Translate

Minggu, 22 Juni 2025

Pengertian Cuaca Dan Iklim

Cuaca adalah keadaan keseluruhan kondisi atmosfer, seperti suhu , tekanan, angin, kelembaban dan hujan dalam waktu singkat (24 jam) dan pada tempat yang relatif sempit .Iklim adalah rata-rata pergantian cuaca dalam waktu yang lama ( bertahun –tahun )pada wilayah yang luas. Secara umum iklim ditentukan oleh empat faktor :

Awan unsur dari cuaca iklim ( Pexels.com/Landiva Weber)


a)     Letak lintang geografis

b)    Letak suatu tempat terhadap lautan

c)     Relief muka bumi daerah tersebut

d)    Kondisi geografis daerah tersebut. 

Pembagian iklim dikelompokkan menjadi iklim matahari dan iklim fisik. Iklim matahari  meliputi  (iklim tropis, iklim sub tropis, iklim sedang , dan iklim dingin ). Sedangkan iklim fisik dibedakan iklim laut, iklim darat/kontinental, Iklim ugahari (didataran tinggi) ,iklim pegunungan  dan iklim muson).

Unsur-unsur cuaca dan iklim terdiri atas suhu , tekanan udara, angin, kelembaban , dan hujan.

a)     Termometer

     Digunakan untuk mengukur suhu udara, dipasang pada tempat terbuka dalam keadaan mendatar, pemasangan harus menghindari sinar matahari secara langsung. Bila udara panas air raksa dalam termometer akan naik atau mengembang adan akan turun dalam keadaan udara dingin. atau temperatur

Matahari merupakan sumber panas bagi bumi yang menghasilkan suhu.Penerimaan sinar matahari yang berbeda-beda di permukaan bumi akan menyebabkan terjadnya perbedaan suhu ditiap-tiap tempat di bumi. Alat untuk mengukur temperatur /suhu udara dengan termometer udara.

b)    Tekanan udara

Terjadi karena gaya yang ditimbulkannya berat dari lapisan udara. Besarnya tenaan udara suatu tempat pada setiap saat berubah –ubah (berbeda). Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer.

c)     Angin

Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan yang tinggi menuju tekanan yang rendah. Yang berkaitan dengan angin yaitu kecepatan angin, kekuatan angin, dan jenis-jenis angin. Alat untuk mengukur kecepatan angin anemometer.

d)    Kelembaban udara

Kelembaban udara adalah banyak sedikitnya uap air yang terdapat dalam udara. Kelembaban udara dibedakan atas kelembaban nisbi dan kelembaban absolut. Alat untuk mengukur kelembaban udara relatif adalah higrometer.

e)     Hujan

Hujan yaitu hidrometeor yang jatuh sampai kepermukaan bumi. Hidrometeor adalah air dalam bentuk uap, cair, ataupun padat yang melayang-layang di atmosfer. Alat untuk mengukur  curah hujan  atau penangkar curah hujan disebut fluviometer.

Alat  Pengukur cuaca dan iklim 

           1. Termometer

Digunakan untuk mengukur suhu udara, dipasang pada tempat terbuka dalam keadaan mendatar, pemasangan harus menghindari sinar matahari secara langsung. Bila udara panas air raksa dalam termometer akan naik atau mengembang adan akan turun dalam keadaan udara dingin.

Termometer ( http://25citraanggraini.blogspot.com )


2. Barometer

Untuk mengukur kelembaban udara , dipasang  di dalam sangkar stevenson. Pada saat udara lembab rambut mengembang dan pada saat udara kering rambut mengusut. Hasil pengukuran kelembaban udara dicatat menggunakan barograf.  

         3. Fluviometer (penangkar hujan)

Untuk menangkar hujan, alat ini tidak dapat mencatat sendiri. Corong Fluviometer  diletakkan ditempat terbuka dalam keadaan datar. Fluvimeter tidak boleh berbintik atau berkarat. Alat ini mempunyai tabung penampungan yang berbentuk tabung silinder dan gelas penakar hujan dengan skala sampai 25 mm.

