Selasa, 24 Agustus 2010

DBE3

PROGRAM PENDAMPINGAN MERUBAH BUDAYA PEMBELAJARAN YANG MENGASIKKAN
Oleh : Trisno Widodo , DF Kota Bogor dan
Guru SMP Negeri 6 Kota Bogor

Follow up suatu pelatihan tidak banyak terjadi dari berbagai pelatihan yang pernah diikuti penulis. Namun tidak seperti pelatihan yang baru-baru ini , Pelatihan Pembelajaran Bermakna (BTL3) yang diselenggarakan DBE 3 memang beda . Karena setelah melakukan pelatihan peserta masih dituntut untuk melaksanakan program tindak lanjut berupa pendampingan.

Menurut Dr Asep S. Muhtadi kegiatan tindak lanjut itu bermakna strategis, sebab kegiatan tersebut menjamin penerapan hasil pelatihan sebagai sesuatu yang mesti berkelanjutan. Kegiatan tindak lanjut yang berupa pendampingan bertujuan untuk menguatkan penerapan hasil pelatihan dalam proses pembelajaran di sekolah.

Kegiatan pembelajaran seperti yang dilaksanakan DBE3 dalam pelatihan tersebut patut mendapatkan acungan jempol. Karena dalam kegiatan pembelajaran tersebut sangat menyenangkan dan bermakna, yang sebenarnya sangat cocok dengan arti pembelajaran yang sebenarnya. Demikian pula pada saat peserta melakukan praktek mengajar mendapatkan respon positif dari seluruh siswa melalui kegiatan refleksi yang telah disampaikan.

Tanpa kita sadari ternyata kegiatan pendampingan sama pentingnya dengan pelatihan guru. Dengan pendampingan guru sebagai agen pembaharu dari paradigma pendidikan benar-benar kita wujudkan. Bagi fasilitator proses pendampingan merupakan alat ukur melihat keberhasilan dimana peserta sebagai guru dapat mengimplementasikan langsung di dalam kelas dan sekolahnya. Sekolah yang mengirimkan guru sebagai peserta pelatihan akan terjadi perubahan yang signifikan bagi pembelajaran di sekolah tersebut. Perubahan pembelajaran dikelas dan sekolah akan mendorong kondisi perubahan tingkah laku pembelajaran.

Perubahan tingkah laku pembelajaran tersebut mengarah dari pembelajaran yang konvensional menuju pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Pembelajaran menyenangkan dan bermakna merupakan pembelajaran yang mengasikkan.

Kontek pembelajaran yang Mengasikkan terwujud kalau guru dan kepala sekolah berupaya mensukseskan program pendampingan dari tindaklanjut pelatihan. Program pendampingan menimbulkan gerakan memperbaiki pembelajaran disekolah tersebut. Bagi guru dengan pendampingan akan berupaya mempersiapkan perencanaan , metode, media dan proses pembelajaran itu sendiri. Sedangkan kepala sekolah akan lebih mempersiapkan sarana dan media pembelajaran yang kurang disekolah dan berupaya untuk melengkapinya.

Kegiatan pendampingan akan terjadi seting tempat duduk berdasarkan model pembelajaran yang dipakai, Selain itu akan terjadi pemejangan hasil karya yang mendorong siswa lebih kreatif untuk menggali potensi yang ada pada diri siswa tersebut. Perubahan suasana belajar dalam kegiatan pendampingan akan mendorong terjadi perubahan yang permanen pada diri sekolah. Sehingga secara langsung maupun tidak langsung akan mendorong perubahan budaya pembelajaran dari konvensional menuju perubahan pembelajaran yang mengasikkan. Tekat sekolah setelah dikunjungi dari guru dari sekolah lain menimbulkan kesadaran untuk mempercantik dan merubah gaya belajar di sekolah tersebut yang menuju ke arah yang lebih baik dan berkualitas.

Dalam kegiatan pendampingan , para pendamping harus memahami peran mereka lebih sebagai fasilitator dan tidak menjadi supervisor sebagaimana yang dilakukan Kepala Sekolah maupun pengawas. Apabila para pendamping dapat memainkan peranannya , maka para pendamping dan guru yang akan didampingi akan menimbulkan kemitraan yang baik yang akan mendorong tercapainya tujuan meningkatkan pembelajaran yang Mengasikkan.

Dalam kegiatan pendampingan tugas para pendamping harus dapat membuat guru yang didampingi nyaman , dan menerima dengan terbuka karena dilakukan tanpa tekanan dan penuh silahturuhmi. Dengan cara begitu suasana pendampingan akan mendorong meningkatkan pembelajaran yang sebenarnya . Kalau para pendamping berperan seperti supervisor akan membuat guru terasa seram dan menakutkan , sehingga perubahan pembelajaran yang bermakna , menyenangkan dan Mengasikkan akan akan terwujud. Dengan demikian proses pendampingan secara bertahap akan merubah budaya pembelajaran yang Mengasikkan. Untuk itu kegiatan seperti yang dilakukan DBE3 ini dapat terus dilakukan karena sangat bermanfaat .

Tidak ada komentar: