google-site-verification: googled7eb6b0c81c08f42.html Ilmu Pengetahuan Sosial

Translate

Kamis, 18 September 2025

Mengenal Tanah dan Pemanfaatannya

 

Tanah untuk kehidupan mahkluk  hidup (Pexels.com/Jan Kroon)


APAKAH TANAH ITU ?

Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat penting peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.

 

BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH ?

Tanah terbentuk dari batuan dan batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan yaitu proses hancurnya batuan menjadi tanah.. Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan.

Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya pepohonan dan lumut yang disebut pelapukan biologi. Tanah terbentuk dari beberapa faktor : batuan , iklim, jazad hidup, topografi dan waktu. Adanya berbagai berbedaan dari faktor-faktor tersebut , maka proses pelapukan dan pembentukan tanah berbeda-beda. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan jenis tanah antara satu daerah dengan daerah lainnya.

 

APASAJA KOMPONEN  PENYUSUN TANAH ?


Tanah bukan merupakan timbunan bahan padat dalam sistem yang mati dan statis, namun merupakan suatu sistem yang dinamis dan hidup yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Setiap tanah tersusun dari bahan mineral/anorganik, bahan organik , air tanah dan udara. Bahan mineral berasal dari hasil pelapukan batuan , sedangkan bahan organik berasal dari hasil penguraian organisme yang mati. Namun demikian perbandingan masing-masing bahan komponen penyusun tanah itu berbeda-beda pada setiap tanah dan berubah-ubah setiap saat. Untuk perbandingan komponen tanah yang baik yang dibutuhkan tanaman secara idealnya adalah bahan mineral 45% , bahan organik 5%, air 25% dan udara 25%.

 

APAKAH JENIS-JENIS ORGANISME DI DALAM TANAH ?

Di dalam tanah terdapat organisme tanah yang mempunyai fungsi dalam mata rantai kehidupan . Organisme yang terdapat di dalam tanah , ada beberapa jenis diantaranya adalah:
Pemecah bahan organik seperti tungau , kumbang, dan collembola yang memecah-mecah bahan organic yang besar menjadi bagian-bagian kecil.
Pembusuk bahan organik seperti jamur dan bakteri yang memecahkan bahan-bahan cellular.
Pengikat hara yang hidup bebas seperti alga dan azotobakter mengikat hara di dalam tanah.
Pembangun struktur tanah seperti akar tanaman, cacing tanah, ulat-ulat, dan jamur semuanya membantu mengikat partikel-partikel tanah sehingga struktur tanah menjadi stabil dan tahan terhadap erosi.
Patogen seperti jenis jamur tertentu, bakteri dan nematoda dapat menyerang jaringan tanaman.
Predator atau pemangsa, termasuk protozoa, nematoda parasite dan jenis jamur tertentu, semuanya memangsa organisme tanah yang lain sebagai sumber makanan mereka.

 

APAKAH MANFAAT TANAH BAGI MANUSIA ?

Manfaat tanah bagi kehidupan manusia antara lain tanah sebagai lahan, bahan baku industri dan sumber energi.
1. Tanah sebagai lahan
Tanah dimanfaatkan untuk pemukiman, lahan industri, lahan pertanian dan lain-lain.
2. Tanah sebagai bahan mentah industri antara lain :
• Tanah liat, lempung merupakan bahan pembutan gerabah, bahan baku semen, bahan bangunan (genteng, bata), lumpur untuk pengeboran minyak, cetakan pengecoran besi.
• Tanah kaolin sejenis liat, lunak, warnanya putih/kuning/abu-abu kaya aluminium silikat dan dapat digunakan untuk bahan baku kertas, tekstil, kimia dan keramik.
3. Tanah sebagai sumber energi.
Tanah gambut merupakan salah satu sumber energi alternatif. Daerah persebaran tahan gambut di Indonesia terdapat di Sumetera Timur, Kalimantan Barat, Tengah , Selatan dan Papua.

 

BAGAIMANAKAH  CARA MENGOLAH TANAH ?


