikin Jadwal Belajar yang Konsisten

Konsistensi itu penting! Tapi nggak perlu terlalu ketat. Coba atur waktu belajar yang tetap tapi fleksibel, misalnya 30 menit setelah makan malam atau 20 menit sebelum tidur. Belajar sedikit tapi rutin lebih efektif dibanding belajar lama tapi jarang-jarang.

7. Jadi Role Model yang Baik

Anak-anak itu jago meniru! Kalau mereka sering lihat orang tua atau guru yang suka membaca dan belajar hal baru, mereka juga bakal tertarik. Jadi, tunjukin kalau belajar itu keren dan seru!

Kesimpulan

Bikin belajar jadi seru itu nggak susah, kok! Dengan mengenali cara belajar anak, menciptakan suasana yang nyaman, dan pakai metode yang lebih interaktif, anak bakal lebih menikmati proses belajar. Ingat, belajar itu bukan cuma soal nilai, tapi juga tentang rasa ingin tahu dan semangat eksplorasi! Yuk, mulai sekarang bikin belajar jadi lebih asyik!

Menyiapkan Pendidikan Indonesia di Era Metaverse

Teknologi terus berkembang pesat, membawa perubahan besar di berbagai bidang, termasuk dunia pendidikan. Salah satu tren terbaru yang mulai banyak dibahas adalah metaverse, sebuah dunia virtual yang memungkinkan interaksi langsung dengan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Nah, seberapa siap sih Indonesia buat masuk ke dunia pendidikan berbasis metaverse ini?

Metaverse dan Cara Belajar Masa Depan

Metaverse bikin pengalaman belajar jadi lebih seru dan interaktif. Bayangkan, siswa bisa belajar dengan cara eksplorasi dunia virtual, melakukan eksperimen sains dalam simulasi 3D, atau jalan-jalan ke situs bersejarah tanpa harus keluar rumah. Metode ini nggak cuma bikin belajar lebih asyik, tapi juga bisa meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam.

Tantangan yang Harus Dihadapi

Meskipun metaverse terdengar keren, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi sebelum benar-benar bisa diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia:

1.      Infrastruktur Teknologi - Akses internet yang belum merata dan harga perangkat VR/AR yang masih mahal bisa jadi penghalang.

2.      Kesiapan Guru dan Siswa - Butuh pelatihan khusus supaya guru dan siswa nggak bingung pas belajar dengan teknologi ini.

3.      Kurikulum yang Sesuai - Materi pembelajaran harus dikembangkan biar cocok dengan lingkungan virtual.

4.      Biaya Implementasi - Teknologi ini nggak murah, jadi harus ada strategi pendanaan yang tepat.

Strategi Biar Pendidikan Indonesia Siap di Era Metaverse

Supaya pendidikan Indonesia nggak ketinggalan zaman, beberapa langkah harus segera dilakukan:

1.      Upgrade Infrastruktur Digital - Pemerintah dan swasta perlu kerja sama buat memperluas akses internet dan memastikan sekolah punya perangkat yang memadai.

2.      Pelatihan Guru dan Siswa - Harus ada pelatihan biar mereka terbiasa dan bisa memanfaatkan metaverse secara maksimal.

3.      Konten Edukasi yang Menarik - Perlu kerja sama dengan developer teknologi buat bikin materi belajar yang interaktif dan sesuai kurikulum.

4.      Kolaborasi dengan Dunia Industri - Pendidikan harus menggandeng perusahaan teknologi supaya metaverse bisa diterapkan dengan optimal di sekolah-sekolah.

Metaverse punya potensi besar buat ngubah cara belajar jadi lebih menarik dan efektif. Tapi, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari infrastruktur, kesiapan guru dan siswa, sampai pengembangan kurikulum. Kalau semua pihak bisa bekerja sama dengan baik, Indonesia pasti bisa menghadapi era pendidikan berbasis metaverse dengan lebih siap dan percaya diri!