Fluviometer ( http://www.sintjozefbrugge.be )


4.     Anemometer

Untuk mengukur dan kecepatan angin. Dipasang pada tempat terbuka dan saat anginm bertiup baling-baling yang ada di anemometer akan bergerak sesuai dengan arah angin.


Kata Kunci : Cuaca, Iklim, Alat Ukur Cuaca dan Iklim, unsur-unsur  cuaca dan iklim





Jumat, 20 Juni 2025

Nilai Sosial Dan Norma Sosial

Nilai Sosial  ialah penghargaan yang diberikan masyarakat  kepada segala sesuatu  yang baik, penting, luhur , pantas dan mempunyai daya guna  fungsional bagi perkembangan  dan kebaikan hidup bersama. Masyarakat terus berubah , oleh karena itu tidak ada tolok ukur nilai sosial yang bersifat kekal.

Menurut Prof. Dr. Notonagoro , nilai sosial  dibagi atas tiga jenis , yaitu :

a)     Nilai material , yaitu segala benda yang berguna bagi manusia.

b)    Nilai Vital , yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat hidup  dan mengadakan kegiatanatau aktivitas.

c)     Nilai Spiritual , segala sesuatu yang bereguna bagi rohani manusia . Nilai rohani tersebut terdiri dari nilai kebenaran, nuilai keindahan, nilai moral, dan niulai religius.

 Nilai Sosial mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Merupakan hasil interaksi sosial antar warga masyarakat.
  2. Dapat ditularkan .
  3. Terbentuk melalui proses belajar .

                                          Nilai Sosial di Masyarakat (http://2.bp.blogspot.com/-XAViyLbGDz8)                       

           

Fungsi Nilai sosial  antara lain sebagai berikut :

  1. Sebagai petunjuk arah dan pemersatu.
  2. Sebagai benteng perlindungan  dari ancaman
  3. Sebagai pendorong dan sekaligus menuntun manusia untuk berbuat baik.

Jadi nilai sosial  memegang peranan penting dalam setiap kehidupan manusia karena nilai-nilai menjadi oerientasi  dalam setiap tindakan  melalui interaksi sosial. Nilai sosial ini menjadi sumber dinamika masyarakat.

Norma adalah petunjuk hidup yang berisi perintah maupun larangan  yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama dan bermaksud untuk mengatur  setiap perilaku manusia didalam masyarakat guna mencapai ketertiban dan kedamaian. Norma-norma didalam masyarakat mempunyai kekuatan menginkat yang berbeda-beda. Ada norma yang daya ikatnya lemah, sedang dan kuat. Pada umumnya anggota masyarakat tidak berani melanggar norma yang daya ikatnya kuat. Untuk membedakan kekuatan norma-norma tersebut dikenal empat pengertian  norma , yaitu cara , kebiasaan, tata kelakuan, dan adat istiadat. Masing-masing pengertian norma diatas  merupakan norma kemasyarakatan  yang memberikan petunjuk bagi perilaku seseorang.

      a)     Cara (usage )

b)    Cara menunjukan suatu bentuk perbuatan . Norma cara ini mempunyai daya ikat yang lebah dibandingkan dengan kebiasaan. Cara lebih menonjol didalam hubungan antar individu. Suatu penyimpangan caracara tidak mengakibatkan suatu hukuman  yang erat , tetapi hanya sekedar celaan.

c)     Kebiasaan (folkways)

d)    Kebiasaan mempunyai kekuatan mengikat lebih tinggi dari pada cara. Kebiasaan diartikan sebagai perbuatan yang berulang-ulang dalam bentuk yang sama karena banyak orang orang menyukai perbuatan tersebut.

e)     Tata Kelakuan  (mores)

f)     Apabila kebiasaan tersebut tidak semata-mata dianggap sebagai cara perilaku saja, tetapi diterima sebagai norma  pengatur , maka kebiasaan tersebut menjadi tata kelakuan.Tata kelakuan mencerminkan sifat-sifat yang hidup dari dari kelompok manusia dan dilaksanakan sebagai alat pengawas oleh  masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Tata kelakuan disuatu pihak memaksakan suatu perbuatan , dipihak lain merupakan larangan sehingga secara langsung menjadi alat agar anggota masyarakat menyesuaikan perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut.

g)    Adat istiadat (custom)

h)    Tata kelakuan yang bersatu secara kuat dengan pola-pola perilaku masyarakat dapat meningkat menjadi adat – istiadat. Apabila ada anggota masyarakat yang melanggar adat –istiadat  akan mendapatkan sanksi keras.