Pengolahan tanah adalah upaya untuk meningkatkan , mempertahankan dan mengembalikan kesuburan setelah unsur hara tanah diserap tanaman. Pengolahan tanah mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh struktur tanah yang dibutuhkan bagi pertumbuhan benih atau akar.
2. Untuk mengendali gulma atau untuk menghilangkan tanaman yang berlebih
3. Untuk menata sisa tanaman.
4. Untuk mengurangi erosi tanah dengan mengikuti cara semacam pengolahan menurut garis tinggi, pembumbunan dan penempatan sampahan secara tepat. Didaerah yang mempunyai lereng dengan sudut kemiringan yang tinggi harus dibuat sengkedan atau terassering.
5. Untuk membenamkan dan mencampur pupuk, pestisida atau bahan tambahan ke dalam tanah.

 

Rabu, 17 September 2025

Ayo Mempelajari Gunungapi “Meletus “ !

 





Gunung Meletus ( Pexels.com/Felipe Perez)

Bagaimana Gunungapi meletus?

Gunung meletus merupakan peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Aktifitas magma yang mempunyai suhu yang sangat tinggi di dalam perut bumi berusaha keluar sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi. Pada saat magma keluar itulah disebut gunung melutus atau vulkanisme . Jenis dan bentuk gunungapi bermacam-macam karena derajat kekentalan dan kedalaman magma terbentuknya gunungapi berbeda-beda.

 

Bagaimana Gunungapi meletus?

Gunung api meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung api terbentuk. Hasil letusan gunung berapi berupa : gas vulkanik , lava dan aliran pasir serta batu panas , lahar , tanah longsor , gempa bumi , abu letusan , awan panas . Letusannya yang membawa abu dan batu dapat menyembur dengan keras hingga sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar hingga sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bisa mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.

 

Apakah letusan gunungapi mengancam kehidupan manusia ?

Letusan gunungapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang sangat besar disekitar daerah tersebut. Pengaruh letusan gunungapi akan mengancam kehidupan disekitar letusan. Ancaman letusannya akan membahayakan bagi :

  
1. Mahluk hidup dan harta benda yang ada disekitar pusat letusan atau kawasan rawan bencana .
2. Semua bangunan dapat terbakar atau rubuh dilanda material letusan .
3. Atap rumah terutama yang terbuat dari seng mudah korosif akibat hujan abu dan mengandung sulfur.
4. Atap dan rumah yang terbuat dari kayu atau dari bahan yang mudah terbakar lainnya .
5. Sumber air minum terutama yang terbuka mudah tercemar oleh debu gunungapi .
6. Atap bangunan yang lemah tidak tahan terhadap endapan abu .
7. Tamanan rusak menimbulkan gagal panen dan cadangan pangan dapat terganggu .
8. Material letusan mengakibatkan gangguan pernapasan atau ispa dan sakit mata.

Bagaimana persiapan menghadapi letusan gunungapi ?

Persiapan menghadapi letusan gunungapi yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi .
2. Membuat perencanaan penanganan bencana .
3. Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan .
4. Mempersiapkan kebutuhan dasar yaitu pangan, pakaian , tempat perlindungan .

Setelah terjadi letusan gunungapi yang harus dilakukan adalah :  
1. Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar .
2. Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas .
3. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan .
4. Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya .
5. Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya.
6. Jangan memakai lensa kontak .
7. Pakai masker atau kain penutup mulut dan hidung .

Dimanakah gunungapi berada ?

Indonesia merupakan negara yang paling banyak memiliki gunung api di dunia. Tidak kurang dari 500 buah gunungapi yang tersebar di Indonesia dengan rincian sebagai berikut : 

1. 129 buah diantaranya merupakan gunungapi aktif.
2. Sekitar 70 buah dari gunungapi aktif tersebut sering meletus .
3. Gunung api yang meletus dalam 400 tahun terakhir 70 buah .
Dari data penyebaran gunungapi di Indonesia , di Pulau Sumatra 30 buah , di Pulau Jawa 35 buah , di Pulau Bali dan Nusa Tenggara 30 buah , di Pulau Maluku 16 buah , di Pulau Sulawesi 18 buah dan jumlah seluruhnya 129 buah.

 

Apakah manfaat gunungapi bagi manusia ?