Minggu, 09 Februari 2025

Tiga Cara Memanfaatkan AI untuk Meningkatkan Daya Tarik Konten

 

Di era digital yang terus berkembang, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi alat yang sangat berharga bagi para kreator dalam menghasilkan konten dengan lebih efisien dan inovatif. Berdasarkan studi Kantar, lebih dari 50% masyarakat Indonesia telah memanfaatkan AI dalam enam bulan terakhir, dan 70% di antaranya menggunakannya untuk mendukung kreativitas, termasuk dalam proses pembuatan konten.

Salah satu kreator yang aktif memanfaatkan AI dalam pekerjaannya adalah Anjas Maradita, seorang AI Expert sekaligus Content Creator. Dalam aktivitas sehari-harinya, Anjas mengandalkan Galaxy S25 Series untuk mengoptimalkan berbagai fitur AI guna menciptakan konten yang lebih menarik dan berkualitas. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba!

1. Mempercepat Brainstorming Ide dengan AI

Menemukan ide kreatif yang unik merupakan langkah awal dalam proses pembuatan konten. AI dapat membantu mempercepat proses brainstorming ini. Berdasarkan riset Kantar, 61% pengguna menggunakan AI untuk menggali ide dan menulis konten.

Anjas mengandalkan fitur Gemini Live di Galaxy S25 Series untuk riset dan eksplorasi ide. Salah satu cara yang ia gunakan adalah dengan memanfaatkan AI untuk merangkum video panjang di YouTube. Dengan fitur ini, AI bisa berperan sebagai rekan diskusi yang memahami bahasa sehari-hari dan memberikan respons secara cerdas. Anjas mengakui bahwa pendekatan ini telah mengubah cara ia menciptakan konten.

 

2. Editing Profesional dengan Audio Eraser

Selain mencari ide, proses editing sering kali menjadi bagian yang menyita waktu dalam pembuatan konten. Menurut data Kantar, 75% pengguna menggunakan AI untuk meningkatkan kualitas foto, sementara 60% menggunakannya untuk mengedit video.

Salah satu tantangan yang kerap dihadapi kreator adalah menghilangkan noise dalam video, seperti suara angin, kebisingan latar belakang, atau suara keramaian. Untuk mengatasi masalah ini, Anjas menggunakan fitur Audio Eraser di Galaxy S25 Series. Teknologi ini mampu mendeteksi hingga enam jenis suara, mulai dari ucapan, musik, angin, suara alam, hingga kebisingan lainnya. Pengguna dapat menyesuaikan volume setiap elemen suara, sehingga hasil akhir video terdengar lebih jernih dan profesional.

“Dengan Galaxy S25 Ultra, mengedit suara dalam video jadi jauh lebih mudah. Apalagi, fitur ini sudah terintegrasi langsung di Gallery tanpa perlu aplikasi tambahan yang biasanya berbayar. Prosesnya jadi lebih praktis tanpa perlu mencari platform editing lain,” ungkap Anjas.

 

3. Memaksimalkan Promosi Konten dengan AI Select

Menurut Anjas, membuat konten berkualitas saja tidak cukup, strategi promosi juga memainkan peran yang sangat penting. Setelah diunggah ke YouTube, konten perlu dipromosikan kembali di media sosial seperti Instagram Story dan Reels agar menjangkau lebih banyak audiens.

Fitur AI Select di Galaxy S25 Series menjadi solusi untuk mempermudah proses ini. Dengan AI Select, kreator bisa langsung membuat GIF dari berbagai gambar atau video yang ada di media sosial. Setelah konten diunggah, cukup pilih frame yang diinginkan, lalu ubah menjadi GIF yang siap diposting di Instagram Story atau platform lainnya dalam hitungan detik.

Dengan memanfaatkan AI dalam pembuatan konten, kreativitas dapat meningkat dan hasil yang diperoleh pun lebih menarik. Dari brainstorming ide menggunakan Gemini Live hingga mengoptimalkan promosi dengan AI Select, kecerdasan buatan kini menjadi asisten andal bagi para kreator untuk menghasilkan konten berkualitas dengan lebih cepat dan efisien.

"Begini Cara Melakukan Panggilan Suara dan Video Grup di WhatsApp."

