![]() |
Angin di Indonesia Polanya Beragam (Pexels.com/Yavana Castilo) |
Pola angin di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua macam , yaitu angin muson (angin musim) dan angin lokal.
1. Angin Muson , angin yang disebabkan perbedaan suhu yang mencolok antara daratan dan lautan. Angin muson yang melewati Indonesia yaitu angin muson timur laut ( Oktober – April dan menimbulkan banyak hujan /musin penghujan) dan angin muson tenggara ( April – Oktober dan sifatnya kering sedikit uap air / musim kemarau ).
2. Angin lokal , angin yang bertiup dari suatu tempat ketempat lain pada daerah yang terbatas. Angin lokal jenis-jenisnya sebagai berikut :
• Angin darat dan angin laut
Angin darat , angin yang bertiup dari darat kelaut dan terjadi pada malam hari. Angin laut , angin yang bertiup dari laut ke darat dan terjadi pada siang hari.
• Angin lembah dan angin gunung
Angin lembah ,angin yang bertiup dari lembah kegunung dan terjadi pada siang hari. Angin gunung , angin yang bertiup dari gunung ke lembah dan terjadi pada malam hari.
• Angin Jatuh/Fohn
Karena udara yang naik dan tertiup angin terhadang gunung sehingga menyebabkan hujan orografis .Kemudian udara yang kering , uap air sedikit, dan panas turun dari puncak gunung ke lereng yang lain dalam keadaan udara makin turun suhu semakin panas yang disebut angin jatuh /Fohn . Di Indonesia mengenal beberapa angin fohn , seperti Angin Bahorok di lembah Bahorok Sumatera Utara, Angin Gending di Pasuruhan dan Probolinggo Jatim, Angin Kumbang di daerah Tegal dan Brebes, Angin Brubu di Sulawesi Selatan , dan Angin Wambrau di Papua.
1 komentar:
keuntungan dan kerugian angin muson?
Posting Komentar