Gunungapi merupakan sumber dari bahaya yang besar yang merugikan , namun gunungapi juga memberi banyak manfaat. Lapukan batuan gunungapi mendatangkan kesuburan bagi tanaman. Mineral-mineral yang masih segar membawa abu gunungapi, seolah-olah merupakan pupuk yang tak henti-hentinya ditabur dari langit dan sangat bagi untuk pertanian. Selain kesuburan tanah, gunungapi juga mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia, antara lain :
1. Sebagai tempat pertanian dan wisata .
2. Sebagai tempat petualangan .
3. Sebagai pengobatan dan tempat peninggalan sejarah .

 

Kamis, 11 September 2025

Gerakan Membaca Meningkatkan Daya Literasi Kita

 

Membaca Meningkatkan Pengetahuan ( Pexels.com/Mesak Emanuel K )

Membaca untuk orang Indonesia masih termasuk kegiatan ekslusive. Barang mahal yang tidak dapat dilakukan sembarang orang.Anggapan ini muncul tatkala kita melihat kenyataan bangsa kita masih menomorseratuskan atau  nomor seribu atau bahkan mungkin tidak pernah ada di dari daftar belanja bulanan mayoritas bangsa kita.

            Maka hal ini berbanding lurus dengan hasil penelitian tentang kemampuan matematika, membaca, dan sains siswa berumur 15 tahun di banyak negara di dunia. yang dilakukan OECD (Organisation for Economic Co-operation and development) Pada tahun 2012, Indonesia berada di posisi ke-64 dari 65 negara peserta PISA  (Programme for International Student Assessment). Pada tahun 2016, ada di posisi ke-60 dari 61 negara, satu tingkat di atas Botswana.(Buku Panduan GLS Jabar) . Padahal di peta dunia saja kita tidak pernah melihat negara yang disebut Botswana, artinya kebesaran bangsa kita yang selama ini kita banggakan kemana kalau hanya ada satu level di atasnya.

            Alhamdulillah melalui Gerakan Literasi Sekolah dan West Java Leader’s Reading Chellenge (WJLRC) di beberapa sekolah di Jawa Barat khususnya sudah mulai terlihat kutu-kutu buku mulai mewabah. Mudah mudahan dimulai dengan membaca buku non pelajaran sebagai tahap pembiasaan perlahan merambah ke buku pelajaran pada tahap pengembangan sehingga literasi akhirnya masuk dalam pembelajaran menggunakan pendekatan literasi. . Apabila peserta didiknya mulai ketagihan dengan buku-buku mau tidak mau , sudi tidak sudi  ibu atau bapak gurunya di sekolah pun harus mau meningkatkan kemampuannya untuk mengimbangi pengetahuan peserta didik dengan lebih profesional lagi .

            Gerakan ini tentunya perlu dukungan semua pihak terutama orang tua dan pihak yang dapat mendanai keperluan buku-buku para peserta didik.

            “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al Qu’an) dan mendirikan sholat dan menafkahkan dari sebagian rizki yanmg kami anugrahkan kepada mereka dengan diam-diam atau terang terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak merugi , agar Allah menyempurnakan kepada mereka dari karunia-Nya.Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha mensyukuri.”(QS.Fathir ; 29-30).

            Melalui kandungan Ayat di atas Allah menjamin bangsa yang mau membaca tidak akan rugi dalam perniagaan bahkan akan menyempurnakan karunianya , jadi tidak hanya meningkatkan peringkat kemampuan membaca, matematika dan bernalar saja melalui membaca tetapi akan meningkatkan kemakmuran bangsa ini dikemudian hari. Hal ini  dapat kita lihat negara Jepang yang di Asia sangat disegani dalam pengetahuan dan teknologinya , seakan inovasi tiada henti pada bangsa yang satu ini karena semua suka membaca dimanapun mereka berada , dan dalam kesempatan apapun.

            Maka tidak muluk-muluk kalau kita berharap melalui membaca tidak saja dunia dalam genggaman tetapi Insyaallah di akhirpun kita mendapat Syurga Firdaus yang diidamkan semua orang. Jadilah mulai sekarang buku tidak hanya menjadi salah satu daftar belanja kita terutama ibu – ibu bahkan menjadi menu harian yang tidak pernah membosankan bahkan dirindukan dimanapun , kapanpun kita berada.

