Translate

Jumat, 04 Juli 2025

Pertumbuhan Penduduk Suatu Wilayah

 

Jumlah penduduk suatu negara selalu berubah-ubah. Perubahan penduduk dari waktu ke awaktu disebut dinamika penduduk. Setiap wilayah mempunyai perbedaan kepadatan penduduk dibandingkan wilayah lainnya. Wilayah yang sangat padat penduduknya berarti telah mengalami kebihan penduduk atau ledakan penduduk. Didaerah padat maupun didaerah yang jarang penduduknya  mempunyai masalah kependudukan yang berbeda-beda. Didaerah yang dapat penduduk terdapat over produksi dan over eksploitasi sumber daya alam, sedangkan didaerah yang jarang penduduk terjadi kelangkaan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam sehingga sumber daya alam tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.  Indonesia jumlah penduduk berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 sebanyak 203,5 juta jiwa. Ini merupakan penduduk nomor 5 didunia dan nomor 3 besar di negara berkembang setelah Cina dan India, pasti mempunyai serangkaian masalah kependudukan yang tidak sedikit.

 Penduduk lingkungan padat rawan sosial dan bencana
                                              (http://lalayulia.blogspot.com )


Jumlah  penduduk di suatu wilayah tidaklah tetap , namun akan selalu berubah (bertambah atau berkurang) sering dengan perjalanan waktu. Pertambahan penduduk terjadi  karena angka kelahiran dan angka kematian tidak seimbang , dimana angka kelahiran lebih besar dari angka kematian. Pertambahan penduduk juga dipengaruhi selisih angka penduduk yang masuk dan keluar suatu wilayah . Pertambahan penduduk suatu wilayah  berupa angka-angka yang kongkrit dalam pertamahan setiap tahunnya, sedangkan pertumbuhan penduduk berupa besaran prosentasenya saja.

Pemerintah telah berusaha menekan laju pertambuhan penduduk untuk kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

      Pertumbuhan Penduduk Indonesia 1920 – 2000

Tahun

Jumlah (ribuan)

Pertumbuhan (%)

1920

53.327

-

1930

60.727

1.54

1940

70.476

1.63

1950

77.207

0.92

1961

97.010

2.13

1971

119.183

2.08

1980

147.490

2.32

1990

178631

1.98

2000

203.456

1.61

      Sumber  : BPS 1981 dan 2000

 

Manfaat mengetahui  pertumbuhan penduduk suatu wilayah antara lain sebagai berikut :

  • Membandingkan besarnya angka kelahiran dan kematian
§  Menghitung mortalitas dan natalitas penduduk
  • Menghitung prosentase pertumbuhan penduduk disuatu daerah
Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara )

Pengaruh posisi Geografis Terhadap Perubahan Musim di Indonesia

 


Peta Perubahan Musim (Kemarau dan Penghujan di Indonesia )

                                                                                 Sumber : Encarta ,2006



Dalam pembicaraan sehari-hari kita sering mendengar kata-kata seperti cuaca , dingin, panas dan berangin. Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat ditempat tertentu. Sehingga sering kita mendengar atau melihat ramalan cuaca . Iklim adalah keadaan rata-rata udara ditempat yang luas dalam kurun waktu yang lama ( 25 – 30 tahun ). Tahukah anda tentang apa saja unsur-unsur cuaca dan iklim ? Unsur-unsur cuaca dan iklim meliputi :

  • Suhu Udara dari energi matahari menyinari bumi sehingga udara menjadi panas
  • Tekanan Udara diberbagai tempat dibumi yang tidak sama berakibat angin
  • Kelembaban udara  adalah massa udara yang mengandung uap air berakibat hujan

Berdasarkan letak geografis , Indonesia terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan dua  samudera ( Samudera Pasifik dan Samudera Hindia), ternyata posisi tersebut sangat berpengaruh terhadap iklim di Indonesia yakni iklim muson/musim dimana setiap tahun terdapat perubahan musim (Musim hujan Oktober - Maret dan musim kemarau Maret sampai Oktober).

Sedangkan berdasarkan letak astronomis Indonesia termasuk ke dalam daerah tropis yang merupakan daerah peredaran matahari  semu tahunan . Peredaran matahari semu tahuanan yaitu gerakan matahari dari khatulistiwa menuju garis balik utara dan kembali lagi ke khatulistiwa dan terus bergerak ke garis balik selatan , demikian seterusnya sepanjang tahun.

 
                                                Peredaran Matahari Semu Tahunan



                                                                          Sumber : http://www.smpn1depok.com

 

 Peristiwa –peristiwa di Belahan Bumi Utara :

a)     Pada tanggal 21 Juni matahari semu berada dibelahan Bumi Utara

b)    Dibelahan bumi utara pada saat itu musim panas

c)     Suhu udara didaerah tersebut panas

d)    Tekanan udara di daerah tersebut rendah

 

Peristiwa-peristiwa di Belahan bumi Selatan pada saat matahari berada di belahan bumi utara :

a)     Dibelahan bumi selatan mengalami musim dingin

b)    Suhu di daerah tersebut udara dingin

c)     Tekanan di daerah tersebut tinggi 

Keadaan ini akan terjadi sebaliknya bila pada tanggal 22 desember disaat matahari berada di belahan bumi selatan. Bagi Indonesia secara geografis  diapit dua benua dan dua samudera dan secara astronomis  diantara garis lintang 6° LU  -  11° LS yang terletak didaerah tropis  , maka  kedudukan matahari semu tahunan berpengaruh terhadap suhu, tekanan udara dan kelembaban udara di Indonesia terjadi perubahan musim .

Perubahan kedudukan matahari semu tahunan ternyata berpengaruh terhadap tekanan udara dan suhu udara serta tekanan udara. Perbedaan tekanan udara menimbulkan gerakan udara atau angin . Di Indonesia mengenal gerakan angin muson yaitu pergerakan angin muson barat menghasilkan hujan  (musim penghujan ) Bulan Oktober – April dan pergerakan angin muson timur bersifat kering ( musim kemarau )

Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara )


Membedakan Jenis dan Ciri Tanah di Indonesia

 

Tanah adalah  lapisan bumi   paling luar  yang merupakan hasil pelapukan dan proses pengendapan  batuan, yang telah lama prosesnya  dan telah bercampur dengan bermacam-macam bahan organik. Adapun jenis-jenis tanah di Indonesia sebagai berikut :

  1. Tanah Humus

Tanah humus adalah tanah hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan  dan bahan organik lainnya. Tanah ini sangat subur  dan cocok untuk lahan pertanian , warnanya kehitaman .

Tanah Vulkanis ( http://putroeintan.blogspot.com/2011/07/tanah-vulkanik )
 

  1. Tanah  Vulkanis

Tanah Vulkanis  adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan bahan cair yang dikeluarkan dari gunung berapi . Tanah tesebut sangat subur , oleh karena itu banyak pertanian diusahakan  didaerah vulkanis.

  1. Tanah Podzol

Tanah podzol adalah tanah yang terjadi karena pengaruh suhu rendah dan curah hujan tinggi. Sifatnya mudah basah, dan jika  kena air tanah ini  menjadi subur . Warnanya kuning dan kuning kelabu.

  1. Tanah Laterit

Tanah laterit terjadi karena pengaruh suhu tinggi dan curah hujan tinggi, yang mengakibatkan berbagai mineral yang dibutuhkan  oleh tumbuh-tumbuhan larut dan meninggalkan sisa oksidasi besi dan aluminium.

  1. Tanah Pasir

Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen , tidak berstruktur. Tanah pasir kurang baik untuk pertanian karena kurang  atau sedikit mengandung  bahan organik.