 

Tetap terhubung dengan Panggilan Grup di WhatsApp. Panggilan grup, baik suara maupun video, kini menjadi solusi praktis untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga, teman, atau kolega. WhatsApp menawarkan fitur ini dengan sangat baik, menjadikannya pilihan yang tepat untuk berinteraksi  dengan baik secara langsung.

Mengapa memilih WhatsApp? Aplikasi ini memungkinkan hingga 32 orang bergabung dalam satu panggilan grup. Meskipun jumlah peserta cukup banyak, sistem WhatsApp tetap menjaga agar percakapan berjalan dengan lancar,  tertib dan nyaman.

 

Cara Melakukan Panggilan Suara Grup

Langkah termudah untuk memulai panggilan suara grup adalah langsung melalui obrolan grup-group  yang sudah ada. Cukup buka grup yang ingin dihubungi, lalu ketuk ikon telepon di sudut kanan atas layar.

Setelah itu, opsi Panggilan Grup akan muncul di bagian bawah layar, memungkinkan panggilan segera dimulai dengan anggota dalam grup tersebut. Jika kamu ingin menelepon beberapa orang tetapi mereka belum berada dalam satu grup, tidak perlu khawatir. Mulailah dengan membuka obrolan individu dengan salah satu orang yang ingin dihubungi, lalu ketuk ikon telepon untuk memulai panggilan.

Saat panggilan berlangsung, kamu bisa menambahkan peserta lain dengan mengetuk ikon orang bertanda plus di sudut kanan atas. Pilih kontak yang ingin ditambahkan, lalu ketuk Tambahkan ke Panggilan. Jika seseorang akan  mengundang kamu untuk bergabung dalam panggilan grup, terlihat notifikasi akan muncul seperti saat menerima panggilan WhatsApp biasa.

 

Cara Melakukan Panggilan Video Grup

Jika  ingin melakukan panggilan video dengan anggota dalam grup, cukup buka obrolan grup yang diinginkan dan ketuk ikon panggilan video di bagian atas layar. WhatsApp akan meminta konfirmasi sebelum memulai panggilan. Setelah mengonfirmasi, cukup tunggu anggota grup lainnya untuk bergabung dalam panggilan.

Dengan fitur panggilan grup di WhatsApp, komunikasi menjadi lebih mudah dan praktis, baik untuk keperluan pribadi seperti berbincang dengan keluarga dan teman, maupun untuk keperluan profesional seperti rapat kerja atau diskusi tim tanpa harus bertemu langsung.

PANGLIMA PERANG JIAN BERSISIK NAGA Episode 2 ( Tamat )

Beberapa bulan kemudian, Bu Mei merasakan ada yang berbeda. Ia merasa tubuhnya berubah, dan setelah pergi ke tabib, ia mengetahui bahwa ia sedang hamil! Kabar bahagia ini langsung disambut suka cita oleh keluarga Pak Liang dan Bu Mei. Mereka tahu bahwa berkat doa dan berkah Long Wei, permohonan mereka akhirnya dikabulkan. Merekapun selama ini semakin dimudahkan dalam mendapatkan rezeki karena jualan kayu bakar semakin banyak uang  yang didapatkannya.

 

Kandungan Bu Mei dari hari ke hari sudah mulai tampak membesar. Meskipun Bu Mei sudah cukup tua, kehamilan ini tetap terasa penuh keajaiban. Keluarga Pak Liang selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, memanjatkan doa agar bayi yang akan lahir dan Bu Mei selalu sehat dan selamat.

 

Doa mereka ternyata dikabulkan. Selama masa kehamilan, Bu Mei tetap sehat dan bugar, dan pada akhirnya, seorang bayi laki-laki lahir pun dalam keadaan selamat dan sehat. Mereka memberi nama bayi laki-laki itu Jian, dan Jian tumbuh menjadi anak yang tampan dan cerdas.

 

Saat masih kecil, Jian menunjukkan kelebihan yang luar biasa dibandingkan anak-anak seusianya. Karena Jian hidup di tengah hutan tanpa teman bermain, ia hanya bergaul dengan hewan-hewan hutan yang menjadi teman-temannya. Pada usia lima tahun, Jian jatuh sakit. Badannya demam tinggi, dan ia sempat tak sadarkan diri. Namun setelah panasnya reda, ada hal aneh yang terjadi. Di leher dan sebagian wajahnya Jian muncul sisik seperti sisik seekor ular. Bahkan kadang-kadang, ketika Jian marah atau menangis, ia mengeluarkan suara desisan seperti ular. Hal ini membuat Pak Liang dan Bu Mei khawatir dan sedih, tapi Jian tidak terlalu mempedulikannya. Baginya, itu hanya hal biasa karena ia jarang bertemu teman manusia selain kedua orang tuanya dan hewan-hewan hutan.

 

Namun, seiring berjalannya waktu, Jian menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya. Sorot matanya dan suara desisan yang keluar ketika ia marah atau menangis ternyata membuat hewan-hewan di hutan takut padanya. Suatu hari, saat ada seekor hewan liar yang hendak menyerangnya, Jian lari sambil menangis. Ajaibnya, suara tangisan Jian yang disertai desisan panjang justru membuat hewan liar itu lari ketakutan. Kejadian ini berulang-ulang, dan Jian semakin sadar bahwa dirinya memiliki kekuatan yang luar biasa.

 

Keluarga Pak Liang dan Bu Mei mulai menyadari perubahan besar dalam diri Jian. Mereka merasa bangga, tetapi juga khawatir. Mereka takut jika kekuatan itu disalahgunakan, bisa membawa petaka. Oleh karena itu, Pak Liang dan Bu Mei berusaha mendidik Jian dengan baik, mengajarkan nilai-nilai kebaikan agar ia bisa menggunakan kekuatannya untuk hal-hal yang positif.

 

Tahun demi tahun berlalu, dan Jian tumbuh menjadi pemuda yang gagah dan tampan, meskipun masih memiliki sisik di leher dan kadang-kadang mengeluarkan suara desisan. Pak Liang dan Bu Mei kini sudah mulai menua, tubuh mereka semakin lemah. Jian yang kini dewasa, dengan penuh kasih, membantu orang tuanya dalam segala hal. Kebiasaan mereka yang dulu menjual kayu bakar ke pasar sudah tidak dilakukan lagi. Mereka kini memilih bercocok tanam dan berburu untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mereka ingin hidup sederhana dan menjaga agar kekuatan Jian tidak diketahui oleh masyarakat sekitar.

 

Meskipun begitu, Pak Liang dan Bu Mei selalu mendidik Jian dengan penuh kasih dan kesabaran, mengajarkan nilai-nilai baik yang dapat membantu Jian ketika ia menjadi bagian dari masyarakat. Mereka ingin Jian tumbuh menjadi pemuda yang bijaksana dan berbakti, baik kepada keluarganya maupun kepada orang lain.

 

Singkat cerita, setelah Jian dewasa, kedua orang tuanya yang sudah tua akhirnya meninggal dunia. Jian merasa sangat kehilangan, tapi ia tetap melanjutkan hidup dengan cara yang biasa: bercocok tanam, berburu, dan mencari ikan serta buah-buahan di hutan. Meski kadang kesepian, Jian selalu merasa bahwa hewan-hewan hutan adalah teman terbaiknya, bahkan mereka sering membuatnya tertawa.

 

Suatu hari, saat Jian sedang mencari hewan buruan, tiba-tiba terdengar suara gaduh dari kejauhan. Ada teriakan manusia dan derap kaki kuda yang semakin mendekat. Jian buru-buru bersembunyi di balik semak-semak untuk mengintip. Ia mengerutkan dahi dan hampir tertawa kecil saat melihat beberapa orang menunggang kuda, mereka tampak panik dan bingung. "Ada apa nih? Kok kelihatan buru-buru banget?" pikir Jian sambil menyembunyikan senyumnya.

 

Ternyata, orang-orang itu membawa seorang pria yang terikat dan berteriak-teriak minta tolong. Mereka berhenti di dekat tempat persembunyiannya dan mulai melepaskan pria itu, bersiap untuk menyiksanya. Jian yang tidak bisa diam, langsung melompat keluar dari persembunyiannya. Tapi saat ia hendak berlari, kakinya tersandung akar pohon! Plung! Jian terjatuh tepat di depan para penculik. Pria yang terikat itu malah tertawa kecil melihatnya, "Wah, ternyata pahlawan kita terjatuh duluan!" gumannya sambil terbatuk-batuk.

 

Namun, Jian tak merasa malu. Ia bangkit dan, dengan kekuatan luar biasa, berhasil mengalahkan para penculik. Meskipun ia sempat menggoda mereka dengan kalimat seperti, "Lihat, saya pahlawan yang terjatuh tapi tetap menang!" Jian membawa pria yang telah diselamatkan itu ke rumahnya dan merawat luka-lukanya.

Ternyata, pria yang telah diselamatkan itu adalah seorang pangeran muda, putra mahkota kerajaan yang telah diculik oleh kelompok pemberontak. Kelompok pemberontak itu berhasil menggulingkan raja dan keluarganya, dan dalam pelariannya, sang pangeran tertangkap. Untungnya, Jian datang tepat waktu, meskipun sebelumnya sempat tersandung beberapa kali di jalan pulang!

 

Beberapa hari kemudian, setelah sang pangeran sembuh, ia mengajak Jian untuk membantu merebut kembali istana dari para pemberontak. Pangeran yakin bahwa dengan kekuatan Jian, mereka bisa mengusir pemberontak dan mengembalikan kerajaan ke tangan yang sah. Jian setuju, dan perjalanan menuju istana pun dimulai. Di tengah perjalanan, Jian sempat tertidur sambil berjalan, hingga pangeran terkejut melihatnya dan hampir berteriak, "Jian! Jangan tidur saat kita berperang!" Jian pun terbangun sambil tertawa, "Tenang, saya cuma lagi nge-charge energi, kok!" jawabnya santai.

 

Pertempuran antara pasukan setia kerajaan yang dipimpin oleh Jian dan para pemberontak berlangsung sengit, namun ada momen lucu ketika Jian menggunakan kekuatannya untuk mengusir pemberontak. Dengan semburan beracun seperti ular, Jian membuat pemberontak lari ketakutan. Beberapa pemberontak yang berani mendekat justru terjatuh ke dalam lubang yang digali oleh Jian sebelumnya—tanpa sengaja, tentu saja! "Aduh, saya kira itu jebakan untuk tentara musuh, bukan untuk kita!" teriak salah satu pemberontak yang kebingungan.

 

Pada akhirnya, pemberontak menyerah dan meninggalkan istana. Pangeran yang selamat diangkat menjadi raja muda, menggantikan ayahnya yang gugur dalam pemberontakan. Sebagai tanda terima kasih atas keberanian dan bantuan Jian, Raja muda mengangkat Jian menjadi Panglima Perang kerajaan. Ketika diumumkan, seluruh kerajaan tertawa bahagia, karena Jian yang terkenal bukan hanya karena kesaktiannya, tetapi juga karena kelucuan dan keberaniannya dalam menghadapi situasi sulit.  Raja muda bahkan berkata, "Jian, kau bukan hanya pahlawan, tapi juga penghibur kerajaan ini!"

 

Panglima Perang Jian pun menjadi sangat terkenal di kerajaan. Lehernya yang bersisik naga menjadi ciri khas yang membuatnya dihormati oleh banyak orang. Bahkan, kerajaan-kerajaan lain pun menghormati Jian, dan kerajaan yang dipimpinnya pun semakin makmur dan sejahtera, berkat kebijaksanaan dan sedikit kelucuan yang selalu Jian bawa ke dalam hidup mereka.

5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Remaja

 

Kesehatan mental merupakan bagian penting dalam kehidupan remaja, namun sering kali kurang mendapat perhatian. Dengan berbagai tantangan seperti tekanan dalam pendidikan, pergaulan sosial, dan ekspektasi dari lingkungan sekitar, remaja perlu memiliki strategi yang tepat untuk menjaga keseimbangan emosional dan psikologis mereka. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu:

1. Mengenali dan Mengelola Emosi

Remaja perlu memahami perasaan mereka sendiri. Menyadari saat mereka merasa sedih, cemas, marah, atau stres adalah langkah awal dalam mengatasinya. Beberapa cara yang dapat membantu, antara lain:

    Menulis jurnal untuk mencatat perasaan sehari-hari.

    Melakukan latihan relaksasi seperti meditasi atau teknik pernapasan.

    Berbicara dengan orang yang dipercaya, seperti teman, keluarga, atau konselor.

2. Menjalani Gaya Hidup Sehat

Kesehatan fisik memiliki dampak besar terhadap kondisi mental. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk menjaga pola hidup sehat dengan:

   Tidur yang cukup, sekitar 7–9 jam setiap malam.

   Mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang.

   Rutin berolahraga agar tubuh memproduksi hormon endorfin yang membantu mengurangi stres.

3. Mengelola Stres dengan Baik

Stres adalah hal yang tidak bisa dihindari, tetapi dapat dikendalikan dengan cara yang tepat, seperti:

   Membuat jadwal yang teratur agar tugas tidak menumpuk.

   Menerapkan teknik manajemen waktu, misalnya metode Pomodoro atau daftar tugas.

   Melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti membaca, menggambar, atau mendengarkan musik.

4. Mengontrol Penggunaan Media Sosial

Media sosial dapat menjadi sumber tekanan, terutama jika remaja mulai membandingkan diri dengan orang lain. Untuk mengurangi dampak negatifnya, mereka bisa:

   Mengatur batas waktu penggunaan media sosial setiap hari.

   Mengikuti akun yang memberikan inspirasi dan energi positif.

   Tidak membandingkan kehidupan sendiri dengan apa yang ditampilkan orang lain di media sosial.

5. Membangun Hubungan Sosial yang Positif

Dukungan sosial sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, remaja perlu menjalin hubungan yang sehat dengan cara:

    Menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman yang memberikan dukungan.

    Menghindari hubungan yang beracun atau penuh tekanan.

    Bergabung dalam komunitas atau organisasi yang sesuai dengan minat mereka.

    Mencari bantuan profesional jika dibutuhkan

Jika remaja merasa kesulitan dalam menghadapi masalah emosional atau psikologis, tidak ada salahnya meminta bantuan profesional. Psikolog atau konselor dapat membantu mereka menemukan solusi yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan hidup.

 

Kesimpulan

Menjaga kesehatan mental adalah proses yang terus-menerus dan membutuhkan kesadaran serta upaya yang berkelanjutan. Dengan memahami emosi, menerapkan gaya hidup sehat, mengelola stres, mengontrol penggunaan media sosial, menjalin hubungan yang positif, serta tidak ragu untuk mencari bantuan profesional, remaja dapat memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Dengan begitu, mereka bisa menjalani hidup dengan lebih bahagia dan produktif.

 

Artikel ini disadur dari penelitian Komang Wahyu Gintari dkk, 2023, Kesehatan Mental Pada Remaja, Journal NURSEPEDIA, https://nursepedia.lenteramitralestari.org/index.php/nsp/article/view/49

Senin, 03 Februari 2025

Panglima Perang Jian Bersisik Naga ( Ep. 1)

 

PANGLIMA PERANG  JIAN BERSISIK NAGA

(ceritatrisno)

Duhulu kala , di sebuah tempat yang jauuh banget, hiduplah seekor naga besar bernama Long Wei. Naga ini sudah hidup ratusan tahun, tapi bukan naga biasa. Sebenarnya, Long Wei adalah seorang dewa bernama Dewa Jian yang dikutuk oleh para dewa lainnya. Kenapa dikutuk? Karena dia melakukan kesalahan di kayangan! Entah lupa bayar utang karma atau kelepasan makan sesajen, yang jelas, hukumannya berat: turun ke bumi dan berubah jadi naga!