 

Selasa, 09 September 2025

SOSIALISASI “DOOR TO DOOR” TANTANGAN LITERASI POLOPOR GLN GAREUILIS JABAR RAMAI-RAMAI GERUDUK SEKOLAH DI KOTA BOGOR

     

Meningkatkan Literasi Sekolah ( Dokumen Penulis )

      

           Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Kegiatan literasi diyakini oleh masyarakat di negara maju sebagai kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Sebagian masyarakatnya menganggap literasi sebagai hak azasi warga negara yang wajib difasilitasi negara. Literasi dapat memberikan peluang terhadap pembengaunan ekonomi dan social menuju kesejahteraan hidup baik secara individu dan masyarakat.

         Manfaat literasi bagi manusia, akan membantu meningkatkan kemampuan kinerja otak, menambah wawasan, berfikir kritis, mengembangkan budi pekerti, pemahaman mengambil keputusan dan penggunaan waktu dengan baik. Melihat manfaatnya yang besar bagi manusia,  kegiatan literasi merupakan hal yang sangat penting. Pemerintah Indonesia telah berupaya mendorong kegiatan literasi yang ada agar dilakukan dengan baik karena dapat meningkat dengan kualitas sumber daya manusia.

            Namum kenyataannya budaya literasi di sekolah, di instansi/lembaga, dan di masyarakat masih rendah apabila dibandingkan dengan Negara-negara lain di dunia. Untuk itu harapannya pada semua pihak baik lembaga maupun masyarakat untuk  peduli dan ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kemampuan literasi di Indonesia. Upaya nyata ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kemampuan literasi kini dilakukan oleh GLN Gareulis Jawa Barat. GLN Gareulis Jawa Barat mempunyai suatu tantangan literasi yang sangat mulia untuk digulirkan di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat.  Saat ini GLN Gareulis Jabar mempunyai pengurus tersebar  di 27 kabupaten kota, termasuk di Kota Bogor.

            Tantangan literasi tersebut  diberikan kepada peserta GLN GAREULIS JABAR selama kurun waktu tertentu. Peserta yang berhasil menyelesaikan tantangan akan mendapatkan penghargaan dari pejabat pemerintah/tokoh tertinggi yaitu dari Bunda Literasi atau Gubernur Jawa Barat. Peserta tantangan literasi ini terdiri dari : Peserta : 1. Siswa : SD, SMP, SMA/SMK/SLB (sederajat) 2. Guru : PAUD, SD, SMP, SMA/SMK/SLB (sederajat) 3. Kepala Sekolah 4. Pengawas Sekolah 5. Komite Sekolah 6. Orang tua 7. Komunitas Literasi/TBM/Pokja Literasi 8. Masyarakat.

            Sosialisasi tantangan literasi GLN Gareulis Jabar dilakukan di seluruh kabupaten kota di Jawa Barat . Tidak ketinggalan pula pengurus GLN Gareulis Jabar dari Kota Bogor melakukan sosialisasi door to door dari sekolah ke sekolah dilakukan secara bersama-sama. Semua pengurus bersatu padu secara masif bergerak ke sekolah-sekolah berkelompok dengan menggunakan protocol kesehatan yang ketat.

            Ternyata manfaat sosialisasi dengan door to door secara ramai-ramai ini betul-betul strategi yang manjur. Karena dari beberapa sekolah yang dikunjungi , sosialisasi tantangan literasi GLN Gareulis Jabar berhasil. Banyak Kepala sekolah yang menyatakan akan mengikuti kegiatan tersebut, karena kegiatan literasi sangat bermanfaat bagi siswa dan guru dalam meningkatkan perkembangan GLS.

            Dengan sosialisasi door to door , pengurus menggeruduk kesekolah-sekolah di Kota Bogor, harapannya tantangan GLN Gareulis di Kota Bogor berjalan dengan baik. Dan harapannya tantangan literasi tersebut akan melahirkan guru, siswa dan masyarakat yang literat sehingga prestasi dan penghargaan terus diperjuangan. Semoga warga belajar Kota Bogor berlari untuk dapat meraih prestasi. 

( Laporan Kegiatan Literasi , ditulis tahun 2021 )

Minggu, 07 September 2025

Model Pembelajaran Wara-Wiri Heboh dan Menyenangkan

 

Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan pada siswa untuk saling berinteraksi. Siswa yang saling menjelaskan pengertian suatu konsep pada temannya sebenarnya sedang mengalami proses belajar yang sangat efektif yang bisa memberikan hasil belajar yang jauh lebih maksimal daripada kalau dia mendengarkan penjelasan guru. Pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan beberapa kecakapan hidup yang disebut sebagai kecakapan berko¬munikasi dan kecakapan bekerja sama.


Model Pembelajaran Wara-Wiri ( Dokumen Penulis)


Kecakapan ini memiliki peranan penting dalam kehidupan nyata. Pembelajaran kooperatif juga dapat dipakai sebagai sarana untuk menanamkan sikap inklusif, yaitu sikap yang terbuka terhadap berbagai perbedaan yang ada pada diri sesama siswa di sekolah. Pengalaman bekerja sama dengan teman yang memiliki per¬bedaan dari segi agama, suku, prestasi, jenis kelamin, dan lain-lain diharapkan bisa membuat siswa menghargai perbedaan tersebut. Sayangnya, dalam pembelajaran sehari-hari pembelajaran kooperatif sering dipahami hanya sebagai duduk bersama dalam kelompok. Siswa duduk berkelompok tapi tidak saling berinteraksi untuk saling membelajarkan. Siswa dalam duduk berkelompok be¬kerja sendiri-sendiri.

Penerapan pembelajaran kooperatif akan memberikan hasil yang efektif kalau mem¬perhatikan dua prinsip inti berikut. Pertama adalah adanya saling ketergantungan yang positif. Semua anggota dalam kelompok saling bergantung kepada anggota yang lain dalam mencapai tujuan kelompok, misalnya menyelesaikan tugas dari guru. Prinsip yang kedua adalah adanya tanggung jawab pribadi (individual accountability). Di sini setiap anggota kelompok harus memiliki kontribusi aktif dalam bekerja sama.

Karena itu penting bagi kita mempelajari beberapa bentuk pembelajaran kooperatif dan pene¬rapan yang sebenarnya supaya kesalahpahaman tentang belajar kelompok/kooperatif dalam pembelajaran dapat dihindari. Saat ini telah banyak model pembelajaran yang dapat dicoba dan dipraktikan dalam pembelajaran dikelas. Salah satunya adalah model pembelajaran berpetuangan.

Ketika telah banyak model pembelajaran yang diterapkan dikelas, penulis mempunyai ide untuk melakukan pembelajaran yang lain dengan menemukan model pembelajaran baru , pelaksanaan model ini siswa belajar di luar kelas. Kebetulan saya mengajar IPS pada jam ke 5-6 dikelas VIII G di SMP Negeri 11 Kota Bogor. Terlebih dahulu saya menyiapkan bahan berupa 10 pertanyaan pada materi “Pelaku Ekonomi”. Selanjutnya pada dari 10 pertanyaan di gunting satu persatu dan ditempelkan pada kertas karton.

Pada istirahat pertama , kesepuluh kertas karton yang berisi pertanyaan diletakkan tersebar disudut sekolah. Ada yang diberikan di tiang bendera ada yang di tangga kelas dan ada pula di bawah pot koridor sekolah. Agar menarik dan menantang karton-karton pertannyaan tersebut diletakkan pada tempat-tempat tersembunyi . Selanjutnya penulis masuk kelas VIII G berjalan seperti biasa. Penulis melakukan kegiatan pembukaan dalam proses KBM antara lain menyampaikan tujuan pembelajaran , melemparkan beberapa pertanyaan tingkat tinggi yang menggiring pada pencapaian tujuan dan memperkenalkan model pembelajaran berpetualang kepada siswa.

Selanjutnya siswa dalam kelompoknya diberitugas membaca buku paket tentang pelaku ekonomi selama 10 menit. Sebenarnya saat pertemuan yang lalu siswa juga telah diberi tugas membaca buku paket tentang pelaku ekonomi di rumah. Selesai membaca buku paket , siswa secara berkelompok diberi tugas untuk mencari pertanyaan-pertanyaan yang telah disebar dilingkungan sekolah dan menjawabnya dengan baik pada kertas yang telah disiapkan. Siswa hanya diberikan tugas menjawab 10 pertanyaan yang dibuat. Kegiatan mencari pertanyaan dalam areal sekolah penulis namakan model pembelajaran berpetualang. Kesempatan untuk berpetualang penulis beri waktu 40 menit. Suasana menyenangkan akan terlihat dimana siswa mencari tantangan dengan menemukan soal-soal yang “disembunyikan “ dilingkungan sekolahnya.

Dalam pembelajaran ini ada suasana kebersamaan dan pemecahan masalah yang dilakukan oleh siswa dalam kelompoknya. Siswa mendapatkan soal kemudian secara berkelompok menjawabnya dan mencari lagi soal dan menjawabnya kembali yang berjalan terus menerus , hingga selesai. Setelah 40 menit berlalu , siswa disuruh kembali lagi ke kelas.

Selanjutnya setiap kelompok yang dapat menemukan 10 pertanyaan dan telah menjawabnya diberikan kesempatan pertama untuk melakukan presentasi kelompok. Dan secara bergiliran apabila waktu masih leluasa sumua kelompok presentasi, tetapi kalau waktu hanya sedikit , guru mempersilahkan 2 kelompok lagi . Presentasi kedua bagi kelompok yang dapat menemukan dan menjawab 9 pertanyaan, sedangkan presentasi yang terakhir bagi kelompok yang paling sedikit menemukan dan menjawab pertanyaan.

 

Dalam presentasi kelompok guru memberikan kesempatan siswa secara berkelompok menilai hasil presentasi kelompok lain. Agar dalam presentasi seluruh siswa tetap fokus dalam pembelajaran, maka disela-sela presentasi kelompok guru menyampaikan Ice Breaking . Pada akhir proses kegiatan belajar diadakan refleksi pembelajaran antara lain guru menanyakan kepada siswa :

• Apakah pembelajaran hari ini sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran ?

 • Apakah hal baru apa yang anda peroleh dalam pembelajaran hari ini ?

 • Apakah manfaatnya anda belajar dengan materi pelaku ekonomi ?

Setelah ini diakhir kegiatan guru memberikan tugas tidak terstruktur yakni mencari gambar pelaku ekonomi dalam majalah atau internet dan diberi komentar serta dikumpulkan minggu depan. Dari rangkaian catatan saya tentang pengalaman lapangan di SMP Negeri 11 Kota Bogor  patut dapat dijadikan rujukan untuk coba mengembangkan pembelajaran aktif disekolah anda. Selamat mencoba , siswa selalu haus inovasi akan pembelajaran yang terapkan.



Rabu, 03 September 2025

MODEL PEMBELAJARAN BERPETUALANG MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA (ATAP)

 Model Penulisan ATAP 

AWAL :

Belajar  IPS oleh siswa dianggap tidak menarik, karena banyak hapalan dan belajarnya monoton. Ini membuat semangat belajar siswa menurun dan tidak kondusif. Namun saya sebagai guru ingin mengubah mata pelajaran IPS menjadi menarik dan siswa dapat belajar dengan ceria dan penuh semangat.

Mencari Pertanyaan dan Menjawabnya Berkolaborasi (Dokumen Pribadi )




TANTANGAN :

Saya telah mencoba beberapa cara , namun hasilnya belum maksimal. Apalagi kalau jam mengajarnya siang pelajaran IPS semakin tidak menarik. Ada juga yang beranggapan pelajaran IPS tidak penting, sehingga penghargaan siswapun seolah-olah diremehkan.

AKSI :

Saya akhirnya menemukan cara dengan belajar macam-macam model pembelajaran aktif. Pembelajaran ini akan mengubah pola fikir dan cara belajar yang membuat seluruh siswanya aktif karena semuanya diberikan peran dalam kelompok belajarnya.

