![]() |
Air di Bumi untuk Mahkluk Hidup (Pexels.com/Francesco Ungaro) |
Air di muka bumi memiliki jumlah yang tetap karena adanya sirkulasi air (siklus air/siklus hidrologi). Siklus ini terjadi akibat pengaruh sinar matahari, dimana sinar matahari yang memancarkan energi panas di permukaan bumi berakibat terjadinya penguapan air di sungai , rawa, danau , laut dan lainnya. Uap bergerak naik ke atas ke tempat yang lebih tinggi , suhu udara semakin rendah sehingga uap air tersebut mengalami proses kondensasi (proses terbentuknya awan) . Di tempat yang lebih tinggi lagi dan didaerah dingin uap air dapat langsung membeku menjadi salju , hal ini disebut sublimasi.
Dari proses kondensasi uap air menjadi titik-titik air hujan . Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi , sebagian meresap ke lapisan tanah, sebagian mengalir dipermukaan bumi, dan sebagian lagi menguap. Air tanah lama –kelamaan akan keluar menjadi menjadi mata air dan selanjutnya mengalir menjadi sungai menuju ke laut atau ke danau.
Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup. Jadi air yang ada sekitar kita ini sangat penting dalam kehidupan manusia dan semua mahluk hidup yang ada di muka bumi. Untuk membahas tentang air kamu harus mengetahui penggolongannya.
Manusia berusaha memenuhi kebutuhan air dengan cara memanfaatkan sumber-sumber air yang ada disekitarnya. Umumnya oermukiman penduduk selalu berusaha untuk mendekati tubuh perairan. Sumber-sumber air terdiri dari : air permukaan (sungai, danau, waduk, telaga, rawa dan laut ) , air tanah ( mata air, air sumber dangkal dan sumur dalam/bor) dan air hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar