Pranata Pendidikan: Fondasi Utama Pembentukan Karakter dan Peradaban
Pendidikan adalah sebuah proses panjang yang melibatkan interaksi berbagai faktor untuk membantu manusia menyadari dirinya dan lingkungannya. Melalui proses inilah tumbuh rasa percaya diri serta kepercayaan terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.
Pranata Pendidikan (Pexels.com/Daiatreilang Synnah)
Dari pengertian tersebut, ada beberapa hal penting yang menjadi inti pendidikan:
-
Pendidikan adalah suatu proses berkelanjutan.
-
Dalam proses itu terjadi tahap-tahap perkembangan yang terus menerus.
-
Terdapat interaksi antara berbagai faktor — baik individu, lingkungan, maupun budaya.
ripusat Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan memiliki tiga lingkungan utama yang disebut Tripusat Pendidikan, yaitu:
-
Pendidikan keluarga
Keluarga adalah pranata kehidupan terkecil yang pertama kali dialami oleh setiap individu. Di sinilah anak mulai belajar nilai, sikap, dan kebiasaan dasar yang membentuk karakter. -
Pendidikan sekolah
Sekolah menjadi tempat melanjutkan pembinaan yang telah dimulai di rumah. Di lembaga ini, anak-anak mendapat bimbingan agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang utuh untuk menghadapi kehidupan. -
Pendidikan masyarakat
Masyarakat adalah pranata yang lebih luas, tempat seseorang belajar berperan dan berkontribusi. Dalam masyarakat, individu mempraktikkan nilai-nilai sosial, budaya, dan kebangsaan.
Ketiga pusat pendidikan tersebut saling melengkapi dan membentuk sistem yang utuh. Dengan kata lain, pendidikan bukan hanya tugas sekolah, tetapi juga tanggung jawab keluarga dan masyarakat.
Makna dan Tujuan Pranata Pendidikan
Ki Hajar Dewantara menegaskan bahwa tujuan utama pendidikan adalah membentuk manusia yang merdeka lahir dan batin, luhur budi pekertinya, sehat jasmaninya, serta berguna bagi bangsa dan sesama manusia.
Oleh karena itu, pranata pendidikan memiliki peran penting dalam menciptakan manusia yang berkarakter, berdaya, dan bertanggung jawab.
Fungsi Pokok Pranata Pendidikan
Secara umum, pranata pendidikan berfungsi untuk:
a) Mewariskan dan melestarikan kebudayaan bangsa dari generasi ke generasi.
b) Menyiapkan individu agar siap menjalankan peran sosial dan pekerjaan di masa depan.
c) Menumbuhkan kemampuan beradaptasi dan bekerja sama dalam masyarakat.
d) Memberikan landasan moral dan nilai untuk memahami status sosial.
e) Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan penelitian demi kesejahteraan bersama.
Dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat — semua menjadi bagian penting dari pranata pendidikan yang membentuk pribadi manusia seutuhnya. Ketika ketiga lingkungan ini berjalan selaras, maka tujuan pendidikan nasional untuk menciptakan manusia Indonesia yang berkarakter, cerdas, dan berdaya saing akan terwujud.
Komentar