Dewa Jian hanya bisa kembali ke kayangan kalau dia berhasil menjadi dewa lagi. Tapi masalahnya, hukuman ini bisa berlangsung lama atau sebentar, tergantung dia sendiri. Makin cepat sadar, makin cepat bebas. Sayangnya, Long Wei nggak sadar-sadar juga.

 

Seiring waktu, Long Wei mulai putus asa. Sudah beratus-ratus tahun dia jadi naga, dan setiap hari hukuman itu terasa semakin menyiksa. Saking frustasinya, dia mencoba bunuh diri! Pertama, dia lompat ke dalam gunung api. Tapi bukannya terbakar, apinya malah padam!  "Ya ampun, aku aja gagal mati!" gerutunya. Nggak mau menyerah, Long Wei pun terjun dari tebing super tinggi. Tapi tebingnya malah  batuannya yang patah! "Seriusan?! Aku bahkan lebih keras dari batu?!"  Hari demi hari berlalu, dan Long Wei masih naga. Sampai akhirnya, dia sadar kalau semua usaha bunuh dirinya sia-sia. "Mungkin aku harus berubah jadi naga yang lebih baik," pikirnya.

 

Suatu hari, datanglah petunjuk dari langit (lebih tepatnya, awan yang tiba-tiba berbentuk tulisan). "Lakukan bertapa dan sucikan hatimu, maka kau akan kembali menjadi dewa."

 

Long Wei pun pergi ke sebuah danau yang super jernih. Di sanalah dia mulai bertapa. Nggak makan, nggak minum, nggak update status. Hari berganti bulan, bulan berganti tahun, dan... ratusan tahun pun berlalu! Karena terlalu lama bertapa, tubuh Long Wei menyusut, mengecil, terus mengecil... sampai akhirnya, dia berubah jadi tongkat kayu!

 

Di desa dekat danau itu, hiduplah pasangan suami istri sederhana, Pak Liang dan Bu Mei. Mereka sudah menikah 25 tahun tapi belum dikaruniai anak. Setiap hari mereka berdoa, berharap bisa punya keturunan. Suatu hari, Pak Liang pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Saat tiba di tepi danau, matanya tertuju pada sebuah tongkat kayu yang kelihatan unik. "Ini kayu atau harta karun, ya?" pikirnya sambil mengangkat tongkat itu. Anehnya, meskipun kecil, tongkat itu terasa sangat berat! Karena penasaran, Pak Liang pun membawanya pulang. Sampai di rumah, ia mengikat kayu-kayu bakarnya seperti biasa. Tapi tongkat kayu aneh itu tidak ia ikat. "Kayu ini kayaknya bisa dipakai buat hal lain," gumamnya.

 

Pada malam hari, saat Pak Liang dan Bu Mei sedang bersiap tidur, mereka dikejutkan oleh sesuatu yang aneh. Tongkat kayu yang Pak Liang bawa dari hutan tiba-tiba bersinar terang seperti bintang di langit. Cahayanya begitu terang, bahkan bisa menerangi seluruh rumah mereka.

 

“Pak, lihat! Apa itu?” tanya Bu Mei, matanya membelalak. Pak Liang terdiam, nyaris tak percaya dengan apa yang ia lihat. “Aku tidak tahu, Bu. Tapi rasanya ada sesuatu yang luar biasa tentang tongkat ini.” Lalu, tongkat itu mulai bergerak sendiri! Pak Liang dan Bu Mei mundur perlahan, jantung mereka berdebar kencang. Tiba-tiba, tongkat itu memanjang dan berubah bentuk, hingga akhirnya berdiri tegak di depan mereka. Dari tongkat itu muncul suara lembut tapi tegas.

 

“Pak Liang, Bu Mei, aku adalah Long Wei, yang telah melakukan bertapa untuk berubah. Aku ingin mengucapkan terima kasih karena kalian telah menemukanku,” kata suara itu. Seketika, ada bayangan tubuh Long Wei muncul dalam bentuk manusia! Pak Liang dan Bu Mei semakin terkejut, tapi anehnya, mereka tidak merasa takut. Ada sesuatu yang magis dan menenangkan dari sosok di hadapan mereka.