  1. Tanah Gambut

Tanah Gambut adalah tanah yang berasal  dari bahan organik yang selalu tergenang air (rawa). Karena kekurangan unsur hara dan peredaran  udara  didalamnya  tidak lancar, maka proses penghancuran tanah tidak sempurna. Jenis tanah ini  kurang baik untuk pertanian.

  1. Tanah Mergel

Tanah Mergel adalah tanah yang terjadi  dari campuran  pasir, kapur, dan tanah liat. Pembentukan tanah ini dipengaruhi oleh hujan  yang tidak merata sepanjang tahun. Tanah mergel subur dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan daerah dataran rendah.

  1. Tanah Kapur

Tanah kapur adalah tanah yang terjadi dari bahan induk kapur dan telah mengalami laterisasi lemah. Tanah ini banyak terdapat di pegunungan kapur dan kurang baik untuk pertanian .

  1. Tanah Padas

Tanah Padas adalah tanah yang amat padat karena mineral didalamnya dikeluarkan oleh air yang tedapat dilapisan tanah  sebelah atasnya. Tanah ini tidak baik untuk pertanian. 

  1. Tanah Endapan

Tanah endapan di sebut juga tanah aluvial , yang terjadi akibat pengendapan batuan induk yang mengalami proses pelarutan dan pada umumnya tanah endapan  merupakan tanah yang subur. 

  1. Tanah Terrarosa

Tanah Terrarosa adalah tanah yang terbentuk dari batuan kapur . Tanah ini terdapat di dasar dolina-dolina  dan merupakan tanah pertanian yang subur didaerah kapur.


Ciri-ciri tanah yang subur adalah sebagai berikut :

1.     Strukturnya bagus ( tidak terlalu renggang dan tidak terlalu rapat ).

2.     Tanah mengandung garam-garaman  dalam jumlah yang banyak sebagai bahan makanan bagi tanaman.

3.     Tanah mengandung air dalam jumlah yang besar untuk digunakan sebagai  pelarut garam-garaman (unsur hara ).

Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara )


Upaya Pelestarian Flora dan Fauna

 

Upaya Pelestarian flora ( http://sman1kita.wordpress.com )

Penebangan hutan secara lair dan perburuan binatang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan  atau ekosistem hutan . Untuk mengatasi kerusakan lingkungan pemerintah telah menetapkan beberapa kawasan sebagai cagar alam dan suaka marga satwa. Cagar alam ialah kawasan untuk perlindungan tumbuh-tumbuhan dan hewan dari kepunahanya. Suaka marga satwa daerah yang dijadikan tempat perlindungan  jenis hewan tertentu. Contoh cagar alam dan suaka marga satwa di Indonesia antara lain :

1.     Ujung Kulon (Jabar) suakamarga satwa masih terdapat badak bercula satu, banteng, merak dan rusa.

2.     Cagar alam Raflessia Arnoldi di Bengkulu , yang dilindungi bungan raflesia yangmerupakan bunga terbesar di dunia

3.     Suaka marga satwa Sulawesi , binatang yang dilindungi anoa, babi rusa, kuskus dan burung rangkong

4.     Cagar  alam gunung Leuser di Aceh binatang yang dilindungi binatang orang utan, gajah, badak , tapir , macam, kambing hutan, rusa.


    UU No. 5 Tahun 1990, UU No.41 Tahun 1999 dan PP No. 68 Tahun 1998 , kawasan taman nasional perairan (laut) dan taman wisata alam perairan (laut) merupakan salah satu peruntukan kawasdan konservasi yang dimanfaatkan bagi kepentingan pariwisata dan rekreasi alam.     Sumber : Taman Wisata Alam Laut dan taman nasional Laut Departemen Kehutanan : 2002


Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara )

Hutan Indonesia

Hutan merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan dan pohon liar yang dapat menghasilkan bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Hutan sebagai sumber daya alam, yang menghasilkan air, pemasok bahan baku industri, penghasil devisa dan menyediaan lapangan kerja.

Hutan memegang peranan penting dan strategis dibidang ekologi yaitu sebagai paru-paru dunia, penghirup karbon dioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2) serta penopang ekosistem pada umumnya.

Hutan Tropis ( http://aunian.blogspot.com )


Faktor-faktor yang mempengaruhi berbagai jenis flora antara lain adalah tanah, relief, iklim . Berdasarkan kondisi iklim , relief dan kesuburan tanah hutan dibedakan sebagai berikut :

a)     Hutan hujan tropis merupakan hutan dengan pepohonan tinggi dan rapat, tingginya mencapai 60m. Ciri-ciri hutan hujan tropis ialah berdaun lebar , selalu hijau, terdapat epifit (tumbuhan menempel pada tumbuhan lain), lumut, palm dan pohon-pohon memanjat. Hutan ini berada di Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat, maluku Utara dan Papua. 

b)    Hutan Musim mempunyai ciri-ciri pohonnya lebih jarang , ketinggiannya 12 – 35 m , daunnya pada musim kemarau meranggas , contohnya hutan jati di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

c)     Hutan Sabana/savana  adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon perdu . Hutan ini banyak dijumpai pada daerah yang musim kemaraunya panjang contoh di Nusa Tenggara

d)    Hutan bakau ialah hutan yang terdapat didaerah pantai dengan tumbuhan mangrove. Terdapat dipantai Utara Pulau Jawa, pantai Sumatera timur, Riau.

Berdasarkan jenis tumbuhannya hutan dibedakan menjadi :

a)     Hutan Heterogen  hutan yang jenis pohonnya berjenis-jenis

b)    Hutan Homogen  ialah hutan yang ditumbuhi satu jenis pohon , misalnya  hutan jati, hutan pinus dan sebagainya

Berdasarkan fungsinya hutan dapat dibedakan sebagai berikut :

a)     Hutan lindung   fungsinya  untuk  cadangan air tanah, pencegah banjir dan erosi,

b)    Hutan Suaka  fungsinya untuk melindungi jenis tumbuhan dan ekosistem tertentu serta hewan tertentu.

c)     Hutan Produksi fungsinya diambil hasil hutannya

d)    Hutan Wisata fungsinya dimanfaatkan untuk rekreasi 

Idealnya prosentase hutan tiap-tiap pulaunya lebih dari 30 % tetapi di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara kurang dari 30 %. Di Pulau Jawa karena peledakan penduduk dan pesatnya pembangunan, sedangkan di Nusa Tenggara faktor alamnya yang sedikit menerima hujan.

Otonomi Daerah banyak terjadi penyalah gunaan pengelolaan  Hutan untuk mengejar pendapatan asli daerah. Solusi apa yang harus dilakukan agar hutannya tetap baik dan disisi lain pembangunan di daerah juga terus berkembang ?

Perusakan Hutan dengan dalih pembangunan ( http://nasional.news.viva.co.id )


Hutan di Indonesia makin ke Tenggara keberadaannya semakin berkurang. Sebagian besar hutan di Indonesia merupakan hutan tropis, yang sangat penting bagi kestabilan biosfera dunia. Keberadaan hutan di Indonesia pada tahun 2007 ini masih cukup  ± 56 % dari luas wilayah Indonesia, namun prosentase hutan tiap pulaunya berbeda.

Manfaat hutan di Indonesia sebagai hutan lindung, hutan produksi, hutan wisata, hutan suaka alam dan hutan cadangan. Dalam pengelolaan hutan di Indonesia saat ini terlalu banyak masalah baik bersifat politis maupun ekonomis. Banyak pemegang HPH nakal sampai nasib perambah hutan miskin dan pencurian disertai penjarahan hutan yang tidak bertanggung jawab, serta tidak mengabaikan kaidah lingkungan karena terlilit dalam kemiskinan dan kebodohan. Ini merupakan problematika manusia yang terdapat di negara-negara berkembang pada umumnya.

Pengolahan hutan tropis di Indonesia, selalu dipantau oleh negara-negara maju. Hal ini karena masalah lingkungan merupakan masalah global dan begitu pentingnya hutan tropis dunia. Dari pantauan tersebut timbullah problematik dan anggapan yang muncul bahwa Indonesia dan negara-negara penghasil hutan tropis lainnya di Afrika dan Amerika Selatan mempunyai peranan yang besar dalam pengrusakan hutan tropis sebagai paru-paru dunia. Bahkan WWF salah satu badan PBB tentang lingkungan hidup sangat peduli terhadap keberadaan dan pengelolaan hutan tropis di Indonesia.

Kawasan Hutan yang rusak dan lahan kritis di Indonesia terus bertambah luas. Bahkan diperkirakan kerusakan hutan dan lahan kritis sudah melebihi 10 juta hektar. Jika kita lihat setiap tahun kabut asap dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan selalu menjadi perhatian kita termasuk keluhan dari Malaysia dan Singapura tentang kebakaran hutan mengganggu kenyamanan di negara tersebut. Jumlah kerusakan hutan akan terus bertambah jika pemerintah dan masyarakat tidak dapat mengatasi masalah ini . Kita semua harus bersatu  “ STOP ILEGALOGING “, Pembalakan hutan menjadi musuh bersama.

Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara )

Kata Kunci : Hutan, Pengolahan, Kerusakan, Kebakaran, Kegunaan hutan







 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Manfaat hutan di Indonesia sebagai hutan lindung, hutan produksi, hutan wisata, hutan suaka alam dan hutan cadangan. Dalam pengelolaan hutan di Indonesia saat ini terlalu banyak masalah baik bersifat politis maupun ekonomis. Banyak pemegang HPH nakal sampai nasib perambah hutan miskin dan pencurian disertai penjarahan hutan yang tidak bertanggung jawab, serta tidak mengabaikan kaidah lingkungan karena terlilit dalam kemiskinan dan kebodohan. Ini merupakan problematika manusia yang terdapat di negara-negara berkembang pada umumnya.

 

Pengolahan hutan tropis di Indonesia, selalu dipantau oleh negara-negara maju. Hal ini karena masalah lingkungan merupakan masalah global dan begitu pentingnya hutan tropis dunia. Dari pantauan tersebut timbullah problematik dan anggapan yang muncul bahwa Indonesia dan negara-negara penghasil hutan tropis lainnya di Afrika dan Amerika Selatan mempunyai peranan yang besar dalam pengrusakan hutan tropis sebagai paru-paru dunia. Bahkan WWF salah satu badan PBB tentang lingkungan hidup sangat peduli terhadap keberadaan dan pengelolaan hutan tropis di Indonesia.

 

Rabu, 02 Juli 2025

Flora Fauna Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya memiliki flora dan fauna.  Indonesia memiliki 2000 jenis reftil, 1300 jenis burung, 2500 jenis ikan , 1000 jenis ampibi dan sebagainya.


Oranghutan (http://keritinggakkeribo.wordpress.com)

Jenis Flora di Indonesia bagian barat dan bagian timur

                                                      JENIS FLORA 

Indonesia bagian barat

Indonesia bagian timur

1)    Jenis meranti-merantian banyak

2)    Banyak jenis rotan

3)    Tidak terdapat hutan katu putih

4)    Jenis tumbuhan matoa sedikit

5)    Jenis tumbuhan sagu sedikit

6)    Terdapat jenis nangka

1)  Jenis meranti-merantian sedikit

2)  Tidak terdapat jenis rotan

3)  Terdapat hutan kayu putih

4)  Terdapat jenis tumbuhan matoa

5)  Banyak terdapat tumbuhan sagu

6)  Tidak terdapat tumbuahn jenis nangka


Walace dan Weber  dua ilmuwan yang sangat berjasa dalam mengklasifikasi flora fauna di Indonesia , namun kapan hal ini dilakukan ? Pada waktu kedua ilmuwan ini sibuk bekerja , di Indonesia saat itu berlangsung perang Diponegoro melawan Hindia Belanda.


Flora dan fauna di Indonesia digolongkan menjadi 3 zone  zoo geografi yaitu :

  1. Flora – fauna Asiatis   berada di paparan Sunda meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Pulau Bali. Flora dan fauna didaerah ini mempunyai kesamaan dengan di Benua Asia. Flora dan fauna tipe Asiatis ini dipisahkan oleh garis Wallacea. 
  2. Flora-fauna Australis berada di paparan Sahul meliputi Pulau Papua dan pulau-pulau di dangkalan Sahul. Flora dan Faunanya memiliki kesamaan dengan Benua Australia. Flora dan fauna tipe Australis dipisahkan oleh garis Weber. 
    Kanguru (http://keritinggakkeribo.wordpress.com)

  3. Flora –fauna peralihan , terletak diantara garis Walacea dan garis weber. Flora dan fauna di daerah ini sebagaian  mempunyai kemiripan dengan Benua Asia dan benua Australia tetapi ada juga yang sangat berbeda dengan kedua benua tersebut yang merupakan cirikhas seperti Komodo, Anoa, dan Babi Rusa.
    Komodo ( http://keritinggakkeribo.wordpress.com)

Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara )

KEADAAN FISIK WILAYAH INDONESIA

 

Indonesia termasuk kedalam negara kepulauan. Pegunungan dan gunung berapi di Indonesia menyediakan banyak barang tambang dan panorama alam yang indah. Ini berarti memungkinkan berkembangnya pembangunan kepariwisataan  di Indonesia akan membawa dampak positif baik dalam dan luar negeri untuk lebih banyak mengenal Indonesia. Kekayaan gunung api di Indonesia berpengaruh terhadap kesuburan tanah di Indonesia  sebagai modal utama untuk pertanian.

Tanah yang subur di Indonesia sangat menguntungkan bagi bangsa Indonesia . Tanah merupakan salah satu sumber kehidupan . Banyak pulau (wilayah) yang belum dijamah tanahnya untuk dibangun , karena wilayah tersebut memberikan harapan hidup yang lebih baik khususnya bidang pertanian.

Indonesia-ku sangat indah (http://www.tipswisatamurah.com)


Letak Astronomi  adalah posisi suatu wilayah ditinjau dari koordinat garis lintang dan garis bujur. Berdasarkan hal itu letak astronomi Indonesia berada pad 6°LU (Pulau We , NAD)  sampai  11°LS ( Pulau Rote , NTT) dan  95 ° BT (P. Breuh , Barat Kota  Sabang , Nangro Aceh Darusalam)  sampai  141 ° BT ( Merauke , Papua). Pengaruh dari posisi tersebut Indonesia dibedakan menjadi 3 daerah waktu yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB) , Waktu Indonesia Tengah  (WITA) , dan Waktu Indonesia Timur (WIT)  .  Patokan secara umum untuk menentukan pembagian waktu  wilayah  waktu adalah garis bujur wilayah Indonesia yang paling barat , yaitu 105 ° , sehingga pembagian waktu secara umum di  Indonesia sebagai berikut :

a)     WIB terletak di Wilayah antara 105° -  120°

b)    WITA terletak di wilayah anatar 120° - 135 °

c)     WIT terletak di wilayah antara 135° - 141 °

Jarak rentang barat – timur Indonesia (46°) adalah 5.110 km sama dengan 1/8 keliling bumi. Rentang utara-selatan (17°) 1.888 km.

Indonesia ditinjau dari garis lintangnya berada di daerah tropis karena wilayahnya juga dilalui garis khatulistiwa sehingga beriklim tropis. Iklim Tropis memiliki ciri antara lain :  gradien suhu tahunan kecil , suhu selalu hangat, banyak pengupan , banyak hujan , flora dan faunanya banyak macamnya.

Letak geografis adalah letak suatu negara /wilayah dilihat kenyataan dipermukaan bumi.  Berdasarkan hal tersebut Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia dan diantara dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Pengaruh dari letak geografis yakni Indonesia merupakan :

  1. Beriklim muson/musim  kemarau dan hujan.
  2. Sebagai persimpangan jalur lalu lintas dunia dapat meningkatkan perdagangan  dan secara ekonomi sangat menguntungkan . Sedangkan secara sosial budaya memberikan keanekaragaman budaya dan karakter bagi wilayah Indonesia.
  3. Terdapat pertemuan jalur pegunungan muda dunia (deret pegunungan Mediterania dan Sirkum Pasifik , sehingga Indonesia kaya akan barang tambang.
  4. Terletak diantara negara-negara berkembang dan secara kultur historis  Indonesia terletak pada pertemuan berbagai kebudayaan dunia  yang terjalin satu dengan yang lain .

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau besar dan kecil ± 17.508 buah. Karena Indonesia banyak pulau sering disebut dengan Archipelago State. Berdasarkan hasil konvensi hukum laut Internasional  UNCLOS pada tanggal 10 Desember 1982 di Montego Bay ,Yamaica maka Indonesia mempunyai dua batas laut. Batas wilayah laut /teritorial  diukur dari garis dasar kontinen sejauh 12 mil  (Deklarasi Juanda tahun 1957) . Batas wilayah teritorial merupakan batas hukum kedaulatan negara Republik Indonesia. Sedang Batas laut Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) merupakan garis batas 200 mil adalah batas hak untuk mengeksploitasi sumber daya alam yang terdapat di dalamnya. Berdasarkan ZEE wilayah Indonesia luasnya ± 2,7 juta km ².

Pada tahun 1939 Pemerintah Belanda hanya mengakui batas laut Indonesia 3 mil dari titik-tik pulau terluar yang dikenal dengan laut dasat atau laut wilayah .

Luas Wilayah Indonesia terdiri dari laut dan daratan 5.223.945 km² dengan perincian  yaitu laut 3.257.357 km² dan daratan 1.919443 km² (telah berkurang semenjak Timor Leste memisahkan diri dari Indonesia). Apabila dibandingkan dengan negara-negara di Asean , Indonesia merupakan negara yang terluas. Indonesia mempunyai luas diantara negara-negara di dunia menduduki posisi 14 bila dihitung daratnya saja ,  serta dihitung darat dan lautnya menempati posisi ke 7.  

Indonesia meratifikasi UNCVLOS tahun 1982 pada tanggal 31 Desember 1985 dan sejak 16 Nopember 1994 diratifikasi menjadi hukum positif . Sebagai konsekwensinya Indonesia harus membuka tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang memotong wilayah perairan dalam kepulauan indonesia yaitu ALKI I, ALKI II, dan ALKI III yang dituangkan dalam Peraturan pemerintah yaitu PP Nomor 36, 37, dan 38 Tahun 2003 .

Luas Wilayah Indonesia jika dihitung daratan dan lautnya nomor 7 di dunia dan No. 14 didunia apabila hanya dihitung laus daratnya saja , serta nomor 3 dunia terluas di belahan bumi selatan.  Indonesia merupakan negara maritim atau kelautan  karena hampir 85% wilayahnya terdiri dari lautan.  Berdasarkan TZMKO (Teritorial ZEE en Maritim Kringen Ordonatie) Ordonasi Belanda Tahun 1939 dengan 3 mill wilayah Indonesia hanya 2.027.087 Km². Berdasarkan perairan teritorial Deklarasi Juanda tahun 1957 wilayah Indonesia  5. 1 Juta Km² . Dan Berdasarkan ZEE batas laut 200 Mil , wilayah Indonesia luasnya 2,7 juta Km².

Sumber : ( Yulmadia Yulir dan Trisno Widodo, Buku Geografi Kelas 1 SMP, Bumi Aksara,    2003 )