Norma mencakup aturan-aturan maupun sanksi-sanksi . Hal ini bertujuan untuk mendorong atau menekan anggota masyarakat untuk mematuhi nilai-nilai sosial , yaitu hal-hal yang baik , benar , dan dicita-citakan masyarakat. Dengan ditaatinya nuilai-nilai sosial itu akan tercipta ketertiban dan kedamaian dalam kehidupan sosial. 

Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara, 2003 )

Kata Kunci : Nilai Sosial, Norma Sosial

Atmosfer dan Lapisan-lapisannya

 

1. Atmosfer

Lapisan udara yang menyelimuti bumi dinamakan atmosfer . Lapisan ini membawa pengaruh bagi kehidupan dibumi seperti hujan, angin, kelembaban udara, cuaca, dan iklim.

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi. Manfaat atmosfer diantaranya :

a)     Melindungi bumi dari hujan meteor.

b)    Menjaga agar suhu bumi tetap hangat.

c)     Menyaring sinar ultra violet yang membahayakan bagi kehidupan di bumi.

d)    Memantulakn gelombang radio untuk telekomunikasi.

e)     Sumber kehidupan mahluk hidup.

Lapisan-lapisan Atmosfer (http://lintaszonabaca.blogspot.com)


Lapisan-lapisan dalam atmosfer sebagai berikut :

  1. Troposfer , dengan ciri-ciri :

Merupakan lapisan terbawah (dekat dengan permukaan bumi), mempunyai ketebalan rata-rata 12 km (di khatulistiwa  tebalnya 16 – 18 km dan di kutub tebalnya 8 – 10 km) empat per lima masa udara berada di lapisan ini . Di lapisan ini setiap naik 100 meter suhu turun 0,5°C , sehingga semakin tinggi suhu semakin turu. Dilapisan ini terdapat awan dan terdapat seluruh peristiwa cuaca seperti, suhu, tekanan dan angin. 

  1. Stratosfer , dengan ciri-ciri :

Terletak pada ketinggian 18 – 49 km, pada ketinggian sampai 35 km terdapat nitrogen  bila terjadi petir  sampai pada lapisan troposfer akan membatu terjadinya hujan. Terdapat lapisan Ozon  yang menyerap sinar ultraviolet yang dapat melindungi bumi dari panasnya sinar matahari sehingga terjadinya kehidupan di bumi. 

  1. Mesosfer , dengan ciri-ciri :

Terletak pada ketinggian  49 – 82 km. Pada ketinggian 80 km terdapat lapisan hangat tempat terbakarnya meteor yang jatuh kebumi sehingga bumi terlindung dari hujan meteor. 

  1. Termosfer , dengan ciri-ciri :

Terletak pada ketinggian 82 – 400 km. Semakin naik suhu semakin panas pula (pada ketinggian 480 km suhu mencapai 1.232 °C dengan perbedaan siang dan malam  mencapai ratusan derajat celsius. 

  1. Eksosfer , dengan ciri-ciri :

Terletak pada ketinggian lebih dari 400 Km. Menurut para ahli antara 400 – 1000 km. Pada lapisan ini terdapat atom-atom bergerak tidak beraturan. Merupakan lapiran yang paling panas , lapisan ini berbahaya karena tempat hancurnya  meteor.


Kata Kunci : Atmosfer, Lapisan Atmosfer, Cuaca Iklim, Udara


KONDISI GEOGRAFI DAN MATA PENCAHARIAN PENDUDUK

 

Pada umumnya kegiatan penduduk dipengaruhi oleh kondisi lingkungan fisiknya atau kondisi geografisnya seperti relief permukaan bumi, kesuburan tanah, keadaan tata air, keadaan iklim dan sebagainya  ( Iwa Husen , dkk ,1999 ) . Penduduk yang tinggal di daerah pegunungan akan berbeda aktivitasnya dengan penduduk yang tinggal di dataran rendah dekat pantai.

 1.  Kegiatan Ekonomi Penduduk Di Daerah Pegunungan  

 Keadaan geografi di daerah pegunungan sangat mendukung aktivitas penduduk untuk mengembangkan usaha hortikultura seperti  sayur-sayuran dan buah-buahan serta jenis pertanian lainnya. Hal ini karena pegunungan pegunungan memiliki faktor fisik alam yang menguntungkan seperti tanahnya relative subur dan udaranya sejuk. Kegiatan ekonomi yang dilakukan di daerah pegunungan antara lain perkebunan teh , kina , pembangkit tenaga listrik  , peternakan sapi perah  , kegiatan pertambangan ,  pertanian hortikultura dan kegiatan pariwisata.

Pertanian Holtikultura (http://www.diengplateau.com )



2.  Kegiatan Ekonomi Penduduk Di Daerah Dataran Rendah

Kehidupan perekonomian penduduk di dataran rendah pada umumnya berupa pertanian sawah dan ladang , perikanan , perdagangan , dan industri.  Unsur fisik daerah dataran rendah yang dapat mendukung usaha pertanian antara lain kesuburan tanah , tata air , suhu udara , reliefnya dan kelembaban udara. Selain itu sarana transportasi di dataran rendah sangat mendukung kelancaran arus barang dan jasa yang keluar masuk antar daerah , misalnya pantai utara Pulau Jawa. Karena kemudahan dalam beraktivitas , maka di dataran rendah kepadatan penduduk lebih tinggi di bandingkan di dataran tinggi.



3.  Kegiatan Ekonomi Penduduk Di Daerah Pantai

Kehidupan perekonomian  penduduk di daerah pantai pada umumnya didukung oleh usaha perikanan , baik perikanan tambak maupun perikanan laut.  Unsur geografis daerah pantai  yang dapat mendukung usaha perikanan  antara lain keadaan morfologi pantai yang landai, keadaan ombak yang kecil dan aliran alir yang lancer. Selain itu daerah pantai juga dapat dimanfaatkan untuk tambak garam , pelabuhan , tempat pelelangan ikan ( TPI) ) dan obyek pariwisata yang banyak menyerap lapangan kerja.

Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara, 2003 )

Kata Kunci : KOndisi Geografi , Kegiatan Ekonomi Penduduk, Dataran Tinggi, Dataran Rendah, Pantai


Kamis, 19 Juni 2025

INTERAKSI SEBAGAI PROSES SOSIAL

 

Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.


Interaksi Sosial ( http://2.bp.blogspot.com )


Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Beberapa hal yang dapat menjadi sumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu ciri fisik dan penampilan. Ciri fisik adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan wacana.

SOSIALISASI SEBAGAI PROSES PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

 

Sosialisasi

Sosialisasi  adalah suatu proses yang mana seseorang mempelajari cara hidup masyarakat untuk mengembangkan potensi baik individu maupun kelompok sesuai nilai , norma, dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Untuk mewujudkan potensi tersebut , manusia harus belajar.

Proses belajar inilah yang disebut sosialisasi. Sosialisasi merupakan proses seseorang mempelajari dan menghayati norma-norma kelompok dimana ia hidup sehingga ia sendiri menjadi seorang pribadi yang unik dan berperilaku   sesuai dengan harapan kelompoknya.

Sosialisasi Proses Membentuk Kepribadian (Pexels.com/Mikhail Nilov)

      Tujuan sosialisasi :

  • Memberi ketrampilan yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupannya ditengah-tengah masyarakat.
  • Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif.
  • Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.

      Proses sosialisasi terjadi mulai dengan empat tahap yaitu :

  1. Tahap persiapan , anak mulai belajar mengambil peranan orang-orang  disekelilingnya yang paling dekat yaitu keluarganya. Pada tahap ini paling baik bagi orang tua  untuk menanamkan norma dalam rangka mengisi jiwa anak yang masih balita.
  2. Tahap meniru , anak telah mengetahui peranan yang harus dijalani dan yang harus dijalani orang lain serta berusaha meniru peranan dari orang lain. 
  3.  Tahap siap bertindak , anak telah mampu mengambil peranan yang dijalankan orang lain dalam masyarakat luas. Misalkan seorang anak perempuan telah mampu memahami peranan yang dijalankan ibunya dan ia menjadi ketua OSIS dan mampu memahami peranan pengurus OSIS.
  4. Tahap menerima norma , seorang anak telah siap menjalankan peranan orang lain. Dan ia memulai memiliki kesadaran  akan tanggung jawabnya.

    Jenis-jenis Sosialisasi

Sosialisasi dapat dibagi atas  dua bagian , yaitu sosialisasi primer dan soaialisasi sekunder.

Sosialisasi primer  yang paling dasar atau utama yang berlangsung pada usia 0 sampai 5 tahun dan sosialisasi sekunder  terjadi setelah sosialisasi primer. Sosialisasi primer yang berperan adalah keluarga, dalam sosialisasi sekunder  yang berperan diluar keluarga antara lain sekolah , teman sebaya , media masa  , dan sebagainya.



  Pola-pola Sosialisasi 

a)     Sosialisasi represif ,yaitu sosialisasi dengan menggunakan penggunaan hukuman terhadap kesalahan  dan menekankan kepatuhan anak kepada orang tua sehingga terjadi komunikasi satu arah , yaitu terletak pada keinginan orang tua saja.

b)    Sosialisasi partisipasif , yaitu sosialisasi  yang memberikan  apa yang diminta anak  apabila anak berperilaku baik. Penekanannya terletak pada interaksi anak yang menjadi pusat  sosialisasi dan kebutuhannya.


Kata Kunci : Sosialisasi, pembentukan Kepribadian, Jenis Sosialisasi, Tujuan Sosialisasi, Pola Sosialisasi


Rabu, 18 Juni 2025

Pembagian Zaman Berdasarkan Corak Kehidupan Manusia Purba

 

      1.     Masa Meramu dan Berburu

Pada zaman tersebut manusia mencari makan dengan mengumpulkan makanan dari hasil hutan seperti : Ubi , talas , buah dan sayuran. Disamping itu mencari buruan di hutan sperti : Kerbau , banteng , burung , rusa dan sebagainya. Alat-alat yang digunakan dalam kehidupnya antara lain :

a)     Kapak perimbas untuk merimbas kayu , menguliti binatang dan memecah tulang

b)    Alat Serpih sebagai gurdi, penusuk dan pisau

c)     Kapak Genggam untuk menggali ubi dan memotong daging buruan

d)    Mata tombak untuk berburu dan menggali ubi serta tangkai tombak


Kehidupan di masa berburu ( http://2.bp.blogspot.com)


2.     Masa bercocok tanam

Dianggap sebagai revolusi pada masa pra sejarah karena kehidupan manusia mengalami perubahan besar yakni telah mengenal tata cara hidup seperti :

a)     Dari meramu dan berburu beralih pada bercocok tanam diladang atau sawah

b)    Dari bertempat tinggal berpidah-pindah (nomaden) menjadi menetap (sedenter)

c)     Bahan Peralatan dari batu kasar menjadi batu halus

d)    Kepercayaan mulai berkembang


3.     Masa Perundagian (pertukangan)

      Manusia pada masa ini mulai mengembangkan ekonomi produksi dengan bercocok tanam, kehidupan mulai menetap dan mulai hidup dalam kelompok-kelompok perkampungan. Maka lahirlah kelompok undagi yakni kelompok manusia yang memiliki keahlian menciptakan sesuatu barang seperti : tehnik cetak, pandai besi sampai konstruksi hasil barang berupa cetakan dari logam.

 

Kata Kunci :  Zaman Berburu, Zaman Bercocok Tanam, Zaman Perundagian