 

“Aku sudah terlalu lama dalam wujud naga, dan akhirnya bisa kembali berubah menjadi sosok manusia berkat kalian. Sebagai tanda terima kasih, aku akan memberikan kalian sebuah berkah,” lanjut Long Wei.

 

Pak Liang dan Bu Mei saling pandang, bingung sekaligus penuh harap. Mereka sudah lama menginginkan anak, dan sekarang makhluk ajaib ini menawarkan berkah.

“Apa yang kalian inginkan, akan aku berikan,” kata Long Wei dengan suara lembut.

Pak Liang dan Bu Mei pun berdoa bersama, berharap impian mereka terwujud. “Kami hanya ingin dikaruniai anak yang sehat dan bahagia,” jawab mereka dengan penuh ketulusan.

 

Long Wei tersenyum, mengangkat tangannya, dan memberi berkah kepada pasangan tersebut. Seketika, cahaya terang menyinari mereka, lalu menghilang. Setelah itu, bayangan Long Wei kembali berubah menjadi tongkat kayu .

 

Keesokan harinya, Bu Mei merasa ada sesuatu yang berbeda dalam tubuhnya. Beberapa bulan kemudian, ia terus berharap bahwa dirinya masih bisa hamil! Pak Liang dan Bu Mei akan sangat bahagia dan terus berharap  doanya mereka terkabul. Mereka akan merawat calon bayinya dengan penuh cinta, dan si kecil membawa kebahagiaan besar dalam keluarga mereka. Setiap kali melihat tongkat kayu yang kini disimpan dengan penuh kehati-hatian, mereka selalu teringat pada Long Wei yang akan  mengubah hidup mereka selamanya.

 

Seperti biasa  pagi-pagi sekali Pak Liang berangkat ke pasar untuk menjual kayu bakar. Seperti biasa, Bu Mei yang tinggal di rumah melanjutkan kegiatan rutinnya di dapur. Hari itu, ia sedang memasak dan mengambil beberapa kayu bakar yang sudah disiapkan oleh suaminya. Tanpa sengaja, Bu Mei memasukkan tongkat kayu yang ditemukan Pak Liang di hutan ke dalam tungku bersama dengan ranting-ranting kayu lainnya.

 

Tiba-tiba, setelah tongkat kayu itu mulai terbakar, terdengar suara jeritan keras dari dalam tungku! Suara itu begitu mengejutkan Bu Mei. Tiba-tiba, dari dalam tungku muncul seorang pria yang meloncat keluar dan berdiri tepat di depannya. Karena terkejut, Bu Mei langsung jatuh pingsan. Beberapa saat kemudian, Bu Mei mulai siuman. Ia melihat seorang pria tampan berdiri di depannya. Pria itu bukanlah orang biasa, melainkan Long Wei yang telah berubah dari seekor naga menjadi tongkat kayu, dan kini kembali menjadi manusia. Long Wei tersenyum dan menjelaskan kepada Bu Mei.

 

"Jangan takut, Bu Mei. Saya adalah Long Wei. Saya sudah lama berada dalam wujud naga, dan berkat kebaikan Anda yang telah membantu saya, saya akhirnya bisa berubah kembali menjadi seorang dewa," kata Long Wei dengan suara lembut. Bu Mei masih terlihat terkejut, tetapi ia merasa nyaman mendengar penjelasan Long Wei. "Sebagai tanda terima kasih, saya akan membantu Anda dan Pak Liang. Saya akan berdoa agar Tuhan mengabulkan permohonan kalian untuk dikaruniai anak," lanjut Long Wei. Dengan senyuman, Long Wei mengangkat tangannya dan memberi berkah. Long Wei juga berpesan bila nanti mempunyai anak mohon diberi nama Jian agar mereka dapat selalu mengingatku Dewa Jian. Setelah itu, ia menghilang dan kembali ke kayangan. Tak lama setelah itu, Pak Liang pulang dari pasar dengan membawa uang dan belanjaan. Ia disambut oleh Bu Mei yang segera menceritakan semua yang terjadi. Pak Liang terkejut dan sangat bersyukur atas bantuan Long Wei.