Rabu, 13 Februari 2008

Menejemen Sekolah

Sebagaian besar sekolah-sekolah di Indonesia memiliki menejemen sekolah yang buruk, tidak transparan, tidak demokrasi, otoliter dan sebagainya. Managemen sekolah yang begini ini merupakan cerminan dari reformasi birokrasi yang belum berjalan. Hal ini juga diperparah dengan semangat otonomi daerah yang tidak membawa perrubahan yang signifikan. Bahkan cederung menjadikan otonomi daerah menumbuhkan korupsi yang subur dilakukan penjabat di daerah, DPRD dan penjabat lainnya. Kapan menejemen sekolah akan baik sesuai dengan yang diharapkan , tanyakan saja pada rumput yang bergoyang !

Selasa, 12 Februari 2008

Kinerja DPR taman kanak-kanak

DPR mengajukan interpelasi , DPR sendiri yang tidak serius menanggapinya. Memang repot dengan DPR kita benar kalau DPR kita taman kanak-kanak. DPR taman kanak-kanak tidak akan peduli rakyat, tidak membela nasib rakyat dan hanya mementingkan dirinya diri.

Selasa, 29 Januari 2008

Bentuk-bentuk Hubungan Sosial

Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, maka perlu orang lain untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup. Ini karena dalam kondratnya manusia sebagai mahluk sosial sehingga manusia harus melakukan hubungan sosial dengan jalan interkasi sosial. Dalam berinteraksi sosial kita mengenal bentuk-bentuk hubungan sosial.
Bentuk-bentuk hubungan sosial manusia dalam masyarakat antara lain berupa :
* Berdasarkan sifatnya : hubungan asosiatif atau simetris ( saling bekerjasama dan
menguntungkan ) , hubungan dissosiatif atau asimetris (saling bertentangan dan merugikan)
* Berdasarkan tingkatannya : antar status (bawahan -atasan) , kekeluargaan ( sedarah) ,
persahabatan ( tidak sedarah tapi berdasarkan prinsif yang cocok)

Hubungan sosial tersebut ada dampaknya , yakni berdampak positif dan dampak negatif.
Faktor penghambat hubungan sosial : sulitnya medan atau faktor alam , bencana alam dan perbedaan prinsif. Faktor pendukung bentuk hubungan sosial adalah : adanya hasrat untuk mempertahankan hidup , berjuang demi masa depan , hasrat tolong-menolong dan simpatik , hasrat untuk bekerjasama.

Minggu, 20 Januari 2008

Insentif DPR

Insentif DPR !! Dia-lagi-dia lagi. Memang DPR dalam hal ini dewan yang sangat istimewa. Istimewa apanya , kerjanya ...bukan istimewa ganjinya, tunjangannya, insentifnya. Melihat kondisi seperti ini memang harus dipertanyakan keberadaan DPR , Lembaga yang tidak peka, seperti taman kanak-kanak (kata Gus Dur) , dan tidak memihak pada rakyat. Insentif yang diterima selama ini harus dikembalikan ke kas negara sebab saat ini negala lagi memerlukan biaya yang berasr untuk menanggulangi bencana , mensubsidi minyak dan menganggilangi kedelai mahal serta masalah lainnya yang masih menumpuk . Tak pantas dan tidak etis kalau DPR yang katanya orang mulia dan terhormat itu masih mau menerima insentif ditengah-negara yang lagi terpuruk. Rubahlah wajah DPR kita menjadi insan anak bangsa yang terhormat, bekerja membela kepentingan rakyat.

Rabu, 16 Januari 2008

Menulis dimajalah anak

Saat ini memang sulit mencari pekerjaan atau sulit mencari peluang-peluang suatu pekerjaan yang dapat dibuat sampingan. Namun dunia menulis tidak kurang menawarkan suatu job buat anda. JOb yuang dapat kita raih saat ini antara lain menulis untuk cerita-cerita anakatau kegemaran anak pada majalah anak. Hanya sedikit orang yang menulis disana. Sedikit orang yang mau dan bisa menulis untuk kepentingan anak dalam berimajinasi dari sesuah dongen atau cerita yang dain dari anak. Semoga anda berminat menggeluti profesi ini, selamat mencoba.

Selasa, 15 Januari 2008

Tempe dan Tahu Mahal

Pada zaman P. Karno mengatakan bangsa kita bukan bangsa tempe , itu sendiran bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang bermartabat tidak mau disepelekan dalam percaturan politik luar negeri. Dilihat dari zaman dalu sebenarnya kita sudah selayaknya banyak tanaman kedele sehingga Tahu dan empe tidak mahal seperti sekarang. Kita harus bangkit untuk diversifikasi pertanian , dimana kedela kita tidak harus impor. Karena Negara Pertanian yang kita sdandang selama ini hal yang ironis apabila beras, kedelai dan hasil pertanian lainnya masih banyak impor tidak dapat swasembada pangan seperti tahun 1984-1985. Pola pertanian kita harus dirubah. Industri pertanian di pedesaan harus diusahakan sehingga kita tidak akan meninggalkan pertanian yang merupakan mata pencaharian pokok bagi bangsa Indonesia. Lihat saja masih banyak lahan-lahan kosiong yang sebenarnya produktif tapi tidak ditanami . Banyak anak-anak petani ogah-ogahan bertani lagi seperti orang tuanya. Mereka lebih banyak mengharapkan pekerjaan selain petani. Untuk mau bertani lagi perlu adanya industri pedesaa yang bercorakkan pertanian . Sehingga pertanian tidak ditinggalkan oleg generasi bangsa ini.

Budaya Memafatkan

Saat ini Pak Harto masih dalam masa kritis , banyak tamu yang menjenguk baik pejabat maupun mantan pejabat negara yang datang dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Banyak orang yang berkata kita harus memaafkan , seakan akan kita ini orang yang tidak dapat memaafkan. Mana Budaya saling maaf memaafkan masih ada di jiwa bangsa Indonesia. Sebenarnya budaya maaf memaafkan itu masih ada di jiwa Bangsa Indonesia. Namun Kita sebagai rakyat dapat dengan memudah memaafkan hal ini karena demi kebaikan seorang anak manusia . Tetapi menurut kita orang-orang yang sering tidak dapat dengan cepat memaafkan tersebut adalah pejabat maupun mantan pejabat tersebut . Kalau rakyat kecil dengan mudah dan iklas akan cepat memaafkan keberadaan Pak Harto.