Translate

Sabtu, 30 Oktober 2010

Pembagaian Zaman manusia Purba berdasarkan Kebudayaan

Pembagian Zaman Manusia Purba ada beberapa fase yaitu : 

1. Zaman Batu
a. Zaman batu Tua (Palaeolithicum)
Memiliki ciri khusus alat yang digunakan berupa kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih. Manusia ini dalam mencari makan dengan meramu dan berburu serta tinggalnya berpindah-pindah (Nomaden)


Kerangka Manusia Purba (Pexels.comFrance Trottier)

b. Zaman Batu Madya (Mesolithicum)
Manusia ini tinggal di Gua-gua sudah mengenal seni berupa lukisan pada dinding gua berbentuk cap tangan, binatang, menggunakan kapak batu dan mulai mengenal kepercayaan.


c. Zaman batu Muda (Neolithicum)
Manusia ini sudah mengenal hasil kebudayaan . Jenis alat yang digunakan adalah kapak persegi atau kapak lonjong, pakaian dari kulit kayu, tempat tinggal menetap, bercocok tanam dan kepercayaannya animisme dan dinamisme
d. Zaman Batu besar ( Megalithicum)
Manusia ini lebih maju perkembangannya dengan ciri :
• Menhir, Tugu yang terbuat dari batu besar untuk memuja arwah
• Dolmen , meja batu untuk meletakan sesaji
• Kubur batu untuk menyimpan mayat
• Waruga , kubur batu yang berbentuk Kubus
• Sarkofagus kurbur batu yang berbentuk lesung
• Punden berundak , bangunan dari batu yang disusun secara bertingkat
2. Zaman Logam (peralatan yang terbuat dari logam)
Zaman Perunggu , peralatan kehidupan terbuat dari perunggu , meliputi :
• Nekara : genderang besar yang terbuat dari perunggu untuk upacara mengundang hujan
• Moko : genderang kecil yang terbuat dari perunggu untuk upacara keagamaan dan mas kawin
• Kapak corong : bertangkai panjang dan melengkung ke dalam
• Arca Perunggu , berbentuk orang atau binatang
• Bejana perunggu , mirip gitar spanyol tanpa tangkai
• Perhiasan berupa gelang tangan/kaci, cincin dan kalung
3. Zaman Besi
Berupa peralatan hidup dan senjata bisalnya tombak, keris cangkul, sabit dan
mata bajak


Kata Kunci : Manusia Purba, Zaman Manusia Purba, Zaman Batu

Manusia Purba di Indonesia

Manusia Purba di Indonesia
1. Pithecanthropus Erectus
Yang berarti manusia kera yang berjalan tegak , ditemukan oleh ahli purbakala Belanda Eugene Dubois Di desa Trinil , Ngawi tahun 1891 . Ditemukan pula fosil anak-anak di Desa Jetis Mojokerto di lembah Sungai Brantas tahun 1936 oleh Weidenreich dinamai Pithecanthropus Robustus sedang ahli lain Von Koeningswald menyebutnya Pithecanthropus Mojokertensis.

Manusia Purba (Pexels.com/Gilmer Dias E)



2. Meganthropus Palaeojavanicus
Artinya manusia besar tertua dari jawa ditemukan oleh Von Koeningswald Sangiran Sragen , Surakarta tahun 1941 yang sekarang disana di bangun museum purbakala Sangiran .
3. Homo
Artinya manusia menurut Von Koeningswald tingkatannya lebih tinggi bahkan sebanding dengan manusia biasa ada beberapa penemuan :
• Homo Soloensis berarti manusia Solo , ditemukan oleh Ter Haar dan Oppernoth didaerah Ngandong lembah sungai Bengawan Solo
• Homo Wajakensis artinya manusia Wajak , ditemukan di Wajak dekat Tulungagung oleh Eugene Dubois tahun 1889.
• Homo Sapien berarti manusia cerdas jenis lebih sempurna dan dikatakan sebagai nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari dataran tinggi Yunan.

Nenek Moyang bangsa Indonesia

Mengenal Nenek Moyang bangsa Indonesia

Asal usul nenek moyang suatu bangsa tidak terlepas dari masalah ras (keturunan). Ada beberapa ras besar dunia seperti ras kaukasoid, mongoloid dan negroid. Ras khusus bangsa Indonesiatermasuk ras mongoloid terutama Melayu Mongoloid.

Manusia Purba (Pexels.com/Gilmer Dias E)


1. Persebaran nenek moyang Bangsa Indonesia
Menurut Kern dan Heldern , nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari dataran Asia terutama Dataran Tinggi Yunan (Hindia Belakang). Persebaran nenek moyang bangsa Indonesia melalui peiode :
• Periode persebaran tahun 1500 SM (Proto Melayu) melalui du jalur yaitu : Jalur barat/selatan : dari Yunan melalui Malaya-Sumatera-Jawa –Kalimantan dan jalur timur /utara : dari Yunan melalui Vietnam Filipina-Sulawesi dan Papua
• Periode persebaran tahun 500 SM (Deutero Melayu) , persebarannya melalui Dataran Asia-Semenanjung Malaya, Sumatera, dan Jawa yang membawa kebudayaan logam yang pusatnya di Dongson. Bangsa Indonesia termasuk keturunan proto melayu seperti : suku Toraja dan dayak, sedangkan keturunan Deutero Melayu seperti suku : Jawa dan Bugis.


Kata Kunci : Persebaran Manusia Purba, Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Air Tanah

Mengenal Air tanah

Pernahkah kamu perhatikan air yang kamu minum setiap hari, dari manakah air tersebut diperoleh? Kalau jawaban kamu dari air tanah, maka jawaban kamu betul. Di sekitar kita (di permukaan tanah), dapat kita saksikan adanya air sumur, sungai, danau, rawa dan lain-lain. Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air tanah. Jadi benar jika kamu mengatakan bahwa air yang kita minum serta kita gunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari adalah air tanah. Pengambilan air tanah dapat dilakukan dengan menimba, memompa atau mengalirkan air dari sebuah mata air.

Air Tanah ( Pexels.com/Ethanadikaryutpal)

 

Air tanah mempunyai kandungan zat-zat kimia yang bervariasi, tergantung keadaan tanah dan kondisi geografis daerahnya. Air tanah pegunungan berkapur umumnya mempunyai derajat kesadahan yang tinggi (>18°), karena terlarutnya garam-garam kalsium dan magnesium didalamnya. Air pegunungan mempunyai kadar iod yang sangat rendah., jika dikonsumsi terus-menerus sebagai air minum dapat menimbulkan terjadinya penyakit gondok dan kretin.Air tanah dari daratan rendah pantai menjadi asin rasanya pada musim kemarau.

Dimanakah air tanah berada? Air tanah berada pada pori-pori dan celah-celah batuan. Kalau kamu memperhatikan permukaan air sumur, maka akan kamu lihat bahwa dalamnya permukaan air sumur di berbagai tempat tidak sama. Ada daerah tertentu misalnya di daerah pantai atau di pinggir sungai, mungkin cukup menggali 2 meter kita telah memperoleh air tanah, tetapi di daerah gunung mungkin kita perlu menggali hingga kedalamannya mencapai 10 atau 15 meter untuk memperoleh air tanah. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan topografi.

Perbedaan jenis tanah mempengaruhi kedalaman permukaan air tanah. Contohnya di daerah gurun kedalamannya bisa mencapai 50 meter atau lebih, sehingga jarang tumbuh-tumbuhan yang hidup di situ karena akar tumbuhan tidak mampu menjangkau permukaan air. Penyebab lainnya adalah faktor musim. Pada musim kemarau permukaan air tanah akan lebih dalam jika dibandingkan pada musim penghujan.

Air tanah pada dasarnya mempunyai bermacam-macam jenis seperti artesis, sungai bawah tanah, air kapiler, dan geiser. Artesis adalah air yang terjebak didalam suatu lubang tertutup, air tersebut terjebak diantara batuan dan dapat memancar ke permukaan tanah apabila terjadi perbedaan energi potensial. Sumber air artesis muncul ke permukaan bumi dengan dua cara :
• Dengan cara ilmiah, yaitu air memancar kepermukaan bumi karena tekanan hidrolik tanpa campur tangan manusia misalnya air mancur . Hal ini dapat terjadi jika sumber air artesis terletak dekat permukaan bumi.
• Dengan cara pengeboran (penggalian ) , yaitu sumber air artesis muncul kepermukaan bumi dengan cara pengeboran (penggalian ) yang disebut sumur artesis.

Beberapa manfaat air artesis adalah : untuk irigasi di daerah pertanian yang beriklim kering dan persediaan air minum.

Sungai bawah tanah adalah aliran air yang mempunyai alur mengikuti rongga-rongga yang berhubungan dengan struktur gua atau antiklin. Pada umumnya sungai ini terdapat di daerah pegunungan kapur.

Air kapiler adalah air yang masuk ke adalam tanah melalui pori-pori batuan tanpa kandungan udara. Sedangkan geiser adalah aliran atau semburan air panas yang berasal dari sumber panas di gunung berapi. Geiser memancar keluar akibat tekanan yang dihasilkan oleh panas bumi.

Air tanah ada bermacam-macam jenisnya , untuk mengetahui lebih lanjut , perhatikan jenis-jenis air tanah.
1) Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan (Freatik) dan air tanah dalam.
a) Air tanah permukaan atau air tanah dangkal (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah/batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumur-sumur, sungai, danau dan rawa termasuk jenis ini. Air tanah permukaan disebut juga air tanah dangkal yaitu air yang berada dalam pori-pori lapisan tanah teratas. Air tanah dangkal hanya ada pada musim penghujan. Dengan adanya gaya grafitasi, air tanah turun melalui pori-pori lapisan tanah yang ada dibawahnya dan menjadi air tanah dalam.
b) Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan yang tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan salah satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah dalam. Air tanah dalam ditemukan pada dua zona yaitu zona tak jenuh dan di zona jenuh. Zona tak jenuh air tanah tertahan agak lama dipori-pori halus pada lapisan tanah yang padat mengikuti hukum kapilaritas. Dan zona jenuh air tanah tertahan lebih lama lagi karena air telah sampai batuan induk yang kedap air.
2) Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari atmosfer (angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.
a) Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah berasal dari hujan dan pencairan salju.
b) Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir (yaitu air tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah juvenil yaitu air tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas.

Keberadaan air tanah yang berada didalam bumi terdapat 4 wilayah yaitu:
1) Wilayah yang masih terpengaruh udara.
Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang mengandung air. Karena pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini akan bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-tumbuhan dengan akarnya , memanfaatkan air pada lapisan ini untuk menopang kelangsungan hidupnya.
2) Wilayah jenuh air.
Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.
3) Wilayah kapiler udara.
Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan wilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan naik) dari wilayah jenuh air.
4) Wilayah air dalam.
Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembus air.

Keberadaan air tanah sangat dipengaruhi oleh kondisi permukaan bumi. Di wilayah yang masih banyak ditumbuhi tanaman, sebagian besar air hujan yang jatuh diserap tanah menjadi air tanah. Adapun di wilayah yang gundul terutama dilereng pegunungan , air hujan yang jatuh akan langsung mengalir sehingga kandungan air tanahnya sedikit.

Penggunaan air tanah yang berlebihan dalam bentuk sumur pompa atau sumur artesis akan merusak cadangan air tanah . Di wilayah dataran rendah seperti Jakarta dan Surabaya, cadangan air tanah sudah sangat berkurang dan kualitasnya sudah menurun akibat adanya intrusi (resapan) air laut. Oleh karena gunakanlah air tanah secara bijaksana dan tidak berlebihan.

Jumat, 29 Oktober 2010

Tanah , Pengetahuan Anak

BAGAIMANAKAH
CARA MENGOLAH TANAH ?



Pengolahan tanah adalah upaya untuk meningkatkan , mempertahankan dan mengembalikan kesuburan setelah unsur hara tanah diserap tanaman. Pengolahan tanah mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh struktur tanah yang dibutuhkan bagi pertumbuhan benih atau akar.
2. Untuk mengendali gulma atau untuk menghilangkan tanaman yang berlebih
3. Untuk menata sisa tanaman.
4. Untuk mengurangi erosi tanah dengan mengikuti cara semacam pengolahan menurut garis tinggi, pembumbunan dan penempatan sampahan secara tepat. Didaerah yang mempunyai lereng dengan sudut kemiringan yang tinggi harus dibuat sengkedan atau terassering.
5. Untuk membenamkan dan mencampur pupuk, pestisida atau bahan tambahan ke dalam tanah.

 
Tanah untuk kehidupan (Pexels.com/Alexas Fotos)

Tanah , Pengetahuan Anak

APAKAH MANFAAT TANAH BAGI MANUSIA ?

Manfaat tanah bagi kehidupan manusia antara lain tanah sebagai lahan, bahan baku industri dan sumber energi.
1. Tanah sebagai lahan
Tanah dimanfaatkan untuk pemukiman, lahan industri, lahan pertanian dan lain-lain.
2. Tanah sebagai bahan mentah industri antara lain :
• Tanah liat, lempung merupakan bahan pembutan gerabah, bahan baku semen, bahan bangunan (genteng, bata), lumpur untuk pengeboran minyak, cetakan pengecoran besi.
• Tanah kaolin sejenis liat, lunak, warnanya putih/kuning/abu-abu kaya aluminium silikat dan dapat digunakan untuk bahan baku kertas, tekstil, kimia dan keramik.
3. Tanah sebagai sumber energi.
Tanah gambut merupakan salah satu sumber energi alternatif. Daerah persebaran tahan gambut di Indonesia terdapat di Sumetera Timur, Kalimantan Barat, Tengah , Selatan dan Papua.


Tanah untuk kehidupan (Pexels.com/Alexas Fotos)

Tanah , Pengetahuan Anak

APAKAH JENIS-JENIS ORGANISME
DI DALAM TANAH ?

Di dalam tanah terdapat organisme tanah yang mempunyai fungsi dalam mata rantai kehidupan . Organisme yang terdapat di dalam tanah , ada beberapa jenis diantaranya adalah:
Pemecah bahan organik seperti tungau , kumbang, dan collembola yang memecah-mecah bahan organic yang besar menjadi bagian-bagian kecil.
Pembusuk bahan organik seperti jamur dan bakteri yang memecahkan bahan-bahan cellular.
Pengikat hara yang hidup bebas seperti alga dan azotobakter mengikat hara di dalam tanah.
Pembangun struktur tanah seperti akar tanaman, cacing tanah, ulat-ulat, dan jamur semuanya membantu mengikat partikel-partikel tanah sehingga struktur tanah menjadi stabil dan tahan terhadap erosi.
Patogen seperti jenis jamur tertentu, bakteri dan nematoda dapat menyerang jaringan tanaman.
Predator atau pemangsa, termasuk protozoa, nematoda parasite dan jenis jamur tertentu, semuanya memangsa organisme tanah yang lain sebagai sumber makanan mereka.


Tanah untuk kehidupan (Pexels.com/Alexas Fotos)