![]() |
Tanah untuk kehidupan mahkluk hidup (Pexels.com/Jan Kroon) |
APAKAH TANAH ITU ?
Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari
mineral dan bahan organik. Tanah sangat penting peranannya bagi semua kehidupan
di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan
air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga
menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga
menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat,
tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH ?
Tanah terbentuk dari batuan dan batuan memerlukan waktu
jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan
yaitu proses hancurnya batuan menjadi tanah.. Batuan dapat mengalami pelapukan
karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor
cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan.
Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut
pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya
pepohonan dan lumut yang disebut pelapukan biologi. Tanah terbentuk dari
beberapa faktor : batuan , iklim, jazad hidup, topografi dan waktu. Adanya
berbagai berbedaan dari faktor-faktor tersebut , maka proses pelapukan dan
pembentukan tanah berbeda-beda. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan jenis
tanah antara satu daerah dengan daerah lainnya.
APASAJA KOMPONEN PENYUSUN TANAH ?
Tanah bukan merupakan timbunan bahan padat dalam sistem yang
mati dan statis, namun merupakan suatu sistem yang dinamis dan hidup yang
mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Setiap tanah tersusun dari bahan
mineral/anorganik, bahan organik , air tanah dan udara. Bahan mineral berasal
dari hasil pelapukan batuan , sedangkan bahan organik berasal dari hasil
penguraian organisme yang mati. Namun demikian perbandingan masing-masing bahan
komponen penyusun tanah itu berbeda-beda pada setiap tanah dan berubah-ubah
setiap saat. Untuk perbandingan komponen tanah yang baik yang dibutuhkan
tanaman secara idealnya adalah bahan mineral 45% , bahan organik 5%, air 25%
dan udara 25%.
APAKAH JENIS-JENIS ORGANISME DI DALAM
TANAH ?
Di dalam tanah terdapat organisme tanah yang mempunyai fungsi
dalam mata rantai kehidupan . Organisme yang terdapat di dalam tanah , ada
beberapa jenis diantaranya adalah:
Pemecah bahan organik seperti tungau , kumbang, dan
collembola yang memecah-mecah bahan organic yang besar menjadi bagian-bagian
kecil.
Pembusuk bahan organik seperti jamur dan bakteri yang
memecahkan bahan-bahan cellular.
Pengikat hara yang hidup bebas seperti alga dan azotobakter
mengikat hara di dalam tanah.
Pembangun struktur tanah seperti akar tanaman, cacing tanah,
ulat-ulat, dan jamur semuanya membantu mengikat partikel-partikel tanah
sehingga struktur tanah menjadi stabil dan tahan terhadap erosi.
Patogen seperti jenis jamur tertentu, bakteri dan nematoda
dapat menyerang jaringan tanaman.
Predator atau pemangsa, termasuk protozoa, nematoda parasite
dan jenis jamur tertentu, semuanya memangsa organisme tanah yang lain sebagai
sumber makanan mereka.
APAKAH MANFAAT TANAH BAGI MANUSIA ?
Manfaat tanah bagi kehidupan manusia antara lain tanah sebagai lahan, bahan
baku industri dan sumber energi.
1. Tanah sebagai lahan
Tanah dimanfaatkan untuk pemukiman, lahan industri, lahan pertanian dan
lain-lain.
2. Tanah sebagai bahan mentah industri antara lain :
• Tanah liat, lempung merupakan bahan pembutan gerabah, bahan baku semen, bahan
bangunan (genteng, bata), lumpur untuk pengeboran minyak, cetakan pengecoran
besi.
• Tanah kaolin sejenis liat, lunak, warnanya putih/kuning/abu-abu kaya
aluminium silikat dan dapat digunakan untuk bahan baku kertas, tekstil, kimia
dan keramik.
3. Tanah sebagai sumber energi.
Tanah gambut merupakan salah satu sumber energi alternatif. Daerah persebaran
tahan gambut di Indonesia terdapat di Sumetera Timur, Kalimantan Barat, Tengah
, Selatan dan Papua.
BAGAIMANAKAH CARA
MENGOLAH TANAH ?
Pengolahan tanah adalah upaya untuk meningkatkan , mempertahankan dan
mengembalikan kesuburan setelah unsur hara tanah diserap tanaman. Pengolahan
tanah mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh struktur tanah yang dibutuhkan bagi pertumbuhan benih atau
akar.
2. Untuk mengendali gulma atau untuk menghilangkan tanaman yang berlebih
3. Untuk menata sisa tanaman.
4. Untuk mengurangi erosi tanah dengan mengikuti cara semacam pengolahan
menurut garis tinggi, pembumbunan dan penempatan sampahan secara tepat.
Didaerah yang mempunyai lereng dengan sudut kemiringan yang tinggi harus dibuat
sengkedan atau terassering.
5. Untuk membenamkan dan mencampur pupuk, pestisida atau bahan tambahan ke
dalam tanah.