Saya melakukan modifikasi dari beberapa model pembelajaran dalam suatu model belajar “ berpetualang “. Siswa diajak secara kelompok memecahkan permasalah dari beberapa pertanyaan yang “disembunyikan” dan  dicari dengan berpetualang, dengan melewati beberapa rintangan. Rintangan tersebut merupakan tatatangan kelompok untuk kompak dan bekerja sama dengan baik utuk melewatinya. Setelah mendapatkan petunjukan dari denah/peta perjalanan akan memperoleh pertanyaan dan siswa dalam kelompok harus menjawab pertanyaan tersebut. Setelah selesai menjawab , ditandai dengan merayakan dengan yel-yel. Setelah itu melanjutkan perjalanan untuk mencari pertanyaan dan menjawabnya secara berkelompok.

Suasana menyenangkan akan tercipta dan siswa melakukan pembelajaran yang sebenarnya untuk memecahkan masalah.

PELAJARAN/PERUBAHAN :

Hal  yang menarik akan timbul dari model pembelajaran berpetualang, siswa senang , dapat memecahkan persoalan dalam belajar, bekerja dan berkolaborasi dalam kelompok.

Dalam setiap saya masuk kelas , siswa menjadi riang gembira dan menginginkan belajar dengan model pembelajaran berpetualang.

 

Senin, 01 September 2025

Mengenal Apa Itu Air Hujan ?

 

Air hujan termasuk air lunak ( tidak sadah/soft water ), karena tidak mengandung garam-garam kalsium dan magnesium seperti air tanah. Air hujan tidak mengandung garam-garaman mineral lainnya, sehingga apabila diminum terasa hambar. Jika air hujan dipakai sebagai air minum terus-menerus dapat menyebabkan terjadinya dental caries gigi cepat keropos. Hal ini disebabkan karena kadar flour dalam air hujan sangat kecil ( kurang dari 1 ppm ). 


Pada daerah kawasan industri dan kota-kota besar , air hujan umumnya bersifat asam, mempunyai Ph yang rendah. Hal ini terjadi karena berbagai gas yang ada dalam udara, ini terjadi karena berbagai gas yang ada dalam udara , seperti CO2, SO2 dan NxOy (Oksida-oksida nitrogen) dapat bereaksi dengan air, membentuk asam karbonat, asam sulfat dan asam nitrat. Gas-gas pembentuk asam tadi berasal dari hasil pembakaran bahan bakar fosil yang dikeluarkan melalui cerobong-cerobong asap pabrik atau kendaraan bermotor. Rendahnya Ph air hujan yang jatuh disuatu daerah merupakan indikasi terjadinya tersebut.  

Terjadinya hujan asam dapat menimbulkan rusaknya bangunan yang terbuat dari logam, kapur, semen dan marmer. Hujan asam juga mengakibatkan menurunnya Ph tanah dan kesuburan tanah, sehingga tanah kurang baik untuk kegiatan pertanian.

Pemanfaatan air hujan sebagai sumber air keperluan rumah tangga, yaitu pada daerah :

·       Jarang atau bahkan tidak terdapat sumber air

·       Sumber air berupa sumur dangkal dan sifatnya asin pada musim kemarau

·       Sumber airnya kering pada waktu musim kemarau seperti di daerah pegunungan kapur selatan Pulau Jawa.

Penduduk pada daerah-daerah yang sumber airnya kering pada musim kemarau memanfaatkan air hujan sebagai sumber air dengan cara menampung air hujan dan memanfaatkannya pada musim kemarau.

Penamoungan Air Hujan ( http://www.kinderhulpindonesie.nl/ )


Air hujan yang jatuh pada daerah yang gundul atau sedikit tumbuhan akan menimbulkan erosi atau kerusakan tanah yang selanjutnya dapat menurunkan kesuburan tanah.Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah mengalir sebagai air permukaan (run off) karena tidak ada vegetasi yang menahannya. Konservasi tanah dilakukan dengan penanaman pepohonan untuk menahan eosi sekaligus untuk mengkonservasi sumber daya air.